Viona merasa hidupnya telah hancur, dia merindukan seseorang yang di selalu ada untuk dia, membelai rambutnya membuat dia merasa tenang hingga terlelap, menghiburnya ketika sedih, menjulurkan tangan tangan ketika jatuh.
Dia rasa hidup sudah tiada harapan saat ini, ingin sekali mencari pengganti, ingin sekali membuka hati tapi pada siapa yang membuat hatinya nyaman.
Matahari sudah mulai terbenam dia menghidupkan ponselnya, banyak chat WhatsApp yang masuk dari mamanya dan sahabatnya! Ada satu lagi nomor tidak di kenal mengirimkan stiker senyum, hanya di baca lalu di hapus.
Dia melihat ada nama calon suami! Dia tersenyum dan melihat chatnya yang tidak pernah dibalas, tapi sampai saat ini masih online.
Dilihatnya profil WhatsApp tapi tidak menampilkan wajah hanya kata bijak yang bertuliskan "suatu saat" dengan background pria berkaca mata hitam tapi tidak jelas membuat dia penasaran dengan orang itu.
Entah mengapa Poto itu membuat hatinya tenang, dia merasa apa dia sudah gila merasa nyaman tampa siapa tahu orangnya! Tapi yang jadi pertanyaan? Apa dia masih sendiri atau sudah beristri bisa jadi sudah jadi kakek-kakek.
Bayangan itu membuyarkan hayala nya, di peluknya Poto profil itu membuat dia semangkin tenang terpejam dalam hingga terlelap.
Dion dan istrinya berada dalam kamar yang sama, dia tidak ingin menyentuh istrinya, dia lebih memilih untuk tidur di sofa.
"Lisa, maaf aku belum bisa tidur bersama mu! Kuharap kamu bisa mengerti keadaan kita yang di jodohkan!, aku janji akan berusaha untuk membuka hati ini untukmu!! Tapi, tidak untuk sekarang, jika waktunya tiba aku akan menyentuhmu, Kamu harus bisa sabar menungguku jika ingin menjadi istriku seutuhnya" ucap Dion tutur kata yang dibuat sekitar rupa, agar wanita yang jadi istrinya tidak tersinggung.
Hanya anggukan yang diberikan Lisa, sebenarnya dia kecewa dengan tutur kata Dion tidak ingin menyentuhnya sebagai seorang istri.
Beranjak dari tempat tidur, dia ambil kado kecil dari Viona yang membuat dia penasaran apa yang diberi mantan pacar suaminya.
Dibukanya perlahan, tidak ingin suaminya tahu! Sudah terbuka ternyata isinya Lingerie kacamata merah dan segitiga merah membuat dia terbelalak mengucapkan "astagfirullah" hingga suaranya membuat Dion menoleh.
Saat dia melihat tergeletak lingerie merah terawang, dia tidak menyangka jika istrinya sangat menginginkan malam pertamanya.
"Sudah ku bilang kita jangan dulu lakukan itu! Mengapa kamu mau pakai benda itu, aku tidak akan tergoda, tidurlah ini sudah malam!!" Ucap Dion.
"Tidak! Aku tidak menggoda mu!! Ini kado dari mantan tercintamu!" ucap Lisa pada suaminya dia beranjak dari tempat tidur memberikan kado kecil itu pada Dion.
Dilihatnya oleh dion, didalam kotak ada dua voucher berlibur ke Paris, semua yang dia ucapkan dengan Viona dulu semua terjawab di kotak kecil munyil ini, membuat dia tidak bisa tidur membayangkan lingerie, dia ingin sekali jika Viona yang memakainya pasti kami ini penuh tawa dan suara cinta yang bergema sepanjang malam hingga tak di beri lagi waktu untuk istirahat.
Dion yang sudah bisa menyentuh wanita, dia sudah mempunyai jurus-jurus membuah wanita ketagihan dengan sentuhannya di titik tertentu yang tidak akan mampu untuk menolak serangan yang dia inginkan, tapi ini istri wanita berjilbab tidak terlihat seksi bagaimana Joni mau berdiri.
Hari sudah menjelang pagi, ponsel Viona terus berbunyi dilihatnya dari Micel, dia ingin tidur lagi.
Sahabatnya terus menelpon dan mengirim pesan padanya, saat dia sadar jam menunjukkan pukul 7.10 pagi rasa mau tersambar petir.
