PERTEMUAN

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas lebih empat puluh lima menit. Ara sedang sibuk dengan laporan medis seorang anak yang menjadi pasien istimewanya. Suster Leni masuk menghampirinya.

" Lima belas menit lagi anda ada janji dengan tuan Radit untuk konsultasi ke, Dokter Ara. Tapi beliau sudah datang dan menunggu di depan." Ucap Leni.

" Oke, minta beliau langsung ke sini saja. Aku akan menyelesaikan pekerjaanku secepatnya." Ujar Ara.

" Baik Dok, akan saya panggilkan." Sahut Leni keluar ruangan.

Ara kembali fokus pada komputernya.

Ceklek...

" Silahkan duduk Tuan! Mohon tunggu sebentar! Saya selesaikan pekerjaan saya dulu." Ucap Ara tanpa menoleh.

Yoga duduk di depan Ara sambil terus tersenyum menahan rasa bahagia yang membuncah di dalam hatinya. Ara tidak menyadari jika yang duduk di depannya adalah suaminya karena Yoga memakai masker.

" Kau tambah cantik sayang, aku sangat bahagia akhirnya aku bisa menemukanmu setelah sekian lama. Aku berharap kau tidak menghindariku lagi, aku akan menjelaskan semua kesalahpahaman kita dan aku akan membawamu kembali ke rumah secepatnya. Aku juga akan mengungkapkan perasaanku padamu, aku yakin kau pasti senang mendengar ungkapan cintaku." Batin Yoga.

" Sudah selesai." Ucap Ara tersenyum senang.

Hati Yoga seperti tersiram air es melihat senyuman Ara.

" Apa ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya Ara menatap Yoga.

" Kembalilah padaku."

Deg...

Jantung Ara berdetak sangat kencang saat mendengar suara yang sangat familiar baginya. Tubuhnya terasa kaku seakan tidak bisa di gerakkan.

" Selamat bertemu kembali Ara." Ucap Yoga membuka maskernya.

Menyadari hal itu, Ara langsung beranjak dari tempatnya.

" Maaf saya ada urusan mendadak." Ucap Ara.

" Jangan menghindar dariku!" Ucap Yoga mencekal tangan Ara.

" Lepaskan tanganku!" Ucap Ara.

" Ara dengarkan penjelasanku! Aku...

" Aku tidak butuh penjelasan apa apa darimu. Jalan kita sudah berbeda, bersikaplah seperti dua orang asing yang baru bertemu." Ucap Ara menarik tangannya.

Yoga berdiri di depan Ara sambil terus menatapnya.

" Ara aku akui aku salah, aku minta maaf! Aku minta maaf karena aku telah menyakitimu selama ini. Aku menyianyiakan kehadiranmu di sisiku, itu karena aku tidak menyadari perasaanku padamu waktu itu. Tapi setelah kepergianmu, aku menyadari semuanya. Aku sadar jika aku tidak bisa hidup tanpamu, aku sadar jika ternyata aku mencintaimu." Ungkap Yoga.

Ara menatap Yoga begitu saja, ia tersenyum sinis ke arah Yoga.

" Apa kau pikir aku percaya pada kata kata yang keluar dari bibirmu itu? Bukankah aku pernah bilang padamu jika suatu hari kau mengatakan jatuh cinta padaku sekalipun, aku tidak akan percaya akan hal itu. Karena apa? Karena kau sendiri yang tidak mengijinkan aku untuk memberikan kepercayaan padamu kan? Dan itu berlaku untuk hari ini." Ucap Ara tegas.

" Wajar kalau kau tidak percaya padaku karena memang aku yang salah. Tapi kali ini aku berbicara yang sesungguhnya, aku benar benar mencintaimu, bahkan cintaku padamu masih sama sampai saat ini." Ujar Yoga.

" Bukankah hati dan cintamu hanya untuk mendiang istrimu selamanya?" Tanya Ara menirukan ucapan Yoga lima tahun lalu.

" Aku salah akan hal itu. Sebenarnya aku telah lama menyimpan perasaan kepadamu sebelum kejadian itu. Tapi aku selalu mengelaknya karena aku tidak mau mengingkari janjiku kepada mendiang istriku. Aku selalu merasa bersalah sejak kepergiannya meninggalkan aku. Awal menikah aku memperlakukan Rebecca dengan buruk. Sama seperti apa yang aku lakukan padamu, saat itu dia juga tidak tahan hidup denganku. Dia meninggalkan aku saat Rere berusia tiga bulan dalam kandungan. Saat itu aku sama kacaunya seperti saat aku kehilanganmu. Setelah itu aku baru menyadari jika aku mencintainya. Aku mencarinya hingga tiga bulan lamanya aku bisa menemukannya."

" Aku membawa kembali dia ke rumah dan membangun kehidupan baru dengannya. Kami hidup bahagia penuh cinta, tapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama karena aku harus kembali kehilangan Rebecca saat dia melahirkan Rere. Aku sangat terpuruk saat itu, aku benar benar merasa frustasi. Kenapa di saat kami mulai hidup bahagia, justru dia pergi meninggalkan aku? Aku merasa sangat bersalah karena telah menyia nyiakan dia selama hidup bersamaku, yang membuat aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri yaitu dia tiada karena melahirkan anakku."

