bab 19

" Jadi kalian memutuskan untuk tinggal di apartemen?" Tanya Ghazali. 

" Iya Pah itu sementara Kami ingin hidup mandiri dan coba tinggal di apartemen dulu," jawab Arkan. 

Ini mereka sudah selesai menikmati waktu makan malam bersama dan sekarang mereka berkumpul di ruang keluarga sambil menikmati secangkir kopi teh dan beberapa makanan penutup lainnya. 

" Ya sudah jika itu sudah menjadi keputusan kalian dan Papa harap kalian bisa bersama-sama menjalani pernikahan ini dan saling terbuka satu sama lain." 

" Insya Allah, Pah," jawab Keira dan Arkan bersamaan keduanya saling melempar senyum saat mata mereka bertemu. Entahlah Apa yang akan terjadi kedepannya, sehingga mereka memutuskan untuk menikmati dan menjalani saja sesuai scarnio yang sudah direncanakan oleh sang kuasa. 

" Jadi kalian beneran nggak mau nginep di sini?" 

Arkan dan Keira sedang berpamit untuk pulang karena hari sudah semakin larut.

" Lain kali saja Mah soalnya besok pagi Arkan sudah harus berada di rumah sakit," jawab Arkan sambil menyalami kedua tangan orang tuanya.

" Kamu itu ya sudah punya istri masih saja sibuk kerja awas aja, kalau sampai menantu Mama kamu abaikan," ancam Shira sambil menjewer sekilas daun telinga anaknya.

" Aduh …" Arkan mengusap kupingnya sambil meringis kesakitan. Sementara Keyra hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya saja.

" Karena pamit pulang dulu ya Mah, Pah." Kini giliran Keyra yang menjalani kedua tangan mertuanya itu sambil berpamitan. 

" Hati-hati di jalan ya, Nak." Shira mengusap rambut baju kepala menantunya. Keyra mengangguk.

Saat Sierra dan Keira sudah berjalan duluan menuju arah mobil Papah Ghazali mencegah Arkan.

" Papa berharap kamu bisa menyayangi, menjaga dan melindungi istri kamu Arkan. Dan tidak menghancurkan kembali hatinya seperti adik kamu," ucap Papa Ghazali.

Tentu saja mereka mengetahui jika Arkan sudah memiliki kekasih yang berupa seorang model yang saat ini sedang menjalani pemotretan di luar negeri. Namun mereka sedikit tidak menyetujui lantaran kekasih anaknya itu sedikit vulgar dengan cara berpakaian yang sudah menyamai orang-orang luar dan agak tidak sopan.

Dengan adanya kera di sisi anak sulungnya itu tentu bisa lebih begitu sangat senang dan menyetujui jika pernikahan mereka berlangsung selamanya. Tanpa peduli jika suatu saat Kenan datang dan memohon kepadanya untuk meminta Keyra kembali, Ghazali tidak akan menyerahkan Keyra kepada anak keduanya dan akan meminta Arkan untuk mempertahankan istrinya tersebut. 

Arkan hanya diam saja di sini dia benar-benar sangat bimbang, permintaan orang tuanya seakan memberi isyarat jika dirinya tidak boleh mengakhiri pernikahan kontrak ini dan menikah dengan kekasihnya. Tetapi dari lubuk hati Arkan sejujurnya dia sudah sangat begitu nyaman dengan Keyra berada di sisinya, namun bagaimana dengan Angelica wanita yang ia cintai.

" Insya Allah, Pah." Hanya itu yang bisa aku jawab kemudian dia menyusul istrinya yang sudah masuk dalam mobil.

" Dah, assalamualaikum." Keyra melambaikan tangannya.

" Waalaikumsalam hati-hati Nak, jangan ngebut di jalan Arkan." 

Arkan mengacungkan jempolnya kemudian dia menyalakan mobil dan pergi meninggalkan karangan rumah dengan kecepatan sedang. 

" Kalau ngantuk Kamu tidur saja nanti ketika sudah sampai aku bangunkan," ucapkan saat melihat gairah menguap.

