Ternyata Enak

Malam ini Yuri sedang makan malam di kediaman Pak Tomi, karena Pak Tomi yang menyuruh Novan untuk membawa Yuri makan malam disana.

"Bagaimana kabar orang tua kamu, Yuri?" Tanya Bu Thesa kepada calon menantunya.

"Baik, tante. Cuma mereka sibuk sekali, makanya jarang ada di Indonesia." jawab Yuri, dia begitu menikmati menu makanan yang telah dihidangkan disana.

Sementara Novan, dia dari tadi hanya diam saja, pikirannya sedang tidak ada disana, dia penasaran apa yang akan dilakukan Dara besok, padahal dia ingin sekali Yunan dipindahkan sekolahnya ke luar negeri, tapi bagaimana dengan karir Dara? Padahal dia tau cita-cita Dara dari dulu ingin sekali menjadi seorang guru.

"Om sengaja mengundang kamu kesini karena ada yang ingin Om bicarakan sama kamu dan Novan, kapan kalian akan menikah?" tanya Pak Tomi kepada Yuri dan Novan.

"Kalau aku sih gimana Novan, Om. Aku mau kapan saja sudah siap." jawab Yuri, kemudian dia melirik Novan yang diam dari tadi.

"Pekerjaan aku banyak sekali, Pa. Makanya aku belum bisa menikah dalam waktu yang dekat. Aku masih ingin memberikan yang terbaik untuk SMA Angkasa, itu adalah cita-cita aku sebagai seorang kepala sekolah." Novan memang selalu bisa berkata manis di dalam setiap ucapannya.

Pak Tomi begitu kagum dengan kerja keras Novan. "Papa paham, papa sangat kagum dengan semua kerja keras kamu. Tapi kebetulan tadi Pak Wira ingin Yunan dan Mona segera bertunangan, tadinya papa ingin fokus ke pernikahan kalian dulu."

"Ya sudah tidak apa-apa, dahulukan saja pertunangan mereka." jawab Novan kembali.

"Kamu yakin gak apa-apa?"

"Gak apa-apa lah, Pa. Mau mereka dinikahkan juga gak apa-apa, siapa tau dengan Yunan menikah dengan Mona, Yunan bisa berpikir lebih dewasa karena memiliki tanggung jawab, aku gak apa-apa didahuluin juga." Novan memang tidak ada rencana untuk menikah dengan Yuri.

"Yunan masih 18 tahun, belum pantas untuk menikah." Pak Tomi menjadi teringat dengan wali kelasnya Yunan yang rela mempertaruhkan pekerjaannya demi membela Yunan, "Oh iya, wali kelasnya Yunan itu siapa namanya? Papa lupa lagi."

"Namanya Dara, Pa." Novan menjadi penasaran untuk apa Pak Tomi menanyakan Dara padanya.

"Nah iya Dara, papa rasa dia guru yang sangat baik. Papa ingin melihat bagaimana usaha dia mengatasi masalah yang dihadapi oleh muridnya, jika ternyata benar Yunan tidak bersalah dan dia bisa membuktikannya, papa ingin guru itu menjadi guru les privat nya Yunan, di luar jam kerja."

Novan sangat keberatan mendengarnya, "Mengapa tidak guru yang lain saja? Emm... maksudnya masih banyak guru yang lebih baik dan berkopenten dari Bu Dara."

Entah mengapa Yuri merasa ada yang aneh dari sikap Novan, mengapa dia begitu kelihatan tidak suka jika Dara menjadi guru les privat adiknya.

Karena itu, setelah Novan mengantarkan Yuri ke apartemen, Yuri langsung menanyakannya, "Sayang." Yuri memeluk Novan, saat itu mereka sedang duduk di kursi sofa.

"Hm?"

"Sebenarnya Dara itu siapa? Kenapa kamu kelihatan gak suka kalau dia menjadi guru les privat adikmu?"

Novan tidak ingin Yuri curiga, dia memeluk Yuri dengan mesra, "Bukannya aku gak suka, cuma aku merasa Yunan berhak mendapatkan guru les privat yang lebih baik dari Dara, hanya itu."

Yuri terkekeh, "Ah gitu, aku pikir kamu cemburu guru itu dekat-dekat dengan adik kamu."

Novan tertawa kecil, "Ya nggak lah, mana mungkin aku cemburu."

Lagian apa yang harus dicemburukan? Tidak mungkin ada seorang wanita dewasa seperti Dara mencintai seorang bocah nakal seperti Yunan.

Novan dan Yuri pun berciuman, walaupun tidak cinta, Novan seorang laki-laki normal, pastinya dia memiliki hasrat yang harus disalurkan, karena seorang pria bisa berhasrat walaupun dia tidak mencintai wanita itu.

