"Om... Kitakan hanya pura-pura untuk apa aku harus masuk ke rumahmu!" Viona yang tak terima yang di lakukan oleh Cikoza.
Cikoza diam saja, menarik tangan Viona untuk masuk kedalam rumah! semua para pembantu di rumah itu heran melihat wanita yang di bawah oleh tuan mereka sangat cantik dan pasti hanya masih remaja.
Bagaimana tidak, Cikoza tidak pernah membawa satupun wanita masuk ke rumahnya.
Viona terus mengikuti jalan Cikoza Hingga masuk ke sebuah kamar yang sangat mewah.
"untuk apa Om bawah Viona ke kamar ini? gara-gara Om Viona tidak masuk sekolah hari ini!" pekik Viona, dia ingin sekali marah dengan pria yang didepannya.
"duduklah, aku akan bicara baik-baik denganmu" ucap Cikoza.
mereka duduk di sofa diam tampa ada suara, jika ada jarum jatuh pun terdengar.
"siapa namamu? apa tujuanmu menjadikan saya pacar pura-pura?" pertanyaan yang di lontarkan pada Viona.
"Viona alied, karena Om ganteng kualitas premium jadi aku ingin memiliki pacar yang tampan untuk saat ini, karena Minggu depan mantanku menikah" Viona menjelaskan tujuannya untuk berpacaran pura-pura.
"Kamu tau resikonya berpacaran bersama orang dewasa? Aku menginginkan hak sebagai pacar benaran bukan pura-pura!" Ungkapan dari Cikoza.
"Oke, hanya sebentar kok Om cuma dua Minggu aja!" ucap Viona, tampa mencerna apa yang dikatakan dia langsung bilang oke.
Cikoza berpindah tepat duduk mendekat Viona, dia langsung memeluk Viona Tampa aba-aba membelai pipi dan mendekatkan bibir mereka hingga bersatu berlahan tapi pasti dia membuat sangat lembut cara bermainnya, Viona terkejut dengan serangan tiba-tiba yang di lakukan Cikoza.
Ingin sekali melepaskan cium*n tapi entah mengapa dirinya juga menikmatinya, digigit bibir bawahnya dan membuka Cikoza tidak menyia-nyiakan kesempatan ini di lahap habis bibir tipis di sapu habis rongga gigi Viona, karena dia yakin bisa membuat candu di diri gadis yang sedang bercumbu dengannya.
Viona yang sudah kehabisan napas melepaskan bibir mereka, dia terpenggal menarik napas.
"Honey boleh sekali lagi aku merasakan bibir manis ini?" Ucap Cikoza.
Belum sempat viona menjawab dia sudah di terkam lagi oleh Cikoza, kali ini permainan sungguh menggebu-gebu sangat lembut sekali dia dalam bermain bibir.
Ini yang pertama bagi Viona! dia tidak bisa mengimbangi ke terampil lidah lawannya, kali ini tidak di bibir saja tangan sudah mulai meraba dua gunung kembar, Cikoza mengepalkan tangannya di gunung latolato yang sudah lolos masuk ke dalam kemeja kacamata.
Viona tidak bisa menahan hingga suara wanita liar pun keluar dari mulutnya.
Cikoza mengakhiri permainan takut terjadi yang tidak di inginkan, karena dia tidak bisa menanamkan bibir super unggul berkualitas premium pada Semarang tempat yang mengakibatkan bencana.
"Terimakasih honey, bibirmu manis sekali aku sungguh menyukainya" Ucapan Cikoza pada Viona.
"Om mengapa lakukan ini padamu? Kita hanya pacar pura-pura." Kata Viona.
Cikoza tidak menjawab pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan Viona dia berdiri lalu masuk kamar mandi, berkelana dengan sabun yang setia menemaninya merawat agar bibit super tidak mengakibatkan masalah.
Selesai dengan aktivitas dia keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang dililitkan di pinggang.
"Dasar pria mesum..." Pekik Viona.
Dia tidak menghiraukan apa yang di katakan Viona, dia pun berpakaian di depan Viona.
Selesai dia mengandeng Viona untuk turun kebawah.
Krinnggg.... Krinnggg... Krinnggg
Viona mengangkat telpon "Viona, mengapa kamu tidak masuk sekolah Hari ini?" Kata mama Sandra.
"Kesiangan ma maaf ya, mama nggak marah kan? cuman sekali Vio nggak masuk sekolah" Penjelasan Viona.
"Baiklah, teruskan saja tidurnya lagi jaga diri baik-baik" ucap mama Sandra.
