11. BELI JAM BESTIE

Kata masukan Cikoza sangat disukai semua orang, cara penyampaian dan bicaranya sangatlah santun, Hingga banyak anak yang memujanya. Mereka tak henti-hentinya membicarakan ingin memiliki suami seperti tuan Cikoza.

"Cie...banyak nih saingan Loh!!" Seru Micel Viona.

"Maksud loh, gue harus wow gitu? Atau cemburu? Nggak! Jijik iya gue lihatnya" jawab Viona.

"Oh kalian udah pada kenal sama tuan Cikoza"seru Caca yang bingung dengan tingkah sahabatnya.

"Kita emang udah pada kenal dengan dia, gue pernah mau dekati dia , tapi dianya nggak mau! Sepertinya dia lagi mau ngedekati Viona!!" Seru Micel pada Caca.

"Enak aja loh! Bilang gue dekat sama tuh om-om, kalo loh mau sikat aja! Sosor sampai dapat" seru Viona pada Micel yang sudah mulai kesal.

Acara selesai, Cikoza sengaja lewat depan Viona, ingin memamerkan jika banyak wanita yang menginginkan dia! Tepat depan Viona, Cikoza memberikan pandangan kebencian.

Viona juga memberikan pandangan yang tak kala cuek, tiba-tiba ada Vino menghampiri Viona.

"Viona makasih yah uda gantiin gue, loh tadi keren banget cara bicara loh merangkap siswa berprestasi dan perwakilan dari OSIS" Seru Vino pada Viona.

"Oke, kita sebagai teman harus saling bantu! Itulah gunanya teman" ucap Viona pada Vino depan Caca.

Cikoza melihat sekilas, dasar cewek murahan! Cepat banget nempel kesemua cowok, Batinnya.

Tiba-tiba Rika datang, " halo bestie, udah pada nggak kangen gue?" Seru Rika pada sahabatnya.

"Rika..." Teriak Viona Micel dan Caca mereka berhamburan berpelukan.

"Kata loh, seminggu di Jerman, ini baru 4hari udah pulang! Pasti kangen Ama kita-kita?" Seru Micel meledek Rika.

"Maaf bestie, sepertinya kita lama nggak ketemu! Gue ambil magang ke Jerman, mau pindah tanggung! Ini gue mau kekantor minta surat izin pengantar magang, Gue nggak di bolehin nyokap tinggal sendirian di Jakarta" Ucap Rika pada sahabatnya, ada rasa sedih saat mengucapkannya, karena orang tuanya sudah menetap di sana mengelola perusahaan di Jerman.

"Rika... Kita akan kangen banget sama loh! Ucap sahabatnya, yang kini mereka berpelukan lagi.

"Kapan kamu kembali ke Jerman lagi?" Tanya Viona yang sudah menangis, Micel dan Caca pun ikut menangis, bagaimana tidak sedih! mereka bersahabat dari pertama masuk SMK sampai saat ini tidak pernah terjadi perselisihan.

"Besok pagi gue berangkat kesana! Loh tidur di rumah gue ya malam ini" pinta Rika pada sahabatnya.

Mereka bertiga bersedia untuk tidur di rumah Rika malam ini. Sekarang Rika, pergi menuju kantor.

Vino yang dari tadi menjadi patung, melihat ke kompakan mereka, ada beberapa adegan yang di ambilnya.

Ting... Tanda pesan masuk di WhatsApp mereka, ternyata dilihat video mereka berpelukan sambil menangis.

"Itu akan menjadikan kenangan buat kalian, bila rindu Rika, bukankah ideku cemerlang? Uda gue posting, lihat aja uda banyak yang komentar" seru Vino pada mereka.

Cikoza masuk kantornya, semua karyawan wanita berdecak kagum pada bosnya itu, ganteng banget! sekarang kelihatan menjadi berondong Tiap hari terus bertambah ganteng.

"Wow... Tumben penampilan loh, atau karena ada daun muda! Jadi daun tua pun ingin berubah menjadi muda, ketemu sama adek Viona?" Ucap Erik pada Ciko.

"Oh... Loh udah tahu jika itu tempat Viona sekolah, kenapa nggak bilang?" Ucap Ciko, ada rasa kesal saat Erik bilang Viona.