Novan menekan tengkuk Yuri, memperdalam ciuaman, kemudian ciuman Novan turun ke leher Yuri, tangannya bergerak nakal mere-mas-rem-as dua bukit kembar di dada Yuri.

Novan tidak akan merasa berdosa meninggalkan Yuri suatu saat nanti, karena mereka melakukannya suka sama suka tanpa ada pemaksaan.

Naf-su keduanya semakin bergejolak.

Novan menggendong Yuri ke kamar, dia merebahkan wanita itu di atas kasur, lalu membuka pakaian satu persatu, sehingga tubuh wanita itu benar-benar telan-jang. Kemudian menyatukan tubuh mereka.

...***************...

Diwaktu yang bersamaan, Dara sedang menyajikan makanan untuk makan malam dia dan suami bocahnya di atas meja makan.

Yunan terperangah saat melihat apa yang di masak oleh Dara, karena Dara memasak berbagai jenis sayuran yang telah dia beli dari Malik.

Berbicara soal Malik, akhirnya Malik bersedia untuk mengatakan yang sebenarnya besok di sekolah dan Yunan janji akan memastikan Angga cs tidak akan berbuat macam-macam lagi pada Malik.

"Kamu ingin membunuhku? Mengapa masak sayur begitu banyak?" tanya Yunan, dia sama sekali tidak suka makan sayuran.

"Emang ada orang yang mati gara-gara makan sayuran? Sayuran itu bikin sehat lho, dari pada makanan siap saji yang selalu kamu makan tiap hari. Cobain dulu, ini masakannya enak lho." Dara malah terlihat menikmati masakannya sendiri.

Sebelum menikah dengan Dara, Yunan memang menyetok banyak mie instan dan masakan siap saji lainnya. Walaupun dia lebih banyak makan di luar atau pesan online.

"Kita harus berhemat, aku tidak akan belanja dulu sebelum menghabiskan semua yang ada di dalam kulkas." Dara meneruskan perkataannya.

Yunan menganga, karena kulkasnya telah di penuhi oleh sayuran.

"Aku tidak pernah menyuruh kamu untuk berhemat, aku gak mau makan sayur, kayak kambing aja."

Dara menghela nafas, dia menatap tajam pada Yunan.

Dengan cepat Yunan menutup kedua telinganya dengan tangan agar Dara tidak menjewer kupingnya. "Istri macam apa kamu berani menjewer kuping suaminya, sementara sama Malik aja kamu begitu lembut."

"Karena Malik memang membutuhkan suport." Dara lebih memilih melanjutkan makanya lagi, sementara Yunan masih keukeuh tidak akan makan sayur.

"Tapi sikap kamu sebagai guru itu berlebihan, kamu gak sadar apa dari tadi Malik memperhatikan kamu terus? Bagaimana kalau dia naksir kamu? Bagaimana kalau dia salah mengartikan perhatian yang diberikan oleh kamu?"

Dara malah tertawa kecil, "Mana ada seorang murid laki-laki naksir sama guru perempuan? Aku geli membayangkannya."

Entah mengapa Yunan merasa kesal dengan perkataan Dara, apa itu artinya diantara mereka tidak boleh ada saling cinta.

"Kenapa harus geli? Memangnya apa yang kamu bayang...mmhh."

Yunan tak meneruskan perkataannya, karena tiba-tiba Dara memasukkan nasi berisi sayuran ke mulut Yunan dengan sendok. "Jangan banyak bicara, cepat makan."

Mata Yunan membulat ternyata rasa sayuran tidak seburuk yang dia pikirkan, masakan wanita itu memang tidak pernah gagal, selalu lezat.

"Emm... aku rasa tidak ada salahnya, aku makan sayur." Yunan segera memasukkan nasi dan sayuran ke dalam piring.

Dara tersenyum melihatnya, dia melihat Yunan yang begitu lahap memakan masakannya, tiba-tiba dia menjadi teringat pada Novan, Novan juga suka sekali masakannya, hampir tiap hari dia membawakan Novan bekal, walaupun harus dengan cara sembunyi-sembunyi.

Hubungan dia dengan Novan begitu sangat dekat, saling perhatian selayaknya sepasang kekasih. Tapi ternyata Novan ingin terus dekat dengannya tanpa ada ikatan status apapun.

Dara mengecek sebentar ponselnya, dia melihat ada pesan dari Novan yang belum sempat dia baca.

[Ra, apa kamu sedang mencoba menghindar dariku?]

[Tidak bisakah kita dekat seperti dulu lagi?]

[Apa besok kamu akan membuatkan aku bekal lagi? Aku rindu masakanmu.]

Dara menyimpan ponselnya kembali, dulu yang dia harapkan adalah kata cinta keluar dari mulut Novan, namun sampai sekarang kata cinta itu tak kunjung datang. Bahkan Novan sudah menolak perasaannya, tapi sikap pria itu malah membuatnya bimbang.

