Malam setelah pulang dari rumah sakit, Ara membersihkan tubuhnya dengan berendam di dalam bath up di kamar mandi. Ia menatap langit langit kamar mandi sambil memainkan busa sabun di tangannya.
" Aku tahu kau pasti akan melakukan ini Mas. Kau mencintai wanita itu dan kau akan menikahinya, itu sebabnya kau memintaku untuk pergi. Aku tidak terlalu memikirkanmu tapi aku selalu memikirkan putriku. Aku khawatir pada keadaannya, aku takut dia tidak hidup dengan baik setelah aku tinggal pergi. Akankah istri barumu merawat dan menyayangi Rere seperti yang aku lakukan selama ini? Atau dia justru akan bersikap buruk pada Rere? Hah.... Aku ridak bisa membayangkan jika sampai itu terjadi. Kasihan Rere, maafkan mama sayang. Mama hanya bisa mendoakan untuk kebahagiaan kalian sekarang ini. Semoga keluarga baru kalian hidup bahagia." Monolog Ara.
Bukan tanpa alasan Ara berpikir seperti itu. Saat ia baru pulang dari rumah sakit, ayahnya mengirimkan foto dokumen perpisahan yang sudah di tanda tangani oleh Yoga. Itu artinya Yoga telah menjatuhkan talak kepada Ara. Tuan Alif juga memberi tahu jika ia langsung mengirimkannya ke pengadilan agama setempat agar bisa segera di proses.
Sedih... Kecewa dan sakit menusuk hati Ara saat ini. Rasanya begitu menyesakkan dada mendapati kenyataan jika pria yang ia cintai telah melepaskannya begitu saja walaupun ini yang ia inginkan. Ia tidak kuasa menerima kenyataan ini tapi ia harus berusaha untuk tetap kuat. Inilah keputusannya, inilah yang terbaik bagi keduanya. Ia pasrahkan semuanya kepada takdir Tuhan yang entah akan kemana membawanya.
" Kau harus tetap kuat Ara! Kau tidak boleh menjadi manusia lemah hanya karena cinta. Bukankah kau mencintai mas Yoga karena Allah? Dan ini artinya Allah tidak menghendaki kalian bersama. Mungkin dia bukan jodoh terbaikmu. Kau harus ikhlas dan menjalani kehidupan lebih baik lagi ke depannya. Percayalah rencana Allah lebih baik dari apa yang kita rencanakan. Aku pasrahkan hidup dan matiku kepadamu ya Robbi." Monolog Ara menyemangati dirinya sendiri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di rumah Dean saat ini ia sedang duduk di balkon kamarnya sambil meminum secangkir kopinya. Nampak ia sedang berbincang bincang dengan seseorang melalui sambungan telepon.
" Om sudah melakukan apa yang kau perintahkan, semoga dengan itu Ara bisa melupakan Yoga. Si pria yang telah menyakiti hatinya selama tiga bulan ini. Om titip Ara padamu! Jagalah dia dengan baik seperti om menjaganya selama ini." Ucap seseorang di seberang sana.
" Iya Om Alif, Om tenang saja! Aku akan menjaga dan mengawasi Ara di sini. Aku akan membantu Ara mendapatkan gelar spesialisnya dengan cepat. Aku akan membantu Ara mewujudkan cita citanya selama ini." Sahut Dean.
" Kau memang pria yang baik Dean, andai saja Ara mau menuruti perkataan Om untuk tidak menikah dengan Yoga, Om pasti akan mempercepat pernikahan kalian berdua. Om dan kedua orang tuamu sudah merancang perjodohan ini sebaik mungkin tapi Yoga dan putrinya datang mengacaukan segalanya. Om berpikir Ara akan bahagia setelah menikah dengan Yoga tapi yang dia dapatkan malah sebaliknya. Kalau tahu akan berakhir seperti ini, Om tidak akan merestui hubungan mereka sampai kapan pun." Ujar tuan Alif.
" Tidak apa apa Om, Om hanya melakukan apa yang aku perintahkan saja. Demi kebahagiaan Ara aku melepaskannya untuk orang lain, tapi sayang sekali bukannya bahagia orang itu justru menyia-nyiakan Ara. Aku tidak akan membiarkan Ara kembali kepada suaminya Om. Aku tidak mau Ara di sakiti lagi." Ucap Dean.
Ya... Rodean Irjayatama Wilson adalah pria yang akan di jodohkan oleh Ara setelah Ara berhasil menyandang gelar spesialisnya. Dean melarang kedua orang tuanya dan orang tua Ara untuk memberitahunya karena ia tidak mau rencana perjodohan ini akan mengganggu karier Ara. Ia berencana menikahi Ara setelah Ara berhasil menggapai cita citanya.
Tapi siapa sangka sebelum Ara melanjutkan studynya malah ia bersikeras ingin menikahi Yoga karena alasan putrinya. Saat itu tuan Alif langsung memberitahu Dean dan meminta pendapatnya. Di luar dugaan, Dean justru mengijinkannya.
