20. Lampu hijau

Erland akhirnya memutuskan untuk pulang. Dia juga merasa kasihan pada istrinya jika ditinggal menginap di rumah Ibunya.

Erland tetap berusaha bersikap biasa saja di depan Sarah. Tidak mau ikut membebani Sarah tentang permintaan Ibunya. Apalagi tentang masalah menjemput Viola. Erland rasa harus mencari waktu untuk membicarakannya dengan Sarah. Tapi tidak untuk saat ini, karena Erland masih harus meyakinkan hatinya dulu.

Bukan berarti tak yakin untuk membawa Viola pulang. Tapi Erland tak yakin kalau Viola mau di ajaknya pulang.

"Kamu makan malam sendiri ya Mas?? Aku sudah makan, habisnya kamu jam segini baru pulang"

Erland yang baru saja selesai mandi hanya mengangguk saja. Padahal dirinya saja tidak merasa lapar sama sekali.

Tidak tertarik untuk makan malam saat ini. Erland justru langsung ikut berbaring di sisi Sarah yang sudah terlelap. Tapi permintaan Ibu dan kedua adiknya yang terus menghantuinya membuatnya tak bisa menutup matanya.

Erland menyibakkan selimutnya dengan kesal, pergi ke kamar mandi untuk mensucikan dirinya.

Erland bersujud dengan memohon segala petunjuk dari Allah. Kedua tangannya menengadah ke atas dengan doa yang terus terucap dari bibirnya.

Setelah hatinya tenang, barulah Erland bisa memejamkan matanya.

*

*

*

Keyakinan hati Erland yang telah dia dapat dengan persetujuan Allah atas doanya semalam membuat Erland akhirnya duduk di hadapan Papinya Viola saat ini.

"Om, kedatangan saya kesini terus terang saja untuk meminta ijin menjemput Viola"

Dito dan Via . Takut jika Viola akan marah jika Erland datang menghampirinya ke sana.

"Tapi Er, bagaimana kalau Viola marah besar. Dia masih belum setuju bertemu denganmu kan??" Ucap Dito.

"Om, saya dan Viola tidak mungkin terus seperti ini. Saya suaminya, dan Viola seharusnya berada di dekat saya. Lagipula sudah tiga tahun kita berpisah, seharusnya waktu itu cukup bagi Viola untuk menenangkan diri. Om tenang saja, saya tidak akan menyakiti Viola. Cukup waktu itu saja saya bertindak bodoh. Saya juga butuh Viola di sisi saya untuk belajar mencintainya Om"

Dito terdiam, dia juga sempat berpikir jika rumah tangga Viola tidak mungkin akan seperti itu terus-terusan. Rumah tangga anaknya termasuk rumah tangga yang tidak sehat.

"Lalu bagaimana kalau Viola tetap menolak??" Dito ragu Erland bisa membawanya pulang , karena Dito dan Via saja begitu sulit membujuk Viola.

"Saya akan kembali lagi sampai Viola mau" Dito bisa melihat kegigihan Erland.

"Er??"

"Tante??" Via datang dari belakangnya dengan memegangi dadanya.

"Jangan panggil Om dan Tante lagi. Kita berdua sekarang orang tuamu juga" Via mengambil tempat duduk di sebelah Dito.

"Mami kenapa turun?? Mami harus istirahat" Erland juga tau kesehatan Mami mertuanya itu juga semakin menurun sejak Viola pergi ke Korea lagi, ada masalah dengan jantungnya.

"Baiklah, Mami bagaimana kabarnya?? Apa sudah lebih baik saat ini??" Erland melihat wajah pucat Via.

"Belum, Mami tidak akan lebih baik kecuali Vio kembali kesini" Guratan kerinduan terlihat jelas sekali di wajah Via.

"Maksud Mami?"

"Kamu ingin menjemput Viola kan?? Jemputlah Er, bawa dia pulang. Mami sangat merindukannya di rumah ini. Mami rasanya sudah tidak kuat lagi untuk datang ke sana. Jadi tolong bawakan Viola kembali, dulu dia pergi untuk pertama kalinya karena dirimu. Tiga tahun yang lalu pun sama, dan kali ini harusnya kamu juga yang membuat Viola kembali " Via menangis di pelukan Dito.

Erland jadi sadar jika memang kebahagiaan anak adalah kunci kebahagiaan orang tuanya. Erland sempat berpikir jika Ibunya terlalu berpikir berlebihan untuk urusan rumah tangganya. Tapi nyatanya mertuanya pun sama. Sakit yang di derita mereka itu seolah sugesti dari pikirannya.

