Appetite (Rahasia Istri Idaman)

Appetite (Rahasia Istri Idaman)

1. Wanita Berambut Merah

Ibu kota yang sangat maju dan pesat itu, memiliki banyak tempat hiburan dan perusahaan yang berada di bangunan tinggi menjulang ke atas langit.

Konglomerat ternama pasti memiliki setidaknya satu sampai dua gedung di sana. Namun hanya ada satu orang yang memiliki lebih dari 10 gedung.

Di sana, terdapat seorang pewaris tunggal dari konglomerat nomor satu di negara itu. Namun, tiada seorangpun yang tau sosok dari pewaris tunggal itu. Lantaran tidak pernah di sorot. Seakan ia tak pernah ada di dunia ini.

Banyak yang meyakinkan jika ia besar di luar negeri. Namun banyak juga yang mengatakan jika ia seorang pria yang memiliki kekurangan alias cacat sejak lahir, sehingga orang tuanya malu untuk membiarkannya diketahui publik.

Suatu ketika, Zionna Bowie, di minta untuk menikah dengan anak rekan ayahnya yang merupakan pria terkaya nomor dua di negara itu. Ia mantan menteri yang akan mencalonkan diri menjadi Presiden. Putra bunugsu mereka bernama Vann Grey cukup terkenal di dunia bisnis karena kebaikan hatinya. Namun ia selalu gagal dalam pelelangan project, ia memang seorang pemula, namun ia pria yang sangat gigih.

Sementara Pria terkaya nomor 1 tak pernah berniat terjun ke politik. Selama ini ialah yang berperan dalam pendanaan semua politikus di negara itu. Itu sebabnya mereka memiliki kekuasaan yang sangat besar di negara itu. Mereka dapat perlindungan penuh dari arah mana saja, karena hampir 85% semua pejabat tinggi di pemerintahan mendapat sponsor darinya. Itu sebabnya ia bisa memiliki apapun di kota itu hanya dengan sekali tunjuk. Sisanya ia hanya perlu membayar semua bill tersebut.

Salah satu bar di pusat kota yang sangat terkenal itu, di penuhi ramai pengunjung. Ini awal akhir pekan yang sangat ramai. Tak ada room yang kosong, bahkan minuman mahal sekalipun hampir terjual habis malam itu. Seorang wanita tinggi nan langsing mengenakan dres terbuka nan seksi berjalan menuju panggung. Ia mengenakan topeng yang menutupi setengah wajahnya. Ia tampal mendekati meja DJ di atas sana. Ia terlihat membisikkan sesuatu seraya menyelipkan segepok uang dollar ke saku DJ pria itu. Lagu pun berubah menjadi sangat liar dan agresif. Wanita itu kini berjalan menuju tiang yang ada di tengah panggung. Tiang yang biasa di gunakan para penari telanjang di sana. Wanita berambut merah cerah bergelombang itu mengelus tiang itu dari atas sampai bawah. Lalu menjilatnya dari bawah hingga ke atas. Semua orang berteriak bersorak sorai girang dengan aksi liar itu. Orang orang mulai berkerumun mengelilingi panggung. Hampir semua pengunjung pria mendekati panggung untuk melihat aksi wanita itu.

Wanita itu mulai memanjat tiang, mulai menggeliat menari dengan sangat seksi dan penuh gairah. Ia terus menari meliuk-liuk di atas tiang dengan sangat panas. Semua orang berteriak senang melihatnya. Ia terus beraksi di atas sana hingga 15 menitan. Setelah ia mengakhiri tarian panasnya. Ia berjalan menuju kerumunan. Ia di hampiri semua pria yang berusaha menyentuh dan menciumnya. Namun ia mengabaikan semua itu. Para pengaman segera melindunginya dari geraman dan terkaman pria bernafsu itu.  Pandangannya fokus pada room VVIP yang berada di lantai atas. Ia melihat seorang pria yang tengah berbicara serius dengan rekan kerjanya. Namun matanya tetap selalu tertuju pada wanita itu. Tatapan yang sulit di artikan. Namun wanita itu telah menemukan targetnya.

