Suatu subuh hari pada sebuah kampus negeri yang terkenal di daerah Yogyakarta, tempat dimana calon-calon orang sukses di masa depan berkumpul untuk mengumpulkan berkas yang harus dilengkapi untuk sah menjadi seorang mahasiswa di universitas tersebut.
Aku adalah Samsul, seorang manusia yang pemalu untuk memulai melangkah ke fase baru. Ya fase baru ini bernama mahasiswa, kata orang-orang fase sebagai mahasiswa sebagai fase yang berat namun juga menyenangkan karena bertemu dengan orang-orang yang seratus persen berbeda dari segi watak, karakter, agama maupun suku dan tingkat sosial ekonomi dibandingkan pada zaman sekolahku dulu.
Suatu kehormatan bagi diriku, anak yang bukanlah seorang anak yang berada tapi bisa berkuliah di universitas negeri terbesar di kota para pelajar ini apalagi dengan statusku yang lolos sebagai salah seorang penerima jalur beasiswa mungkin inilah suatu prestasi terbesar untuk hidupku saat ini.
Ketika aku berjalan menyusuri kampus ini, aku beedecak kagum kepada diriku sendiri "Sumpah, ini kampus keren banget. Gua ga nyangka bisa berkuliah disini, dan yang paling gua bangga yaitu gua bisa kuliah disini dengan jalur beasiswa."
Setelah itu aku bertemu dengan teman satu angkatan saat sekolah di menengah atas yang bernama Joko. Joko menyapa diriku "Hai Sul, lu kuliah disini juga ?"
Aku menjawab pertanyaan Joko "Iya nih Jok, gua lagi mengurus persyaratan untuk aktif beasiswa"
Joko menjawab "Wih keren lu, btw lu kuliah jurusan apa Sul?"
Aku menjawab "Alhamdulillah Jok, gua ambil jurusan hukum. Karena menurut syarat dari beasiswanya kebetulan nilai kewarganegaaran gua bagus. Jadinya ya begitu deh hehehe. Lu jurusan apa Jok?"
Joko menjawab "Gua juga sama seperti lu Sul."
Aku pun tersenyum mendengar perkataan Joko "Oh gitu Jok, wih kita satu jurusan nih, semoga kita satu kelas juga ya Jok." Ujarku.
Joko menjawab "Aamiin Sul, O iya lu ga ke ruang administrasi Sul? Kan kata lu, lu mau ngurus beasiswa kan ?
Aku pun menepuk jidatku sebagai tanda bahwa diriku lupa dengan tujuan aku datang ke kampus di subuh hari "O iya gua lupa, btw ruang administrasi dimana ?"
Joko yang kebingungan melihat tingkah lakuku langsung bertanya "Lha, lu belum tau ruang administrasi Sul ?"
Aku menjawab "Belum nih, memangnya dimana?"
Joko menjawab "Lu kalau dari sini tinggal lurus aaja dan ruang administrasi ada di sebelah kiri ya Sul."
Aku pun langsung bergegas meninggalkan Joko sambil berlari "Oke deh, Terima kasih infonya. Ya sudah gua cabut dulu yak"
Joko menjawab "Siap Sul."
Akhirnya aku telah sampai di ruang adminiatrasi, ku lihat banyak sekali mahasiswa bahkan calon mahasiswa yang sedang sibuk dengan administrasi kampus.
Aku yang saat itu terburu-buru tidak sengaja menabrakkan diriku kepada salah seorang berperawakan tinggi nan atletis. Orang itu sepertinya juga calon mahasiswa.
Orang itu terkejut dan langsung memarahi aku, ia berkata "Mas, kalau jalan tuh pakai mata bukan pakai dengkul" Ujarnya dengan tegas.
Aku menjawab sambil menjulurkan tanganku "Maaf kak, aku tidak sengaja. O iya kak boleh kenalan tidak ya ? "
Dia menjawab "Hmm, jangan panggil gua kak. Yasudah boleh kok, nama gua Panca, lu siapa ?"
Aku menjawab "Oh lu anak baru juga bro ?"
Ia berkata kembali "Yoi bro, lu ambil jurusan apa?"
Aku menjawab "Gua ambil jurusan hukum nih bro. Lu ambil jurusan apa?"
Ia menepuk pundakku dan berkata "Lah, sama bro. Gua juga ambil hukum nih. Wah kayanya bisa nih kita sekelas."
Aku menyengirkan giginya "Hehehe Amin bro, semoga kita sekelas ya bro."
Dia kembali menepukan tangannya ke bahuku "Amin bro, ya udah gua cabut dulu bro, salam kenal ya bro. Gua mau masuk ke administrasi dulu nih"
Aku menjawab "Yoi bro, gua juga mau ke sana juga."
Ia merespons perkataanku "Lha, mendingan barengan saja bro kita. Kan biar cepat juga soalnya, gimana bro ?"
