pagi Mela di mulai seperti biasa.. sarapan bersama kedua orang tuanya... dan kemudian berangkat bekerja di tempat Bu Siska...
Mela adl gadis yg manis tubuhnya yg mungil dan mata sedikit sipit membuat Mela nampak imut... di balik gadis mungil itu Mela juga seorang yg menguasai ilmu beladiri...
Mela dan Yati bekerja dengan giat.. Bu Siska sangat menyukai kedua gadis itu.. Yati yg berisik sedang Mela yg selalu murah senyum...
Bu Siska adl janda yg di tinggal mati suaminya.. meski begitu Bu Siska tak ingin menikah karna baginya suaminya adl cinta pertama dan terakhir...
hidup Bu Siska berwarna semenjak adanya Mela dan Yati... seperti hari ini toko begitu ramai hingga untuk istirahat aja sedikit susah...
setelah toko sepi Mela dan Yati duduk selonjoran di samping kursi Bu Siska...
" ya Allah cik... rasanya badan Yati mau rontok..." kata Yati..
" hahaha ya di kencengin dong baut nya..." kata Mela tertawa..
" ahhh.. kau nie badan kecil tapi gak da capeknya.." gerutu Yati..
" makanya olahraga dong buk.. biar bugar wkwkwk.." kata Mela
Bu Siska hanya tertawa melihat kedua anak buahnya yg sedang berbincang... tak lama datang Bu Maya dengan sombong nya..
" aduh... Mak lampir datang.." bisik Yati..
"sstt..." kata Mela..
"eh Bu juragan.. ada apa nie.." tanya Bu Siska..
" nie cik mau belanja.. karna akan ada tamu ke rumah calon mantu yg derajat nya sama.. bukan anak tukang becak dan buruh cuci yg tak tau malu..." kata Bu Maya menyerahkan daftarnya..
Mela menerima catatan tersebut dan mulai menata belanjaan Bu Maya... sedang Yati menatap jengkel pada Bu Maya yg mempunyai mulut pedas itu...
setelah selesai Mela membantu mengangkat kan menuju mobil Bu Maya.. saat Mela akan kembali Bu Maya kembali menghinanya..
"eh Mela kamu inget ya saya tak akan pernah merestui kalian meski kau bersujud di kakiku... dan ingat selalu kau hanya gadis miskin..." kata Bu Maya sedikit keras..
Mela hanya bisa mengelus dada.. sebenarnya tanpa di ketahui Mela orang tuanya juga mendapat hinaan dari orang orang karna Mela yg berpacaran dengan agung..
bagi mereka keluarga Mala adl keluarga tak tau malu yg mengandalkan putrinya untuk menggaet pria kaya.. padahal yg sebenarnya agung yg menolak jika Mela ingin mengakhiri hubungan mereka...
hari hari Mela terus berjalan seperti biasa hinaan cacian.. sudah membuat Mela kebal.. kini dia sudah bekerja di toko Bu Siska selama 2 tahun...
sebenarnya banyak pemuda yg ingin menjadikan Mela istri.. tapi Mela ingin membahagiakan orang tuanya sebelum menikah..
kini Mela berumur 20th.. meski begitu Mela tetaplah gadis periang yg murah senyum...
Yati dan mela sudah seperti adik kakak.. dan Bu Siska sudah menganggap mereka berdua seperti anaknya sendiri..
hari ini toko tutup siang karna keluarga Bu Siska dari kota datang... Mela dan Yati membantu Bu Siska di rumahnya untuk menyiapkan makanan guna menyambut keluarga Bu Siska...
selesai membantu Mela dan Yati pamit pulang... hari ini Mela bebas karna dia libur tak ada jadwal mengajar silat..
kini Mela sudah berada di rumah membantu sang ibu mengirimkan cucian milik tetangga.. tak lama pak Salim pulang dari menarik becak..
mereka tengah berbincang sebelum pintu di ketuk oleh tamu...
tok.. tok..tok...
"assalamualaikum..." kata agung
"waalaikum salam..." jawab Mela seraya membuka pintu..
" hai Mel... kamu gak kangen sama aku ya.. " kata agung senang
" hehehe kangen kok.. cuma aku sedikit sibuk.." jawab Mela
"huh.. baiklah.. mana bapak dan Mak... aku ada oleh oleh nie dari kota.." kata agung menunjuk kan bingkisan..
" mereka di dalam.. ayo masuk.." kata Mela..
sebenarnya Bu nur sedikit risih karna agung yg datang tapi jika ia ingat kegilaan agung yg akan melukai dirinya ketika Mela mencoba putus dengannya.....
"eh nak agung kapan datang..." tanya pak Salim..
" tadi pagi pak... dan ini saya bawa oleh oleh untuk bapak dan emak... semoga suka ya..." kata agung memberikan bingkisan yg di bawanya..
"aduh.. kenapa repot repot sih.. " kata bu nur yg keluar seraya membawa air untuk agung..
"ahh tidak repot kok.. kan buat calon mertua juga.. " kata agung tersenyum..
Mela hanya diam karna dia mengingat setiap hinaan yg di terima oleh keluarganya karna berpacaran dengan agung.. bahkan cinta yg Mela miliki sedikit demi sedikit terkikis oleh hinaan ibu kekasihnya itu..
" Mel kenapa kamu diam membisu seperti itu.." tanya agung..
"Gung.. sebenarnya ada yg ingin aku bicarakan padamu.. aku ingin kau mencari kekasih yg sederajat dengan mu.. karna aku tak ingin keluargaku terus di cemooh orang karna ...." kata Mela mengatung..
" tidak.. aku hanya mencintaimu.. dan tak akan pernah melepaskanmu... titik.." teriak agung..
lagi lagi Mela kalah jika sudah berdebat dengan agung karna dia tipe orang yg tak suka di bantah...
" ingat Mela.. aku mencintaimu.. dan aku ingin kita bersama tunggu tahun depan aku lulus kuliah .. dan aku akan melamar mu Mel.." kata agung
"terserah kamu.." kata Mela pasrah...
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan like komen dan vote 😍😘😍😍😍😘
terima kasih atas dukungan ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus semangat
2022-10-06
0
Suharnik
Kasihan Melati😭😭😭😭
2020-12-28
1
Ummy Tina Adin
bener2 cinta yg rumit...
2020-12-06
0