MENGHINDAR

" Kenapa kamu menyebutku Mama? Aku bahkan tidak mengenalmu." Ucap Ara menatap Rere.

Ara menahan sesak di dadanya karena ucapannya sendiri. Ingin sekali ia memeluk putri tercintanya yang ada di depan matanya, tapi ia tidak boleh egois. Hubungan di antara keduanya sudah lama berakhir. Ia takut Yoga akan marah padanya dan membuat kekacauan yang akan membuat repurtasinya hancur.

" Karena Dokter Mama Rere. Wajah bu Dokter sama persis dengan foto mama yang papa punya. Rere yakin kalau bu Dokter mamanya Rere, Rere bisa merasakan dekapan mama waktu Rere masih kecil. Apa Mama lupa sama Rere?" Tanya Rere menatap Ara.

Sebisa mungkin Ara menahan air mata yang siap menetes di pipinya.

Tap tap tap

Terdengar langkah kaki mendekat ke arah mereka.

" Maaf sayang, kamu salah orang." Ara segera berlalu meninggalkan Rere.

" Mama." Teriak Rere membuat Yoga mempercepat langkahnya.

" Sayang kamu kenapa?" Tanya Yoga menatap Rere.

" Mama Pa... Itu Mama." Ucap Rere menunjuk ke arah pintu.

" Mama? Mama siapa sayang?" Tanya Yoga mengerutkan keningnya.

" Pa, bu dokter yang baru saja mengobati Rere itu mama Pa. Mama ada di sini bukan di luar negeri seperti yang Papa katakan."

Deg...

Ucapan Rere membuat jantung Yoga terasa berhenti berdetak. Benarkah selama ini ia di bodogi oleh Ara dan kedua mertuanya? Pikir Yoga.

" Apa kamu tidak salah mengenalinya sayang? Apa kamu yakin kalau itu benar benar mama kamu? Mama Ara?" Tanya Yoga memastikan.

" Tidak Pa, Rere tidak salah mengenali. Dokter itu mama Pa. Wajahnya sama persis dengan wanita yang ada di foto pernikahan Papa. Cepat kejar mama Pa! Hiks... Cepat kejar Pa! Jangan sampai mama pergi lagi! Hiks." Isak Rere.

Nyonya Hana yang mendengar tangisan Rere segera masuk ke dalam menghampiri cucu tercintanya.

" Kenapa kamu menangis sayang? Apa kepalamu sakit?" Tanya nyonya Hana.

" Oma Rere menemukan mama. Mama ada di sini mengobati luka Rere. Tapi mama tidak mengenali Rere, mama melupakan Rere Oma. Apa mama tidak sayang lagi sama Rere? Apa Rere anak nakal Oma? Mama tidak mengenali Rere Oma." Ucap Rere memeluk perut omanya.

Nyonya Hana menatap Yoga begitupun sebaliknya. Yoga meninggalkan Rere menuju ruangan suster yang ada di dalam UGD.

" Suster katakan siapa dokter yang menangani putriku barusan!" Ucap Yoga menatap suster Leni.

" Dokter Ara Tuan."

Deg...

Lagi lagi jantung Yoga terasa berdetak sangat kencang.

" Dimana dia sekarang?" Tanya Yoga.

" Mungkin beliau kembali ke ruangannya Tuan, apa terjadi sesuatu dengan putri anda?" Tanya suster Leni.

" Tidak, beritahu saya dimana ruangan dokter Ara!" Ucap Yoga.

" Ada di lantai tiga Tuan." Sahut Leni.

Tanpa bertanya lebih detail, Yoga segera meninggalkan ruang UGD. Ia menaiki lift menuju lantai tiga, sampai di sana ia segera mencari ruangan Ara.

Yoga membaca satu persatu tulisan yang ada di depan pintu ruangan.

" Dokter Rodean, dokter Ameer.... Kenapa tidak ada tulisan dokter Azzahra?" Gumam Yoga.

