Episode 2: KeLabilan Samsul Hingga Pertemuan Dengan Panca

Setelah pertemuan aku dengan Joko, aku memutuskan untuk kembali ke rumahku. Di sepanjang perjalanan aku terus memikirkan perkataan Joko itu. Beberapa saat kemudian tiba-tiba langkahku terhenti dan aku pun melamun cukup lama, aku berkata dalam hatiku ‘’Hmm, mungkinkah aku harus mengikuti Joko kah untuk mencuri? Apakah perbuatan aku dibenarkan untuk mencuri? Bagaimana jika nanti ketahuan orang?’’

Disaat aku berdiam layaknya patung, aku dikejutkan oleh bunyi klakson sepeda motor milik warga  berbunyi ‘’Tit, Tit, Tit’’ membuat aku langsung tersadar dalam lamunanku, seseorang yang menaiki sepeda motor pun berteriak ‘’Woy, lu mau mati yak? Lu ngapain berdiri kek patung? Awas, minggir gua mau lewat!!!’’

Aku langsung meminggirkan langkahku dan langsung meminta maaf sambil mengucapkan ‘’Maaf bang gua melamun, maaf ya bang sekali lagi.’’

Seorang warga yang menaiki motor un berlalu dengan cepat sambil berkata ‘’Mangkanya jangan melamun, lu nyusahin orang lewat aja!!!"

Setelah peristiwa yang hampir membuatku tertabrak sepeda motor membuat aku melanjutkan perjalanan tiba – tiba seseorang memanggilku, sontak saja aku  menghampiri asal suara itu.. Beberapa saat kemudian aku melihat seorang sedang melambaikan tangan ke arahku di sebuah warung dan aku pun semakin dekat menuju ke warung tersebut. Tak lama kemudian aku pun sampai di warung dan aku melihat ternyata yang memanggilkudari jauh yaitu Panca teman satu kampusku, dan aku pun langsung menyapa Panca dengan berkata.

‘’Hey Ca, Apa kabar lu?’’

Panca pun menjawab perkataanku ‘’Hey Sul, gua baik aja, lu gimana kabarnya?"

Aku pun langsung menjawab perkataan Panca ‘’Hey, gua baik juga, gua liat – liat tampilan lu modis banget ya kawan hehehe, lu dah kerja?’’

Panca pun menjawab perkataanku ‘’hehehe iya nih, gua dah kerja di perbankan, lu sendiri udah kerja?’’

Aku pun menjawab perkataannya ‘’Oalah gitu, ya masih gini – gini aja Ca. bosen idup gua.

Panca pun menjawab ‘’oalah gitu, maaf ya gua gatau Sul. Btw si Joko gimana kabarnya?’’

Aku pun menjawab perkataan Panca ‘’Dia baik kok, gua barusan ketemu dia, Cuma….’’

Panca yang sedang memegang minuman botol berkata ‘’Cuma apa Sul?’’

Aku pun membalas perkataan sambil menyeka keringat berkata ‘’Tapi lu jangan bocorin ya, ini soalnya rahasia.’’

Panca membalas perkataanku sambil meminum air yang berada di dalam botol ‘’Iye santai elah, Rahasia apa si?’’

Aku pun terduduk karena kelelahan karena berdiri pun membalas perkataanya ‘’Jadi begini Ca, gua diajakin dia pas hari Minggu malam nyolong Ca.’’

Panca yang sedang minum air tiba – tiba menyemprotkan isi air yang berada di dalam mulutnya karena kaget. Dan dia pun berkata ‘’Ha lu serius Sul ? gila banget dong berarti, gua ga nyangka kalau dia begitu.’’

Aku pun menjawab perkataan Panca ‘’Iya gua serius Ca, nah gua bingung nih. Gua terima ajakan dia atau ga ?’’

Panca membalas perkataanku ‘’Jangan Sul, nanti lu digebukin warga atau lu masuk penjara lagi, kasian ortu lu lagi lho. Mendingan lu ikut gua aja gimana?

Aku berubah yang awalnya lesu tiba – tiba menjadi sumringah mendengar perkataanya dan menjawab ‘’Gua mau Ca, kapan gua bisa kesana?’’

Panca menjawab pertanyaanku ‘’Gampang lah, nanti gua infoin. Eh btw mau ga lu gua ajak lu buat menjebak si Joko ga ?’’

Aku menjawab dengan antusias ‘’Kuy gua ikut, gimana nih rencananya?’’

Panca pun menjawab ‘’jadi gini, lu pura – pura aja ikut sama Joko, nah abis itu ketika si Joko lagi persiapan buat melakukan pencurian itu nah lu cari alesan aja Sul. Entah itu lu mau buang air besar di sungai atau cabut ke rumah lu aja, terus nanti ketemu di warung ini. Terus abis itu nanti kita diskusi lagi menjebaknya seperti apa. Entah itu diskusinya di rumah lu atau di warung ini."

Aku yang mendengar penjelasan Panca langsung tersenyum lebar dan berkata ‘’Ide yang bagus dan fix gua pasti ikut. Emang dah temen gua pinter banget. Pantesan bisa masuk bank hahaha.’’

