Part 18

Tak lama kemudian adik nya bagas pun tertidur sambil menonton televisi, lalu bagas menggendong adiknya untuk memindahkan ke dalam kamar.

Setelah memindahkan adiknya, bagas masuk ke kamarnya ingin melihat rita apakah ia masih tidur.

Bagas masuk ke dalam kamar nya yang di dalamnya ada rita sedang terlelap tidur.

Ia mendekati ranjang dimana disanah rita sedang terlelap.

Di pandangi nya wajah rita dari dekat, lalu..

Cup..

Satu kecupan mendarat di bibir rita, Rita yang merasakan tidurnya terusik ia mengerjap ngerjapkan matanya.

Rita membuka matanya, orang yang pertama ia lihat di depan wajahnya bahkan sangat dekat sekali itu kekasihnya.

Mereka saling berpandangan untuk beberapa saat, lalu rita membuang pandangannya.

" Ngapain kamu di sinih? kenapa kamu liatin aku begitu malu tau." Ucap Rita lalu mengubah posisinya membelakangi bagas.

" Kamu cantik." Meluncur lah kata kata itu dari mulut bagas.

" Kamu gombal, kenapa gangguin aku tidur?" tanya rita. ia membalik kan tubuhnya menghadap bagas yang sedang duduk di pinggir ranjang.

" Karna aku tergoda sama kamu, kamu sangat cantik sekali apalagi sedang terlelap." Ucap bagas.

Lalu bagas mendekat kan wajahnya ke wajah rita.

Ia mulai meng kecupi seluruh wajah rita.

Rita yang di lalukan seperti itu, wajah nya sudah memerah karna malu.

" Aku ingin kamu jadi milik aku seutuhnya sayang." Ucap bagas kemudian, setelah seluruh wajah rita di kecupi nya.

Rita hanya mengangguk menjawab nya.

Bagas seperti mendapat kan angin segar, lalu ia memulai aksinya mumpung di rumah sedang tidak ada orang, ia ingin menjadikan rita miliknya dengan penyatuan.

Hingga akhirnya mereka melakukan hubungan terlarang ituh sebelum adanya pernikahan.

Walaupun rita bukan pertama kalinya melakukan ini tetapi bagas tidak mempermasalahkan itu semua yang terpenting bagas sangat mencintai rita dan menerima apapun yang ada di diri rita.

Hingga apa yang bagas ingin kan telah terlaksana, mereka berpelukan dengan keadaan tubuh penuh keringat karna permainan nya tadi.

Setelah berpelukan beberapa menit dengan keadaan polos, lalu bagas melepaskan pelukannya dan beranjak dari ranjang tempat tidur nya sedangkan rita malah tertidur pulas.

Ketika ia keluar dari kamar, masih sangat sepi mungkin adiknya sedang tidur sedangkan ibunya pulang sore belum pulang dan jika ayah nya bekerja merantau pulang hanya satu bulan sekali.

Bagas pergi ke kamar mandi ia membersihkan tubuhnya dari keringat dan lengket nya setelah permainan tadi.

Clekkkk...

" Ibu? Udah pulang." Tanya bagas yang terkejut mendapati sosok ibunya sedang di dapur ketika ia membuka pintu kamar mandi yang menghubungkan nya langsung dengan dapur.

" Iya baru saja." Ucap ibu emul, ibunya bagas.

" Bu bagas dari tadi sudah pulang sekolah menunggu ibu, ada yang ingin bagas kenal kan sama ibu." Ucap bagas menghilangkan rasa gugupnya.

" Siapa?" Ucap ibu emul mengerutkan keningnya.

" Teman bagas, lebih tepatnya calon pacar bagas." sahut bagas tanpa ragu.

" Kamu bawa perempuan ke rumah gas?" Ucap ibunya bagas yang terkejut dengan anak lelakinya yang sudah memiliki pacar.

" Iya bu, tadi kami menonton tv bersama nci juga, tapi mereka tertidur pada ngantuk." Jawab bagas tanpa merasa bersalah.

