Pura-pura Tak Mau

Suasana ramai pengunjung dengan kemewahannya tersendiri. Dua orang beda jenis kelamin, Sedang berjalan beriringan. Meskipun wajah wanita di sebelahnya nampak begitu kecut. Tak membuat pria tampan dengan penuh pesona itu. Memikirkan nya ataupun terusik dengan tingkahnya. Ia tetap menggandeng berat pergelangan tangan nya gadis cantik, Yang nyatanya sampai saat ini masih memiliki perasaan tetap sama dengannya.

Walaupun ia menunjukkan sikap ketus dan berusaha untuk cuek. Dan bahkan galak terhadapnya, Namun di sisi lain Andes yakin. Jika Cici tetap memiliki perasaan padanya. Buktinya gadis itu tak banyak tingkah. Saat ia ajak berpamitan dengan kedua orang tuanya. Untuk mencari cincin tunangan dengannya.

"Ayo buruan!. Kenapa semakin kurus kamu malah semakin lemes,? " Sindir Andes dengan sangat sengaja.

"Dasar pria tak punya hati, " Sahut Cici dengan mendelik kearah Andes.

Andes pun hanya mengulum senyumnya saja. Rupanya Cici masih saja dendam padanya. Gadis itu tetap ingat bagaimana Andes pernah menolak dirinya. Dengan mengatakan jika mereka tidak akan bisa bersama. Dan hubungan keduanya hanya akan sebatas kakak dan adik saja.

"Kau itu semakin terlihat cantik, Jika sedang judes seperti ini. " Bisik Andes yang bisa juga merayu.

"Abang pikir aku percaya?. Dengan bualan abang itu?. " Ketus Cici lagi yang semakin menatap jengah pada Andes.

"Pria kaku seperti abang, Mana bisa romantis?, " Ledeknya dengan senyum meremehkan.

Cici pun langsung pergi meninggalkan Andes. Dimana pria itu malah terkekeh pelan. Dan ikut melangkah mengikuti langkah lebar calon istri nya.

******

"Bagaimana kalau yang ini?. " Andes bertanya saat ia sudah melihat beberapa pasang cincin couple untuk mereka.

Cici melirik sekilas. Walaupun sejak tadi ia hanya diam. Namun, Gadis itu jelas saja ikut memperhatikan semua bentuk cincin mahal yang ada di hadapan nya itu. Apalagi, Toko perhiasan tersebut merupakan toko langganan keluarga nya. Terutama Mommy nya sendiri, Yang jelas mereka sudah sangat paham. Bagaimana selera keluarga tersebut.

"Biar aku coba dulu, Bang!." Jawab Cici seraya menyodorkan jari manisnya. Seolah ia meminta Andes untuk menyematkan cincin tersebut pada jarinya.

Jelas saja, Andes tak akan menolak nya lagi. Karena ia memang sudah membulatkan tekad nya. Dan sangat yakin, Untuk menikahi Cici serta ingin hidup bahagia bersama gadis cantik yang ia sukai sejak dulu. Hanya saja, Waktu itu ia masih berpikir jika kedua orang tuanya tak akan menyetujui hubungan mereka. Karena keduanya sejak kecil telah tumbuh bersama. Dan di besarkan oleh keluarga yang sama juga.

Sebagai anak angkat, Andes cukup tahu diri. Dan tidak ingin mengecewakan orang tuanya. Dengan mencintai putri bungsu mereka. Walaupun, Abangnya Cici sendiri sangat mendukung nya. Untuk membahas masalah tersebut dengan orang tua mereka. Tetapi, Andes tetap kekeh untuk menyimpan perasaan nya sendiri. Setidaknya ia tahu bagaimana caranya balas budi.

Senyum Cici mengembang, Saat Andes berhasil menyematkan cincin tersebut di jari manisnya. Dan tak hanya Cici saja yang ikut tersenyum. Bahkan, Manajer toko perhiasan serta karyawan lainnya juga ikut tersenyum.

"Wah, Cincin nya sangat pas dan cocok di jari manis anda. Nona muda. " Ungkap sang manajer dengan jujur.

"Benarkah?. " Tanya Cici sambil memperhatikan jari manisnya. Lalu ia pun tersenyum dengan sangat manis. Ketika Manajer toko tersebut menganggukkan kepalanya jujur.

Andes ikut tersenyum walaupun senyuman nya sangatlah pelit. Setidaknya pria itu lega, Ketika melihat Cici bisa sebahagia sekarang. Setelah menerima cincin darinya.

"Mana tangan abang?. " Tanya Cici dengan tiba-tiba.

"Untuk apa?. "

Andes malah terkejut saat Cici meminta tangannya. Namun, Gadis itu tak bisa menunggu lebih lama lagi. Hanya untuk menunggu persetujuan dari Andes. Hingga, Cici pun segera meraih tangan Andes. Dan menarik jari manis abangnya itu, Dengan tanpa banyak bicara lagi. Cici langsung mengambil cincin pria pasangan dengan cincinnya tadi. Lalu, Langsung menyematkan nya di jari manis Andes.

"Sekarang, Kita sudah sah bertunangan bang. "

"What?. "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***