Panca menjawab perkataanku dengan ketawa ‘’Bisa ae lu Sul bikin gua ketawa hahaha’’

Setelah membuat rencana dengan Panca, aku berpamitan dengannya untuk menuju ke rumah aku, dan aku berkata ‘’Ca, ngomong-ngomong balik ke rumah dulu yak, tar kabar – kabaran aja. Lu masih simpan nomer hp gua kan?’’

Panca pun menjawab pertanyaan aku ‘’Eh jangan balik dulu kenapa, gua belum simpan nomer hp lu nih.’’

Aku menjawab perkataan panca dengan tertawa ‘’ealah lupa gua wkwkwk, gua kira lu udah simpan nomor gua.’’

Panca pun berkata ‘’Ye gimana si lu ? dasar tua lu ah. Yaudah buru nomornya berapa?’’

Akupun membalas pertanyaan panca ‘’Nih nomer gua, 08123456789’’

Panca pun membalas perkataanku ‘’Oke sip sip, btw lu kapan dan jam berapa kumpul sama si Joko?’’

Aku pun membalas perkataannya ‘’Gatau Ca, tar lu standby aja yak lewat hp. Tar gua kabarin.

Panca akhirnya mulai mencatat dan menyimpan nomer hp aku, dan tak lama dia berkata ‘’oke udah gua save nomer lu.’’

Aku pun menjawab perkataannya ‘’oke sip sampai ketemu di hari Minggu yak Ca.’’

Panca menjawab "Oke sip, jangan lupa ya."

Setelah bertemu dengan Panca akhirnya aku berpamitan dengan Panca, tak lama setelah berpamitan aku mendengar bunyi dari suara speaker "Tereret tereret tereret terereret."Aku yang penasaran langsung menemui asal suara. Setelah 10 menit berlalu aku akhirnya menemukan asal suara itu yaitu berasal dari tukang es krim, sontak saja aku reflex memasukan tangan ke dalam kantung celana aku, dan beberapa saat kemudian aku pun menyetop abang tukang es krim sambil berkata "Beliiiiiiiiii."

Abang tukang es krim menengok ke arah aku dan menyetop mengayuh sepedanya dan tak lama kemudian dia berdiri dan membuka rak yang berisi berbagai macam es krim sambil berkata ‘’Iya mas, mau es krim rasa apa dan bentuknya seperti apa?

Aku pun memilih es krim yang aku mau, tak lama berselang aku pun sudah memilih es krim yang aku mau sambil berkata ‘’Aku mau ini bang. Berapa ya harga es krim ini?’’

Abang tukang es krim ini berkata ‘’Oh ini mas, ini namanya es krim pelangi mas , harganya lima ribu rupiah mas. Mas mau es krim ini?"

"Iya mas, aku mau yang itu" Ujarku.

Abang tukang es krim langsung mengemas es krim yang aku mau, selang beberapa menit kemudian akhirnya es krim yang aku mau itu telah selesai dikemas dengan menggunakan kantong plastik. Sesudahnya itu Es krim yang telah dimasukan ke dalam plastik tersebut diserahkan kepadaku sambil ia berucap "Ini ya mas es krimnya."

Aku menerima es krim itu dengan menggunakan tangan kananku, sambil aku mengambil uang dari kantong kanan celana milikku yang ku taruh di sebelah kanan aku berucap "Sebentar ya mas, rada-rada susah mengambilnya nih"

Abang tukang es krim itu menjawab "Oke mas, siap saya tunggu kok."

Akhirnya setelah sekian lama aku berhasil mengambil uangku yang bernilai dua lembar lima ribuan, setelah itu aku langsung memberikan uang yang berada di tangan kiriku dan memindahkannya ke tangan kananku dan berucap "Ini ya bang uangnya, ambil aja kembaliannya."

Abang tukang es krim itu menjawab yang diselingi oleh perasaan yang tidak enak kepadaku "Waduh mas jangan dong, sebentar saya ambil kembaliannya"

Aku menjawab "Jangan bang, ini saya ikhlas kok, anggap aja rezeki lebih dari Allah SWT"

Dengan berat hati pedagang es krim itu menerima uangku dan berucap "Yasudah kalau begitu, terimakasih banyak ya mas"

Aku menjawab "Iya bang sama-sama. Yasudah aku pergi dulu ya bang."

Abang tukang es krim itu menjawab "Hati-hati mas dijalan."

Terpopuler

Comments

✨Princess Of Light✨

✨Princess Of Light✨

oh, iya kak, baru inget! kalau gak salah, di GN itu gak boleh pake bahasa gaul, harus pake bahasa baku semua termasuk dialog.