Terpopuler

Comments

Ranita Rani

Ranita Rani

dara jd cwe kog oon bingit, cinta d tolak y cr yg laen,,,

2024-03-29

2

✨Nana✨

✨Nana✨

yg q sesalkan knp.km bilang cinta duluan ke novan sihhhh dara hadeehyy...wong dia aja php km trs gitu kok...pngn deket trs,,gaboleh deket cowok lain....ckkck pacar bukan tp sok ngatur hidup dara

2024-02-27

0

kesepian

kesepian

lah langsung ke potong kesini gimna tuh keputusan nya si malik ahhh jadi sebel

2023-08-29

3

lihat semua
Episodes
1 Balapan Liar
2 Ditolak
3 Dikira Nganu
4 Deal
5 Tidur Satu Kamar
6 Jeritan Pagi
7 Sosis
8 Merahasiakan Hubungan
9 Satu Lawan Empat
10 Menjadi Tersangka
11 Kakak Yang Baik
12 Istri + Guru
13 Rencana Pertunangan
14 Bocah Tajir
15 Ternyata Enak
16 Belajar Bersama Istri
17 Track Motor
18 Mengejutkan
19 Akhirilah!
20 Ciuman Tak Terduga
21 Perubahan Yunan
22 Harapan Novan
23 Wanita Dewasa Yang Curang
24 Keputusan Malik
25 Rekaman Suara
26 Meresahkan
27 Jangan Menghindariku
28 Tak Bisa Dihubungi
29 Makan Malam
30 Bingung Kasih Judul
31 Aku Ingin Cepat Dewasa
32 Malam Mendebarkan
33 Sepakat
34 Pesona Suami Bocah
35 Merasa Lelah
36 Sulit
37 Promo Novel- Terlalu Tampan (Sistem Casanova Menjadi Kaya)
38 Nilai Ulangan
39 Gagal
40 Acara Makan Malam Keluarga
41 Usus
42 Tanpa Judul
43 Tidak Mungkin
44 Ciuman Di Pagi Hari
45 Nutrisi
46 Tidak Cinta Lagi
47 Teryunan-yunan
48 Mencari Dara
49 Takut Kehilanganmu
50 Permohonan Seorang Ayah
51 Apa Yang Harus Aku Lakukan?
52 Menjadi Seorang Pembunuh
53 Aku menginginkannya
54 Mulai
55 Dunia Milik Berdua
56 Memandikan Sang Istri
57 Novan Yang Cerdas Dan Licik
58 Kepergian Dara
59 6 Tahun Kemudian
60 Luna
61 Sekilas Masa Lalu
62 Mirip Dara
63 Menolong Dara
64 Sepatu Mahal
65 Keyakinan Hati
66 Kamu siapa?
67 Salah Pesan Minuman
68 Bawa Aku Pergi
69 Suami Lebih Berhak Daripada Tunangan
70 Siapa Dia?
71 Mengkhianati Novan?
72 Dua Sahabat
73 Sampai Pagi
74 Yuri
75 Kamu Adalah Istriku
76 Aku Luna, Bukan Dara.
77 Aku Diculik
78 Kondisi Dara
79 Yunan Angkasa Hanjaya
80 Wanita Depresi
81 Tinggal Bersama Lagi
82 Menemui Saksi
83 Dia Suamiku?
84 Aku Sudah Dewasa Sekarang
85 Bertemu Asisten El
86 Mempersiapkan Pesta Perusahaan
87 Surat
88 Balas Dendam Dengan Elegan
89 Mencintainya?
90 Promo Novel Baru (Menantu Sampah: Sang Pewaris)
91 Persiapan Pernikahan
92 Tulisan Di Rooftop
93 Terlacaknya Si Peneror
94 Mengikuti Novan
95 Maaf, Yunan.
96 Pewaris Yang Sesungguhnya
97 Rencana Dara
98 Kejutan Kedua
99 Strategi
100 Video Apa Itu?
101 Kejutan Ketiga
102 Istri Yunan Angkasa Hanjaya
103 Kejutan Keempat
104 Balasan Untuk Novan
105 Derita Di Sel Tahanan
106 Dua Insan Dilanda Cinta
107 Part 107
108 Part 108
109 Bonchap 1
110 Bonchap 2
111 Bonchap 3
112 Bonchap 4
113 Bonchap 5
114 Bochap 6
115 Bonchap 7
116 Bonchap 8
117 Bonchap 9
118 Bonchap 10
119 Bonchap 11
120 Bonchap 12
121 Bonchap 13
122 Banchap 14
123 Bonchap 15
124 Bonchap 16
125 Bonchap 17
126 Bonchap 18
127 Bonchap 19
128 Bonchap 20
129 Bonchap 21
130 Bonchap 22
131 Bonchap 23
132 Bonchap 24
