Part 13

Terlihat dari jauh haikal keluar dari kantor polisi dengan di ikuti banyak polisi di belakang nya, ada tiga polisi yang berjalan bersama haikal.

" Ayok ta kita berangkat." Ucap haikal ketika sudah berada di dalam mobil.

" Polisi yang tadi keluar dari ruangan itu bersama kamu pada kemana?" tanya rita.

" Mereka menuju mobil nya, dan akan mengikuti mobil kita dari belakang untuk menuju rumah." Jawab haikal.

Rita hanya mengangguk saja tanpa mengerti.

Mobil pun melaju keluar dari halaman kantor polisi dan di ikuti satu mobil polisi berada di belakang mobil haikal.

Sepuluh menit perjalanan mobil pun memasuki area perumahan permata, dan mobil polisi di belakang haikal mulai menyalakan sirine tanda mobil polisi nya.

Gerbang rumah haikal telah di buka oleh satpam yang berjaga malam itu karna ia tau yang awal masuk gerbang itu mobil majikan nya.

Karna berisik nya suara sirine mobil polisi sampai semua orang rumah keluar rumah dan terlihat kedua orang tua haikal juga keluar rumah itu berada di teras rumah, bahkan tetangga depan dan samping pun pada melihat nya di teras rumah masing - masing melihat ke arah rumah haikal.

Haikal turun dari mobil, sedang kan rita diam berada di mobil tidak mau ikut turun karna ini urusan keluarga haikal.

Dua polisi turun dari mobil menghampiri orang tua haikal dan di susul Haikal berjalan agak jauh dari belakang kedua polisi tersebut.

" Permisi, dengan bapak Hadi?" Tanya salah satu polisi tersebut.

" Iya pak saya sendiri, ada apa ya malam malam begini datang ke rumah saya." Ucap pak hadi, papa nya haikal.

" Kami mendapat kan laporan, kalo anda menyekap mertua anda sendiri dengan waktu yang sangat lama tiga tahun di sebuah hutan dan perkebunan salak." Ucap polisi tersebut.

" Apa? ini tidak benar pak." Jawab pak hadi dengan keras dan ia sangat terkejut dengan semua ini sejak lama tidak ada yang mengetahui dan ia selalu menutupi ini semua rapat rapat.

" Anda kami tangkap, silahkan jelaskan di kantor polisi." Ucap salah satu polisi tersebut dan langsung menyilang kan tangan pak hadi ke belakang punggungnya.

" Lepas pak, saya tidak bersalah dan tidak tau semua ini." Ucap pak hadi berontak dan ia berusaha melepaskan cekalan tangannya dari polisi untuk berusaha kabur.

Terlihat satu polisi yang sedang berada di mobil menghampiri karna melihat pak hadi memberontak.

" Haikal, tolong papa nak ini gak benar." Ucap pak hadi tapi haikal hanya tersenyum miring dengan tatapan tajam pada papanya.

" Haikal awas ya kmu, anak durhaka melaporkan papa nya sendiri ke polisi." Ucap pak hadi sambil di seret untuk masuk ke dalam mobil oleh polisi.

Sedangkan istri nya pak Hadi hanya diam menyaksikan semua ini mungkin ia kecewa.

Pak Hadi di bawa oleh mobil polisi untuk di aman kan dan di mintai keterangan.

" Haikal, kamu yang melaporkan semua ini?" Tanya mama nya haikal yang melihat haikal datang bersama an dengan mobil polisi ituh.

" Iya ma, sudah ya nanti haikal akan jelaskan sekarang persiapkan di rumah karna jenazah kakek akan di antar kesinih." Ucap haikal.

" APAAA!!" ucap mama nya haikal yang terkejut.

" Ma, nanti haikal jelaskan sekarang haikal sedang buru buru pergi buat menjemput jenazah kakek di rumah sakit." Ucap haikal.

" Mama ikut ya, kal." Ucap mama dewi, mama nya haikal.

" Tidak ma, mama di rumah saja dan persiapkan semua nya untuk menyambut jenazah kakek yang akan di bawa kemari malam ini juga." Jawab haikal.

" Haikal jelaskan dulu, sebenar nya apa yang terjadi kal." ucap bu dewi sambil menangis dan memegang tangan haikal.

" Iya ma, pasti nanti haikal akan jelaskan ya, sekarang haikal harus pergi dulu, Haikal pamit assalamualaikum." ucap haikal dan langsung ia lari ke arah mobil untuk menjemput jenazah kakek.

" Kasian mama kamu kal." Ucap Rita setelah Haikal masuk mobil dan duduk di kursi kemudi di sebelah nya.

" Ya bagaimana lagi ta, ini semua sudah terjadi dan mungkin memang takdir nya harus di apakan lagi." Ucap haikal lalu mobil pun melaju keluar dari pekarangan rumah haikal.

Selama dalam perjalanan karna membutuhkan waktu tiga puluh menit untuk sampai rumah sakit, rita memilih tidur di dalam mobil.

Setelah tiga puluh menit perjalanan mobil pun sampai di rumah sakit, haikal langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit tanpa membangunkan rita di dalam mobil nya yang sedang ter tidur, karna kasian melihat rita seperti nya ia cape makanya sampai tertidur pulas begitu.

Haikal langsung mengurus administrasi dan mengurus kepulangan almarhum kakek Ahmad malam ini juga.

Rita yang sedang tertidur mendengar suara mobil ambulance pembawa jenazah terbangun dan terlihat mang asep dan haikal di luar mobil, tetapi rita tidak keluar dari mobil sampai haikal masuk mobil.

" Sudah selesai kal? maaf ya gue tidur tadi." Ucap rita.

" Iya gapapa ta, pasti lo cape, Alhamdulillah udh beres administrasi nya dan sekarang kita berangkat mengikuti mobil ambulance itu dari belakang." ucap haikal lalu mobil pun melaju sedang kan mang asep ikut naik mobil yang membawa jenazah kakek ahmad.

Ketika jenazah sudah sampai memasuki pekarangan rumah haikal, terlihat banyak orang sudah menyambut kedatangan jenazah kakek Ahmad, dan banyak tetangga juga yang ikut ber partisipasi.

Setelah jenazah di turunkan dari mobil ambulance sudah banyak yang menunggu untuk menyambut kakek ahmad, dan jenazah akan di letakkan di tengah rumah, banyak pelayat yang berdatangan dari teman teman mama dan kakek juga apalagi karyawan dari perusahaan kakek dan tetangga yang satu perumahan ini untuk mengucapkan bela sungkawa berpulang nya kakek, karna mengetahui kakek meninggal dunia Sekarang ini yang sebenarnya, bukan tiga tahun yang lalu.

Rencana nya besok pagi jenazah kakek akan di makam kan karna jika malam tidak memungkinkan.

" Ta, kalo kamu ngantuk bisa tidur di kamar aku." Ucap haikal menghampiri rita yang sedang mengaji di depan jenazah kakek ahmad.

Rita tidak menjawab ucapan haikal dan hanya mengangguk saja.

Haikal juga sudah menjelaskan permasalahan ini pada mama nya, dan mama Haikal mendukung untuk memenjarakan suaminya, bu dewi juga tidak akan memenjarakan saja suami nya tetapi ia akan menggugat cerai karna tidak terima ayah nya di perlakukan seperti itu selama tiga tahun lama nya oleh suami nya.

Rita juga ikut tidur di rumah haikal setelah jam 3 subuh ia mengantuk .

Esok harinya, jenazah kakek Ahmad di makam kan, mama nya haikal menjerit ketika melihat jenazah ayah nya di turunkan ke liang lahat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!