Ethelyne menarik napas dalam-dalam. “A-aku kabur dari istana karena tidak ingin bertemu kakak kedua,” gumamnya lirih.
“Hem, memang ada apa dengan Zen?”
“Kakak tidak tau!” Ethelyne menatap serius Ryan meski ada rasa takut yang terlihat jelas di matanya, dia melirik ke arah lain. “Kak Zen selalu menindas dan menyiksaku, Kakak tidak tau bagaimana sikap Kak Zen saat kau tidak ada!!”
Ryan menaikkan sebelah alisnya, dia menatap ekspresi wajah Ethelyne dengan teliti seolah berusaha mencari kebohongan. Ryan menghela napas dan mengusap rambut Ethelyne dengan lembut. “Kau tau kan, aku mengkhawatirkanmu. Manusia dan iblis berbeda, Ethelyne. Kau tidak bisa berada di dunia manusia terlalu lama, di dunia ini. Ada manusia yang dapat mendeteksi iblis dengan mudahnya.” Suara Ryan kini melembut.
Ethelyne mengangguk. “Aku tau kakak mengkhawatirkanku, tapi aku tetap tidak akan kembali ke kerajaan. Aku ke dunia manusia untuk mencari sesuatu dan aku tidak akan kembali sebelum menemukannya.”
“Ethelyne, kenapa kau sangat keras kepala?”
“Aku tetap tidak akan kembali! Aku akan terus berada di dunia manusia sampai aku menemukan kebenarannya!” Ethelyne berbalik dan berlari pergi.
“Apa kau bersungguh-sungguh untuk tinggal di dunia manusia?” gumam Ryan sambil memperhatikan punggung Ethelyne yang semakin menjauh dan menghilang. “Maka ini adalah keputusanmu, tapi. Harus ada yang menggantikanmu menjalani hukuman.” Dia berjalan keluar dari gang dan dengan santainya berjalan ke arah yang berlawanan dari Ethelyne.
“Yang Mulia!”
Tiba-tiba, muncul dua pria berpakaian hitam dengan tanduk kerbau dan yang satunya bertelinga runcing layaknya elf.
“Bawa pelayan pribadi Putri Ethelyne ke ruang eksekusi, dia akan dihukum karena kecerobohannya.”
“Eh, lalu bagaimana dengan Yang Mulia Putri?” tanya pria bertelinga runcing.
Ryan meliriknya dingin. “Hentikan pencarian, biarkan saja dia di bunuh oleh manusia karena keras kepalanya.” Dia berjalan pergi dengan aura dingin yang menguar.
“Ada apa dengan Yang Mulia? Kenapa dia tiba-tiba menghentikan pencarian Yang Mulia Putri?” Pria bertanduk kerbau melirik temannya.
Pria bertelinga runcing itu menggeleng tak tau. “Kita tidak ada alasan untuk bertanya, yang perlu kita lakukan hanya menaati perintah Yang Mulia Putra Mahkota dan Yang Mulia Pangeran Kedua.”
“Aku merasa kasihan pada Pelayan Meli, padahal dia sudah sangat baik pada Yang Mulia Putri tapi berakhir dieksekusi.”
Keduanya menghilang dan hanya meninggalkan jejak sihir hitam yang samar-samar.
‘Kathelyne? Bagaimana mungkin Gadis suci itu terlihat akrab dengan Putra Mahkota Kerajaan Iblis, siapa sebenarnya dia. Dia bukanlah gadis suci yang kulihat dulu, sikapnya sangat berbeda meski dia sangat mirip dengan gadis suci itu.’
~♥~
“Ugh, aku lelah. Akhirnya Kak Ryan membiarkanku pergi secara sukarela. Setidaknya, tidak akan ada lagi yang mengincar dan memaksaku kembali.” Ethelyne meregangkan otot-otot bahunya yang terasa kaku, dia bersandar di sebuah pohon besar dan menatap lurus ke depan. “Flowing, bagaimana? Apa kau sudah menemukannya?”
‘Ya, Master. Saya sudah menemukan orang yang Anda ingin ketahui, dia kini berada di sebuah restoran di pinggir kota. Apa Anda ingin ke sana?’
“Tidak.” Ethelyne mengambil ranting kering di sampingnya dan mematahkannya menjadi dua, dia kemudian melempar satu sisi ranting ke kanan dan satu sisi lagi ke arah yang berlawanan. “Aku akan membuat agar dia sendiri yang menemuiku.”
‘Hem, bagaimana caranya?’
Ethelyne tersenyum penuh arti. “Kau akan tau nanti.” Dia kembali mengambil ranting lain dan mematahkannya menjadi dua, kini Ethelyne menyatukan kedua ranting itu menjadi tanda silang. “Mari kita buat agar dia membocorkan semua informasi yang dia ketahui, Tuan Duke. Tunggu sampai beberapa hari lagi, aku pastikan kau bertekuk lutut di hadapanku.”