2024-12-27

0

✨Princess Of Light✨

✨Princess Of Light✨

orang mah nomornya 08xxxxxxx gitu ya! kan kasihan sama yang punya nomor cantik gitu/Sob//Facepalm/

2024-12-27

0

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

Nomor cantik hehehehe

2023-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Kisah Samsul
2 Episode 2: KeLabilan Samsul Hingga Pertemuan Dengan Panca
3 Pertemuan Dengan Panca Pertama Kali
4 Episode 4 : Pertemuan Dengan Indira Pertama Kali
5 Episode 5 : Masa Pengenalan Mahasiswa Baru
6 Episode 6 : Joko Dan Samsul Diganjar Hukuman Oleh Kakak Tingkat
7 Episode 7 : Penutupan Masa Orientasi Mahasiswa Baru
8 Episode 8 : Saat Masa Perkuliahan
9 Episode 9 : Api Asmara Dira Dan Samsul Timbul
10 Episode 10 : Saat Di Rumahku
11 Episode 11 : Persiapan Menuju ke Malioboro
12 Bab 12 : Samsul Dan Indira Jadian
13 Bab 13 : Samsul Dan Indira semakin mesra
14 Episode 14 : Asal Mula nama As By Inside Terbentuk
15 Epiaode 15 : Joko Menghilang dari Genk By Inside
16 Episode 16 : Joko Mempersiapkan Rencana Pencurian
17 Episode 17 : Samsul Di Hajar Orang Tak Dikenal
18 Chapter 18 Dira Sangat Khawatir Dengan Samsul
19 Episode 19 : Samsul Di Larikan ke Klinik Kampus
20 Episode 20 Samsul Mengajak Makan Joko Di Luar Area Kampus
21 Episode 21 : Genk As By Inside Di Sekap
22 Episode 22 : Samsul Kembali di Serang Oleh Suruhan Willie
23 Episode 23 : Situasi Di Ruang Serba Guna
24 Episode 24 : Orang Tua Kelompok Willie Demo
25 Episode 25 Samsul Dibawa Ke Rumah Sakit
26 Episode 26 : Kekisruhan Terjadi Di Kampus
27 Episode 27 : Saat Di Rumah Sakit
28 Episode 28 : Samsul di Vonis Terkena Cedera ACL
29 Episode 29 : Rektor Kampus Meneliti Rekaman CCTV
30 Episode 30 : Joko Memberikan Keterangan
31 Episode 31 : Ruang Aula
32 Episode 32 : Semua Orang Mencoba Intervensi Samsul
33 Chapter 33 : Samsul Sembuh
34 Episode 34 : Orang Tua Samsul Khawatir Kepada Samsul
35 Episode 35 : Keakraban Di Rumah Samsul
36 Episode 36 : Genk By Inside Menjadi Pengurus
37 Episode 37 : Samsul Cemburu Kepada Dira
38 Episode 38 : Persahabatan yang Semakin Kuat
Episodes

Updated 38 Episodes

1
Episode 1 : Kisah Samsul
2
Episode 2: KeLabilan Samsul Hingga Pertemuan Dengan Panca
3
Pertemuan Dengan Panca Pertama Kali
4
Episode 4 : Pertemuan Dengan Indira Pertama Kali
5
Episode 5 : Masa Pengenalan Mahasiswa Baru
6
Episode 6 : Joko Dan Samsul Diganjar Hukuman Oleh Kakak Tingkat
7
Episode 7 : Penutupan Masa Orientasi Mahasiswa Baru
8
Episode 8 : Saat Masa Perkuliahan
9
Episode 9 : Api Asmara Dira Dan Samsul Timbul
10
Episode 10 : Saat Di Rumahku
11
Episode 11 : Persiapan Menuju ke Malioboro
12
Bab 12 : Samsul Dan Indira Jadian
13
Bab 13 : Samsul Dan Indira semakin mesra
14
Episode 14 : Asal Mula nama As By Inside Terbentuk
15
Epiaode 15 : Joko Menghilang dari Genk By Inside
16
Episode 16 : Joko Mempersiapkan Rencana Pencurian
17
Episode 17 : Samsul Di Hajar Orang Tak Dikenal
18
Chapter 18 Dira Sangat Khawatir Dengan Samsul
19
Episode 19 : Samsul Di Larikan ke Klinik Kampus
20
Episode 20 Samsul Mengajak Makan Joko Di Luar Area Kampus
21
Episode 21 : Genk As By Inside Di Sekap
22
Episode 22 : Samsul Kembali di Serang Oleh Suruhan Willie
23
Episode 23 : Situasi Di Ruang Serba Guna
24
Episode 24 : Orang Tua Kelompok Willie Demo
25
Episode 25 Samsul Dibawa Ke Rumah Sakit
26
Episode 26 : Kekisruhan Terjadi Di Kampus
27
Episode 27 : Saat Di Rumah Sakit
28
Episode 28 : Samsul di Vonis Terkena Cedera ACL
29
Episode 29 : Rektor Kampus Meneliti Rekaman CCTV
30
Episode 30 : Joko Memberikan Keterangan
31
Episode 31 : Ruang Aula
32
Episode 32 : Semua Orang Mencoba Intervensi Samsul
33
Chapter 33 : Samsul Sembuh
34
Episode 34 : Orang Tua Samsul Khawatir Kepada Samsul
35
Episode 35 : Keakraban Di Rumah Samsul
36
Episode 36 : Genk By Inside Menjadi Pengurus
37
Episode 37 : Samsul Cemburu Kepada Dira
38
Episode 38 : Persahabatan yang Semakin Kuat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!