Lesu Hati

Akibat tabrakan tersebut hingga mampu membuat ia terjatuh. Lucky langsung jongkok melihat kondisinya.

" Kamu tidak apa-apa? " bertanya hendak memegang kedua bahu wanita tersebut.

Sigap ia menghindari pegangan dari Lucky.

" Tidak. Hiks. " menyahut dengan terisak-isak.

Sontak Lucky terkejut-kejut melihat tanggapan darinya yang malah mengelak dari bantuan.

" Adakah sesuatu yang sakit di tubuhmu? Aku mendengar sedu sedan keluar dari mulutmu ? " bertanya kembali.

Ia juga malah merespons pertanyaan itu dengan menggelengkan kepala menunduk. Lucky yang merasa geram pun, langsung memegang/mengangkat kepala wanita itu agar bisa dilihat olehnya dengan sedikit tekanan.

Setelah melihat wajahnya nyata termangu-mangu. Ternyata, jika dilihat kembali dari muka wanita itu, ia masih seorang gadis remaja. Keinginannya semakin berahi untuk melakukan suka-suka dengannya. Lucky berbincang dalam hati.

" sangat manis, cantik, wajahnya juga terlihat segar dan menarik. Bersinar... " terkesima.

Sigap keras wanita itu melepaskan diri dari genggaman Lucky.

" menarik sekali... Um... Ada yang terluka? " bertanya serta merayu.

" Mi... minum " sahutnya menggagap.

" Oh... Baiklah. Kau tunggu disini, akan aku ambilkan segera. " ucap Lucky.

Lucky berlari ke sebuah toko swalayan yang tak jauh dari tempat itu, hanya saja posisinya berada di seberang jalan. Setelah melalui perlintasan jalan raya itu, Lucky sudah berada di posisi hendak masuk ke dalam sambil memegang gagang pintu toko tersebut, tapi niatnya untuk masuk terhenti, karena ia melihat kembali sejenang ke arah gadis tadi berada yang malah sekonyong-konyong perempuan itu tangkas pergi tanpa meninggalkan sepatah kata apapun. Lucky terkejut dan tidak sempat menahannya meringis sendiri.

" He! Hey kau mau kemana!? " berteriak.

Tapi ia sama sekali tidak menghiraukan racauan dari Lucky ia malah semakin cepat berlari dengan sekuat tenaganya meski dalam keadaan seperti itu. Lucky menyebrang jalan kembali untuk mengejar.

" ada apa dengannya? Apa aku terlalu membosankan? Sepertinya, aku harus mengajaknya secara cepat, mungkin dia kesal karena aku terlalu berlambat-lambat! Bebal sekali kau Lucky! Kenapa tidak langsung mengajaknya saja! " kesah Lucky di dalam hati seraya berlari.

Ia pun tetap teguh mengejar perempuan tersebut, meski jarak posisi mereka lumayan jauh.

" aku tidak mengerti, dalam kondisi begitu pun ia masih mampu berlari. Sebenarnya saat ini itu, aku yang buruk dalam berlari atau dia memang gesit? " bergumam, hati dongkol.

Lucky menambahkan kecepatannya agar bisa meraih gadis tersebut. Saat tengah melakukan, hampir beberapa langkah lagi bisa menggapainya, ia kehilangan kendali karena saking cepatnya Lucky berlari, perempuan itu malah berbelok ke jalan lain yang membuat Lucky pun goyah tidak bisa mengikutinya secara spontan.

Lucky terengah-engah menenangkan sejenak sembari mengeluarkan napas dalam-dalam. Lalu, ia kembali mengikutinya ke jalan yang di ambil wanita tadi. Setelah mencoba mengejar, gadis tersebut sudah tidak terlihat lagi di hadapan jalannya. Ia berlari dan berlari lebih dalam. Alhasil memang benar, Lucky kehilangan jejak.

" Ah!! " hardiknya sesal hati.

Lucky pun pergi serta perasaan susah hati untuk menghampiri teman-temannya kembali. Tibanya disana, mereka terkejut akan kehadiran Lucky dengan kondisi kacau balau juga dipenuhi keringat. Ia langsung duduk di kursi bersebelahan dengan temannya.