" Saat itu aku berjanji di depan jasad Rebecca kalau aku tidak akan mencintai wanita lain selain dirinya. Aku berjanji tidak akan mengkhianatinya sampai kapanpun. Hingga saat kau datang dalam hidupku, aku merasa terlahir kembali dengan identitas baru. Semua perhatian yang kau berikan padaku membuatku bergantung padamu, semua kelembutan yang kau tunjukkan padaku membuat hatiku condong ke arahmu."

" Saat itu aku merasa aku telah mengkhianati cinta Rebecca. Rasa bersalah kembali menguak di dalam hatiku. Aku selalu menyangkal jika aku tidak mencintaimu karena aku tidak mau tersiksa dengan perasaan bersalahku terhadap Rebecca. Namun setiap hari perasaanku semakin besar kepadamu, dan itu membuatku semakin tersiksa. Aku merasa terhimpit dan sesak dengan dua perasaan yang tidak mampu aku kendalikan Ara. Yaitu rasa cinta dan rasa bersalah." Yoga menghembuskan kasar nafasnya. Ia menatap Ara yang hanya diam saja.

" Saat aku menjemputmu di cafe, aku melihatmu menggendong Rere dengan penuh kasih sayang membuat perasaanku semakin tidak bisa di kendalikan. Aku merasa sangat bingung saat itu. Aku bingung antara harus memilih mengungkapkan perasaanku atau tetap menyembunyikannya. Karena saking bingungnya aku pergi ke club. Aku mabuk di sana, dan aku tidak bisa pulang. Akhirnya aku di bawa Karina ke rumahnya."

" Saat aku pulang, aku melihat Rere kejang kejang seperti itu. Aku merasa itu adalah kesempatanku untuk mengusirmu. Aku berharap dengan mengusirmu perasaan ini akan pergi bersamamu Ara, dengan begitu aku tidak merasa bersalah karena telah mengkhianati Rebecca. Tapi ternyata aku salah. Perasaan ini semakin jelas dan semakin besar setelah kepergianmu. Aku benar benar merasa terpuruk sejak kepergianmu Ara. Aku tidak bisa hidup tanpamu, aku mohon maafkan aku dan kembalilah padaku!" Ucap Yoga panjang lebar.

" Sudah selesai berbicaranya?" Tanya Ara.

" Aku mengatakan yang sebenarnya Ara, tidak ada dusta satu katapun di dalam ucapanku tadi. Aku mencintaimu, kembalilah padaku Ara!" Ucap Yoga menggenggam tangan Ara.

" Percuma kau mengatakan dan menjelaskan semua itu. Semuanya sudah terlambat Mas. Tidak ada gunanya kau menjelaskan semua itu padaku, kau hanya membuang waktuku saja." Ucap Ara melepaskan tangannya.

" Apa maksudmu terlambat Ara? Apa kau tidak mencintai aku lagi?" Tanya Yoga.

" Apa artinya kata cinta jika hanya membuat kita sakit hati Mas. Kehadiranku waktu itu hanya untuk Rere, dan sekarang Rere sudah besar. Dia tidak membutuhkan aku untuk menjadi mamanya karena sudah ada pengganti yang lebih baik dariku kan? Lalu untuk apa kau memintaku kembali padamu? Lima tahun membuat semuanya berubah Mas. Aku bukan lagi Ara yang dulu begitu juga denganmu. Sekarang kita punya jalan dengan tujuan masing masing, jadi tidak mungkin kita bisa bersama seperti dulu lagi." Ujar Ara.

" Kenapa kita tidak bisa bersama Ara? Kau masih...

" Ara."

Ara dan Yoga menoleh ke asal suara.

" Ayo kita pergi! Kita ada janji dengan investor hari ini. Ayo!" Dean menggandeng tangan Ara meninggalkan Yoga.

" Ara tunggu!" Panggil Yoga.

Ara dan Dean tidak menghiraukan panggilan Yoga.

" Argh... " Yoga menarik kasar rambutnya.

" Aku harus meminta penjelasan Ara, kenapa dia mengatakan kalau kami tidak bisa bersama? Apakah Ara sudah menikah lagi dengan pria itu? Ataukah cinta Ara sudah ia berikan untuknya? Tidak... Ini tidak. boleh terjadi. Aku harus melakukan sesuatu, aku tidak mau kehilangan Ara lagi. Ya... Aku harus melakukan sesuatu." Batin Yoga.

