4. Awal kutukan III

"VIO!!"

Teriak Vino dari kejauhan,

Dia melihat sendiri adiknya yang terpental jauh karena sengaja menabrakkan tubuhnya sendiri pada mobil yang melaju dengan cepat.

Beca dan Endah langsung berlari mendekati Viola yang sudah terkapar di pinggir jalan.

Tangisan mereka berdua pecah melihat Viola tak sadarkan diri dengan darah di sekujur tubuhnya.

"Vio bangun!!" Endah berada di sisi kiri Viola sedangkan Beca di sisi kanannya bersebelahan dengan Vino.

"Vio bangun, ini Abang. Abang mohon bertahanlah!!"

Dari tengah jalan itu Vino bisa mendengar suara histeris dari kejauhan yang ternyata adalah Papi dan Maminya.

"Vio, Vio anak Mami, kenapa jadi begini Nak?? Vino, adikmu Vin" Via sidah histeris melihat putrinya tak sadarkan diri seperti itu.

"Vin, Vio kenapa Vin??" Erland si pengantin pria juga ada ditengah jalan itu menghampiri Vio.

Vino masih diam dengan tangisannya, adik kesayangannya terkapar tak sadarkan diri membuatnya begitu terpukul.

*

*

*

*

*

*

Semua masih panik walau Vio suah masuk ke dalam ruang operasi. Termasuk Vino yang terus melamun dengan bajunya yang penuh dengan darah Vio.

"Endah, sebenarnya apa yang terjadi pada anak Om?? Kenapa Vio bisa sampai tertabrak begini??" Tanya Dito pada Endah, sahabat putrinya yang sekaligus anak dari orang kepercayaannya.

"Maaf Om, tapi Endah tidak lihat dengan jelas. Karena saat Endah keluar, Vio sudah berada di tengah jalan bersama Bang Vino" Jelas Endah masih belum menghentikan air matanya.

Dito melihat ke arah putra sulungnya yang terus terdiam. Dito tak sampai hati ingin menanyakan langsung pada putranya itu.

Sementara Via terus menangis di pelukan Beca. Walau hanya beberapa kali bertemu dengan Via, Beca sudah begitu dekat dengan Via.

Tak lupa sepasang pengantin yang juga ikut berada di sana. Meninggalkan pestanya demi mengikuti Vio ke rumah sakit. Tentu saja mereka melakukan itu karena merasa kecelakaan Vio ada hubungannya dengan mereka.

"Sabar Jeng, Nak Vio pasti bisa bertahan" Ucap Ibu Erland mengusap lembut punggung Via.

Suasana kembali hening walau operasi sudah berlangsung sekitar dua jam, tapi tidak juga ada yang keluar dari ruangan yang mencekam itu.

"Vio tidak tertabrak Pi" Suara Vino yang tiba-tiba akhirnya memecah keheningan itu.

"Maksud kamu Vin??" Heran Dito.

"Vio sengaja menabrakkan dirinya pada mobil itu Pi. Vino lihat dengan mata kepala Vino sendiri" Vini kembali terisak mengingat bagaimana mobil itu membuat adiknya terpental dengan keras.

"Apa Vin?? Jadi maksud kamu, Adikmu ingin bunuh diri begitu??" Via sudah memegang jantungnya yang mulai nyeri.

"Akkhhh" Via merintih kesakitan.

"Tante" Beca panik melihat Via terus memegang dadanya.

"Jeng, apa yang kamu rasakan?? Kita cari Dokter sekarang ya??" Ibu Erland begitu khawatir dengan keadaa Via.

Via menggeleng dan terus menangis. Putrinya yang selama 10 tahun tinggal jauh darinya, kini saat pulang justru mengalami keadaan seperti ini.

Tanpa mereka sadari, Erland juga teramat syok mendengar penuturan Vino. Erland juga menyalahkan dirinya, karena jika mencari orang yang paling patut di salahkan adalah dirinya.

"Bagaimana ini Sarah?? Aku tidak menyangka jika dia akan seperti ini. Ini semua salahku" Ucap Erland pada istrinya.

"Tidak Mas, kamu jangan menyalahkan dirimu sendiri. Ini sudah takdirnya, bukankah ini menunjukkan jika kamu memang bukan jodohnya?? Semua sudah di atur oleh Allah. Jadi jangan seperti ini ya" Sarah mencoba menenangkan suaminya. Meski dia juga kecewa hari penikahannya harus kacau balau seperti itu.

Erland duduk di samping Vino, meninggalkan Sarah yang duduk di seberangnya.

"Vin, gue sungguh minta maaf. Gue nggak tau kalau kejadiannya bakalan kaya gini" Sebenarnya Erland takut menghadapi kemarahan sabatnya itu, tapi mau bagaimana lagi, karena memang dia yang salah.

