Kolam Renang

...~Happy Reading~...

Setelah berputar dan mencari dimana letak kolam yang di maksud. Akhirnya, kini Eleena sudah tiba di sebuah arena kolam renang.

Eleena sedikit terkejut dan baru sadar, bahwa ternyata di dalam pondok itu ada fasilitas sebuah kolam renang.

Awalnya, Eleena berfikir bahwa kolam yang di maksud adalah kolam ikan yang berada di tepi sawah, tepat dimana saat dirinya berbicara empat mata dengan Umma kala itu.

"Hemm... lumayan juga ternyata disini, hampir semuanya lengkap," gumam Eleena saat mengitari area kolam itu sambil menunggu kedatangan Ustadzah Nuri.

Setelah hampir tiga puluh menit, Eleena menunggu, hingga kini ternyata orang yang di tunggu belum juga kunjung tiba. Membuat Eleena menghela napas nya dengan berat.

"Kemana sih? Dia yang nyuruh tapi ingkar nya lama banget, elah! Katanya Ustadzah, tapi kok suka banget ingkar," cetus Eleena mendengus.

Eleena bangkit dari tempat duduk nya, ia kembali berjalan hendak pergi. Namun, tiba tiba ia merasa bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam arena tersebut.

"Us—"

Bukan Ustadzah Nuri yang tiba, membuat Eleena langsung menghentikan ucapan nya. Ia menatap pada seorang gadis bercadar yang memasuki arena tersebut lalu mengunci nya.

Why? Kenapa di kunci? batin Eleena sedikit bingung.

Meskipun wanita itu mengenakan cadar untuk menutup wajah nya, namun Eleena sangat tahu bahwa itu bukanlah ustadzah Nuri.

"Mau apa lo?" tanya Eleena dengan nada sedikit was was.

"Kamu yang membuat ku ketakutan kemarin kan? Ini semua ulah kamu kan?" ucap wanita itu sambil terus menatap lekat pada Eleena.

Untuk sesaat, Eleena terdiam. Ia berfikir tentang apa yang di maksud oleh wanita itu. Ulah nya? Apa yang ia lakukan? Ia hanya sedang menyusun rencana untuk kabur, lantas apakah itu merugikan orang lain? batin Eleena.

"Maksud lo apaan sih, gak jelas banget!" cetus Eleena berdecak dan hendak pergi meninggalkan tempat itu.

"Anjinggg!" Eleena langsung memekik saat dengan tiba tiba tangan nya di tarik dengan kasar oleh wanita bercadar itu.

"Ternyata benar, kalau kamu itu sampah. Apakah kamu sadar, kalau kamu tidak pantas berada disini!"

"Woahhh, nyari perkara lo sama gue hah! Mau ngajak ribut?" tantang Eleena dan seketika itu juga ia langsung melepaskan hijab nya dan memegang nya asal.

"Aku heran, kenapa kamu terlihat begitu istimewa di mata mereka. Bahkan, sampai Umma dan Khalifa selalu mengutamakan mu!" ucap wanita itu dengan di sertai sorot mata yang begitu tajam.

"Oh, jadi masalah elo cuma iri sama gue? Hahaha sorry, lo bukan tandingan gue, gue gak level sama cewek model kaya lo!"

"Aku tidak pernah iri dengan siapapun, hanya saja aku cukup risi melihat tingkah dan perilaku mu selama disini! Bahkan, hanya untuk hafalan anak SD saja kau tidak bisa!" Wanita bercadar itu kembali berdecak sinis menatap ke arah Eleena.

"Woaahh, lo bener bener ngajak ribut ya. Masalah lo apaan sih hah!" bentak Eleena yang sudah mulai muak dengan drama wanita tersebut.

"Aku gak suka kamu terlalu deket sama Umma!" pekik wanita itu tiba tiba langsung menunjuk wajah Eleena dengan begitu marah, "Jangan mentang mentang kamu bisa dekat dengan Umma, kamu bisa berbuat semau kamu kepada santri lain!" imbuh nya seketika membuat dahi Eleena semakin berkerut bingung.

"Apa—"

Byurrrr!!!

Belum sempat Eleena menyelesaikan kata katanya, tiba tiba ia merasa bahwa tubuh nya terdorong dengan cukup kencang hingga membuat nya langsung tercebur ke dalam kolam renang yang paling dalam.

...~To be continue... ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***