episode 19

perjanjian.....

Paginya,sarah bangun dan memulai pekerjaan nya sebagai pelayan adrian. Mulai dari membersihkan kamar,menyiapkan air mandi dan pakaian buat kerja dan membuat sarapan pagi untuk adrian. Setelah smuanya selesai,sarah pun membangunkan adrian.

"tuan...bangun lah,anda harus berangkat ke kantor"ucap sarah

"hhmmm...."adrian hanya berdehem saja tanpa membuka matanya

Sarah mulai membangunkan kembali sambil mendekat dan menyentuh lengan adrian,adrian yang hanya berpura-pura masih tertidur pun langsung menarik tangan sarah sehingga sarah berada di atas dada adrian.

"kau sedang menggodaku ya?hhmmm...."ucap adrian sambil membuka matanya dan mengedipkan matanya ke sarah

"tidak tuan,saya hanya membangunkan anda untuk berangkat ke kantor seperti biasa"jawab sarah

Adrian yang merasa masih terhipnotis dengan aroma tubuh sarah,masih memeluknya dan mencium leher mulus sarah.

"hhmmm... aroma ini membuatku ingin menerkamnya lagi,membuatku merasa tenang dan damai...."batin adrian

"apa kau ingin seperti ini trus???aku mau bangkit dan mandi"ucap adrian

Sarah pun bangkit dari tubuh adrian dan berdiri disamping tempat tidur,adrian langsung berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan sarah berjalan keluar menuju dapur setelah membersihkan tempat tidur adrian.

Setelah beberapa menit kemudian adrian sampai di dapur dan memakan sarapan nya dan bergegas akan pergi ke kantor,ketika hendak melangkahkan kaki ke teras adrian berhenti dan berbalik menemui sarah di dapur.

Setelah melihat sarah, adrian pun berkata" siang ini bawa kan makan siang ky ke kantor,skalian aku ingin kau menandatangani surat perjanjian seperti yang kau ucapkan tadi "

Sarah hanya menganggukan kepalanya,mengiyakan yang diminta tuan mudanya

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Dikantor.....

Adrian langsung menyuruh sekretarisnya untuk membuatkan surat perjanjian seperti yang dikatakan sarah,sekretaris adrian pun membuat surat yang diminta dan dilampirkan dengan materai agar surat perjanjiannya sah.

Adrian segera mengerjakan pekerjaan kantornya, menghadiri rapat yang diadakan dikantor dan menemui klien di cafe dekat perusahaan adrian. Adrian mengerjakan smuanya dengan cepat agar dapat makan siang bersama sarah, ia sangat semangat skali jika menyangkut sarah.

Siang nya sarah pun datang di antar oleh supir pribadi nyonya stella,karena stella berpikir kalau adrian pasti akan menyuruh sarah untuk mengantarkan makanan. Sesampainya di kantor adrian,sarah mendekati meja resepsionis dan menanyakan keberadaan presdir mereka.

Setelah bagian resepsionis mengatakan kalau sarah boleh masuk,karna presdir mereka sudah berada diruangannya.

Sarah berjalan menuju ruangan adrian,dalam hati sarah ingin sekali pergi menjauh dari adrian. Tapi sarah ngak tau harus kemana,karena sekarang dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Apalagi paman nya ngak pernah menganggap dia adalah keluarga nya

Akhirnya sarah sampai di depan ruangan adrian,sarah menghela nafasnya dan masuk kedalam ruangannya adrian setelah mengetuk dan mendengar adrian yang menyuruh nya masuk

"sudah kau pikirkan?aku rasa semua wanita itu hanya menginginkan uang,aku kasih kau kesempatan agar kau mau menjadi pelayan diranjang ku dan aku akan membayarmu. Bagaimana?"ucap adrian memandang rendah sarah.

"maaf tuan,saya tidak mau menjadi pelampiasan nafsu anda dan anda juga jangan khawatir.... saya tidak akan meminta tanggung jawab anda kalau seandainya saya hamil."jawab sarah sambil menyiapkan makanannya dimeja kantor adrian

Adrian mengambil posisi didepan meja dan menyuruh sarah duduk menemaninya makan siang

"kau....duduk lah,dan makan. Setelah makan kau bisa menandatangani surat perjanjian nya"ucap adrian dan sarah hanya menganggukkan kepalanya

Setelah makan,adrian memberikan surat perjanjian yang menyatakan bahwa sarah tidak akan meminta pertanggungjawaban kepada adrian jika dia benar hamil dan sarah tidak akan mengganggu atau mencampuri urusan adrian. Sarah dan adrian juga tidak akan saling mengenal satu sama lain jika sarah sudah tidak bekerja lagi dirumah nyonya stella.