Vino masih diam, sama sekali belum memberikan tanggapan.

"Gue nggak nyangka kalau Vio bakalan nagih janji yang pernah gue ucapkan 10 tahun yang lalu. Sekali lagi gue minta maaf" Sesal Erland dari lubuk hatinya yang paling dalam.

"Sekarang gue tanya sama lo. Apa kata maaf lo itu bisa menjamin adik gue keluar dari sana dengan keadaan segar bugar lagi?? Enggak kan??"

Kini Erland yang gantian terdiam karena pertanyaan dari Vino.

Sebenarnya kemarahan Vino sudah berada di ujung kukunya. Tapi mengingat ini rumah sakit, dan adiknya yang sedang berjuang di dalam sana, Vino berusaha keras menahan tangannya yang ingin melayang menyapa rahang Erland.

"Jadi selama ini adik gue 10 tahun nggak kau pulang itu cuma gara-gara lo?? Gue sempat seneng banget karena adik gue mulai berubah, dia dewasa, dia bisa hidup mandiri tanpa bantuan dari kita. Tapi sekarang gue nyesel karena semua itu hanya demi laki-laki kaya lo. Lo emang sahabat gue, tapi Vio adik gue. Jujur gue kecewa sama lo Er"

"Gue tau kalau marah sama gue Vin, gue paham perasaan lo kali ini" Erland siap menerima kemarahan Vino kapan saja. Dia tidak akan menghindar karena dia sadar jika sumber masalahnya adalah dirinya.

"Tapi selama ini, kenapa lo nggak pernah cerita sama gue sih Er??

Ceklek...

Perhatian Vino teralihkan pada suara pintu yang terbuka. Vini yang palin cepat menghampiri Dokter.

Sebegitu sayangnya Vino pada adiknya hingga Vini pernah berucap, jika kelak dia punya kekasih, maka dia akan mencari wanita yang mampu menyayangi Vio seperti dirinya menyayangi Vio. Terkesan berlebihan memang tapi itulah dirinya, jika ada pasti Vino sudah menikah sekarang.

"Dokter bagaimana hasilnya??" Semua laki-laki di sana mendekati Dokter itu.

Dengan wajah muram dari Dokter itu Vino sudah bisa menebak pasti ada yang tidak beres dengan Vio.

"Operasinya berhasil Pak. Tapi maaf putri anda dalam keadaan kritis, dan kami belum tau kapan pasien akan sadarkan diri"

Kabar itu tentu saja membuat ke semua orang yang menunggu Vio tampak begitu terpukul. Papi Maminya yang langsung lemas, sementara Erland semakin menyalahkan dirinya sendiri.

"Bagaiman bisa seperti itu Dokter??" Vino yang seakan tak terima adiknya menjadi seperti itu.

"Maaf, itu di luar kendali kami kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Saat ini kita hanya menunggu keajaiban dari Tuhan, semoga Tuhan masih memberikan kesempatan pasien untuk kembali membuka matanya"

Rasanya Vino sudah sangat ingin mengeluarkan amarahnya mendengar pernyataan Dokter barusan. Tapi apa gaunnya, adiknya sudah terbaring lemah di dalam sana. Adik yang selama ini pergi dari rumah dengan alasan mencari jalan hidupnya sendiri, tapi saat dia kembali harus memghadapi keadaan seperti ini.

Vino menatap Erland tajam. Begitu bengis dan kejam, dari tatapan itu pun Erland sudah tau kalau Vino menyalahkan Erland atas hal ini.

"Jika hal yang tidak kita inginkan terjadi pada Vio, maka kau adalah orang yang paling bertanggung jawab atas hal ini!!" Tunjuk Vino pada Erland.

To be continued..

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

gak ada org yg bisa benar² bahagia di atas penderitaan org lai... jika pun ada itu hanya keplsuan.. krn hati tdk akan merasakan ketenangan jika mengingat pernah melakukan kesalan dan melukai org lain.. dan jika pun ada berarti dia manusia tak berhati... atau gak warasss..

