Dengan berjalan nya waktu dan karna sering bersama akhirnya haikal mengungkapkan perasaan nya pada rita, dan mereka resmi berpacaran.
Rita juga menuruti apa yang di katakan andin kalo ia tidak boleh tertuju dengan satu lelaki saja, harus banyak cabang nya dimana mana dan akhir nya rita tidak dekat dengan haikal saja tetapi ia menjadi banyak lelaki simpan nan nya.
Haikal dengan rita sering melakukan hubungan **** di rumah haikal karna tidak ada siapapun hanya ada para pembantu saja di rumah itu sedang kan mama nya haikal selalu sibuk ke luar kota untuk berjalan jalan dengan teman teman nya dan juga acara arisan dengan temannya, ia hanya menikmati uang dari warisan yang ayahnya berikan karna itu tidak untuk haikal saja, belum lagi penghasilan dari perusahaan nya yang besar.
Semenjak saat itu nilai rita di kelas menjadi sangat menurun karna pergaulan bebas dan ia sering ke club' malam dengan berganti ganti lelaki bukan hanya haikal saja. Rita juga selalu minum obat kontrasepsi agar ia tidak hamil.
Rita yang awal nya selalu mendapat kan peringkat di kelasnya juga prestasi tapi saat ini masuk sepuluh besar saja di kelas nya tidak.
Suatu hari Haikal mengajak rita bermain dan bertemu dengan teman temannya haikal.
" Hai bro, kenalin nih cewe gue." Ucap haikal setelah turun dari motor dan berjalan terlebih dahulu di ikuti rita dari belakang nya.
" Hai, Bagas." Ucap teman haikal menyodor kan tangan nya kepada rita untuk menjabat tangan rita.
" Rita." Ucap rita dan menerima uluran tangan bagas.
" Cantik kan cewe gue ini." Ucap haikal.
Bagas hanya membalas ucapan haikal dengan senyuman saja.
" Gas, lo udah keluar dari pesantren?" Tanya haikal.
" Iya baru satu bulan nih gue di kota P****." Ucap bagas.
" Wahh hebat lo, gimana rasa nya di pesantren gas?" tanya haikal, rita hanya diam saja dan menyimak pembicaraan kedua nya.
" Ya begitulah kal, berasa di penjara tetapi ini penjara suci dan banyak kebaikan di dalam nya." Ucap bagas.
Bagas ini pernah menjadi teman haikal di waktu kecil jadi mereka berteman hingga sekarang ini dan di pisahkan karna bagas harus pesantren dan meninggalkan kota ini.
*****
Kring
Suara notifikasi berbunyi di ponsel milik rita.
" Assalamualaikum."
" Rita, masih ingat aku kah?"
" Hallo rita, kamu sedang apa." muncul WhatsApp dari nomor yang tidak rita kenal.
"Siapa sih ini." Rita bergumam sok kenal banget karna di lihat dari poto profil nya tidak ada.
" Waalaikumsalam, siapa ya?" Balas rita.
Tak lama kemudian nomor tersebut melakukan panggilan video call kepada rita.
Tanpa berpikir panjang dan tak lama kemudian rita menjawab telpon itu.
" Hay Rita, masih ingat aku kan?" terlihat dari layar ponsel orang di sebrang sana yang tidak asing bagi Rita.
" Bagas kan? yang kemarin itu teman nya haikal." Tanya rita ketika melihat wajah bagas terpampang jelas di layar ponsel nya.
" Nah iya, kamu masih ingat juga ya rita padahal kita baru satu kali bertemu." Ucap bagas.
Ya ingat lah orang aku gak pikun. ucap Rita di dalam hatinya.
" Ada apa menghubungi aku?" tanya Rita tidak mau lama lama berbasa basi.
" Tidak tau kenapa, pertama kali haikal mengenal kan kamu, aku tertarik sama kamu Rita." Ucap bagas langsung tanpa ber tele tele.