"Kalau Papi dan Mami sudah memberikan ijin seperti ini. Saya akan segera menyusul Viola ke sana. Saya akan membujuknya kembali, bahkan jika Viola menyuruh saya untuk berlutut memohon kepadanya saja akan saya lakukan" Kedua orang tua itu tersenyum senang karena salah satu dari mereka akhirnya ada yang mau menyelamatkan pernikahannya.

"Tidak akan Er, Semarah-marahnya Viola. Dia tidak akan sampai bernuat seperti itu"

"Saya tau Pi, Viola wanita yang baik"

"Tapi kalau boleh papi berpesan padamu Er. Tolong jaga Viola, jangan sakiti dia lagi. Dia sebenarnya rapuh tapi tetap menutupinya dnegan wataknya yang terlihat keras kepala. Dia akan benar-benar hancur saat kamu menyakiti hatinya yang sudah remuk itu. Jadi Papi dan Mami mohon, bahagiakan dia. Papi yakin, berlahan Viola akan luluh lagi padamu"

Kedua orang tua itu sudah tidak mamou membendung air matanya lagi.

"Kalau kamu sudah tidak menginginkannya lagi. Kembalikan dia kesini. Jangan pernah suruh dia pergi lagi. Kami sangat menyayanginya. Papi mohon, sayang dia seperti kami menyayanginya"

"Pasti Pi, Papi dan Mami bisa memegang janji saya kali ini. Saya akan berlaku adil kepada kedua istri saya. Berikut nafkah lahir dan batinnya" Dito mengangguk dengan keyakinan Erland itu.

"Papi pegang janjimu. Papi akan relakan putri Papi untukmu, sebagai istri ke dua mu. Tapi ingat Er, jiks kamu sampai mengecewakan Papi. Kali ini Papi tidak akan diam, cukup waktu itu saja Papi memaafkan kesalahanmu"

"Insyaallah Pi, doakan kami"

Erland sekarang sedikit tenang karena kedua mertuanya juga sudah memberikan lampu hijau untuknya. Urusan Vino, Erland akan pikirkan belakangan. Bukannya Erland tidak menghargai sahabat yang telah menjadi Kakak iparnya itu, tapi akan menjadi panjang urusannya saat terlibat dengan Vino.

Kini wajah Erland sudah kembali sumringah saat pulang ke rumahnya. Moodnya sudah kembali baik, meski belum menentukan kapan dia akan benar-benar terbang ke Korea.

Tapi Alangkah terkejutnya Erland ketika membuka pintu kamarnya, Sarah sudah menyambutnya dengan begitu menggoda.

Baju transparan berwarna merah yang pakainya jelas memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah. Rambutnya yang di gerai dengan aroma semerbak yang berasal dari parfum Sarah mampu membuat Erland tergoda. Erland yang saat ini dalam kondisi baik tentu saja langsung menyambar Sarah begitu saja.

Bibir mereka langsung bersatu seperti magnet yang bertemu kutubnya. Tangan Sarah yang lihai membuka satu persatu kancing kemeja Erland yang sebelumnya telah melempar dasi Erland dengan asal.

Tangan Erland pun tak tinggal diam, dia terus menjamah sesuatu yang menjadi bagian favoritnya.

Pergulatan panas malam itu pun tak terelakan lagi. Saling beradu nafas yang memberubu dengan peluh yang membasahi tubuh polos mereka.

Setelah pelepasannya mereka berdua hanya saling berpelukan untuk mendapatkan kembali tenaga mereka yang sudah terkuras habis.

Sarah yang menjadikan lengan Erland sebagai bantalan kepalanya semakin mengeratkan tangannya pada pinggang berotot milik Erland.

"Sarah??"

"Hemm"

"Aku akan menjemput Viola kembali"

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

kalau aku jd viola,aku bakalan gugat cerai.sekalipun cinta mati ma erland, gak deh jadi istri ke 2, no poligami.gak kuat!!!!
apalagi viola pintar,cantik,dari keluarga kaya raya dan terhormat lagi.
Ni erland cuma butuh anak loh vio,dia gak cinta sm kamu.
Jangan lemah vio,jangan tergoda sm rayuan dan penyesalan si erland.