2023-09-20

2

antha mom

antha mom

ada Vio,via, Vini. vino.namanya hampir mirip semua thor jadinya harus hati-hati bacanya 😄🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-09-20

1

lia widi

lia widi

erland kek pohon pisang,, ada jantung gada ati

2023-03-28

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tamu tak di undang
2 2. Awal kutukan
3 3. Awal kutukan II
4 4. Awal kutukan III
5 5. Cerita Beca
6 6. Perdebatan di pagi pertama
7 7. Hanya kata maaf
8 8. Permintaan Dito
9 9. Penolakan Erland
10 10. Aku akan menikahi Viola
11 11. Pernikahan
12 12. Terus memikirkannya
13 13. Takdir
14 14. Ayo bercerai
15 15. Adu nasib
16 16. Menata hati
17 17. Kepergian Viola
18 18. Erland dan Sarah
19 19. Permintaan Ibu
20 20. Lampu hijau
21 21. Ayo pulang
22 22. Keputusan
23 23. Salah makan
24 24. kembali
25 25. Percaya kutukan
26 26. Janji
27 27. Keputusan
28 28. Satu rumah
29 29. Sakit yang mendarah daging
30 30. Berubah manis
31 31. Bertemu seseorang
32 32. Kamu bukan pelakor
33 33. Siapa yang Vino cintai??
34 34. Ikhlas
35 35. Istri Abang paling cantik
36 36. Suapan pertama
37 37. Jin
38 38. Nyaman
39 39. Teman lama
40 40. Bertemu Yovi
41 41. Mulai posesif
42 42. Perasaan Yovi
43 43. Cemburu
44 44. Tak sanggup jauh darimu
45 45. Saling merindukan
46 46. Sarah lagi
47 47. Pulang
48 48. Kabar mengejutkan
49 49. Kedatangan Beca
50 50. Kebahagiaan Mami dan Ibu
51 51. Marah
52 52. Salah paham
53 53. Baikan
54 54. Permintaan Sarah
55 55. Dessert
56 56. Patah hati lagi
57 57. Bakwan
58 58. Endah tak mau terlibat
59 59. Manis
60 60. Ke dua kalinya
61 61. Amarah Erland
62 62. Bodoh
63 63. Masih tetap diam
64 64. Abang minta maaf
65 65. Sakit
66 66. Ada yang aneh
67 67. Syarat cerai
68 68. Endah Anindita
69 69. Aku mencintaimu
70 70. Sejak kapan jatuh cinta
71 71. Ngidam
72 72. Menyesal
73 73. Putus
74 74. Jalan-jalan
75 75. Siapa yang bersama Sarah??
76 76. Alasan Alisa
77 77. Hadiah terindah
78 78. Hasutan Sarah
79 79. Rencana Sarah
80 80. Lagi
81 81. Ke rumah Ibu
82 82. Rahasia
83 83. Guna-guna
84 84. Pernikahan Endah
85 85. Tunggu sebentar lagi
86 86. Pura-pura tidak tau
87 87. Seandainya
88 88. Radian
89 89. Rencana yang terlaksana
90 90. Kabar mengejutkan
91 91. Tes DNA
92 92. Masih mencintainya
93 93. Perdebatan
94 94. Hilang
95 95. Ancaman ke dua
96 96. Pilihan
97 97. Mengunjungi Sarah
98 98. Bukan kutukan
99 99. Terbongkar
100 100. Menyesal
101 101. Terkuak
102 102. Aku memaafkanmu
103 103. Keputusan bulat
104 104. Tak tau malu
105 105. Tak peduli
106 106. Keputusan Sarah
107 107.Takut dengan perubahan Sarah
108 108. Tanda tangan
109 109. Kedatangan keluarga besar
110 110. Sidang perceraian
111 111. Melahirkan
112 112. Ketakutan Erland
113 113. Ikhlas
114 114. Dia kembali
115 115. Hampir putus asa
116 116. Kecurigaan Erland
117 117. Sadar
118 118. Mencari bukti
119 119. Anak kita
120 120. Ketakutan Sarah
121 121. Nama anak kita
122 122. Sarah
123 123. Cincin
124 124. Menemui Sarah
125 125. Perawan tua dan bujang lapuk
126 126. Tragedi
127 127. Aku akan bertanggungjawab
128 128. Sidang pertama
129 129. Calon mertua
130 130. Pertemuan ibu dan anak
131 131. Ke rumah Viola
132 132. Minta jatah
133 133. Lamaran
134 134 . Cinta tak seindah itu
135 135. Sidang terakhir
136 136. Surat dari mantan
137 137. Lamaran kadaluarsa
138 138. Baju pengantin
139 139. Cara lain
140 140. Hari pernikahan
141 141. Dipermainkan Takdir
142 142. Selamat jalan
143 144. Terpuruk
144 144. Bertemu Dokter Niken
145 145. Silaturahmi
146 146. Mantan selingkuhan istri
147 147. KARMA
148 147. Kemesraan
149 149. Berbenah diri
150 150. KARMA
151 151. Bulan madu
152 152. Melahirkan
153 153. Kehilangan
154 154. Mengikhlaskan (END)
Episodes