Wajar saja karena hari sudah jam 11.00 malam, tentu wanita itu pasti sangat ngantuk sekali. Arkan sampai tidak tega melihatnya sedari tadi Keira terus saja menguap dan menahan rasa kantuknya.

" Emmm …" kemudian kera memejamkan kedua matanya dan dalam sekejap dia sudah terbang ke alam mimpi.

Akan tersenyum melihat Keira sudah tertidur nyenyak dengan wajah damainya. 

" Cepat sekali dia tidur," gumama Arkan. 

Setelah cukup lama perjalanan kirim mobilnya sudah terparkir di halaman parkir apartemen tak tega membangunkan istrinya kemudian Arkan mengangkat tubuh kera dan menggendongnya di bagian depan.

Padahal jarak apartemen dari parkiran cukup lumayan jauh namun akan tidak mempermasalahkan dia tetap menggendong istrinya tersebut bahkan sampai di dalam lift laki-laki itu mempererat tangannya agar istrinya itu merasa nyaman dalam gendongannya. 

Sesudah sampai di dalam apartemen perlahan akan merebahkan tubuh kera di tempat tidur, kemudian perlahan dia menyingkirkan anak-anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya tersebut. Arkan kembali terpukau dia menatap lekat wajah Keyra yang benar-benar sangat cantik bagaikan bidadari, perlahan tangannya menyentuh pipi Keyra dengan lembut kemudian beralih ke bagian bibir dan mengusapnya dengan ibu jari.

Kembali membayangkan bibir tipis merah bagaikan ceri itu terasa begitu sangat manis dalam mulutnya.

" Selamat malam." Kemudian Arkan mengecup sekilas di bagian bibir, entahlah namun nalurinya sebagai laki-laki normal mengatakan harus mengecup di bagian bibir. 

" Jika terus seperti ini aku bisa jatuh cinta padamu Keira, tetapi aku berusaha untuk tidak jatuh cinta kepadamu karena ada hati yang harus aku jaga maafkan Aku," ucapnya setelah mengecup bibir Keyra lembut. 

Kemudian perlahan argan melangkah keluar dari kamar Keira menuju ke kamarnya. Dia mandi dengan air dingin lantaran laki-laki reaksi tubuhnya merasa aneh saat menyentuh Keyra. Arkan tidak ingin menghianati kekasihnya dia berharap tidak ada hati yang terluka antara Keira ataupun Angelica entahlah akan benar-benar sangat bimbang siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya nanti daerah wanita yang baru saja ia kenal namun sekarang sudah menjadi istrinya dan akan sudah merasa sangat nyaman saat berada di dekat Keyra.

Sementara dengan Angelica walaupun agak risih namun dia mencintai wanita itu walaupun hubungan mereka agak sedikit renggang lantaran kesibukan masing-masing dan jarangnya komunikasi. Tetapi Arkan masih setia menjaga cintanya. 

Setelah selesai mandi Arkan mencoba menghubungi kekasihnya yang berada di luar sana tetapi nomor yang dia tuju tidak aktif dia bingung sudah lebih dari 2 hari kekasihnya itu tidak menghubungi dirinya. Biasanya chat yang dia kirim dibalas walaupun hanya singkat dan cuman sesekali saja, tetapi kali ini nomor Angelica tidak aktif sama sekali kemana wanita itu. 

Arkan merasa aneh pada dirinya, entah kenapa dia tidak merasa kangen sama sekali kepada wanita yang ia cintai itu. Arkan mengirim pesan hanya ingin menanyakan kabar dan keadaan nya di sana, sudah itu saja tidak lebih. Dan perasaan itu bukan terjadi dalam beberapa hari ini atau saat bersama dengan Keyra, melainkan sudah lebih dari setengah tahun yang lalu sejak Angelica sering bolak-balik ke pergi keluar negeri. 

" Kemana Angelica, sedang apa dia sekarang?" 

Terpopuler

Comments

Icka Shinbie Poespittasarrie

Icka Shinbie Poespittasarrie

semoga sebelum arkan cinta mati/ bersemi,dia gak boleh menyentuh keira,,,,,

2025-04-03

0

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

kabur dengan Kenan kah

2024-04-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!