Satu minggu setelah proses daftar ulang pun selesai, kini aku pergi menuju kampus impianku selama ini yaitu kampus favorit di kota pelajar Yogyakarta.
Aku berangkat dari rumahku yang terletak di jalan kebon pala dari subuh hari menuju kampus yang sangat aku idamkan. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 - 3 jam dengan menggunakan kereta api lokal.
Selang 3 jam perjalanan, akhirnya aku tiba di stasiun Jogjakarta. Aku di jemput oleh sahabatku Joko.
Joko menjemputku dengan menggunakan sepeda motornya, setelah itu kita berdua langsung menuju ke kampus impianku yang sangat aku di idam-idamkan."
Perjalanan dari stasiun Jogjakarta menuju kampus memakan waktu kurang lebih tiga puluh menit.
Saat diperjalanan aku bertanya ke Joko "Jok, ternyata Jogja kece juga ya."
Joko tertawa kepadaku "Lha Sul, gua kira lu dah pernah ke pusat kotanya Jogja ?"
Aku menggelengkan kepalaku dan berucap kepadanya "Belum pernah Jok, maklum lah gua kan anak seorang petani walaupun gua tinggal di bagian dalamnya Jogja, Jadinya ya begitu deh."
Joko yang sedang mengendarai motor berucap "Oalah begitu Sul, walaupun gua juga satu SMA sama lu tapi alhamdulillahnya orang tua gua berkecukupan, jadinya gua bisa jalan-jalan keliling Jogja Sul."
Aku tersenyum "Iya Jok, kamu beruntung banget ya, tidak seperti keluargaku yang serba kekurangan ini." Ujarku.
Joko menjawab "Sul jangan gitu, masa depan kamu cerah kok aku yakin. Tetap semangat yah."
Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, mereka telah sampai ke kampus yang mereka idam-idamkan tersebut.
Joko yang memasuki parkiran itu langsung memakirkan sepeda motornya, selang beberapa menit kemudian ia berkata "Akhirnya ya Sul, kita bisa mewujudkan cita-cita kita."
"Iya Jok, gua juga tidak menyangka. Kita seorang anak desa bisa berkuliah di salah satu kampus elit di negeri ini." Ujar Samsul yang diiringi oleh menggantungkan helm yang dipinjamkan dari Joko untuknya.
Setelah memakirkan sepeda motornya Joko dan Samsul berjalan meninggalkan parkiran menuju halaman yang jaraknya kurang lebih lima ratus meter, singkat cerita mereka berdua telah sampai di halaman kampus tersebut.
Mereka disambut oleh kakak panitia pelaksaanaan orientasi mahasiswa. "Selamat pagi dek, selamat datang di kampus kalian ya. Jangan takut sama kita ya." Ujar salah satu wanita berhijab tersebut.
Kita berdua menjawab perkataan kaka tingkat "Baik kak, terima kasih banyak atas sambutannya."
Setelah disambut oleh kaka tingkat, kita langsung menuju ke lapangan yang berada di halaman tersebut.
Sembari mereka berjalan menuju ke lapangan tempat berkumpulnya mahasiswa baru, mereka berdua berbincang-bincang "Sul, kaka itu cantik ya ? Kayanya gua suka deh ama dia."
Aku menjawab pertanyaannya Jok "Menurut gua, tetap cantikan Indira sih."
Mendengar ucapan yang tidak sengaja keluar dari mulutku membuat Joko tertawa terpingkal-pingkal "hahaha, nah kan ketahuan lu kalau lu suka sama Dira Sul"
Aku menjadi salah tingkah setelah tidak sengaja ucapanku keluar dari mulutku "Eh ga begitu maksud gua Jok,"
"Halah, mendingan mengaku saja lu Sul, tuh wajah lu memerah tuh" Ujarnya.
"Apaan sih!!!" Hardikku kepadanya.
Akhirnya mereka berdua telah tiba di lapangan yang akan tempat berlangsungnya masa orientasi mahasiswa baru. Joko dan Samsul duduk di bawah rindangnya pepohonan.
Ketua pelaksana kampus Gajah Duduk itu pun berkata "Hai adek-adek, sudah kumpul semuanya ?"
Peserta menjawab "Sudah semua kak."
"Yasudah kalau begitu mari kita buka saja masa orientasi mahasiswa Universitas Gajah Duduk tahun ajaran 2016-2017 kita mulai ya." Ujar kaka tingkat yang sedang berbicara di depan mahasiswa baru..