Updated 154 Episodes

1
1. Tamu tak di undang
2
2. Awal kutukan
3
3. Awal kutukan II
4
4. Awal kutukan III
5
5. Cerita Beca
6
6. Perdebatan di pagi pertama
7
7. Hanya kata maaf
8
8. Permintaan Dito
9
9. Penolakan Erland
10
10. Aku akan menikahi Viola
11
11. Pernikahan
12
12. Terus memikirkannya
13
13. Takdir
14
14. Ayo bercerai
15
15. Adu nasib
16
16. Menata hati
17
17. Kepergian Viola
18
18. Erland dan Sarah
19
19. Permintaan Ibu
20
20. Lampu hijau
21
21. Ayo pulang
22
22. Keputusan
23
23. Salah makan
24
24. kembali
25
25. Percaya kutukan
26
26. Janji
27
27. Keputusan
28
28. Satu rumah
29
29. Sakit yang mendarah daging
30
30. Berubah manis
31
31. Bertemu seseorang
32
32. Kamu bukan pelakor
33
33. Siapa yang Vino cintai??
34
34. Ikhlas
35
35. Istri Abang paling cantik
36
36. Suapan pertama
37
37. Jin
38
38. Nyaman
39
39. Teman lama
40
40. Bertemu Yovi
41
41. Mulai posesif
42
42. Perasaan Yovi
43
43. Cemburu
44
44. Tak sanggup jauh darimu
45
45. Saling merindukan
46
46. Sarah lagi
47
47. Pulang
48
48. Kabar mengejutkan
49
49. Kedatangan Beca
50
50. Kebahagiaan Mami dan Ibu
51
51. Marah
52
52. Salah paham
53
53. Baikan
54
54. Permintaan Sarah
55
55. Dessert
56
56. Patah hati lagi
57
57. Bakwan
58
58. Endah tak mau terlibat
59
59. Manis
60
60. Ke dua kalinya
61
61. Amarah Erland
62
62. Bodoh
63
63. Masih tetap diam
64
64. Abang minta maaf
65
65. Sakit
66
66. Ada yang aneh
67
67. Syarat cerai
68
68. Endah Anindita
69
69. Aku mencintaimu
70
70. Sejak kapan jatuh cinta
71
71. Ngidam
72
72. Menyesal
73
73. Putus
74
74. Jalan-jalan
75
75. Siapa yang bersama Sarah??
76
76. Alasan Alisa
77
77. Hadiah terindah
78
78. Hasutan Sarah
79
79. Rencana Sarah
80
80. Lagi
81
81. Ke rumah Ibu
82
82. Rahasia
83
83. Guna-guna
84
84. Pernikahan Endah
85
85. Tunggu sebentar lagi
86
86. Pura-pura tidak tau
87
87. Seandainya
88
88. Radian
89
89. Rencana yang terlaksana
90
90. Kabar mengejutkan
91
91. Tes DNA
92
92. Masih mencintainya
93
93. Perdebatan
94
94. Hilang
95
95. Ancaman ke dua
96
96. Pilihan
97
97. Mengunjungi Sarah
98
98. Bukan kutukan
99
99. Terbongkar
100
100. Menyesal
101
101. Terkuak
102
102. Aku memaafkanmu
103
103. Keputusan bulat
104
104. Tak tau malu
105
105. Tak peduli
106
106. Keputusan Sarah
107
107.Takut dengan perubahan Sarah
108
108. Tanda tangan
109
109. Kedatangan keluarga besar
110
110. Sidang perceraian
111
111. Melahirkan
112
112. Ketakutan Erland
113
113. Ikhlas
114
114. Dia kembali
115
115. Hampir putus asa
116
116. Kecurigaan Erland
117
117. Sadar
118
118. Mencari bukti
119
119. Anak kita
120
120. Ketakutan Sarah
121
121. Nama anak kita
122
122. Sarah
123
123. Cincin
124
124. Menemui Sarah
125
125. Perawan tua dan bujang lapuk
126
126. Tragedi
127
127. Aku akan bertanggungjawab
128
128. Sidang pertama
129
129. Calon mertua
130
130. Pertemuan ibu dan anak
131
131. Ke rumah Viola
132
132. Minta jatah
133
133. Lamaran
134
134 . Cinta tak seindah itu
135
135. Sidang terakhir
136
136. Surat dari mantan
137
137. Lamaran kadaluarsa
138
138. Baju pengantin
139
139. Cara lain
140
140. Hari pernikahan
141
141. Dipermainkan Takdir
142
142. Selamat jalan
143
144. Terpuruk
144
144. Bertemu Dokter Niken
145
145. Silaturahmi
146
146. Mantan selingkuhan istri
147
147. KARMA
148
147. Kemesraan
149
149. Berbenah diri
150
150. KARMA
151
151. Bulan madu
152
152. Melahirkan
153
153. Kehilangan
154
154. Mengikhlaskan (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!