Teman Kecil 5

Sore itu.

Semua tampak berkumpul di rumah Nenek dan Kakek, Suasana suka tentu masih terasa pada saat itu.

Aku yang sedang berada di kamar di hampiri Oleh Ibu ku.

"Andin, Ada yang ingin Ibu katakan sama kamu." Wajah ibu ku tampak sangat serius, Mata nya masih terlihat bengkak karena menangis.

"Andin sekarang punya kelebihan, yaitu bisa melihat sesuatu yang Ibu, Ayah dan Kakak ga bisa lihat."ucap Ibu ku seperti ny berat untuk ia katakan, karena aku melihat air mata nya kembali menetes.

"Lihat hantu ya Bu?." Tanya Ku pada Ibu ku.

Ibu ku terkejut dan menatap ku. "Kamu sudah tahu nak?, kamu udah lihat mereka?." Tanya Ibu ku.

"Aku Liat Nenek Buk tadi pagi."

"Ayah, ayah." Panggil ibu ku. Ayah pun masuk setelah nya menghampiri kami berdua.

"Ada apa?."

Ibu ku lalu kembali melihat ku setelah ayah masuk.

"Nenek bilang apa?."

"Nenek bilang Andin ga boleh takut, terus Suruh kakek buat ambilkan kayu di laci meja nenek, dan Nenek suruh Andin bawa terus biar di jagain."Jawab Ku menjelaskan apa yang nenek kata kan. sebenarnya aku ingin bilang sejak Siang ibu ku pulang dari pemakaman, Tapi ku lihat kesedihan di wajah semua orang membuat aku mengurungkan niat ku.

"Dek, Kamu harus ingat ya, Kalau mereka ajak adek kemana mana jangan mau, Bagus nya kalau Adek lihat mereka hiraukan saja, Biar mereka gak ganggu adek, Ibu khawatir sebenarnya, tapi ini memang sudah di gariskan untuk kamu."Ucap Ibu ku tampak khawatir.

"Kenapa Aku bisa lihat Mereka buk, aku gak mau Bu, Aku takut." Aku lalu menangis saat itu. Ketakutan dan kekhawatiran ku sudah sejak pagi, tapi baru ku keluarkan sekarang.

Ibu menjelaskan pada ku apa yang sebenarnya terjadi, Nenek adalah seorang indigo sejak ia masih kecil, nenek memiliki Kodam penjaga yang selalu menjaga nenek selama ini, Dulu Kodam yang menjaga nenek pernah berjanji akan menjaga keturunan nenek setelah nenek meninggal, tapi hanya keturunan wanita, Nenek yang merasa Jin yang menjaga nya tidak lah jahat dan benar benar selalu menjaga nya tanpa syarat, Nenek pun mengiyakan, Namun seiring berjalannya waktu, Nenek hanya memiliki 1 orang anak yang itu ayah, Dan Kodam itu tidak bisa turun ke Ayah, Itu sebab nya Kodam nya turun ke aku setelah nenek meninggal, dan Yang ku lihat saat memberitahu kami akan pulang ke kampung juga adalah Kodam nya nenek, yang sudah tahu Nenek akan meninggalkan dunia ini. hanya dengan Aku datang nenek baru bisa pergi dengan tenang.

Ibu ku awal nya menolak, Karena Ia tidak mau sesuatu terjadi pada ku, apa lagi bisa melihat hal hal itu, tapi semua tidak bisa halangi, semua sudah turun temurun.

Aku mendengar hal itu tentu saja sangat lah terkejut dan takut, namun aku hanya diam sembari menangis sesegukan. Ibu ku berusaha untuk menenangkan hingga aku pun tertidur.

Saat menjelang sore, semua orang benar benar meninggalkan rumah kami satu persatu. ayah lalu bicara dengan kakek, Kakek pun mengeluarkan sebuah Kain putih yang ada sebuah Kayu kecil terbungkus di dalam nya.

"Berikan pada Andin, Suruh dia simpan, dan jangan sampai hilang, karena ini akan menjaga nya jauh dari mereka yang akan mencelakai nya, karena setelah mata batin nay terbuka, Akan banyak jin yang akan mengincar Jiwa nya." Kata Kakek. saat itu aku duduk diam menonton tv dengan kakak, Tapi aku melihat pembicaraan mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!