" Ihh apaan sih gak jelas bangett lo, gue aja gak kenal lo." Ucap rita lalu mematikan sambungan telepon nya.
Rita langsung tidur di kasur nya karna besok ia harus sekolah.
" Nak bangun, rita, rara, riri cepat mandi kalian ini kebiasaan sudah besar juga masih saja menjadikan ibu alarm untuk kalian." Ucap ibu yati mengomel ngomel di pagi hari.
" Sekarang jam berapa bu?" tanya rara.
" Udh siang, ayok kamu mandi duluan ra." Ucap bu yati.
Rara langsung beranjak dari tempat tidur dan berlalu ke kamar mandi, riri dan rita juga sudah bangun tetapi ia masih bergulung dengan selimut nya masih ingin rebahan di kasur nya, karna kasur tempat ternyaman bagi mereka.
Rara dan riri berangkat sekolah dengan di antar oleh bapak nya sedangkan Rita menaiki angkutan umum ke sekolah nyah.
" Aduhhh, gerbang sudah di tutup lagih. ini semua gara gara si tukang angkot itu lama ngetem segala." Ucap Rita yang setelah berlari dari turun angkot ternyata gerbang sekolah sudah di tutup.
" Pak, maaf saya telat, saya mohon kali ini aja ya bisa masuk." Ucap rita kepada satpam yang menjaga gerbang sekolah han.
" Tidak bisa, kamu terlambat lebih dari lima menit." Ucap satpam tersebut.
" Sebaiknya kamu pulang lagi saja, saya tidak mau terkena masalah gara gara mengijinkan kamu masuk." Ucap satpam di sebelah nya.
Rita tak banyak bicara dan percuma saja membantah juga, akhirnya ia melangkah kan kaki nya untuk pulang.
Rita pulang berjalan kaki saja tidak menaiki kendaraan padahal jarak sekolah dengan rumah cukup jauh tetapi rita memilih berjalan kaki karna uangnya sayang mending untuk beli minuman es saja. Tetapi rita tidak akan pulang ke rumah sebelum waktu nya pulang sekolah.
" Ritaaa, rita." Terdengar seseorang memanggil rita dari arah belakang.
Rita langsung menengok ke arah belakang terdengar suara yang memanggil nya.
Orang tersebut menaiki motor dan mendekat ke arah rita sedang berjalan.
" Rita, kamu mau kemana?" tanya bagas, ya orang tersebut adalah bagas.
" Aku mau pulang, gara gara telat tidak bisa masuk gerbang sekolah sudah di tutup." Ucap rita jujur.
" Mau kemana, biar aku antar?" tanya bagas.
" Gatau." jawab Rita cuek.
" Ayok naik, aku tau pasti kamu bingung kalo pulang ke rumah kan, masa kamu tidak jadi sekolah." Ucap bagas mengerti dengan apa yang di pikirkan Rita.
Jika rita ke rumah teman nya andin atau nadia tidak mungkin karna ia sedang sekolah palingan nungguin mereka di rumah nya, sedangkan haikal pacar nya ia sedang ke luar kota.
" Yaudah aku ikut kamu aja." Ucap rita.
" Nih pake helm nya, ayok naik." Ucap bagas.
Rita ikut bagas yang entah ia akan di ajak kemana, motor pun melaju dengan kecepatan sedang selama dalam perjalanan tidak ada pembicaraan sama sekali antara rita dan bagas.
Bagas mem berhenti kan motornya di sebuah taman kebun teh.
" Ngapain berhenti disinih?" tanya Rita.
" Dari pada gak ada tujuan kan? mending kita nongkrong di sinih aja." jawab bagas.
Lalu rita turun dari motor melepaskan helmnya dan melangkah kan kakinya lalu duduk di sebuah kursi batu yang ada di taman tersebut.
Bagas mengikuti langkah rita dan duduk di sampingnya.
" Kamu sendiri, kenapa gak sekolah?" Tanya rita setelah melihat bagas duduk di sebelahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments