12. VIONA DAN RAHEL BERTEMU

Rahel yang ingin membeli jam tangan untuk Cikoza, tak sengaja bertabrakan dengan Viona.

"Sorry, saya nggak sengaja!" Ucapnya pada Viona, namamu Viona mengenali siapa wanita di depannya.

"Iya kak nggak pp kok! Kamu kak Rahel kan? Model yang sangat terkenal di Prancis!!" Tanya Viona pada Rahel.

"Ya benar sekali, kamu menggenali ku? Saya pakai masker?" ucap Rahel pada Viona.

"Aku sangat mengidolakan kak Rahel, aku juga koleksi majalah **** kakak, mimpi apa aku semalam bisa ketemu langsung dengan model terkenal" Ucap Viona yang sangat bahagia bertemu model idolanya, dia memegang tangan Rahel, wanita yang dia idolakan.

Lalu mengeluarkan ponselnya, dia tidak menyisakan untuk berpose dengan idolanya dari SMP, sudah berpoto berdua sekarang dia ajak temannya Poto bersama model idolanya.

"Terima kasih kamu mengkoleksi majalahku, kamu cantik! Jika kamu mau jadi model, mudah banget kok! dengan wajah kamu yang cantik alami dan badanmu tinggi, ini kartu nama saya" ucap Rahel pada Viona, dia sangat kagum dengan kecantikan Viona, jika di poles make sedikit pasti cantik luar biasa.

Mata Viona sangat berbinar-binar, ada rasa haru yang tak terduga, tak salah dia telah mengidolakannya.

Viona ambil kartu nama Rahel, dia sangat senang sekali berhamburan peluk dengan sahabatnya.

"Siapa namamu?" Tanya Rahel.

"Viona kak"jawab dengan cepat.

"Viona, nama yang cantik! Viona boleh saya minta pilihkan jam untuk calon suami saya!" Ucap Rahel pada viona, dia mau lihat jam seperti apa yang di pilihannya.

Viona menanyakan calon suami Rahel orangnya seperti apa? suka pakai model apa? Warna favorit apa? Rahel menjawab semua yang ditanyakan Setiap perkataan orang selalu masuk ke otak dan menjadi imajinasi.

"Menurut saya yang ini! jam Rolex Daytona, melihatkan kesan elegan, walaupun harga standar masih tetap terlihat mewah! palingan sekitar 400jutaan" jelasnya pada Rahel.

Rahel terkejut apa yang di ucapkan Viona, tepat sekali Cikoza memegang suka koleksi jam Rolex. Diapun langsung untuk Cikoza, pintar sekali anak ini dalam memilih, pasti dia bukan orang biasa. Batin Rahel.

Pesanan mereka berempat sudah selesai, Viona berpamitan pada Rahel, dan semoga bertemu di lain waktu.

Ting... Pesan WhatsApp masuk dari Erik, tidak ada respon dari Cikoza, WhatsApp masuk lagi! Lalu diiringi dengan Erik menelpon.

Saat Cikoza melihat Poto yang dikirimkan Erik, dia sungguh terkejut melihat Poto Rahel bersama viona.

Pesan masuk lagi Erik kirim nama IG Viona, entah setan apa merasukinya, dia langsung buka sosial media tentang viona.

Ketik pencarian tampil paling utama nama Viona alied, Dilihatnya ternyata gadis liar ini banyak cukup aktif, ada Poto Viona dan Rahel bersama teman-teman.

Caption poto barang sama model terkenal Rahel, banyak yang sekali yang berkomentar Viona dan kak Rahel sama cantiknya.

Sekarang Cikoza senyum dengan sendirinya, memandangi Poto dua wanita di ponselnya.

Mereka sudah Sampai rumah Rika sekitar jam 7 malam, para pembantu yang memberikan laporan, semua yang di minta sudah siap semua.

"Bestie yuk kita makan malam, semua sudah Gue siapin semua!" Ucap Rika pada sahabatnya.

Mereka semua terharu dengan kejutan yang di berikan Rika pada mereka.

Dia atas meja sudah tersedia semua dari minuman, makanan, lalapan, kue, dan es krim semua itu berbeda menunya.

Tarik kursi untuk makan ternyata ada Kado kecil, yang bertuliskan huruf Jerman.