Dean tidak ingin membuat hidup Ara terkekang dengan perjodohan ini, ia ingin memberi Ara kebebasan untuk memilih pasangannya. itu sebabnya ia mengikhlaskan Ara untuk orang lain dengan harapan Ara bisa bahagia. Ia tidak menyangka jika pria yang menjadi suami Ara justru menyakitinya. Ia merasa murka dan berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi Ara dari Yoga.
" Ya sudah kalau begitu, Om tutup dulu teleponnya. Selamat malam." Ucap tuan Alif.
" Selamat malam Om." Sahut Dean mematikan sambungan ponselnya.
Dean menatap ke depan melihat indahnya lampu lampu jalanan yang menghiasi malam.
" Aku akan melakukan apapun untuk melindungimu Ara, walaupun suamimu menunjukkan penyesalannya tapi aku tidak akan membiarkanmu kembali padanya. Aku ingin membuatnya menyadari kesalahannya dan menyadari seberapa pentingnya dirimu untuknya." Monolog Dean tersenyum smirk.
Tuan Alif selalu melaporkan apa yang terjadi pada Yoga kepada Dean. Itulah sebabnya Dean tahu semuanya tentang Ara dan Yoga.
...****************...
Di belahan kota lain, Yoga duduk di lantai balkon sambil menenggak sebotol minuman di tangannya. Ia tidak berani minum di club lagi karena trauma dengan apa yang terjadi terakhir kali. Sesekali ia mengusap air mata yang dengan sengaja menetes membasahi pipinya.
" Aku akan membunuhmu Karina. Karena kau aku jadi kehilangan Ara, andai saja kau tidak mengirimkan fotoku, Ara tidak akan pergi dariku saat ini. Aku akan membunuhmu Karina!!!" Teriak Yoga di akhir kalimatnya.
Yoga kembali menenggak minumannya.
" Ara... Lihatlah aku! Aku terpuruk tanpamu sayang, aku tidak bisa hidup dengan baik tanpamu. Kamarku terlihat berantakan, baju bajuku berserakan dimana mana. Bahkan kamar mandiku terlihat begitu kotor. Aku ingin kamu yang membersihkan semuanya Ara. Aku tidak mau orang lain menyentuh barang barangku, apalagi membersihkan kamarku. Aku mohon kembalilah! Aku mohon Ara."
" Bukankah kau wanita yang sangat baik hati? Tunjukkan padaku jika kau memang wanita seperti itu. Maafkan aku! Kembalilah padaku segera Ara. Aku mencintaimu, aku menyayangimu, aku tidak sanggup kehilanganmu Ara. Hiks... Aku mohon pulanglah!"
" Kau memang bodoh Yoga, kau sangat bodoh. Kau bahkan pria terbodoh di dunia ini. Bagaimana bisa kau menyia-nyiakan wanita sebaik dan secantik Ara? Bagaimana bisa kau menyakiti hatinya tanpa perasaan selama ini? Bagaimana bisa kau tidak melihat kebaikannya selama ini? Kau memang bodoh, kau tidak pantas disebut sebagai manusia. Kau lebih pantas di anggap sebagai hewan." Racau Yoga di sela sela isakannya.
" Ara... Sampai kapan kau marah padaku? Kau butuh waktu berapa lama untuk membenciku sayang? Satu tahun, dua tahun atau mungkin tiga tahun? Baiklah... Kalau kau keras kepala aku juga lebih keras kepala. Aku akan menunggu sampai kau kembali padaku. Aku tidak peduli berapa tahun yang kau butuhkan. Aku akan membuktikan rasa cintaku kepadamu, aku akan menunjukkan bagaimana tulusnya hatiku mencintaimu. Kau akan lihat, saat kita bertemu nanti hati dan cintaku masih menjadi milikmu. Itu janjiku padamu.m, dan kali ini aku tidak akan mengingkari janjiku. Aku mencintaimu Ara." Ucap Yoga tidak sadarkan diri.
Next part detik detik pertemuan Yoga dan Ara ya... Sebelum itu jangan lupa tekan like koment vote dan 🌹yang banyak buat author..
Terima kasih...
TBC....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Heryta Herman
kenapa secpt ni ara dan yoga di pertemukan,thor...ga rela rasanya...biarkan saja yoga dgn permasalahannya...biar dia selesaikan dulu apa yg menjadi pemicu perginya ara dari yoga...
masih ada masa dpn yg lbh baik untuk ara...tdk perlu ara kembali pada yoga walau sebesar apapun yoga mencintainya..
2024-11-11
0
biby
selesaikn dlslh dg Karina Thor apa maux si Karina baru ktmu Ara agak Lamaan dkit biar part lbh panjang
2023-04-05
2
Erchapram
Yuhuuuu aku tetap setia membaca
2023-04-05
1