Aku yang tersenyum menjawab "Ide bagus, yaudah yuk kita kesana bersama-sama"
Akhirnya Samsul menemukan satu teman baru yang bernama Panca dan mereka bersama-sama menuju ke ruang administrasi.
Selama perjalanan menuju ke ruang administrasi, Samsul berucap ke dirinya sendiri "Alhamdulillah Ya Rab, diriku yang seorang pemalu ini ternyata punya teman baru. Aku kira si Panca orangnya menyeramkan buatku."
Panca tiba-tiba saja mendengar apa yang aku ucapkan di dalam hati, ia pun merespons perkataanku "Sul, lu tadi ngomong apa ? Gua menyeramkan buat lu ya ?"
Mendengar perkataan Panca membuatku salah tingkah, aku merespon pertanyaan Panca "Eh, ga gitu. Maafin gua ya kalau gua ada salah."
Panca menjawab "Santai aja bro, gua mah tidak seseram itu kok."
Aku menyengirkan gigiku "Hehehe iya Ca."
Setelah berjalan kurang lebih lima belas menit, akhirnya kita berdua telah tiba di ruang administrasi. Kita berdua langsung masuk ke ruangan tersebut, banyak orang baik itu dari mahasiswa baru ataupun mahasiswa lama yang menunggu urusan mereka masing-masing.
Singkat cerita setelah menunggu kurang lebih 1 jam, akhirnya diriku dipanggil ke bagian kepala ruang adminiatrasi. Sesampainya di bagian kepala administrasi, kepala administrasi kampus bertanya kepada diriku "Mau urus apa ya mas?"
Aku menjawab "Aaa begini pak, saya kan masuk kampus ini melalui beasiswa LPDP, untuk itu saya ingin mengurus beasiswa ini supaya aktif dan sekalian ingin mengurus beberapa berkas sebagai syarat daftar ulang di kampus ini pak."
Kepala Administrasi itupun berkata kepadaku "Baik mas, saya pandu ya mas."
Aku menjawab "Baik pak."
Setelah berbincang singkat dengan kepala administrasi aku dibawa oleh beliau ke suatu ruangan yang bernama ruang kepala adminiatrasi, sesampainya aku di ruang tersebut, aku dipersilahkan duduk oleh kepala adminstrasi "Silahkan mas duduk disana dulu ya."
Setelah beberapa menit kemudian, beliau menjelaskan kepadaku syarat-syarat pengajuan beasiswa "Mas nya sudah bawa kan persyaratannya ?"
Aku menjawab "Sudah pak, persyaratannya seperti KTP, nilai raport, sertifikat kejuaraan, dan rekening bank bukan ya pak ?"
Kepala adminstrasi menjawab "Betul sekali, apakah kamu membawanya mas ?"
Aku menjawab "Saya bawa kok pak, sebentar saya ambilkan beberapa berkas dahulu ya pak."
Setelah mendapatkan pengarahan dari kepala administrasi, aku langsung mengambil dokumen yang diminta oleh pihak kampus, selang beberapa lama aku pun menyerahkan dokumen yang diminta "Ini ya pak berkas yang bapak minta."
Kepala administrasi mengambil berkas yang menjadi persyaratan pengurusan beasiswa. Beliau berkata "Baik mas, saya cek dahulu berkasnya ya."
Saat mulai pengecekkan berkas, kepala administrasi takjub akan prestasi aku. Ia bertanya kepadaku "Mas, disini tertera prestaai kamu yaitu pernah juara satu lomba design peraturan perundangan tingkat nasional ya mas?"
Mendengar perkataan kepala adminstrasi, aku pun menjadi tersipu malu "Hehehe iya pak, waktu itu saya mengajukan peraturan tentang eksploitasi anak dan juga tentang lingkungan hidup. Waktu itu saya mendapatkan juara satu pak
Kepala Administrasi menjawab "Oalah gitu, pantas saja kamu berkuliah disini dengan menggunakan beasiswa, lha wong sampean pintar." Ujarnya yang diiringi oleh bahasa jawa.
Aku pun tersenyum mendengar perkataan kepala Administrasi "Hehehe iya pak, terima kasih banyak atas pujiannya. Ini semua karena ridho kedua orang tua saya."
Selang 15 menit kemudian, Kepala Administrasi berkata "Ya sudah kalau begitu, kamu nanti tunggu satu jam lagi ya untuk melakukan proses foto sebagai identitas kamu didalam kartu beasiswa kamu."
Aku menjawab "Baik Pak."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
🍒⃞⃟🦅🥑⃟🔥owlucup🦉𝐕⃝⃟🏴☠️
hbt samsul, bsa msuk universitas, tnjukn trus prestasimu, tp nti jgn jd org smbong ya
2023-07-17
0
༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏
Enak banget kalau dapat beasiswa lohh
2023-07-02
0
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
selamat ya Samsul kamu mendapatkan bea siswa di universitas ternama moga bisa menjadi kebanggaan kampus dan orang tua mu.
2023-07-02
0