Merahasiakan Hubungan

Dara saat ini ada di dalam bus, dia menyadarkan dirinya ke sandaran jok di dalam bus itu. Kemudian dia membaca kembali pesan dari Novan.

Dara sama sekali tidak tau kalau Novan sudah dijodohkan, karena Yuri tidak pernah datang ke sekolah. Novan melarang Yuri datang ke tempat kerjanya dengan alasan dia adalah Kepala Sekolah di SMA Angkasa, jadi harus memberikan contoh yang baik pada semua murid yang ada disana.

Dara ingin membalas pesan dari Novan, tapi dia takut dia semakin mengharapkan pria itu.

Dara menyimpan ponselnya kembali ke dalam tas.

Begitu sampai sekolah, Dara melihat Novan sudah standby di sekolah, semua orang bersikap segan padanya, karena dia memiliki jabatan tertinggi di sekolah.

Dara harus bersikap profesional, dia menyapa sang Kepala Sekolah. "Selamat pagi, Pak Novan."

Jika di sekolah, Dara memanggil Novan dengan sebutan bapak.

"Kenapa kamu gak balas pesan dari aku?" tanya Novan, dia sengaja berdiri di depan kantor untuk menunggu Dara datang.

"Semalam aku tertidur."

"Ya, aku tau, tapi biasanya kamu selalu balas pesan aku. Bisa kan paginya kamu balas?"

Dara menghela nafas, dia memperhatikan ke area sekitar, suasana di sekolah memang masih sepi, karena itu Novan berani berbicara informal dengannya.

"Bukannya kamu gak punya perasaan sama aku, kita tidak punya hubungan apa-apa, kenapa aku harus balas pesan dari kamu?"

"Karena kita..."

Novan tak meneruskan perkataannya saat melihat guru olahraga baru saja tiba disana.

"Pagi Pak Novan, Pagi Bu Dara." sapa Pak Anjas kepada mereka.

Novan hanya menjawab dengan sebuah anggukan, tidak tersenyum sama sekali, dia memang terkenal dengan keangkuhannya.

"Pagi juga Pak Anjas." Dara membalas sapaan Pak Anjas.

Pak Anjas nampak sumringah, dia memang sudah lama naksir guru muda itu. "Kebetulan tadi aku lewat toko coklat, aku ingat sama Bu Dara, Bu Dara kan suka coklat, makanya aku beli untuk Bu Dara."

Novan menatap tajam pada Pak Anjas, dia sama sekali tidak suka jika ada pria mendekati Dara.

"Aduh gak usah repot-repot seharusnya, Pak." Dara tidak enak hati menerima coklat pemberian dari Pak Anjas.

"Gak apa-apa, saya sengaja beli untuk Bu Dara."

Dara terpaksa menerimanya. Di sekolah, dia memang terlihat begitu elegan, banyak kaum adam yang menyukainya, maupun itu guru ataupun murid. Mungkin hanya Yunan yang tau bobroknya seorang Dara.

Novan mendengus kesal, apakah dia harus mencari semua kejelekan Pak Anjas agar dia bisa memecat guru olahraga itu?

...****************...

Yunan memarkirkan mobil sportnya di tempat khusus parkiran yang ada di sekolah. Dia pun keluar dari mobil.

Yunan berjalan dengan santai melewati lorong sekolah, tidak ada murid laki-laki yang berani menyapa dirinya, karena tidak ingin bermasalah dengan seorang Yunan.

Sementara murid-murid perempuan menatap takjub padanya, siapa yang tidak terpesona dengan ketampanan seorang Yunan.

Kemudian ada tiga orang cewek datang menghampirinya, mereka adalah Mitha, April, dan Mona. Mereka adalah cewek-cewek centil yang berani mendekati Yunan dengan terang-terangan.

Mitha dan April sebagai seorang sahabat yang baik, dia mendukung Mona untuk jadian dengan Yunan, karena Mona adalah anak dari sahabat ayahnya Yunan, Mona bilang setelah lulus sekolah, dia akan dijodohkan dengan Yunan.

Pak Tomi pernah membahas masalah perjodohan itu dengan Yunan, Pak Tomi ingin Yunan dan Mona bertunangan saat mereka kuliah nanti, lalu mereka menikah setelah lulus kuliah. Tapi Yunan sudah menolak dengan tegas perjodohan itu.

Namun ternyata perjodohan itu masih berlanjut, menunggu mereka lulus sekolah.

"Hai Yunan ini buat kamu." Mona memberikan sebuah kado untuk Yunan.