" Hanya tersisa ruangan ini, tapi kenapa tidak ada tulisan seperti ruangan lainnya? Apa Ara sengaja mencopotnya untuk menghindariku? Tidak Ara.. Jangan lakukan itu! Aku mohon jangan menghindariku lagi!" Monolog Yoga.

Yoga membuka pintu ruangan itu.

Ceklek...

Seorang dokter wanita menoleh ke arahnya.

" Maaf anda siapa? Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya.

" Saya sedang mencari dokter Ara, dokter yang menangani putri saya di UGD tadi." Ujar Yoga.

" Oh saya dokter Ara, tadi saya yang mengobati putri Bapak. Putri Bapak tidak apa apa, lukanya tidak serius. Dia hanya butuh waktu untuk istirahat saja, Bapak bisa langsung membawanya pulang ke rumah setelah menebus obat." Ujar wanita berhijab itu.

Yoga merasa sangat kecewa setelah tahu jika Ara yang ia cari bukan Ara istrinya.

" Kalau boleh saya tahu, siapa nama lengkap dokter?" Tanya Yoga.

Dokter itu nampak gugup, ia tidak tahu harus menjawab apa. Karena ia tidak tahu nama lengkap dokter Ara.

" Nama saya Azzahra Aleta, teman teman memanggil saya dokter Ara." Sahutnya.

" Terima kasih dokter Ara, saya permisi." Ucap Yoga menutup kembali pintunya.

Di dalam ruangan Ara keluar dari tempat persembunyiannya.

" Terima kasih dokter Ghea." Ucap Ara.

" Sama sama dokter Ara, tapi maaf jika salah menyebut nama dokter Ara. Saya lupa nama lengkap dokter Ara." Ucap Ghea.

" Tidak masalah, semoga dia tidak menyadari kekeliruan ini." Sahut Ara.

" Baiklah kalau begitu saya permisi." Ucap dokter Ghea keluar dari ruangan Ara.

Ara duduk termenung di kursinya.

" Maafkan mama sayang! Sebenarnya mama sangat merindukanmu. Mama ingin memeluk dan menciummu. Tapi mama tidak punya hak untuk itu sayang, papamu memutuskan hak itu. Tapi mama cukup senang melihatmu tumbuh menjadi anak yang cantik. Kau juga memakai hijab seperti mama membuat mama terharu melihatnya." Monolog Ara. Tak terasa air mata menetes begitu saja di pipi Ara karena tak sanggup menanggung kerinduan pada putrinya lagi.

" Hiks... Hiks.. Ya Tuhan apa yang sedang kau rencanakan untukku? Kenapa setelah sekian lama kami berpisah sekarang kami di pertemukan lagi? Aku mohon jangan pertemukan aku dengan mereka lagi! Aku takut tidak bisa mengendalikan diriku, bagaimanapun aku masih mencintai dan menyayangi mereka berdua ya Rob. Aku tidak mau membuat kebahagiaan mereka hancur karena kehadiranku. Biarkan aku sendiri yang menanggung kehancuran ini. Hiks... Hiks.. Rere... Bayi mungil yang pernah aku sayangi kini sudah menjadi anak yang cantik. Ternyata benar, istri baru mas Yoga mengurus Rere dengan baik. Aku cukup bahagia melihat mereka bahagia. Aku tidak boleh muncul di depan mereka lagi. Aku harus bersembunyi setelah ini." Ucap Ara mengusap air matanya.

Setelah dari ruangan dokter Ara, Yoga berlari menuju ruang informasi.

" Maaf apa ada yang bisa saya bantu Pak?" Tanya petugas pria yang berjaga di sana.

" Anak saya sedang sakit, saya ingin konsultasi dengan dokter spesialis anak yang ada di rumah sakit ini. Saya ingin dokter terbaik." Ucap Yoga.

" Kami punya dokter spesialis anak terbaik dan profesional, beliau selalu berhasil menangani ribuan pasien anak anak Pak."

" Siapa namanya?" Tanya Yoga.

" Dokter Ara Pak." Sahutnya.

