IGKC 4

Selesai dengan upacara pemakaman, keluarga Denis dan Eiza kini berkumpul di rumah Keylin. Mereka berada disini atas permintaan pengacara Denis, Tuan Wisnu. Hari ini juga dia akan membacakan surat wasiat dari almarhum mengenai warisan dan hak asuh putra semata wayangnya, Dewa Handana. Pengacara itu berdehem seraya membetulkan letak kaca matanya sebelum berbicara.

Seperti biasa, Arion datang paling akhir dengan membawa putrinya, Nania. Jika dilihat dari umurnhq, Nania sekitar enam atau tujuh tahun lebih tua daripada Dewa. Sebenarnya, Eiza agak penasaran di manakah ibu kandung Nania, alias istri Arion. Namun, ia tidak terlalu ingin tahu karena hal itu bukanlah urusannya. Lagipula Eiza tidak pernah diundang ke acara pernikahan Arion sebelumnya. Maklumlah Arion adalah seorang dokter yang hidupnya berpindah-pindah dari satu desa ke desa lain untuk mengabdi kepada masyarakat.

Nania pun lalu dibawa oleh seorang pengasuh yang disewa oleh Opa Yogi untuk mengurus Nania sementara waktu. Nania dan Dewa pun dibiarkan bermain bersama di dalam kamar sebelum para orang tua mendengarkan obrolan dari pengacara.

Setelah anak-anak sibuk bermain, para orang tua berkumpul di ruang tengah untuk mendengarkan pembacaan surat wasiat dari Denis Handana. Seorang pria berusia empat puluhan, berkaca mata, dan berambut klimis duduk di tengah-tengah.

Seperti seorang hakim yang akan membacakan putusan, ia membuka sebuah map tebal berwarna merah yang berisi beberapa lembar kertas. Dengan tangan kanannya, ia membalik halaman tersebut sambil membetulkan letak kaca mata.

"Selamat siang, semuanya. Saya Niko Prawira, selaku pengacara sekaligus perwakilan dari Tuan Denis Handana ingin menyampaikan beberapa hal penting terkait wasiat dari Tuan Denis dan Nyonya Keylin. Karena semua yang terkait dengan surat wasiat sudah hadir di sini, maka saya akan membacakan isi surat wasiat dari Tuan Denis satu per satu."

Pengacara bernama Niko itu berdehem sebelum melanjutkan perkataannya.

"Saya Denis Handana, dengan sadar dan kemauan sendiri, tanpa paksaan dari siapapun bermaksud mewariskan harta saya kepada pihak yang saya tunjuk jika ternyata terjadi sesuatu yang buruk kepada saya. Surat wasiat ini akan dibacakan oleh pengacara saya satu hari setelah saya meninggal dunia."

Eiza menahan napas saat pengacara itu menyebutkan perihal meninggal dunia. Bagaimana tidak. Denis dan Keylin adalah pasangan serasi dan masih muda. Tidak semestinya mereka meninggal secepat ini.

Tuan Niko semakin menaikkan nada suaranya ketika memasuki inti dari surat wasiat.

"Pertama, seluruh harta warisan berupa rumah, mobil, deposito dan empat puluh persen saham perusahaan Handana Group akan diwariskan kepada Dewa Handana, putra tunggal saya. Namun mengingat usianya yang baru tiga tahun maka pengelolaan warisan akan diserahkan kepada wali yang ditunjuk, yaitu Tuan Arion Handana. Tuan Arion akan menjabat sebagai CEO Handana Group sampai Dewa sudah dewasa dan siap memimpin perusahaan."

Wajah Arion berubah pias saat mendengar surat wasiat adiknya. Pasalnya, dia adalah seorang dokter dan bukan berjiwa pengusaha. Lalu bagaiman bisa ia ditunjuk sebagai CEO yang bertugas memimpin perusahaan?

"Maaf, Tuan Niko, saya ini seorang dokter. Saya tidak bisa menjadi CEO Handana Group," sela Arion.

"Ssh, diam dulu Arion, biar Tuan Niko meneruskan pembacaan wasiat sampai selesai," tegur Opa Yogi.

Pengacara itu kembali melanjutkan pembacaan wasiatnya.

"Kedua, untuk hak asuh Dewa Handana akan diberikan sepenuhnya kepada Nona Eiza Carmenita, selaku adik kandung Nyonya Keylin dan kepada Arion Handana, selaku kakak kandung Tuan Denis Handana. Dengan demikian, Nona Eiza dan Tuan Arion akan bekerja sama dalam mengasuh Dewa Handana."

Jantung Eiza hendak melompat keluar saat mendengar wasiat dari kakak iparnya. Mimpi pun tidak pernah bila ia akan dipasangkan dengan Arion, si duda aneh, sebagai wali dari Dewa.

"Bagaimana ini? Apa aku harus berhubungan dengan pria aneh ini sepanjang hidupku?" batin Eiza cemas.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***