‘Entah kenapa, saya merasa kau sangat percaya diri. Master, bagaimana jika rencanamu itu gagal?’
“Hng, rencana yang kubuat tidak akan pernah gagal,” kata Ethelyne dengan angkuh dan penuh percaya diri.
‘Baik, terserah Anda saja. Asal jangan sampai melibatkan saya dalam masalah yang Anda timbulkan nanti, Master.’
Flowing yang sudah malas berdebat dengan Ethelyne kini pasrah dengan apapun yang akan dilakukan majikannya itu, mau bagaimanapun. Dia tidak akan bisa menentang perintah dari majikannya.
‘Satu hal lagi, kakek tua yang memberikan Anda jepit rambut Phoenix itu sepertinya memiliki hubungan dengan Nyonya.’
Perkataan Flowing yang tiba-tiba membuat Ethelyne terkejut. “Apa?? Kakek itu, bagaimana mungkin?? Dan, kenapa kau baru memberitahuku?!”
‘Maafkan saya, Master. Saya juga baru mendapatkan informasi dari Fel.’
“Fel? Oh, hewan kontrak ibuku ya? Aku dengar, hewan kontrak ibuku adalah naga suci biru. Meski tidak pernah melihatnya secara langsung, tapi aku pernah mendengar pelayan di kerajaan iblis bergosip.”
‘Benar, Master. Meskipun Nyonya telah tiada, tapi sebagian dari jiwa Fel terhubung dengan jiwa Anda. Itu sebabnya meski Nyonya telah tiada, Fel tetap menjadi hewan kontraknya dan tidak kembali ke hutan.’
“Lalu, di mana Fel sekarang? Aku benar-benar ingin bertemu dan melihatnya secara langsung!” kata Ethelyne dengan semangat.
‘Ugh, soal itu. Anda perlu mengaktifkan kekuatan suci Anda, barulah Fel bisa muncul di hadapan Anda. Dan kesempatannya hanya sekali, jika Anda gagal. Fel akan menghilang selama-lamanya.’
Ethelyne menghela napas berat, dia mendongak. “Lupakan saja, aku tidak jadi tertarik. Mengaktifkan kekuatan sama saja dengan bunuh diri.” Ethelyne memijat pangkal hidungnya. “Aku jadi bingung, bagaimana bisa Ibu mengaktifkan kekuatannya di usia 10 tahun.”
“Sepertinya kau sedang depresi.”
Ethelyne segera menunduk dan menarik tudung jubah agar menutupi wajahnya. “Siapa kau? Kenapa kau bisa ada di sini?” tanyanya dengan kewaspadaan maksimal. ‘Bagaimana mungkin, sejak kapan dia berada duduk di sana? Aku tidak melihatnya sebelumnya, aku juga tidak merasakan apapun bahkan angin saja tidak berhembus. Dan dia tiba-tiba duduk di bawah pohon yang sama dan tepat di sampingku, apa-apaan ini?? Apa memang skill pendeteksiku yang tumpul atau memang dia itu hebat, tapi bagaimana mungkin. Dia hanyalah manusia biasa dan tidak mungkin aku tidak bisa merasakan kehadirannya sebelumnya!’
“Kau tidak mengenaliku?”
Ethelyne mengangguk. “Ya, aku baru di kota ini.”
“Pantas saja aku tidak pernah melihatmu, oh iya. Perkenalkan, aku Zion Brielle. Aku dari kerajaan Iceworld, aku kemari untuk sebuah misi.”
‘Zion Brielle? Apa maksudnya Duke Zion?’ Ethelyne menyeringai. “Kebetulan sekali, aku juga berasal dari Negara Iceworld. Aku kemari untuk berjalan-jalan, bisakah kita menjadi teman. Zion?” tanyanya dengan nada ramah meski berkebalikan dengan ekspresi yang tersembunyi di balik tudung jubahnya.
“Berteman ya? Boleh saja, siapa namamu?”
“Namaku Et- maksudku Katrine, aku hanyalah rakyat biasa. Apa kau masih yakin ingin berteman denganku?”
‘Mana ada rakyat biasa yang bisa membuat daun pohon ini bercahaya.’ Zion tersenyum tipis. “Senang berteman denganmu, Katrine.”
~♥~~♥~
Selesai Direvisi ❤️
sedikit penjelasan, pohon yang digunakan Ethelyne untuk berteduh itu namanya pohon kehidupan (namanya direkayasa sendiri😆).
daun dari pohon itu akan bercahaya apabila disentuh oleh orang-orang yang memiliki kekuatan suci atau dipilih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Frando Kanan
anjirr....bknny itu resiko sgt tinggi?!
2023-08-29
0
Frando Kanan
jika bkn krn keras kepala...lantas knp saudara laki2 lo mlh siksa adik perempuan lo? cih 🙄💢
2023-08-29
0