Bagaimana tidak, ini hari pertama dia magang untuk datang ke sekolahan dan mengambil beberapa berkas untuk di serahkan ke perusahaan mana mereka magang.
Dalam lima menit dia selesai semua membuat kamar berantak melemparkan baju yang tidak cocok. Tepat jam 7.45 Viona sampai di perusahaan untuk dia magang.
Dilihatnya perusahaan CCS GRUP yang menjulang tinggi, sahabatnya sudah di berada di ruang tunggu anak magang, Erik Sudah datang di rungan itu! menjelaskan aturan yang harus di patuhi di perusahaan pertama kedisiplinan waktu kerja kedua tok... tok... tok... Viona mengetuk pintu.
Baru saja Erik menjelaskan, anak magang sudah melakukan keterlambatan. Erik mempersilakan Viona masuk, Dia melanjutkan peraturan yang harus ditaati walaupun masih magang kalian dapat gaji magang disini! yang punya pimpinan ini orangnya sangat baik jika kalian baik, sangat menakutkan jika kalian melakukan kesalahan.
Mereka dibagi menjadi 4 bagian! sesuai kemapuan yang telah di berikan kepala sekolah, Erik ingin segera menemui bos tercintanya, disini ada calon nona muda dia terus mengikuti dimana Viona diletakkan.
Viona dan Vino satu bagian, Vino merasa senang lebih sering bertemu dengan pujaan hatinya. Namun staf keuangan hanya meminta satu saja dari anak magang untuk bergabung dengan mereka.
Mereka berdiskusi, namun Erik telah menetapkan Viona yang akan diletakkan di bagian keuangan, Viona menatap lekat Erik dia baru ingat bertemu di tepat haram itu.
Viona duduk di kursinya, bersebelahan dengan wanita cantik dan pria tampan! Di ruangan ini memang semua orang tidak ada yang jelas semua seperti sudah terpilih.
"Hallo... Kak semoga kita bisa kerja sama dengan baik!" Ucap Viona.
Hanya hem... Yang di jawab kedua orang di sampingnya, mereka fokus ke komputer masing-masing, dia merasa tidak nyaman dengan posisi duduknya.
Ya ampun serius banget! OMG Jadi ngeri gue lihat mereka berdua, sekarang gue di posisi yang nggak nyaman lagi! Batin batin Viona.
Ada karyawan memberikan dua tumpukan map di atas meja Viona, tugasnya disuruh periksa dana keluar 3bulan yang lalu! Jika selesai dia disuruh serahkan ke ruangan tuan Erik Metro.
Membuka map satu persatu, di lihat perlembar dalam waktu 3 jam sudah di baca dia juga nggak tau harus yang di kerjakan! Dia hanya melingkari saja kejanggalan yang ada.
"Nona manis, kok berhenti memeriksa semuanya! Enter kamu di marah, walaupun magang nggak boleh bermalas-malasan di perusahaan ini loh" ucap cogan di sampingnya.
"Emang apa lagi yang harus saya kerjakan? Semua map sebanyak ini sudah saya baca, sudah saya garis besari di kertas map kuning ini! Mereka cuman menyuruh memeriksa, jadi semua sudah selesai" ucap Viona.
"What..." Jawab rekan kerja di sampingnya terkejut, menatap Ara dia seakan tidak percaya apa yang di ucapkan anak magang ini.
"Kamu benaran sudah selesai? Jangan ngehalu ini bukan pekerjaan yang mudah! Memindahkan catatan kecil di sekolah" ucap rekan cantiknya di sampingnya.
"Iya, ruangan pak Erik Metro dimana ya? Aku ingin memberikan hasil ini padanya! Satu lagi kak perkenalkan nama saya viona" ucap Viona pada rekan kerjanya.
"Rungan pak Erik ada di lantai paling atas samping CEO, perkenalkan saya Nara dan dia David, bagaimana jika saya bantu bawakan map untuk di bawah keruangan pak Erik" Ucap Nara pada Viona, sebenarnya dia ingin lihat wajah tampan Erik yang sangat dia kagumi mirip orang Thailand ganteng banget.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Widy Nurhadi
kasian viona, seandainya dia bersama ku, pasti dia bahagia 😅
2023-05-10
0