" Bisakah saya melihat profilenya lebih dulu? Saya ingin memastikan jika dokter Ara benar benar dokter profesional dan yang terbaik untuk anak saya nanti. Saya tidak mau menanggung resiko karena salah memilih dokter untuk menangani anak saya." Ujar Yoga.

" Baik Pak sebentar." Ucap petugas.

Nampak petugas itu mengotak atik komputernya.

" Ini Pak! Maaf kami hanya bisa memberitahu tentang prestasinya bukan data pribadinya." Ucapnya sambil menunjuk ke layar komputer.

" Tidak masalah, ini saja sudah cukup." Sahut Yoga.

Yoga tersenyum saat menatap foto Ara yang terpapang di sana.

" Dokter Azzahra Arfia, spa. Lulusan universitas xxx kota Jogjakarta." Gumam Yoga.

" Bisakah saya membuat janji dengannya?" Tanya Yoga menatap petugas.

" Bisa Pak, saya akan buatkan jadwalnya. Dengan Bapak siapa? Dan pasien atas nama siapa?" Tanya Petugas.

" Nama saya Radit, anak saya bernama Rega Christiana." Ucap Yoga.

" Baik Pak, akan saya buatkan jadwal untuk besok siang jam satu Pak. Bapak bisa kemari dan langsung menemui dokter Ara di ruangannya. Kalau Bapak kesulitan mencari ruangannya akan kami bantu. Dan kalau nanti dokter Ara ada keperluan mendadak kami akan menghubungi Bapak. Berikan nomer ponsel yang bisa di hubungi Pak." Ucap petugas.

Yoga segera memberikan nomer ponselnya.

" Kalau begitu terima kasih." Ucap Yoga berlalu dari sana.

" Kau mencoba menghindariku sayang, tapi aku punya seribu cara untuk bisa bertemu denganmu. Semoga kau tidak curiga jika aku yang membuat janji denganmu." Batin Yoga tersenyum bahagia.

" Aku sudah tidak sabar menunggu waktu sampai besok jam satu. Hah... Sepertinya aku tidak akan bisa tidur malam ini." Yoga melanjutkan langkahnya menuju ruang UGD.

TBC...

Terpopuler

Comments

Olive Ova Ambitan

Olive Ova Ambitan

wah aq yg gak bisa tidur mlm ini nunggu baca bab selanjutnya

2023-11-28

1

Alanna Th

Alanna Th

haah, main kucing"n nie 😱😂🤣😰😫😘

2023-06-23

1

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN PERTAMA
2 DATANG MELAMAR
3 LAMARAN DI TOLAK
4 LAMARAN NYONYA HANA
5 PERNIKAHAN
6 MERASA KECEWA
7 SAKIT HATI ARA
8 SEMAKIN TERLUKA
9 SIAPA DIA?
10 BIMBANG & RAGU
11 KEPERGIAN ARA
12 KEPERGIAN ARA 2
13 MERASA KEHILANGAN
14 HARI PERTAMA KERJA
15 MENEMUI JALAN BUNTU
16 SEBUAH FAKTA
17 MASIH BERUSAHA
18 BERTEMU RERE
19 MENGHINDAR
20 PERTEMUAN
21 TEKA TEKI
22 SALAH PAHAM
23 RASA YANG TAK LAGI SAMA
24 UJIAN CINTA
25 KEMBALI BERPISAH
26 PERNIKAHAN ARA & DEAN
27 INSIDEN PENYELAMATAN
28 INSIDEN & UNGKAPAN CINTA
29 BERTEMU KELUARGA
30 KEBAHAGIAN YOGA
31 INGIN PUNYA ADIK
32 KEHILANGAN SUSTER
33 MENJADI PERAWATNYA LAGI
34 PENDEKATAN LAGI
35 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
36 RASA YANG TERPENDAM
37 SALAH TINGKAH
38 KEMBALI KE RUMAH
39 KEBAHAGIAAN KELUARGA UTUH
40 PENTINGNYA KEPERCAYAAN DALAM HUBUNGAN
41 MENGHEMPASKAN PELAKOR
42 MAKAN SIANG BEREMPAT
43 MENUNGGU KABAR BAHAGIA
44 TRAUMA YOGA
45 CHEK UP KANDUNGAN
46 KEDATANGAN TEMAN TEMAN
47 MALAM NAAS
48 SALING INSTROPEKSI DIRI
49 HAPPY WEDDING DeRi
50 WELLCOME TO THE WORD
51 MENJENGUK BABBY ARHAM
52 KEHIDUPAN BARU
53 GARA GARA NGIDAM
54 JIWA YANG TULUS
55 MENGUNGKAP KEBENARAN
56 INSIDEN PENYELAMATAN
57 CLIENTKU JODOH DADAKANKU
58 PRIA ANEH
59 MELAWAN NENEK LAMPIR
60 CINTA DAN LUKA
61 PENOLAKAN PUTRI
62 GARA GARA UDANG
63 MASALAH DATANG LAGI
64 PERASAAN YANG TERPENDAM
65 KABAR BURUK
66 RENCANA YOGA
67 KONFERENSI PERS
68 HAPPY WEDDING
69 BABBY TAMPAN
70 THE END
71 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 71 Episodes