***

Wanita itu duduk di sofa panjang dengan bertelanjang dada, ia bersantai dengan mengangkat kedua kakinya lurus menyilang ke atas meja kaca besar di depannya. Meja itu di penuhi berbagai macam jenis nark*ba yang di tata rapi. Mulai dari pil, serbuk bahkan yang berbentuk suntikan. Ia duduk seraya menyandarkan kepalanya dan sesekali menggerak-gerakkannya mengikuti irama dentuman musik di ruang VVIP itu. Ia memutar musik asal dengan volume besar yang memekakkan telinga. Tangannya tampak memutar-mutarkan pistol laras pendek di antara jemari lentik tangan kanannya.

Seorang pria membuka pintu ruangan itu. Ia mendekat dengan hati-hati. Ia melangkah perlahan, dan mencondongkan tubuhnya hati-hati ke arah telinga wanita itu.

"Nona, mereka telah tiba," ujar pria berpakaian rapi serba hitam itu, ia berbicara dengan nada setengah berbisik di tengah kerasnya dentuman musik.

Matanya membelalak. "Benarkah?" Ia sontak mengangkat kepalanya.

"Cepat bawa mereka ke ruang lelang. Aku akan segera ke sana.." ujar wanita itu segera bersiap dengan girang. Ia segera menenggak cepat wiski yang tergeletak di atas meja, dan dengan cepat mengenakan jas silver yang penuh bling-bling.

"Baik, Nona.." angguk anak buahnya segera pergi.

Wanita muda itu membiarkan belahan dadanya terpampang indah, tubuhnya hanya di baluti jas tanpa mengenakan dalaman apapun. Ia menyimpan pistolnya ke saku jas. Lalu kembali mengenakan topengnya sebelum berembus keluar.

***

Ruang lelang itu berada di basement lantai 2 ke bawah tanah. Mereka hanya dapat masuk dengan akses sidik jari dan iris mata. Di sana terdapat sebuah box kaca yang terdapat 10 buah kursi yang tertata rapi. Box itu di kelilingi meja dan sofa mewah beserta makanan dan minuman mahal di atasnya. Hanya ada 6 tamu yang bisa berada di sana. Dan itu butuh proses yang sangat berat untuk menjadi bagian dari sana. Wanita tadi segera masuk ke ruangan khusus yang terpisah. Di sana terdapat 20 kamera cctv pengawas dengan kualitas terbaik. Ia dapat melihat setiap sudut hanya dari dalam ruangan itu.

Para member VVIP telah menduduki kursi mereka masing-masing. Mereka saling mengenakan topeng, dan di larang saling berbicara satu sama lain. Tak lama, box kaca yang sebelumnya tertutup kain hitam. Kini terbuka.

Sepuluh orang pria yang telanjang bulat tengah duduk dengan gagah di masing-masing kursi di dalam sana. Mereka mengenakan topeng yang menutupi setengah wajahnya. Tak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuh jantan mereka.

Dan acara lelang itupun segera di mulai...

***

Wanita itu mendapati dirinya terbangun di sebuah kamar hotel yang sangat megah. Kamar itu terdengar riuh dan berisik. Ia mengusap wajahnya kasar, berusaha bangkit dari tidurnya. Ia tertegun saat mendapati banyak orang di dalam sana. Semua terlihat asing. Kecuali satu orang yang sangat ia kenal.

"Ada apa ini??" Tanya wanita itu kebingungan dengan baju compang camping.

"Anda harus segera bersiap Nona.. hari ini anda akan segera menikah.." jelasnya mengingatkan.

"****.." umpatnya lirih. Ia melupakan hari penting itu. Ia pun segera bangkit dengan malas.

"Siapkan air mandinya.. dan siapkan obat yang biasa.. aku tidak ingin memberikan kesan buruk di hari pertama kemunculanku.. aku ingin merasa seperti telah terlahir kembali di dunia ini.. dan mulai hari ini, aku akan menjadi pribadi dan identitas yang baru.." imbuhnya seraya berkaca, menyisir rambutnya yang berantakan secara perlahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!