Saat itu kebetulan ada Dara, Dara mau masuk ke kelas untuk mengajar. Dara tahu betul bagaimana pesona seorang Yunan di sekolah. Jadi dia tidak heran jika ada cewek yang berlomba-lomba mencari perhatian kepada anak pemilik sekolah itu.

Yunan tak menanggapi Mona, dia pergi begitu saja tanpa membawa kado dari Mona. Dia memang sudah jengkel pada gadis itu, sudah ditolak beberapa kali, masih saja mendekatinya.

Mona nampak kesal, dia melempar kado itu ke tong sampah. "Ih awas saja kalau kamu ketahuan punya cewek di belakang aku, kita akan jambak rame-reme cewek itu."

Mona mengepalkan tangannya

"Pokoknya kita akan bikin kapok cewek itu." timpal Mitha.

Dara menelan ludah mendengarnya, bagaimana jika mereka tau kalau ternyata dia adalah istri dari seorang Yunan, apa mereka akan nekad menjambaknya?

Dara bergidik ngeri membayangkannya. Dara segera berdehem.

"Ehm!"

"Sekarang waktunya pelajaran biologi, cepat semuanya masuk ke dalam kelas!"

Semua murid berhamburan, mereka duduk dengan rapi di bangkunya masing-masing.

Dara duduk di kursinya, dia menagih tugas yang belum dikumpulkan oleh Yunan. "Yunan, apa kamu sudah mengerjakan tugas halaman 56?"

Yunan malah asik dengan headsetnya, sambil mangut-mangut.

Alan menepuk punggung Yunan, "Bro dipanggil Bu Dara tuh!"

Tapi Yunan tak menggubrisnya.

Dara menghela nafas, dia segera berdiri menghampiri Yunan yang sedang mendengarkan musik. Dia mencabut headset dari kuping Yunan.

"Lho kok dicabut sih?" protes Yunan.

Dara mengigit bibir bawahnya, gak disekolah, gak di apartemen, Yunan membuatnya jengkel.

Dara langsung menjewer kuping Yunan.

"Arrgghh...Arrgghhh Bu."

Dara membawa Yunan ke depan kelas. Dia menujuk white bor, "Kamu berdiri disini selama saya mengajar."

Yunan menurut saja, dia memegang kupingnya yang terasa panas. Kemudian dia berdiri di samping meja guru.

"Oww...owww..." Para ciwik-ciwik malah berseru melihat Yunan yang sedang berdiri di depan kelas, mereka jadi bisa melihat wajah Yunan dengan jelas.

Apalagi melihat Yunan berdiri dengan cool, dia melipatkan tangannya di dada, sambil tersenyum.

Dara menggebrak meja, "Ayo fokus belajar! Kalian kerjakan soal yang sudah ibu jelaskan kemarin, soalnya ada dihalaman 60."

Para murid pun fokus mengerjakan soal.

Dara merasa grogi saat menyadari Yunan sedang memperhatikannya. "Apa lihat-lihat?" tanya Dara dengan pelan.

"Kamu bohong, kamu pasti melihatnya kan tadi pagi?" Yunan masih saja membahas soal tragedi handuk melorot itu.

Dara menghela nafas, dia pura-pura tidak mendengarkannya.

Yunan masih tidak terima, jatuh sudah harga dirinya jika Dara sudah melihatnya.

Dara mengalihkan pembicaraan mereka. "Besok aku gak mau tau kamu harus menyelesaikan tugas-tugas yang belum kamu kerjakan itu. Setelah pulang sekolah, aku akan memberikan waktuku untuk mengajarkan kamu."

"Tapi hari ini aku ada jadwal ngetrack." protes Yunan.

"Gak ada tapi-tapian. Kalau tidak, aku akan memberikan nilai 4 di raport kamu nanti."

Yunan menghela nafas, dia terpaksa mangut saja. Wanita ini seperti jelmaan istri rasa ibu tiri.

"Oke. Kalau aku dapat nilai bagus, kamu harus kasih aku hadiah!"

Dara mengerutkan keningnya. "Hadiah apa?"

"Sekarang aku belum kepikiran ingin hadiah apa, nanti saja biar aku pikirkan hadiah apa yang aku inginkan."

"Oke. Aku akan kasih hadiah kalau nilai ulangan kamu bagus!"