Episodes
1 PERTEMUAN PERTAMA
2 DATANG MELAMAR
3 LAMARAN DI TOLAK
4 LAMARAN NYONYA HANA
5 PERNIKAHAN
6 MERASA KECEWA
7 SAKIT HATI ARA
8 SEMAKIN TERLUKA
9 SIAPA DIA?
10 BIMBANG & RAGU
11 KEPERGIAN ARA
12 KEPERGIAN ARA 2
13 MERASA KEHILANGAN
14 HARI PERTAMA KERJA
15 MENEMUI JALAN BUNTU
16 SEBUAH FAKTA
17 MASIH BERUSAHA
18 BERTEMU RERE
19 MENGHINDAR
20 PERTEMUAN
21 TEKA TEKI
22 SALAH PAHAM
23 RASA YANG TAK LAGI SAMA
24 UJIAN CINTA
25 KEMBALI BERPISAH
26 PERNIKAHAN ARA & DEAN
27 INSIDEN PENYELAMATAN
28 INSIDEN & UNGKAPAN CINTA
29 BERTEMU KELUARGA
30 KEBAHAGIAN YOGA
31 INGIN PUNYA ADIK
32 KEHILANGAN SUSTER
33 MENJADI PERAWATNYA LAGI
34 PENDEKATAN LAGI
35 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
36 RASA YANG TERPENDAM
37 SALAH TINGKAH
38 KEMBALI KE RUMAH
39 KEBAHAGIAAN KELUARGA UTUH
40 PENTINGNYA KEPERCAYAAN DALAM HUBUNGAN
41 MENGHEMPASKAN PELAKOR
42 MAKAN SIANG BEREMPAT
43 MENUNGGU KABAR BAHAGIA
44 TRAUMA YOGA
45 CHEK UP KANDUNGAN
46 KEDATANGAN TEMAN TEMAN
47 MALAM NAAS
48 SALING INSTROPEKSI DIRI
49 HAPPY WEDDING DeRi
50 WELLCOME TO THE WORD
51 MENJENGUK BABBY ARHAM
52 KEHIDUPAN BARU
53 GARA GARA NGIDAM
54 JIWA YANG TULUS
55 MENGUNGKAP KEBENARAN
56 INSIDEN PENYELAMATAN
57 CLIENTKU JODOH DADAKANKU
58 PRIA ANEH
59 MELAWAN NENEK LAMPIR
60 CINTA DAN LUKA
61 PENOLAKAN PUTRI
62 GARA GARA UDANG
63 MASALAH DATANG LAGI
64 PERASAAN YANG TERPENDAM
65 KABAR BURUK
66 RENCANA YOGA
67 KONFERENSI PERS
68 HAPPY WEDDING
69 BABBY TAMPAN
70 THE END
71 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 71 Episodes

1
PERTEMUAN PERTAMA
2
DATANG MELAMAR
3
LAMARAN DI TOLAK
4
LAMARAN NYONYA HANA
5
PERNIKAHAN
6
MERASA KECEWA
7
SAKIT HATI ARA
8
SEMAKIN TERLUKA
9
SIAPA DIA?
10
BIMBANG & RAGU
11
KEPERGIAN ARA
12
KEPERGIAN ARA 2
13
MERASA KEHILANGAN
14
HARI PERTAMA KERJA
15
MENEMUI JALAN BUNTU
16
SEBUAH FAKTA
17
MASIH BERUSAHA
18
BERTEMU RERE
19
MENGHINDAR
20
PERTEMUAN
21
TEKA TEKI
22
SALAH PAHAM
23
RASA YANG TAK LAGI SAMA
24
UJIAN CINTA
25
KEMBALI BERPISAH
26
PERNIKAHAN ARA & DEAN
27
INSIDEN PENYELAMATAN
28
INSIDEN & UNGKAPAN CINTA
29
BERTEMU KELUARGA
30
KEBAHAGIAN YOGA
31
INGIN PUNYA ADIK
32
KEHILANGAN SUSTER
33
MENJADI PERAWATNYA LAGI
34
PENDEKATAN LAGI
35
MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
36
RASA YANG TERPENDAM
37
SALAH TINGKAH
38
KEMBALI KE RUMAH
39
KEBAHAGIAAN KELUARGA UTUH
40
PENTINGNYA KEPERCAYAAN DALAM HUBUNGAN
41
MENGHEMPASKAN PELAKOR
42
MAKAN SIANG BEREMPAT
43
MENUNGGU KABAR BAHAGIA
44
TRAUMA YOGA
45
CHEK UP KANDUNGAN
46
KEDATANGAN TEMAN TEMAN
47
MALAM NAAS
48
SALING INSTROPEKSI DIRI
49
HAPPY WEDDING DeRi
50
WELLCOME TO THE WORD
51
MENJENGUK BABBY ARHAM
52
KEHIDUPAN BARU
53
GARA GARA NGIDAM
54
JIWA YANG TULUS
55
MENGUNGKAP KEBENARAN
56
INSIDEN PENYELAMATAN
57
CLIENTKU JODOH DADAKANKU
58
PRIA ANEH
59
MELAWAN NENEK LAMPIR
60
CINTA DAN LUKA
61
PENOLAKAN PUTRI
62
GARA GARA UDANG
63
MASALAH DATANG LAGI
64
PERASAAN YANG TERPENDAM
65
KABAR BURUK
66
RENCANA YOGA
67
KONFERENSI PERS
68
HAPPY WEDDING
69
BABBY TAMPAN
70
THE END
71
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!