Bab 3

Marco menjatuhkan dirinya di tempat tidur yang empuk dan nyaman sambil mengambil hpnya di atas meja kecil di samping kanan tempat tidur dan menghubungi temannya yang tinggal di kota San Francisco's, USA.

"📱 Bro kau sedang berada di mana kok ramai sekali di hpku? " tanya Marco menguap lebar -lebar sambil bergulingan di tempat tidur.

"📱Aku sedang berada di klub bilyar biasa kita nongkrong kalau tiap akhir pekan,Bro. Ada apa sih bukannya kau sedang berada di Indonesia? "

"📱Enak banget dong kamu, Bro. Ya nih sampai aku jenuh banget malam hari dikurung di kamar ku oleh Opa ku sampai aku mempelajari tata cara bekerja di perusahaannya pada esok senin pagi sebagai staff biasa saja.."

"📱Bagus dong, Bro. Kamu bisa belajar jadi pria dewasa yang normal dan bertanggungjawab atas setiap tindakanmu untuk masa depanmu sendiri, jadi mulai hari ini kamu belajar untuk kau bisa melupakan kehidupan malammu dan Claire gadis yang tak layak untuk kamu cintai karena dia adalah seorang cewek matre. "

"📱Tapi, Lucas,Aku tak bisa melupakannya di hati dan pikiranku karena dia adalah cewek yang pertama yang membuat hidup ku berwarna. "

"📱Itu sih karena kamu tidak tahu watak aslinya seperti apa, Bro. Sudahlah kau lupakan Claire dan mulailah dari memperbaiki dirimu untuk kau bisa meraih kesuksesan di dalam hidupmu. "

"📱Astaga, percuma aku bicara denganmu, Bro. Kamu sama saja dengan Opa, Papa, Mama dan orang-orang di rumah Opa ku di Jakarta yaitu sama-sama tidak ada yang bisa mengerti aku.. " kata Marco yang langsung menonaktifkan hpnya dengan kesal.

Marco pun memilih untuk mengaktifkan laptop di meja kerjanya di dekat jendela kamarnya lalu menghubungi salah seorang teman medsosnya yang telah lama diketahuinya tinggal di Jakarta juga.

"Sandy, kamu sedang ngapain nih malming kali ini? " tulis Marco di kolom chat di medsos twitter nya.

"Biasalah ngedate sama cewek Gue. Elo sendiri lagi ngapain? Apa Elo gak malmingan sama cewek Lo? " tulis Sandy yang berbaring nyaman di samping pacarnya yang memeluknya hangat.

"Sama Gue juga lagi ngedate sama cewek Gue. Oke deh, Gue gak akan ganggu Elo lagi. " tulis Marco yang langsung mengganti layar akun medsosnya dan menemukan instagram seorang cewek cantik yang dikenalnya adalah Salsa.

Marco membuka-buka photo profil instagram Salsa Angelica Wijayanto satu persatu dan ia menemukan satu foto gadis itu berdiri bersama dengan seorang cowok ganteng yang memakai topi dengan latar belakangnya adalah museum Fatahillah.

"Huumm, siapa cowok itu yang berfoto bersama Salsa? " pikirnya.

Marco menemukan nama cowok itu bernama Eric Santiago yang tertera di bawah foto di akun instagram milik Salsa Angelica Wijayanto dan menimbulkan rasa tak nyaman di hati Marco.

"Emm, untuk apa aku mempedulikan gadis kecil itu yang sama sekali tidak ada hubungannya denganku? " sargah Marco.

Di kamar tidur lainnya, ada Salsa Angelica yang sedang mengaktfikan medsosnya yaitu akun Facebooknya dan melihat-lihat foto, video dan tulisan lainnya yang bermunculan di layar hpnya yaitu beranda Facebooknya.

"Salsa, besok hari minggu apakah kamu ada acara? " tulis Eric Santiago di kolom komentar status Facebook Salsa Angelica Wijayanto.

"Tak ada, Kak. Kenapa? " tulis Salsa Angelica di kolom komentar Facebooknya.

"Gini, Aku mau ngajak kamu pergi liburan ke Ancol bersama dengan teman-teman kuliahku, gimana apa kamu mau ikut? " tulis Eric.