Dara tidak bisa menebak hadiah apa yang diinginkan Yunan, dia mengiyakan saja, tidak mungkin seorang bocah meminta hadiahnya yang aneh-aneh

Terpopuler

Comments

✨Nana✨

✨Nana✨

oalahbu dara,,,,yunan dpt dipastikan mnt hadiah yg enak2 lah bu....dia ga bodoh kali🤭😂🙈....dara jelmaan istri rasa ibu tiri🤭🤪🤪

2024-02-27

1

Rina Yulianti

Rina Yulianti

aduh bu guru kan udah matang umurnya masa ga tau sih😋🤭🤭🤭

2024-02-10

3

Siti Maskanah

Siti Maskanah

hadiah kissss dong buguru

2023-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 Balapan Liar
2 Ditolak
3 Dikira Nganu
4 Deal
5 Tidur Satu Kamar
6 Jeritan Pagi
7 Sosis
8 Merahasiakan Hubungan
9 Satu Lawan Empat
10 Menjadi Tersangka
11 Kakak Yang Baik
12 Istri + Guru
13 Rencana Pertunangan
14 Bocah Tajir
15 Ternyata Enak
16 Belajar Bersama Istri
17 Track Motor
18 Mengejutkan
19 Akhirilah!
20 Ciuman Tak Terduga
21 Perubahan Yunan
22 Harapan Novan
23 Wanita Dewasa Yang Curang
24 Keputusan Malik
25 Rekaman Suara
26 Meresahkan
27 Jangan Menghindariku
28 Tak Bisa Dihubungi
29 Makan Malam
30 Bingung Kasih Judul
31 Aku Ingin Cepat Dewasa
32 Malam Mendebarkan
33 Sepakat
34 Pesona Suami Bocah
35 Merasa Lelah
36 Sulit
37 Promo Novel- Terlalu Tampan (Sistem Casanova Menjadi Kaya)
38 Nilai Ulangan
39 Gagal
40 Acara Makan Malam Keluarga
41 Usus
42 Tanpa Judul
43 Tidak Mungkin
44 Ciuman Di Pagi Hari
45 Nutrisi
46 Tidak Cinta Lagi
47 Teryunan-yunan
48 Mencari Dara
49 Takut Kehilanganmu
50 Permohonan Seorang Ayah
51 Apa Yang Harus Aku Lakukan?
52 Menjadi Seorang Pembunuh
53 Aku menginginkannya
54 Mulai
55 Dunia Milik Berdua
56 Memandikan Sang Istri
57 Novan Yang Cerdas Dan Licik
58 Kepergian Dara
59 6 Tahun Kemudian
60 Luna
61 Sekilas Masa Lalu
62 Mirip Dara
63 Menolong Dara
64 Sepatu Mahal
65 Keyakinan Hati
66 Kamu siapa?
67 Salah Pesan Minuman
68 Bawa Aku Pergi
69 Suami Lebih Berhak Daripada Tunangan
70 Siapa Dia?
71 Mengkhianati Novan?
72 Dua Sahabat
73 Sampai Pagi
74 Yuri
75 Kamu Adalah Istriku
76 Aku Luna, Bukan Dara.
77 Aku Diculik
78 Kondisi Dara
79 Yunan Angkasa Hanjaya
80 Wanita Depresi
81 Tinggal Bersama Lagi
82 Menemui Saksi
83 Dia Suamiku?
84 Aku Sudah Dewasa Sekarang
85 Bertemu Asisten El
86 Mempersiapkan Pesta Perusahaan
87 Surat
88 Balas Dendam Dengan Elegan
89 Mencintainya?
90 Promo Novel Baru (Menantu Sampah: Sang Pewaris)
91 Persiapan Pernikahan
92 Tulisan Di Rooftop
93 Terlacaknya Si Peneror
94 Mengikuti Novan
95 Maaf, Yunan.
96 Pewaris Yang Sesungguhnya
97 Rencana Dara
98 Kejutan Kedua
99 Strategi
100 Video Apa Itu?
101 Kejutan Ketiga
102 Istri Yunan Angkasa Hanjaya
103 Kejutan Keempat
104 Balasan Untuk Novan
105 Derita Di Sel Tahanan
106 Dua Insan Dilanda Cinta
107 Part 107
108 Part 108
109 Bonchap 1
110 Bonchap 2
111 Bonchap 3
112 Bonchap 4
113 Bonchap 5
114 Bochap 6
115 Bonchap 7
116 Bonchap 8
117 Bonchap 9
118 Bonchap 10
119 Bonchap 11
120 Bonchap 12
121 Bonchap 13
122 Banchap 14
123 Bonchap 15
124 Bonchap 16
125 Bonchap 17
126 Bonchap 18
127 Bonchap 19
128 Bonchap 20
129 Bonchap 21
130 Bonchap 22
