Yusuf Pranata

...~Happy Reading~...

"Assalamu'alaikum, Umma," ucap seorang laki laki muda dan tampan dengan kemeja polos berwarna biru muda yang di padukan dengan celana jins hitam serta topi yang menutupi sebagian rambut nya.

Laki laki itu segera mencium punggung tangan ibu nya saat sudah berdiri tepat di depan sang ibu. Tak lupa, ia juga memberikan pelukan yang cukup erat serta kecupan di kepala ibunya.

"Walaikumsalam, kenapa larut sekali, Nak?" tanya sang ibu yang sejak tadi sudah khawatir menunggu kepulangan putra sulung nya.

"Tadi, ban mobil Abi bocor. Jadi harus nunggu montir dulu," Bukan anak laki laki itu yang menjawab, melainkan seorang laki laki paruh baya yang tak lain adalah Mike.

"Kok bisa?" tanya wanita itu dengan wajah polos nya hingga membuat kedua laki laki di depannya kembali di buat gemas dengan sikap wanita itu.

"Paling kena paku, Umma," jawab anak laki laki yang sudah beranjak dewasa itu tersenyum.

"Yusuf, bukan itu maksud Umma. Bagaimana bisa ban mobil itu bocor, bukankah sebelum Abi kamu berangkat ke Bandara, semua sudah di cek?" jelas wanita yang tak lain adalah Umma Chila tersebut.

Ya, dialah Ilyas Yusuf Pranata, anak pertama umma Chila dan abi Mike yang baru saja pulang dari Kairo. Entah mengapa tiba tiba Yusuf memajukan kepulangan nya, sedangkan sebelumnya ia sudah mengatakan bahwa akan pulang dalam satu mingguan lagi.

"Kena paku nya di Jalan, Sayang. Di rumah masih baik baik saja, lagipula paku itu tidak meminta izin terlebih dulu saat mau merusak ban mobil. Jadi, Abi tidak tahu," jawab Abi Mike tersenyum dan langsung mendapatkan dengusan kecil dari istrinya.

"Umma, dimana Khalifah? Maira sudah pulang juga kah?" tanya laki laki bernama Yusuf itu seraya menarik koper nya dan mengajak orang tuanya untuk masuk ke dalam rumah.

"Maira, mungkin lusa karena masih ada beberapa tugas katanya. Khalifa sudah tidur, capek dia karena ini hari pertama dia," jawab umma Chila seraya menghela napas nya berat.

"Hari pertama?" Yusuf mengerutkan dahinya menatap sang ibu seolah tidak mengerti.

"Iya, tamu nya baru datang sore tadi. Pas dia mau sholat isya, tiba tiba dia nangis," kata umma Chila kembali mengingat saat putrinya tidak jadi mengambil air wudhu karena sakit perut.

Dan memang benar, ternyata Khalifa baru kedatangan tamu bulanan. Umum nya, seorang gadis bahkan teman teman Khalifa kedatangan tamu saat masuk SMP atau kelas dua, sedangkan Khalifa sedikit terlambat, karena ia baru kedatangan tamu saat sudah menginjak kelas tiga SMP.

"Jadi, dia belum tahu kalau Yusuf pulang?"

"Belum, kamu saja kasih kabar dadakan seperti tahu bulat yang lewat di depan pondok," kata umma Chila sedikit kesal kepada putra nya.

Bagaimana tidak kesal, Yusuf mengatakan akan pulang minggu depan, namun ternyata tiba tiba suami nya mendapatkan telfon bahwa kini Yusuf sudah berada di Bandara pada jam delapan.

Maka dari itu, Abi Mike segera pergi menjemput Yusuf di Bandara.

"Umma ternyata tau Tahu bulat juga ya?" tanya Yusuf terkekeh sambil memeluk umma nya dari belakang.

"Kamu saja yang tinggal lama di Kairo tau kok, masak Umma yang disini tidak tau, hemm!" jawab umma Chila sedikit mendengus.

"Sudah malam, jangan bahas tahu bulat terus. Yusuf, kamu juga pasti lelah, sana masuk kamar."

Yusuf menganggukkan kepala nya sambil melepaskan pelukan nya dari umma.

"Selamat malam, Umma, Abi," ucap Yusuf kembali mencium punggung tangan kedua orang tua nya, sebelum pada akhirnya ia pergi memasuki kamar nya.

"Bagaimana dengan Eleena?" tanya abi Mike membuka suara saat sudah tidak melihat keberadaan putra nya.

"Dia sudah di kamar nya, mungkin sudah tidur. Ayo, Abi juga tidur," ajak umma Chila langsung menggandeng tangan suami nya dan mengajak nya ke kamar.

"Bilang saja, kamu kangen sama aku, iya?"

"Astaghfirullah, Abi ihh. Sudah tua, inget anak anak, jangan begini ih?" pekik umma Chila terkejut saat tiba tiba suami nya langsung mengangkat tubuh nya dan membawa nya ke dalam kamar.

Suami nya itu memang terlihat dingin, dan sangat jarang bicara. Ia selalu menjaga wibawa nya di depan semua orang. Namun, jika sudah berdua, ia akan berubah menjadi sosok laki laki yang sangat berbeda dari biasanya.

...~To be continue... ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***