1
PERTEMUAN PERTAMA
2
DATANG MELAMAR
3
LAMARAN DI TOLAK
4
LAMARAN NYONYA HANA
5
PERNIKAHAN
6
MERASA KECEWA
7
SAKIT HATI ARA
8
SEMAKIN TERLUKA
9
SIAPA DIA?
10
BIMBANG & RAGU
11
KEPERGIAN ARA
12
KEPERGIAN ARA 2
13
MERASA KEHILANGAN
14
HARI PERTAMA KERJA
15
MENEMUI JALAN BUNTU
16
SEBUAH FAKTA
17
MASIH BERUSAHA
18
BERTEMU RERE
19
MENGHINDAR
20
PERTEMUAN
21
TEKA TEKI
22
SALAH PAHAM
23
RASA YANG TAK LAGI SAMA
24
UJIAN CINTA
25
KEMBALI BERPISAH
26
PERNIKAHAN ARA & DEAN
27
INSIDEN PENYELAMATAN
28
INSIDEN & UNGKAPAN CINTA
29
BERTEMU KELUARGA
30
KEBAHAGIAN YOGA
31
INGIN PUNYA ADIK
32
KEHILANGAN SUSTER
33
MENJADI PERAWATNYA LAGI
34
PENDEKATAN LAGI
35
MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
36
RASA YANG TERPENDAM
37
SALAH TINGKAH
38
KEMBALI KE RUMAH
39
KEBAHAGIAAN KELUARGA UTUH
40
PENTINGNYA KEPERCAYAAN DALAM HUBUNGAN
41
MENGHEMPASKAN PELAKOR
42
MAKAN SIANG BEREMPAT
43
MENUNGGU KABAR BAHAGIA
44
TRAUMA YOGA
45
CHEK UP KANDUNGAN
46
KEDATANGAN TEMAN TEMAN
47
MALAM NAAS
48
SALING INSTROPEKSI DIRI
49
HAPPY WEDDING DeRi
50
WELLCOME TO THE WORD
51
MENJENGUK BABBY ARHAM
52
KEHIDUPAN BARU
53
GARA GARA NGIDAM
54
JIWA YANG TULUS
55
MENGUNGKAP KEBENARAN
56
INSIDEN PENYELAMATAN
57
CLIENTKU JODOH DADAKANKU
58
PRIA ANEH
59
MELAWAN NENEK LAMPIR
60
CINTA DAN LUKA
61
PENOLAKAN PUTRI
62
GARA GARA UDANG
63
MASALAH DATANG LAGI
64
PERASAAN YANG TERPENDAM
65
KABAR BURUK
66
RENCANA YOGA
67
KONFERENSI PERS
68
HAPPY WEDDING
69
BABBY TAMPAN
70
THE END
71
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!