131 Bonchap 23
132 Bonchap 24
133 Bonchap 25
134 Bonchap 26
135 Bonchap 27
136 Bonchap 28
137 Bonchap 29
138 Bonchap 30
139 Bonchap 31
140 Bonchap 32
141 Bonchap 33
142 Bonchap 34
143 Bonchap 35
144 Bonchap 36
145 End
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Balapan Liar
2
Ditolak
3
Dikira Nganu
4
Deal
5
Tidur Satu Kamar
6
Jeritan Pagi
7
Sosis
8
Merahasiakan Hubungan
9
Satu Lawan Empat
10
Menjadi Tersangka
11
Kakak Yang Baik
12
Istri + Guru
13
Rencana Pertunangan
14
Bocah Tajir
15
Ternyata Enak
16
Belajar Bersama Istri
17
Track Motor
18
Mengejutkan
19
Akhirilah!
20
Ciuman Tak Terduga
21
Perubahan Yunan
22
Harapan Novan
23
Wanita Dewasa Yang Curang
24
Keputusan Malik
25
Rekaman Suara
26
Meresahkan
27
Jangan Menghindariku
28
Tak Bisa Dihubungi
29
Makan Malam
30
Bingung Kasih Judul
31
Aku Ingin Cepat Dewasa
32
Malam Mendebarkan
33
Sepakat
34
Pesona Suami Bocah
35
Merasa Lelah
36
Sulit
37
Promo Novel- Terlalu Tampan (Sistem Casanova Menjadi Kaya)
38
Nilai Ulangan
39
Gagal
40
Acara Makan Malam Keluarga
41
Usus
42
Tanpa Judul
43
Tidak Mungkin
44
Ciuman Di Pagi Hari
45
Nutrisi
46
Tidak Cinta Lagi
47
Teryunan-yunan
48
Mencari Dara
49
Takut Kehilanganmu
50
Permohonan Seorang Ayah
51
Apa Yang Harus Aku Lakukan?
52
Menjadi Seorang Pembunuh
53
Aku menginginkannya
54
Mulai
55
Dunia Milik Berdua
56
Memandikan Sang Istri
57
Novan Yang Cerdas Dan Licik
58
Kepergian Dara
59
6 Tahun Kemudian
60
Luna
61
Sekilas Masa Lalu
62
Mirip Dara
63
Menolong Dara
64
Sepatu Mahal
65
Keyakinan Hati
66
Kamu siapa?
67
Salah Pesan Minuman
68
Bawa Aku Pergi
69
Suami Lebih Berhak Daripada Tunangan
70
Siapa Dia?
71
Mengkhianati Novan?
72
Dua Sahabat
73
Sampai Pagi
74
Yuri
75
Kamu Adalah Istriku
76
Aku Luna, Bukan Dara.
77
Aku Diculik
78
Kondisi Dara
79
Yunan Angkasa Hanjaya
80
Wanita Depresi
81
Tinggal Bersama Lagi
82
Menemui Saksi
83
Dia Suamiku?
84
Aku Sudah Dewasa Sekarang
85
Bertemu Asisten El
86
Mempersiapkan Pesta Perusahaan
87
Surat
88
Balas Dendam Dengan Elegan
89
Mencintainya?
90
Promo Novel Baru (Menantu Sampah: Sang Pewaris)
91
Persiapan Pernikahan
92
Tulisan Di Rooftop
93
Terlacaknya Si Peneror
94
Mengikuti Novan
95
Maaf, Yunan.
96
Pewaris Yang Sesungguhnya
97
Rencana Dara
98
Kejutan Kedua
99
Strategi
100
Video Apa Itu?
101
Kejutan Ketiga
102
Istri Yunan Angkasa Hanjaya
103
Kejutan Keempat
104
Balasan Untuk Novan
105
Derita Di Sel Tahanan
106
Dua Insan Dilanda Cinta
107
Part 107
108
Part 108
109
Bonchap 1
110
Bonchap 2
111
Bonchap 3
112
Bonchap 4
113
Bonchap 5
114
Bochap 6
115
Bonchap 7
116
Bonchap 8
117
Bonchap 9
118
Bonchap 10
119
Bonchap 11
120
Bonchap 12
121
Bonchap 13
122
Banchap 14
123
Bonchap 15
124
Bonchap 16
125
Bonchap 17
126
Bonchap 18
127
Bonchap 19
128
Bonchap 20
129
Bonchap 21
130
Bonchap 22
131
Bonchap 23
132
Bonchap 24
133
Bonchap 25
134
Bonchap 26
135
Bonchap 27
136
Bonchap 28
137
Bonchap 29
138
Bonchap 30
139
Bonchap 31
140
Bonchap 32
141
Bonchap 33
142
Bonchap 34
143
Bonchap 35
144
Bonchap 36
145
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!