sang CEO

"Ada apa kenapa disini ada keributan"tanya pria itu lagi mengulangi pertanyaan nya,namun tak seorang pun yang berani membuka suara.

Jika dilihat dari reaksi arka dan para stafnya lelaki yang datang secara tiba tiba itu bukan lah orang sembarangan bisa jadi dia menduduki jabatan yang tinggi di perusahaan arka bekerja.

Tatapan laki laki itu akhir nya berhenti ke pada Mira setelah ia menatap semua para staf yang kini tengah menundukkan kepala.tatapan nya terlihat tajam ke arah Mira namun tidak seperti mengintimidasi,mungkin karena pria itu menyadari kalau Mira bukan lah karyawan di perusahaan nya,jadi dia hanya ini mendapatkan penjelasan saja.

"Ekhem"Mira menetralkan suara nya sebelum memulai berbicara.

"Mohon maaf sebelum nya,jika kedatangan saya membuat keributan di kantor bapak siang ini,saya istri nya arka Kusuma,baru saja menangkap basah suami saya ini dan perempuan yang bernama Mona itu yang kata nya clayen kantor disini"ucap Mira tegas menunjuk ke arah Mona yang kini berdiri di belakang Raka,

Mona yang tadi nya berwajah senang dan menantang ke arah Mira kini berubah drastis merah padam,seperti nya tengah menahan malu karena telah ketahuan menjadi wanita perebut laki orang oleh sang CEO perusahaan.

Mata pria yang menjabat sebagai CEO itu terlihat sedikit melebarkan mata setelah mendengar perkataan Mira,sejenak ia menatap ke arah keliling seperti hendak bertanya ke pada yang lain tentang kata kata Mira

"Mereka berdua telah melakukan perbuatan tak senonoh di ruangan kerja pada saat istirahat pak,apakah saya harus diam ketika mendapati suami saya ini sedang asik dengan perempuan lain"ujar Mira lagi.

"I..tu itu sama sekali tidak benar pak Leon,istri saya hanya salah paham dan langsung menuduh yang tidak tidak karena dia sedang di Landa cemburu buta "ucap arka dengan wajah yang terlihat merah padam.

Siapa pun pasti tau arka pasti sedang ketakutan saat ini,biar diarasakan sendiri itu lah buah dari hasil perbuatan nya.

"Salah paham.?,cemburu buta.?aku tahu wanita murahan ini kamu beri nama di kontak WhatsApp kamu dengan nama laki laki "teriak Mira murka,arka bener benar sangat pintar berkelit.

Laki laki bernama Leon itu terlihat kebingungan menangani situasi pelik yang tengah berlangsung di hadapan nya saat ini.

"Kalian semua silahkan keruangan saya"ucap laki laki yang ber- nama Leon itu setelah beberapa saat menyaksikan perdebatan mulut antara arka dan Mira.

Tanpa menunggu lama Leon bergegas pergi dari ruangan karyawan menuju ruangan CEO yang di masuki nya tadi pagi.

"Awas aja kalau sampai karir ku hancur gara gara kamu mir,"desis arka ketika dia berjalan melewati Mira.

"Ayo,kamu juga ikut jangan harap kamu bisa lolos ya,masalah ini tidak akan berhenti sampai disini,keluarga kamu harus tau kelakuan mu ketika kamu di luar rumah"ucap Mira pada Mona dengan nada tegas,kedua mata Mona terbelalak ngeri mendengar perkataan Mira.

"Jangan bawa bawa keluarga gue,"geram Mona,di sini seolah Mona yang tersakiti padahal yang sebenar nya Mira lah yang merasakan sakit teramat dalam.

Mira mendesih melihat reaksi Mona sang wanita murahan,Mira menarik tangan Mona ke ruangan pak Leon untuk memperjelas kelanjutan apa yang akan dilakukan oleh pak Leo tentang permasalahan yang di hadapi Mira ini

Ketika memasuki ruangan,Mira melihat Raka sudah duduk di kursi berhadapan dengan pak Leo.

Mira sedikit kaget mengetahui fakta bahwa lelaki itu sekarang menjabat sebagai CEO di perusahaan Raka bekerja setahu Mira yang menjabat sebagai CEO selama ini adalah pak burhan.

Bahkan bukan itu saja ada fakta lain yang belum di ketahui Mira tentang Leon.