"Rika, loh membuat kita istimewa banget... Segitunya, loh persiapin ini semua untuk kita? Dari makan minum bahkan semua yang kami pernah ucapkan ingin apa ini loh kasih!" Ucap Viona yang sudah mau jatuh mutiara beningnya.

"Iya, Seakan loh akan ingin pergi jauh! Seolah kita tidak akan ketemu lagi, sepertinya kamu akan selamanya di Jerman." ucap Caca.

"Rika, apa maksud semua ini! Loh pasti membunyikan sesuatu dari kita? Apa bener yang di ucapkan Caca? Jika kita tidak bertemu lagi? Jawab! jangan diam" ucap Micel yang sudah bercucuran air mata.

"Nggak kok, gue pasti kembali entar kalo sudah magang, ini adalah rasa terima kasih gue kalian!sahabat terbaik gue yang pernah ada, yuk jangan dimakan Jangan berdebat yang Nggak penting!" Jawab Rika, dengan suara yang gemetar.

Mereka makan dengan penuh keseruan, tanda tawa bergema di meja makan, seakan menjadi saksi kebahagiaan mereka.

Selesai makan Rika ajak sahabatnya melamarnya! Dia menyuruh sahabatnya pisah satu baju miliknya untuk di pakai malam ini untuk ke tempat haram bikin happy.

Caca dan Micel kegirangan mendengar ucapan Rika, tidak untuk Viona! Dia merasa ada keraguan untuk ke tempat itu, rasa takut bertemu Cikoza.

"Viona, Loh juga ikut ya! Biar tambah seru' ucap Rika dan Micel.

Mereka mandi bersama! Lalu memakai baju yang mereka inginkan, Viona dia hanya pakai celana jeans pangkal paha dan pakai baju kaos putih di tambah kaca mata hitam rambut terurai.

"Loh kok norak! nggak seperti biasanya? Pakaian loh kek mau liburan ke taman, mana Viona yang seksi?" ucap Micel yang seakan tidak percaya yang di pakai oleh viona.

"Biarin aja! Maslahah?" Jawab Viona.

Semua sudah selesai mereka turun, pembantu Rika bilang "non ibuk bilang, non nggak boleh keluar malam ini! Non harus jaga kesehatan" ucap pembantunya pada rika.

Rika hanya memberikan anggukan dan berjalan melewati seakan tidak ada kata-kata apapun.

Seperti biasa Micel yang bawa mobil, Meraka memutar musik di mobil, bernyanyi terus sampai mobil sudah terparkir di lokasi tujuan.

Ada keraguan dia hati Viona, untuk melangkah ketempat ini, muka Cikoza muncul di pikirannya saat mau masuk tempat haram ini.

Erik melihat Viona duduk bersama temannya, dia tidak menyangka jika Viona berteman baik dengan wanita ular itu.

Satu Poto sudah terkirim pada Cikoza, "si wanita liarmu ada di sini!" ucap Erik.

Cikoza membuka, melihat Viona ada di tempat haram itu, hanya di lihat tapi tidak di balas.

dia sudah tidak memperdulikan Viona.

dia berbaring di kasur seakan tidak mau melihat Viona lagi, tapi pikiran dan hatinya teringat terus dengannya.

"tidak, aku hanya mencintai Rahel. persetan Viona, gadis liar" pekik Cikoza dalam kamarnya.

Ambil jaket bergegas pergi ke tempat itu, dengan kecepatan tinggi berlalu lalang di aspal yang sering menjadi saksi kecelakaan.

masuk mencari keberadaan Viona, setelah dapat dia hanya mengawasi dari kejauhan.

Rasa rindu candu di badannya sudah tidak bisa ditahan, ingin merasakan apa yang ada di Viona.

Viona yang masih Sendiri, ada seorang Mapia menggoda mendekati Viona, dia berbisik pada Viona "anak manis, ayo temani ku, malam ini!" lalu memeluk Viona.

"Om, jangan kurang ajar! tolong singkirkan tangan kotor mu itu! menjauhlah!!! atau Om akan menyesal" ucap Viona yang sudah marah.

"ayo! lakukanlah, apa yang kamu bisa gadis manis?" ucap pria itu padanya dengan tertawa, tidak percaya gadis manis bicara kepadanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!