133 Bonchap 25
134 Bonchap 26
135 Bonchap 27
136 Bonchap 28
137 Bonchap 29
138 Bonchap 30
139 Bonchap 31
140 Bonchap 32
141 Bonchap 33
142 Bonchap 34
143 Bonchap 35
144 Bonchap 36
145 End
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Balapan Liar
2
Ditolak
3
Dikira Nganu
4
Deal
5
Tidur Satu Kamar
6
Jeritan Pagi
7
Sosis
8
Merahasiakan Hubungan
9
Satu Lawan Empat
10
Menjadi Tersangka
11
Kakak Yang Baik
12
Istri + Guru
13
Rencana Pertunangan
14
Bocah Tajir
15
Ternyata Enak
16
Belajar Bersama Istri
17
Track Motor
18
Mengejutkan
19
Akhirilah!
20
Ciuman Tak Terduga
21
Perubahan Yunan
22
Harapan Novan
23
Wanita Dewasa Yang Curang
24
Keputusan Malik
25
Rekaman Suara
26
Meresahkan
27
Jangan Menghindariku
28
Tak Bisa Dihubungi
29
Makan Malam
30
Bingung Kasih Judul
31
Aku Ingin Cepat Dewasa
32
Malam Mendebarkan
33
Sepakat
34
Pesona Suami Bocah
35
Merasa Lelah
36
Sulit
37
Promo Novel- Terlalu Tampan (Sistem Casanova Menjadi Kaya)
38
Nilai Ulangan
39
Gagal
40
Acara Makan Malam Keluarga
41
Usus
42
Tanpa Judul
43
Tidak Mungkin
44
Ciuman Di Pagi Hari
45
Nutrisi
46
Tidak Cinta Lagi
47
Teryunan-yunan
48
Mencari Dara
49
Takut Kehilanganmu
50
Permohonan Seorang Ayah
51
Apa Yang Harus Aku Lakukan?
52
Menjadi Seorang Pembunuh
53
Aku menginginkannya
54
Mulai
55
Dunia Milik Berdua
56
Memandikan Sang Istri
57
Novan Yang Cerdas Dan Licik
58
Kepergian Dara
59
6 Tahun Kemudian
60
Luna
61
Sekilas Masa Lalu
62
Mirip Dara
63
Menolong Dara
64
Sepatu Mahal
65
Keyakinan Hati
66
Kamu siapa?
67
Salah Pesan Minuman
68
Bawa Aku Pergi
69
Suami Lebih Berhak Daripada Tunangan
70
Siapa Dia?
71
Mengkhianati Novan?
72
Dua Sahabat
73
Sampai Pagi
74
Yuri
75
Kamu Adalah Istriku
76
Aku Luna, Bukan Dara.
77
Aku Diculik
78
Kondisi Dara
79
Yunan Angkasa Hanjaya
80
Wanita Depresi
81
Tinggal Bersama Lagi
82
Menemui Saksi
83
Dia Suamiku?
84
Aku Sudah Dewasa Sekarang
85
Bertemu Asisten El
86
Mempersiapkan Pesta Perusahaan
87
Surat
88
Balas Dendam Dengan Elegan
89
Mencintainya?
90
Promo Novel Baru (Menantu Sampah: Sang Pewaris)
91
Persiapan Pernikahan
92
Tulisan Di Rooftop
93
Terlacaknya Si Peneror
94
Mengikuti Novan
95
Maaf, Yunan.
96
Pewaris Yang Sesungguhnya
97
Rencana Dara
98
Kejutan Kedua
99
Strategi
100
Video Apa Itu?
101
Kejutan Ketiga
102
Istri Yunan Angkasa Hanjaya
103
Kejutan Keempat
104
Balasan Untuk Novan
105
Derita Di Sel Tahanan
106
Dua Insan Dilanda Cinta
107
Part 107
108
Part 108
109
Bonchap 1
110
Bonchap 2
111
Bonchap 3
112
Bonchap 4
113
Bonchap 5
114
Bochap 6
115
Bonchap 7
116
Bonchap 8
117
Bonchap 9
118
Bonchap 10
119
Bonchap 11
120
Bonchap 12
121
Bonchap 13
122
Banchap 14
123
Bonchap 15
124
Bonchap 16
125
Bonchap 17
126
Bonchap 18
127
Bonchap 19
128
Bonchap 20
129
Bonchap 21
130
Bonchap 22
131
Bonchap 23
132
Bonchap 24
133
Bonchap 25
134
Bonchap 26
135
Bonchap 27
136
Bonchap 28
137
Bonchap 29
138
Bonchap 30
139
Bonchap 31
140
Bonchap 32
141
Bonchap 33
142
Bonchap 34
143
Bonchap 35
144
Bonchap 36
145
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!