Mereka sudah sampai di depan gerbang rumah Viona, Cikoza membuka mobil untuk sang pacar keluar.
"Honey jaga diri jaga hati baik-baik jangan pernah bermain api selagi kamu masih status pacarku!" Ungkapnya menegaskan status mereka.
Disekolah Vino si ketos mencari keberadaan Viona yang tidak terlihat keberadaannya hari ini.
Kebetulan ada tiga sahabat Viona lewat depan kantin, vino menanyakan keberadaan Viona pada mereka.
"Dia nggak masuk hari ini, mungkin karena kencan Buta semalam" Ucap Caca.
"Apaan sih loh ca! Dia sahabat kita jangan ngomong kek gitu, tadi dia chat kita kalo dia sakit" Jelas Micel.
Caca sebenarnya suka sama vino sejak dari SMP sampai sekarang, tapi vino sukanya sama Viona sahabatnya sendiri.
Erik masuk keruangan bosnya membawa berita bagus untuk suasana hati sang penguasa hati galau, dia tahu betul jika sahabatnya tahu pasti akan senang mendengar kabar ini.
"Bos ada kabar baik tentang hatimu, Rahel pulang ke Indonesia pertengahan bulan ini" Ucap Erik dengan penuh semangat, dia tahu betul jika sahabatnya sudah lama menantikan kedatangan sang pujaan hati yang sudah 7th berkelana di Prancis.
Cikoza diam tidak ada reaksi apapun, seharusnya dia bahagia mendengar kabar itu. Tapi nyatanya dia bingung tentang hatinya saat ini karena, hatinya rasa sudah menyangkal rasa yang yang sebut rindu.
"Woi... Ngapa loh, diam? Atau Sudah ada mainan baru?" tanya Erik yang heran lihat sahabatnya, beda dari biasanya jika menyangkut tentang Rahel.
"Baiklah, sebaiknya keluar saja dari ruangan ini! nanti kalau ku butuh bantuan pasti di panggil, Aku lagi tidak baik" Jelas Cikoza pada Erik. Erik keluar dengan rasa penuh tanda tanya di otaknya.
Benar kata Erik seharusnya dia senang mendengar Rahel pulang, kali ini biasa saja. Tuhan ada apa ini? Jelas-jelas jika dia pulang ingin buar kejutan pesta pertunangan. batin Cikoza
Pikirannya kacau selalu terbayang wajah dan bibir Viona yang manis seperti jadi candu.
Tidak, tidak, tidak... mungkin cuman Rahel wanita yang aku cintai, Viona hanya gadis nakal Pelampiasan saja di saat tidak ada tempat penyaluran hasrat tertunda selama 7th ini.
tiga sahabat Viona ingin menjenguk, Viona sakit di parkiran bertemu vino yang ingin melihat keadaan wanita pujaannya.
"Caca, Kalian mau ke rumah Viona?" tanya vino.
Caca kaget saat vino panggil namanya.
"ya, kenapa! kamu mau ikut menjenguk?"kata Caca.
"udalah ikut aja, tapi Kamu bonceng Caca dia kan temanmu dari kecil! kebetulan dia nggak bawah mobil hari ini" jawab Rika dengan terkekeh.
Sebenarnya semua Sahabatnya udah tahu tentang Caca yang suka sama vino sejak lama, hanya saja pura-pura tidak tahu saja.
Micel dan Rika sakit perut untuk tahan tawa melihat wajah Caca merah.
"ayo ca naiklah, pegangan ya entar kamu jatuh" kata vino.
beda dengan Caca tidak mampu untuk memegang vino dia takut jantungnya berdegup kencang.
"Ca semenjak SMA kamu uda cuek sama aku, apa jangan-jangan pacar kamu cemburu kalo kamu dekat aku?" tanya vino.
"nggak kok, kamu tahu sejak SMA aku harus belajar lebih giat beda dengan kamu memang sudah pintar dari lahir." jawab Caca dan tertawa untuk sembunyikan cinta sendirinya.
vino Perhatianmu hampir membuatku lupa bahwa kita hanya sebatas teman, sungguh menyedihkan mengetahui bahwa aku sangat mencintaimu, tetapi aku tidak akan memberitahumu. Begitu kamu tahu, kamu tidak akan mengizinkan aku untuk mencintaimu. batin Caca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Beken Jelo
OMG... cinta dalam hati dong 😁😁😁
2023-05-01
0
Beken Jelo
cie... yang sudah ada Viona
2023-05-01
0