Sek

2025-03-13

2

Reader

Reader

yaa krn tokoh utama Vio, jd kita didorong simpati thd BuMer ngeselin seolah ga paham agama dan takdir

2024-11-13

0

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

belajar mencintainya atau lagi ada maunya...palingan belajar membuat n meminta anak🤣🤣🤣

2024-11-13

3

lihat semua
Episodes
1 1. Tamu tak di undang
2 2. Awal kutukan
3 3. Awal kutukan II
4 4. Awal kutukan III
5 5. Cerita Beca
6 6. Perdebatan di pagi pertama
7 7. Hanya kata maaf
8 8. Permintaan Dito
9 9. Penolakan Erland
10 10. Aku akan menikahi Viola
11 11. Pernikahan
12 12. Terus memikirkannya
13 13. Takdir
14 14. Ayo bercerai
15 15. Adu nasib
16 16. Menata hati
17 17. Kepergian Viola
18 18. Erland dan Sarah
19 19. Permintaan Ibu
20 20. Lampu hijau
21 21. Ayo pulang
22 22. Keputusan
23 23. Salah makan
24 24. kembali
25 25. Percaya kutukan
26 26. Janji
27 27. Keputusan
28 28. Satu rumah
29 29. Sakit yang mendarah daging
30 30. Berubah manis
31 31. Bertemu seseorang
32 32. Kamu bukan pelakor
33 33. Siapa yang Vino cintai??
34 34. Ikhlas
35 35. Istri Abang paling cantik
36 36. Suapan pertama
37 37. Jin
38 38. Nyaman
39 39. Teman lama
40 40. Bertemu Yovi
41 41. Mulai posesif
42 42. Perasaan Yovi
43 43. Cemburu
44 44. Tak sanggup jauh darimu
45 45. Saling merindukan
46 46. Sarah lagi
47 47. Pulang
48 48. Kabar mengejutkan
49 49. Kedatangan Beca
50 50. Kebahagiaan Mami dan Ibu
51 51. Marah
52 52. Salah paham
53 53. Baikan
54 54. Permintaan Sarah
55 55. Dessert
56 56. Patah hati lagi
57 57. Bakwan
58 58. Endah tak mau terlibat
59 59. Manis
60 60. Ke dua kalinya
61 61. Amarah Erland
62 62. Bodoh
63 63. Masih tetap diam
64 64. Abang minta maaf
65 65. Sakit
66 66. Ada yang aneh
67 67. Syarat cerai
68 68. Endah Anindita
69 69. Aku mencintaimu
70 70. Sejak kapan jatuh cinta
71 71. Ngidam
72 72. Menyesal
73 73. Putus
74 74. Jalan-jalan
75 75. Siapa yang bersama Sarah??
76 76. Alasan Alisa
77 77. Hadiah terindah
78 78. Hasutan Sarah
79 79. Rencana Sarah
80 80. Lagi
81 81. Ke rumah Ibu
82 82. Rahasia
83 83. Guna-guna
84 84. Pernikahan Endah
85 85. Tunggu sebentar lagi
86 86. Pura-pura tidak tau
87 87. Seandainya
88 88. Radian
89 89. Rencana yang terlaksana
90 90. Kabar mengejutkan
91 91. Tes DNA
92 92. Masih mencintainya
93 93. Perdebatan
94 94. Hilang
95 95. Ancaman ke dua
96 96. Pilihan
97 97. Mengunjungi Sarah
98 98. Bukan kutukan
99 99. Terbongkar
100 100. Menyesal
101 101. Terkuak
102 102. Aku memaafkanmu
103 103. Keputusan bulat
104 104. Tak tau malu
105 105. Tak peduli
106 106. Keputusan Sarah
107 107.Takut dengan perubahan Sarah
108 108. Tanda tangan
109 109. Kedatangan keluarga besar
110 110. Sidang perceraian
111 111. Melahirkan
112 112. Ketakutan Erland
113 113. Ikhlas
114 114. Dia kembali
115 115. Hampir putus asa
116 116. Kecurigaan Erland
117 117. Sadar
118 118. Mencari bukti
119 119. Anak kita
120 120. Ketakutan Sarah
121 121. Nama anak kita
122 122. Sarah
123 123. Cincin
124 124. Menemui Sarah
125 125. Perawan tua dan bujang lapuk
126 126. Tragedi
127 127. Aku akan bertanggungjawab
128 128. Sidang pertama
129 129. Calon mertua
130 130. Pertemuan ibu dan anak
131 131. Ke rumah Viola
132 132. Minta jatah
133 133. Lamaran
134 134 . Cinta tak seindah itu
135 135. Sidang terakhir
136 136. Surat dari mantan
137 137. Lamaran kadaluarsa
138 138. Baju pengantin
139 139. Cara lain
140 140. Hari pernikahan
141 141. Dipermainkan Takdir
142 142. Selamat jalan
143 144. Terpuruk
144 144. Bertemu Dokter Niken
145 145. Silaturahmi
146 146. Mantan selingkuhan istri
147 147. KARMA
148 147. Kemesraan
149 149. Berbenah diri
150 150. KARMA
151 151. Bulan madu
152 152. Melahirkan
153 153. Kehilangan
154 154. Mengikhlaskan (END)
Episodes