Para mahasiswa baru itupun bertepuk tangan, beberapa mahasiswa baru itu saling berbincang kepada satu sama lainnya.
Kaka tingkat itu melanjutkan pembicaraannya "Perkenalkan nama saya Siti, saya merupakan kaka tingkat kalian di kampus ini sekaligus sebagai ketua pelaksana Orientasi Mahasiswa Baru kampus ini. Saya dari jurusan ekonomi dan saya sekarang berada di semester ketiga."
Disaat kaka tingkat itu sedang berbicara, Samsul daritadi sibuk melihat Indira yang kebetulan duduk di sebelahnya, ia pun berbicara dalam hatinya "Kalau di lihat-lihat si letoy ini cantik banget, jujur gua kayanya suka dan mulai jatuh hati nih gua. Tapi apa mungkin dia suka sama gua ?"
Indira yang mengetahui bahwa dirinya sedang di lihat oleh Samsul langsung menegurnya "Eh banteng, lu ngapain ngeliatin gua kek gitu ?"
Joko menepuk pundakku hingga menyadarkanku dari lamunan, ia pun berkata "Woy Sul, ngapain lu ngeliatin Dira ? Bukannya menyimak itu orang di depan juga lu. Apa jangan-jangan lu suka yak ama Dira ?"
Aku pun terkejut dan tersadar dari lamunanku setelah mendapatkan tepukan pundak dari Joko "Eh, enggak kok, gua ga suka ama si letoy ini. Gua cuma ngeliatin bunganya cakep bener dah." Ujarku.
Dira pun sepertinya tertawa kecil setelah Samsul. Ia berkata "Hmm, ada apa nih dengan hati aku ? Mungkinkah aku juga merasakan hal yang sama seperti si banteng ngamuk itu ? Ah sudahlah, biar waktu yang menjawab nanti."
Joko pun tertawa melihat respon terkejutan yang aku rasa setelah mendapat tepukan pundakku "Hahaha, mending ngaku aja lu Sul. Gua yang ngeliat lu disamping nih soalnya."
Aku yang emosi itu langsung berdiri, dengan nada tinggi hingga seisi lapangan aku berkata "Apaan sih !!! Gua ga suka sama dia, paham lu Jok ? Ya udah gua pindah dari lu aja !!!
Mendengar suara yang terlontar dari mulutnya Samsul, sang kakak tingkat itu menjadi berhenti ucapannya dan langsung memanggil mereka berdua "Eh itu yang ada di pohon tolong kemari dong."
Joko dan Samsul mendengar kaka tingkat yang meminta mereka berdua untuk maju kedepan lapangan itu menjadi panik. Samsul pun berucap kepada Joko "Nahkan, semua gegara lu Jok kita kena tegur"
Joko pun menjawab "Ya maaf Sul, gua bermaksud canda doang kok."
Akhirnya mereka berdua maju ke depan lapangan, Samsul yang sangat jengkel itu terlihat mendumal di sepanjang langkah yang ia lewati.
Setibanya mereka berdua, mereka langsung ditanya oleh kaka tingkatnya "Nama kalian siapa ? Tolong perkenalkan diri kalian ya."
Aku pun berkata "Nama saya Samsul kak, saya lulusan dari SMAN Lima Kebon Pala Jogjakarta."
Kaka itu menjawab "Oh yang daerahnya pegunungan itu ya ?"
Akupun mengangguk dan berucap "Betul sekali kak."
Selang berapa saat kemudian kaka itu bertanya kepada Joko "Kalau kamu namanya siapa ya mas ?"
Joko menjawab "Nama saya Joko, saya juga lulusan dari SMAN Lima Kebon Pala Jogjakarta kak hehehe."
Sang kaka tingkat itu berkata "Oalah, kalian ini satu sekolah ya ?"
Mereka menjawab perkataan sang kaka tingkat secara bersamaan "Bahkan kami satu kelas kak. Kami sama-sama lolos dan diterima di sini kak walaupun lewat jalur yang berbeda kak."
Mendengar perkataan mereka berdua, sang kaka tingkat itu terkejut "Hah, kalian satu kelas juga ? Wih hebat banget kalian."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§
si Samsul ini emosian ajah 🤦🤦🤦🤦
2023-07-01
0
Ñůŕšý
Minta jawabannya sama author Dira.....kasih bunganya ke author tapi bunga bank aja pasti author suka🤣🤣🤣
2023-06-27
0
Ñůŕšý
wah....gajah duduk jadi merk sarung. 🤣🤣
2023-06-27
0