05.

''Alhamdulillah kalau gitu ''

''Ma kami ke atas ya soal biasa mau ganti baju dulu , yuk besti ''menggandeng kedua tangan besti untuk naik keatas.

''habis ganti baju turun kebawah,kita makan siang bareng-bareng ''di anjungan jempol oleh Athalia.

Di lain tempat Rayn dan sahabatnya sahabat nya berada di kediaman keluarga Wilsensa. Derel dan Rayn bermain PS sedang kan Gerald asik sibuk dengan hp membalas pesan chat pacar nya .

''Btw , kata Lo mau ceritain kenapa perut Lo bisa sakit ?''tanya Derel masih setia memainkan ps nya .

''oh ya itu sebenarnya gak terlalu penting sih , tapi kalau Lo penasaran ya udah ''jawab Rayn masih asik dengan PS nya .

Gerald yang berada di dekat mereka jadi menghentikan membalas chat sang pacar .Dia hanya mendengar saja toh juga dia penasaran.

''Tapio gak papa kan takut nya penyaki Lo kambuh lagi berabe kita ke bokap Lo ''ucap Derel yang membalas serangan dari Rayn .

''Gue gak papa kok lagian apa hubungannya dengan perut sakit sama penyakit gue gak hubungan nya ''Stik mereka terus di mainkan meskipun dalam bicara pun enggan menghentikan permainan PS yang terlanjut seru .

''Siapa sih yang buat Lo sakit perut gitu , masak Lo gak bisa balas kalau yang buat Lo orang yang pukul Lo ?''tanya Derel dan di setuju oleh Gerald .

''Ya kali gue mukul cewek gak gentleman dong gue sebagai cowok ''jawab Rayn.

Seketika itu stik PS yang di pegang Derel jatuh dan Gerald hanya melotot tak percaya.

''Hah ! serius lo yang mukul Lo cewek bukan cowok ?''menatap arah Rayn sambil memegang kedua pundak Rayn .

Rayn yang di pegang kedua pundak oleh Derel langsung melepaskan dan menjawab dengan anggukan kan .

''KOK BISA !" barengan.

Rayn seketika terkejut dan kaget dengan serempakan kedua sahabatnya nya . Bahkan dia sambil mengelus dada nya untung gak serangan jantung.

"Maaf , maaf kami cuman kaget pasal nya tadi kami gak lihat cewek ke perpustakaan maka kami kaget "di anggukan oleh Gerald .

"Dia udah pergi duluan sebelum kalian datang awalnya cukup kaget juga gue bisa ketemu dua kali ke cewek itu "Rayn lanjut memainkan ps nya .

"Dua kali "beo Derel .

"Jadi gini ceritanya "Rayn menceritakan awal pertemuan dengan Xiana sampai tak sengaja ketemu di perpustakaan.

Kedua temannya mangut mangut seketika mendengar cerita dari Rayn .

"Yes Lo kalah Derel "sorak Rayn .

Derel melihat tim PS kalah membulat mata ,"Yak gak bisa gitu Rayn gue kan belum siap masak Lo langsung kercep bantai habis tim gue "tak terima dengan kekalahan nya .

"Kalah ya tetap kalah bro "menepuk pundak Derel sambil meminum minuman nya .

"Rayn hemm ...menurut gue pertemuan orang yang tak sengaja kedua kali nya jodeh deh "Ngomong asal Derel .

"Jodoh kali ! " ucap Gerald

"Iya itu maksudnya "

"Gue gak percaya kaya gituan , dah lah gue mau ambil minuman yang udah habis di kulkas "ucapan Rayn yang tak ingin pusing pusing memikirkan Cewek itu .

"Rayn kalau Lo gak mau buat gue ya mana tahu dia jodoh gue yang dititipkan ke elo !'' teriak Derel langsung di sambut lempar sandal .

Derel pun hanya mengadu kesakitan di muka nya ''syukuri emang enak makan tuh sendal ''ucap Gerald geleng geleng kepala melihat tingkah satu sahabat nya ini .

Derel memanyunkan moncong nya cemberut padahal niat hati ingin lepas dari status jomblo eh gak jadi lihat reaksinya Rayn .

******************

Di keluarga Fleur seorang wanita paru baya yang cukup cantik yang sedang bersama suami .Lebih tepat nya suami kedua setelah bercerai dengan suami pertama.

Iya dia adalah ibu Xiana yang tega membuang anak nya saat Xiana umur 7 tahun .Dan dengan kejam tidak pernah sedetik pun dia menoleh saat dia meninggal Xiana pergi .

Terdengar egois bukan supaya hidup tidak kesulitan dia meninggalkan anak pergi setelah bercerai dari sang matan suami . Jangan kan ada di benaknya tentang menghawatirkan putri mencari tahu putri masih hidup atau gak sekarang tidak mau tahu .

Sungguh ibu yang kejam bahkan seekor hewan saja begitu khawatir dengan sang anak saat sang induk hewan pergi menjauh dari anak nya .

"Mommy papi aku pulang "

"Eh princess nya papi udah pulang"ucap papi dari gadis yang pulang itu .

"Iya Pi nih aku mau ke kamar dulu ya my Pi "ucap Tiffany .

Ya ibu Xiana menikah lagi dengan seorang pengusaha status duda anak satu masa itu . Setelah menikah mereka dikaruniai seorang putra.

Tiffany merupakan anak kandung suami kedua yang sekarang merupakan anak tiri diri nya . Sungguh di lihat bagaimana pun Tiffany menerima dengan senang hati , kebaikan dan kelembutan dari Mommy tiri nya .

Berbeda terbalik saat dia menjadi ibu Xiana sebelum meninggal nya pergi , sangat jahat bukan padahal bukan darah daging nya tapi begitu menyayangi nya bagai anak kadung sendiri.

Anak kadung yang merupakan ada hubungan darah bagaikan anak tiri .

"Pi besok mommy ada arisan gak papa ya Pi mommy boros dikit ?"tanya ke suami nya .

"Iya my pake aja kan uang papi uang mommy juga "

"makasih Pi sayang papi "memeluk suami nya

Tiffany yang sudah membersihkan tubuh dia merebahkan diri ke kasur .Dia memainkan hp dan masuk ke percakapan grup .

GRUP PRIMADONA HIGH SCHOOL

Tiffany: Woy para penguasa sekolah ada masih hidup ?

sedetik kemudian

Nadia :ya masih lah

Rae :Lo kira kita sudah mati apa

Tiffany:ya kali aja

Nadia :Gak ada akhlak Lo