"Dulu gue udah serahin data Tentang Viona, apa loh lupa? Satu lagi, tadi ada Rahel kesini, gue bilang loh ada pertemuan diluar" ucap Erik pada Ciko sambil nyerahin dokumen yang harus di tandatangani olehnya.

"Erik, bulan depan rencana gue mau melamar Rahel, tapi hati gue ragu, nyokap kurang setuju padanya! Menurut loh gimana?" Ucap Ciko pada Erik.

" Simpel, jawabnya tanyakan saja pada hati Loh paling dalam, Jangan tanyakan siapa yang paling loh cinta! Tanyakanlah siapa yang mampu membuat loh nyaman dan bahagia!! Kalo loh udah nyaman dan mampu buat loh bahagia, maka itulah cinta sesungguhnya" ucap Erik yang spontan keluar dari mulutnya, dia juga heran bisa berkata-kata seperti sok bijak.

"Sesimpel itu! tapi terima kasih saran dari loh, walaupun gue kurang mengerti dengan hatiku sendiri" ucapnya pada Erik.

Erik keluar dari ruangan Cikoza, teringat terus dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya, teringat dengan seseorang yang pernah membuatnya nyaman, walaupun sebentar.

Viona dan tiga sahabat sudah keluar dari sekolah, rencana mereka ingin pergi ke mall, mencari sesuatu yang bisa dijadikan kenangan untuk Rika.

Sudah sampai di mall A, mereka berkeliling mencari sesuatu yang istimewa, mencari sepatu baju tas dan aksesoris lainnya.

"Gue capek! Gimana kita makan dulu?" Ajak Micel pada sahabatnya, yang sudah kelaparan.

"Ayok..." Jawab ketiga sahabatnya, Meraka juga merasa lapar.

Meraka makan dengan menu favorit mereka, Viona mengajak meraka berpoto untuk mengabadikan momen bersama Rika, dengan bebagai Poto alay langsung di upload di IG, dengan caption.

Good friends never say goodbye. They simply say 'See you soon'.

Artinya (Teman baik tidak pernah mengucapkan selamat tinggal. mereka cukup mengatakan 'sampai jumpa lagi')

Baru saja post Poto sudah di banjiri komentar, banyak yang menanyakan siapa temannya yang akan pergi? Viona yang terbilang aktif di media sosial, pengikutnya punya.

"Buset.. kalo Viona yang post Poto pasti banyak banget yang like dan komentar" ucap Micel pada Viona.

"Ya dong, secara Viona, si cantik gemes" jawab Rika .

"Ya bener banget, semua cowok suka! Apa lagi body aduhai bestie..." Timpal Caca.

"Emmm... Kenapa jadi gue bahan pembicaraan kalian, tapi terima kasih atas pujiannya" ucap Viona yang tertawa renyah khasnya.

Mereka selesai makan, sekarang berjalan menuju toko jam, memilih jam yang cocok untuk mereka berempat, sekarang mereka telah menemukan jam yang lucu-lucu banget bikin gemes.

Pegawai toko menyapa meraka, bertanya mau jam model apa? dari yang standar sampai yang termahal ada di toko ini.

Mereka berdiskusi dulu mau yang merk apa dan akhirnya mereka mau jam BVLGARI.

"Kami mau jam BVLGARI ini warna silver empat, tolang ambilkan!" Ucap Rika pada pegawai tokonya.

Pegawai toko berdecak kagum dengan nominal pembelian mereka, diapun bertanya, "Adek bayarnya pakai apa? Ini nggak murah! Satu jam harganya 37jt" Ucapnya dengan rama dan diiringi dengan senyuman.

Mereka berempat mengeluarkan kartu Black Card, pegawai toko gugup ternyata mereka anak sultan.

Karena sebenarnya dalam hatinya, meremehkan anak remaja depannya pasti tidak akan mampu beli jam BVLGARI.

Rika yang ingin membayar semuanya, dia ingin sekali memberikan jam itu sebagai kado persahabatan mereka, setelah lulus nanti mereka mungkin nggak temu lagi seperti ini, dia pasti kuliah di Jerman.

"bestie....biar gue aja yang bayar semuanya, anggap aja ini kado berharga yang gue kasih pada kalian! di pakai terus yah" ucap Rika yang membuat sahabatnya terharu sedih dengan perkataannya, mereka berpelukan.

Terpopuler

Comments

Rita Ps

Rita Ps

suka kata-katanya 👍

2023-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!