Updated 154 Episodes

1
1. Tamu tak di undang
2
2. Awal kutukan
3
3. Awal kutukan II
4
4. Awal kutukan III
5
5. Cerita Beca
6
6. Perdebatan di pagi pertama
7
7. Hanya kata maaf
8
8. Permintaan Dito
9
9. Penolakan Erland
10
10. Aku akan menikahi Viola
11
11. Pernikahan
12
12. Terus memikirkannya
13
13. Takdir
14
14. Ayo bercerai
15
15. Adu nasib
16
16. Menata hati
17
17. Kepergian Viola
18
18. Erland dan Sarah
19
19. Permintaan Ibu
20
20. Lampu hijau
21
21. Ayo pulang
22
22. Keputusan
23
23. Salah makan
24
24. kembali
25
25. Percaya kutukan
26
26. Janji
27
27. Keputusan
28
28. Satu rumah
29
29. Sakit yang mendarah daging
30
30. Berubah manis
31
31. Bertemu seseorang
32
32. Kamu bukan pelakor
33
33. Siapa yang Vino cintai??
34
34. Ikhlas
35
35. Istri Abang paling cantik
36
36. Suapan pertama
37
37. Jin
38
38. Nyaman
39
39. Teman lama
40
40. Bertemu Yovi
41
41. Mulai posesif
42
42. Perasaan Yovi
43
43. Cemburu
44
44. Tak sanggup jauh darimu
45
45. Saling merindukan
46
46. Sarah lagi
47
47. Pulang
48
48. Kabar mengejutkan
49
49. Kedatangan Beca
50
50. Kebahagiaan Mami dan Ibu
51
51. Marah
52
52. Salah paham
53
53. Baikan
54
54. Permintaan Sarah
55
55. Dessert
56
56. Patah hati lagi
57
57. Bakwan
58
58. Endah tak mau terlibat
59
59. Manis
60
60. Ke dua kalinya
61
61. Amarah Erland
62
62. Bodoh
63
63. Masih tetap diam
64
64. Abang minta maaf
65
65. Sakit
66
66. Ada yang aneh
67
67. Syarat cerai
68
68. Endah Anindita
69
69. Aku mencintaimu
70
70. Sejak kapan jatuh cinta
71
71. Ngidam
72
72. Menyesal
73
73. Putus
74
74. Jalan-jalan
75
75. Siapa yang bersama Sarah??
76
76. Alasan Alisa
77
77. Hadiah terindah
78
78. Hasutan Sarah
79
79. Rencana Sarah
80
80. Lagi
81
81. Ke rumah Ibu
82
82. Rahasia
83
83. Guna-guna
84
84. Pernikahan Endah
85
85. Tunggu sebentar lagi
86
86. Pura-pura tidak tau
87
87. Seandainya
88
88. Radian
89
89. Rencana yang terlaksana
90
90. Kabar mengejutkan
91
91. Tes DNA
92
92. Masih mencintainya
93
93. Perdebatan
94
94. Hilang
95
95. Ancaman ke dua
96
96. Pilihan
97
97. Mengunjungi Sarah
98
98. Bukan kutukan
99
99. Terbongkar
100
100. Menyesal
101
101. Terkuak
102
102. Aku memaafkanmu
103
103. Keputusan bulat
104
104. Tak tau malu
105
105. Tak peduli
106
106. Keputusan Sarah
107
107.Takut dengan perubahan Sarah
108
108. Tanda tangan
109
109. Kedatangan keluarga besar
110
110. Sidang perceraian
111
111. Melahirkan
112
112. Ketakutan Erland
113
113. Ikhlas
114
114. Dia kembali
115
115. Hampir putus asa
116
116. Kecurigaan Erland
117
117. Sadar
118
118. Mencari bukti
119
119. Anak kita
120
120. Ketakutan Sarah
121
121. Nama anak kita
122
122. Sarah
123
123. Cincin
124
124. Menemui Sarah
125
125. Perawan tua dan bujang lapuk
126
126. Tragedi
127
127. Aku akan bertanggungjawab
128
128. Sidang pertama
129
129. Calon mertua
130
130. Pertemuan ibu dan anak
131
131. Ke rumah Viola
132
132. Minta jatah
133
133. Lamaran
134
134 . Cinta tak seindah itu
135
135. Sidang terakhir
136
136. Surat dari mantan
137
137. Lamaran kadaluarsa
138
138. Baju pengantin
139
139. Cara lain
140
140. Hari pernikahan
141
141. Dipermainkan Takdir
142
142. Selamat jalan
143
144. Terpuruk
144
144. Bertemu Dokter Niken
145
145. Silaturahmi
146
146. Mantan selingkuhan istri
147
147. KARMA
148
147. Kemesraan
149
149. Berbenah diri
150
150. KARMA
151
151. Bulan madu
152
152. Melahirkan
153
153. Kehilangan
154
154. Mengikhlaskan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!