"Silahkan duduk ibu.."ucapan Leon mengambang di udara karena tidak mengetahui nama Mira

"Mira chandra,panggil aja Mira pak"ucap Mira menyahuti ucapan Leo yang mengambang.

"Silahkan duduk, Bu Mira"ucap Leo mengulangi ucapan nya.

Mira mengambil kursi yang ada di sebelah arka,sedikit Mira melirik calon mantan suami nya itu,terlihat begitu tegang.

"Jadi begini,saya sebagai pemimpin di perusahaan ini,sebenarnya kurang setuju jika persoalan rumah tangga sampai di bawa ke kantor,selain kurang eties,juga mengganggu kinerja karyawan lain"Leon terdiam sejenak mengambil nafas kemudian melanjutkan berbicara.

"Akan tetapi,saya juga sangat sangat marah sekali ketika mengetahui perbuatan ab-moral yang di lakukan oleh pegawai kantor ini,apalagi yang melakukan adalah atasan seperti anda pak arka" ucap Leon tatapan nya saat ini lurus ke arah Raka.

Raka hanya bisa menunduk di kursi yang ia duduki sembari menautkan jemari nya.

"Mengenai wanita yang di bilang clayen oleh pak Raka,saya mau meluruskan,dia bukan clayen melainkan claning servis di perusahaan ini,kebetulan dia sedang mengambil cuti"ucap Leon lagi

Sebagai pemimpin apalagi seorang CEO memang bukan urusan mengurusi claning servis,namun karena dia baru masuk satu Minggu dia ingin mengetahui semua karyawan nya mulai dari jabatan karyawan paling tinggi sampai pada jabatan yang rendah termasuk claning servis.

"Dan untuk kamu Mona Arianti,mulai saat ini kamu saya pecat,saya tidak mau memper kerjakan wanita yang merusak nama baik perusahaan dan juga tega merusak rumah tangga orang lain."ucap Leon tegas pada Mona, namun tatapan nya mengarah ke Mira seolah dia begitu kasihan kepada wanita itu.

"Lalu apa sanksi kepada karyawan bapak yang telah berbuat mesum di kantor pak,apa akan di biarkan saja tanpa sanksi,kalau seperti itu para bawahan akan mengikuti jejak kotor atasan nya pak!!ucap Mira sembari menatap ke arah Leon.

Tapi sebelum Leon menjawab pertanyaan Mira,arka terlebih dahulu menyela.

"Apa maksud kamu Mira ??kamu mau kalau aku di pecat??bentak arka,sungguh tidak ada sopan santun kepada atasan.

"Tentu saja,tentu saja aku ingin kamu di pecat dari perusahaan ini,kamu menghianati rumah tangga kita karena kamu sudah punya banyak materi untuk membayar wanita murahan ini"ucap Mira tegas menunjuk ke arah Mona.

Bener apa kata Mira,sebelum arka menjabat sebagai menejer di perusahaan,lebih tepat nya dia yang baru memulai dari nol,dari staf biasa, rumah tangga mereka baik baik saja,walaupun wajah nya tampan jika tidak punya uang wanita tidak akan mau.

"Sungguh keterlaluan kamu mir,aku ini suami kamu,bagaimana cara aku menafkahi kamu nanti jika aku sampai di pecat,?seru arka emosional.

"Cih,sebentar lagi kamu akan menjadi mantan suami ku ka,kamu pikir aku masih mau ber suamikan laki laki yang suka celup sana celup sini, NO itu tidak steril aku sudah jijik,bahkan melihat wajah kamu pun aku sudah muak...!ucap Mira jengah.

" Dan kamu wanita murahan,kamu pikir kamu menang setelah berhasil membuat arka bercerai dari aku,TIDAK.. walaupun kamu sudah di pecat tapi aku tetap akan memberi tahu keluarga mu bagaimana kelakuan anak nya selama ini"tegas Mira menatap tajam Mona.

"Udah gue bilang gak usah bawa bawa keluarga,suami Lo yang ngejar ngejar gue,bahkan dia ngaku ke gue kalau dia belum punya istri dan gue pacar satu satu nya ,maka nya jadi perempuan itu harus ngaca,Lo intropeksi diri lo,punya Lo udah kendor maka nya suami Lo berpaling sama gue"ucap Mona melontarkan kata kata kasar kepada Mira,sungguh tidak tahu diri.