sumpah...

di tempat lain Bu Siska sedang berbincang dengan herdi dan nyonya umi.. awalnya mereka berbincang santai hingga nyonya umi buka suara...

"dek tadi gadis yg ke rumah itu siapa.." tanya nyonya umi..

"owh.. itu anak buah adek di toko ma.. emang kenapa.." tanya Siska

"cantik ya.. mama suka sama dia dech kayak nya.. hehehe" kata nyonya umi

"bang.. udah dapet kode tu..." goda Siska..

"diam kau.. aku tak ingin menikah.. aku bahagia seperti ini.." kata herdi sambil melihat hp nya..

"kamu tau dek... tadi itu Kenzo rewel banget tapi waktu di gendong gadis yg ke sini... langsung tidur dengan tenang dan pulas... bahkan mama saja sampai kagum... emang dia udah punya anak ya dek..." tanya nyonya umi...

"belum ma masih prawan Ting Ting... kayanya dia belum mau menikah kalau belum bisa membahagiakan orang tuanya.. tapi kalau ada duda kaya yg mau mempersunting mungkin dia mau" kata Siska

sedang herdi hanya memutar bola mata malas mendengar perkataan Siska....

"semoga dia jodoh dengan Mia. Rio dan Kenzo ya..." kata nyonya umi..

"Amien... " jawab Siska bersama Bu Siti yg membawakan minuman...

herdi yg merasa malas pun meninggalkan mereka semua... herdi malas harus mendengar pembicaraan mereka..

" ma seandainya kak herdi menikah bagaimana dengan Mia dan Rio ..." tanya Bu Siska..

" itu urusan mama Siska.." kata nyonya umi

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

pagi hari seperti biasa Mela berangkat kerja sedang sang ibu tengah libur tak mengambil cucian...

Bu nur tengah belanja di tukang sayur hingga bertepatan dengan kedatangan Bu Maya...

" ibu ibu nanti sore saya undang ke rumah saya ya.. ada acara dan Bu nur jgn lupa datang karna ada yg ingin saya bicarakan khusus dengan anda..." kata Bu Maya..

" insyaallah ya Bu juragan...." kata Bu nur

sore hari menjelang pak salim sudah pulang dari menarik becak.. sedang Mela seperti biasa mengajar pencak silat di padepokan...

Bu nur berangkat ke rumah juragan Basuki bersama ibu ibu pengajian... sebenarnya.dia tak ingin berangkat tapi karna bujukan sang suami dia akhirnya berangkat juga...

pengajian pun di mulai... pengajian ini di adakan karna kepulangan agung dan juga pertunangan..

semua orang pikir kalau Mela yg akan menjadi tunangan agung.. pengajian pun selesai dan kini pengumuman pertunangan..

"Bu nur kemari..."kata Bu Maya..

Bu nur mendekat ke arah Bu Maya..

" hari ini saya akan meminta melati sebagai menantu..." kata Bu Maya..

semua orang terkejut dan bersorak... sedang Bu nur merasa janggal..

"hari ini saya meminang melati untuk sepupu saya tuan Indro untuk menjadi istri ke 3" lanjut Bu Maya..

Bu nur terkejut dengan penuturan Bu Maya... sedang semua orang tertawa mendengar perkataan Bu Maya yg akan menjadikan melati istri dari tua Bangka mesum itu..

" Bu juragan.. kenapa anda berkata seperti itu.." tanya Bu nur...

"cih jangan mimpi.. putri seorang tukang becak dan buruh cuci ingin menjadi menantu keluarga juragan Basuki..." kata Bu Maya sombong...

" nyonya bukanya putra anda yg mencintai Putri saya..." kata Bu nur

" hahaha jangan kepedean kau nur... seorang Upik abu mau jadi seorang putri... cih.. tak mungkin... anak mu lebih cocok jadi istri si Indro itu karna dia juga kaya..." ejek Bu Maya..

" cukup Bu cukup... jangan hina putri saya lagi..." kata Bu nur sudah menangis...

" putri mu itu cuma gadis murahan.. tak mungkin gadis baik pulang jam 9 malam... tak tau jika di luar sana dia menjual tubuhnya..." ejekan dari Bu Maya..

sebenarnya Siska sudah geram dengan hinaan yg di terima oleh ibu dari melati...tapi dia memilih untuk mendengarkan hinaan Bu Maya... karna dia tak mungkin ikut campur...

"cukup Bu..." teriak Bu nur seraya meninggalkan tempat terkutuk itu..

semua yg menyaksikan tak percaya mendengar hinaan yg terlontar dari mulut Bu Maya...

"oke oke maaf untuk insiden kecil tadi .. mari kita lanjutkan pengajiannya..."kata Bu Maya tanpa dosa...

akhirnya pengajian di lanjutkan... Bu nur sudah berada di rumah dia menangis histeris.. dia tak menyangka pengajian itu di gunakan untuk menghina putrinya..

" Mak.. Mak kenapa menangis histeris seperti ini..." tanya pak Salim binggung..

"pak.. ibu sudah tak tahan dengan hinaan dari Bu Maya pak... hari ini dia menghina putri kita sebagai wanita murahan..." kata Bu nur menangis dalam dekapan sang suami..

bagai petir yg menyambar.. hati pak Salim sakit karna dia yg menjaga nama baik kini di hina begitu dalam... amarah pak Salim meledak.. dia mendatangi rumah juragan Basuki dengan amarah...

pengajian baru saja selesai.. saat semua orang bubar mereka melihat pak Salim yg datang dengan membawa parang...

" BU JURAGAN YANG TERHORMAT TEMUI AKU KALAU KAU BERANI..." teriak pak Salim..

"cih.. lihat tadi istri nya yg tak tau malu.. sekarang suaminya yg datang... dasar keluarga miskin " hina Bu Maya

" CUKUP KAU HINA KELUARGAKU... AKU BERDIAM KARENA AKU MENGHORMATI JURAGAN BASUKI... TAPI CUKUP KESABARANKU SUDAH HABIS.." teriak pak Salim...

"apa yg kau inginkan membunuhku... datang lah kalau kau berani..." tantang Bu Maya..

SREET.... parang itu mengiris tangannya di depan rumah juragan Basuki...

"AKU BERSUMPAH ATAS NYAWAKU... JIKA DALAM 15 HARI AKU BELUM BISA MENIKAHKAN PUTRIKU MELATI DENGAN KELUARGA YANG LEBIH KAYA DARI KELUARGA JURAGAN BASUKI... MAKA DI HARI 16 KALIAN AKAN MELIHAT JENAZAH KU... TAPI JIKA AKU BERHASIL MAKA DI HARI ITU KEHANCURAN KELUARGA JURAGAN BASUKI DI MULAI... INI SUMPAH SEORANG AYAH YG TERLUKA..." kata pak Salim.

semua orang merinding mendengar sumpah pak Salim... karna pak Salim terkenal pria yg baik dan penyabar...

Siska pun berencana membantu pak Salim dengan membujuk sang kakak..karna terlalu banyak hinaan yg di terima keluarga melati...

.

.

.

.

mohon dukungannya ya dengan like komen dan vote 😍😘😍😍😍😘

terima kasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***