"Ya, aku mau ikut pergi liburan ke Ancol bersama Kakak Eric. " tulis Salsa.

"Baik, kalau gitu besok pagi jam sepuluh pagi aku jemput kamu di rumah kamu ya. " tulis Eric.

Salsa Angelica Wijayanto teringat bahwa dia tak berada di rumahnya melainkan di rumah Opa nya maka ia segera menulis kata tidak bisa ikut pergi liburan ke Ancol bersama Eric dengan alasan ia harus belajar untuk ulangan Ekonomi sekolah di hari senin besok.

Salsa Angelica Wijayanto menghela napas lalu ia memilih untuk tidur cepat pada malam sabtu di hari pertama dia harus tinggal di rumah Opa nya di Jakarta Selatan untuk mempererat hubungan yang baik dengan Marco Antonio Brown Salim tunangannya.

Pagi hari minggu yang cukup cerah untuk Marco yang menghabiskan waktu sarapan paginya di ruang olahraga pribadinya untuk menyehatkan fisiknya sampai pintu ruang olahraga terbuka untuk Salsa Angelica Wijayanto berjalan masuk ke ruang olahraga dengan membawakan handuk kecil dan segelas jus jeruk segar untuknya.

"Selamat pagi, Kak Marco sudah waktumu untuk istirahat sesudah olahraga dengan mengelap keringat mu dengan handuk kecil dan mengisi perutmu yang kosong dengan segelas jus jeruk segar ini. " kata Salsa Angelica Wijayanto yang menyodorkan handuk kecil dan segelas jus jeruk segar kepada Marco yang menaruh alat angkat berat atau barbel di lantai sebelum menerima handuk kecil dan segelas jus jeruk segar dari Salsa Angelica Wijayanto.

"Ya, terimakasih banyak. " jawab Marco singkat lalu mengelap keringatnya sambil menikmati segelas jus jeruk segar dan memandangi gadis cantik, mungil, manis dan imut di hadapannya.

"Kak Marco, bolehkah Salsa bertanya beberapa hal kepada Kakak? " tanya Salsa hati -hati sekali kepada Marco yang telah mengembalikan gelas kosong kepada Salsa.

"Iya, silakan. " jawab Marco yang berjalan keluar dari ruang olahraga menuju ke tangga di sudut kanan ruangan besar rumah Opa mereka.

"Hobi Kakak Marco apa?" tanya Salsa Angelica Wijayanto di anak tangga paling bawah kepada Marco.

"Banyak tergantung moodku." jawab Marco yang segera melangkah naik ke lantai atas menuju ke kamarnya.

"Kak Marco, kalau kakak sudah selesai mandi, gimana kalau Kakak temani aku pergi liburan ke Ancol bersama dengan Kakak sepupu Salsa dan teman-temannya hari minggu ini?? "Salsa terus mengikuti Marco sampai ke pintu kamar pria itu.

"Hmm boleh kebetulan aku sudah bosan banget nih di rumah sepanjang hari sejak aku pulang dari Amerika Serikat ke rumah Opa kita ini, aku belum ada kesempatan untuk berjumpa dengan teman-teman ku yang tinggal di Jakarta ini.. " jawab Marco memegangi gagang pintu kamar di depan Salsa.

"Baiklah, Salsa siap-siap dulu di kamarnya Salsa dan menunggu Kakak di Koridor dekat tangga. " kata Salsa gembira sekali karena dia bisa pergi liburan ke Ancol dengan ditemani oleh Marco agar ia bisa mendapatkan izin keluar dari rumah Opa mereka dari keluarga Salim.

Salsa Angelica Wijayanto berbaikan badannya ke arah kiri lalu berjalan cepat menuju ke kamar tidurnya dengan dipandangi oleh Marco di pintu kamar tidur pria itu sendiri.

"Aku takkan pernah membiarkanmu liburan ke Ancol bersama dengan laki-laki itu seorang diri saja, "batin Marco.

Bersambung!!

Terpopuler

Comments

Bryan Kennedy

Bryan Kennedy

salsa 😍😍

2023-04-02

1

🌿Leony Fernanda🔱🎻

🌿Leony Fernanda🔱🎻

semangat marco

2023-04-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!