" Bagas, kamu ini ya bagaimana kalo tetangga melihat dan pasti memandang buruk pada keluarga kita karna kamu masih sekolah saja sudah berani membawa perempuan ke rumah." Ucap ibunya bagas.

" Ya maaf bu, kan kali ini aja bagas mau kenalkan dia sama ibu." Ucap Bagas.

" Yaudah mana orangnya?" Tanya ibu emul.

" Tapi ibu gak boleh judes begitu sama cewe bagas bu, dia sedang tertidur di kamar bagas tadinya bareng Nci tapi nci pindah kamar bu." Ucap bagas.

" Iya tidak akan, mana biar ibu ke kamar kmu." Ucap ibu emul.

" Ehh jangan bu, biar bagas liat dulu ya rita udh bangun belum." Ucap bagas ketakutan karna bisa berbahaya jika ibunya masuk ke kamar bagas dan melihat rita dengan keadaan polos tanpa sehelai benang pun.

" Yaudah bentar ya bu, ibu bereskan dulu saja pekerjaan dapurnya." Ucap bagas lagi lalu ia berlalu menuju ke kamarnya.

Setelah sampai kamar, di lihatnya rita masih tertidur sangat pulang yang menjadi bagas tidak tega untuk membangun kan nya.

Tetapi ini sudah mau sore, mau tidak mau ia harus membangunkan rita dan mengantar kan nya pulang.

" Cup, sayangg bangun." Bagas mengecup bibir rita sekilas dan berbisik di telinga rita agar rita bangun.

Bagas terus mengecup seluruh bagian wajah rita agar rita terbangun dan terganggu tidurnya.

Rita ter usik tidurnya dan ia menggeliat kan tubuhnya lalu mengerjap ngerjap kan matanya.

" Bagas?" Ucap rita yang pertama kali membuka mata ia melihat wajah kekasihnya sedang di depan mukanya.

" Ayok bangun sayang, udah sore aku akan antarkan kamu pulang, ibu aku aja udah pulang loh katanya mau ketemu ibu ku." Ucap bagas.

" Apa! Ibu kamu udah pulang gas? ini gimana, aku gak bisa mandi dong kalo ada ibu kamu." Ucap rita.

"Terus ibu kmu tau gak kita melakukan ini? apa dia curiga.. aku malu gas." Masih banyak pertanyaan lagi dari rita kepada bagas.

" Suttttt.." Ucap bagas menyentuh bibir rita dengan satu jari telunjuk nya.

" Udah ayok bersiap, aku akan antar kan kamu pulang dan pakai lagi baju sekolah nya." Ucap bagas akhirnya.

Bagas yang melihat rita hanya diam saja, bagas berinisiatif memakai kan baju untuk rita.

" Ihh aku bisa sendiri gas." Ucap Rita yang mengambil baju seragam putih dari tangan bagas agar ia kenakan sendiri.

" Yaudah kalo bisa sendiri, cepat lah gunakan tuan putri ku.. cup." Ucap bagas dan di akhir kalimat ia mengecup bibir rita sekilas.

" Ishh apa sih, genit banget tau kamu ya cium cium aku." Ucap Rita memanyun kan bibirnya yang membuat bagas merasa lucu dengan tingkah rita.

" Baju kamu?" Ucap Rita sambil mengangkat baju bagas yang tadi ia pakai.

" Sudah biarkan saja di tempat tidur, biar nanti aku yang mencuci nya." jawab bagas yang mengerti.

Bagas keluar terlebih dahulu dari kamarnya sedangkan rita sedang ber cermin ia harus cantik setidaknya memakai bedak dan lipstik dengan natural karna akan bertemu calon mertua.

" Bagas, ngapain kamu di dalam kamar lama lama, katanya akan melihat saja pacar kamu itu sudah bangun atau belum." Ucap ibunya bagas ketika melihat bagas membuka pintu kamarnya keluar sendiri an.

" Iya bu, kan bagas sambil membangun kan nya karna ini sudah sore jadi bagas harus mengantarkan rita pulang." Jawab bagas.

" Awas ya kalo kamu macem macem jangan sampai malu malu in keluarga." Ucap ibunya bagas lalu berlalu ke dapur lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!