Deri dan wanita selingkuhan nya tersebut langsung bangun terkejut karna di siram air satu ember oleh rita.
Betapa kagetnya Deri ketika ia melihat rita di hadapan nya.
" Rita? Bukannya kamu pergi sekolah." Ucap deri terbata.
" Bagus ya a deri, ternyata begini kelakuan asli mu di belakang ku." Ucap rita dengan emosi.
" Maaf kan aku rita, wajar aku seperti ini karna kamu tidak malayani ku dan memenuhi hasrat ku." Ucap deri tanpa bersalah yang menyebut semua itu wajar.
" Wajar kamu bilang a? wajar hahh?" Ucap rita dengan senyum mengerikan.
" Pergi sekarang juga kamu dari sini wanita ******!! Atau aku akan mem viral kan kalian berdua." Ucap rita berapi api dan penuh emosi.
" Sayang ini gimna?" Tanya wanita itu kepada deri.
" Sudah ya sekarang kamu pergi dulu, biar aku urus ini dulu." Ucap Deri
" Tapiiii..." ucap wanita itu dengan ragu.
" Pergi kamu dari hadapan ku!!" Ucap rita dengan keras sambil membuka layar ponsel nyah.
Wanita tersebut buru buru langsung memakai bajunya kembali dan keluar dari kos san Deri.
"Sayangg, maaf pin aku ya lagian ini kan wajar namanya seorang pria dewasa perlu di puaskan nafsu nyah karna memiliki hasrat." Ucap deri dengan mengambil tangan rita dan di kecupnya.
" Kamu tega a sama aku? setelah kemarin aku menyerahkan mahkota paling berharga di hidup ku ternyata kamu tidak dengan ku saja melakukan itu, kamu menjijik kan, kamu tegaaa!!" Ucap Rita.
" Rita, harusnya kamu ngerti seorang lelaki dewasa ituh tidak bisa menahan nafsu." Ucap deri lagi.
" A Deri, jika aa yang berada di posisi ku bagaimana hah? apa semudah itu." Ucap Rita.
" Kan kita beda ta, kamu tidak mengerti hasrat lelaki." Ucap deri lagi.
" Sudah lah a aku mau pulang, kita selesai saja gak usah melanjutkan hubungan ini." ucap Rita.
" Aku sudah jijik sama kamu, apalagi kamu telah mengambil keperawanan ku rasanya aku menjadi wanita bodoh menganggap kamu lelaki yang tidak berpengalaman." Ucap rita lagi dan berlalu pergi.
Deri hanya diam saja tidak berbicara ataupun mengejar rita.
" Agrhhhhhhhh.. bodoh, bodoh!!" Ucap deri mengamuk merenungi semuanya setelah terjadi.
" Aku tidak mau menyentuh rita dari awal berpacaran karna mencintai nya, makanya aku melampiaskan kepada perempuan lain, salah ku dimana coba mengapa dia se marah ituh hingga meminta udahan." Ucap deri kepada dirinya sendiri.
Deri mencoba menghubungi rita, tetapi ponselnya tidak aktif dan ia hanya pasrah saja jika pun rita meninggalkan nya karna tak mungkin ia meninggal kan kebiasaan nya bersama wanita wanita di luar sanah.
*******
Rita terus berjalan kaki dengan pikiran kalut karna permasalahan dengan Deri. Rita terus memikirkan apa hubungannya dengan deri harus selesai sampai disini saja atau ia harus memberikan deri kesempatan untuk memperbaiki nya, bayang bayang tentang deri dan wanita itu terus menari nari di isi kepala rita.
Rita terus menyusuri jalan tanpa arah, dan ia sudah berjalan sangat jauh sambil melamun sampai ia tersadar rita tidak tahu dirinya berada di mana.
" Yaampun, kok aku ada di depan sungai." Ucap rita yang baru menyadarinya.
" Ini sungai mana ya, dan tidak terlihat orang satupun berjalan lewat sinih."
Rita kembali berjalan memutar arah untuk pulang, tetapi ia malah berjalan menuju banyak nya pepohonan tinggi dan besar.
" Tolongggg, tolonggg."
Terdengar suara orang minta tolongg, rita akan menemukan orang untuk ia bisa keluar dari sinih.
Rita terus berjalan mengikuti suara orang yang meminta tolong, tetapi suara ituh menghilang, lalu rita terduduk di bawah pohon dulu sembari istirahat karna tanpa sadar ia telah berjalan begitu jauh.
" Ohh iya, kan aku bawa hp kenapa aku gak inget ya." Ucap rita menertawakan kebodohan nya sendiri.
Rita mencoba menghubungi temannya.
" Ahh sial, gak ada sinyal lagih ini dimana sih ini sampai aku bisa ke sasar gini, gara gara si deri sialan itu dengan ****** nya." ucap rita dengan kesal dan menggerutu terus memaki Deri.
" Tolongggg.. tolongggg.." Tak lama kemudian terdengar lagi orang yang me minta tolong dengan suara yang sangat lemah.
Rita yang mendengar suara ituh lagi lalu mengikuti arah suara itu berada, sampai ia berada di depan kebun salak tetapi kebun salak itu di pakai kan pembatasan pagar dengan pagar pohon bambu, dan suara orang yang meminta tolong itu terdengar di dalam pagar sanah.
Rita melangkah kan kakinya berjalan mengelilingi pagar itu mencari jalan untuk masuk ke dalam sanah karna penasaran dengan suara orang yang meminta tolong itu.
Setelah mengelilingi bambu yang di jadikan pagar ituh, rita menemukan jalan pintu dari bambu tersebut tetapi pintu tersebut ada kunci gembok nya.
" Bagaimana aku bisa masuk ya dan ketemu dengan orang biar aku tahu jalan pulang." ucap rita sambil berpikir.
Rita mencari cara dan akhirnya ia menemukan celah di pagar bambu ituh, rita akan merusak mencabut satu pagar bambu yang menancap di tanah ituh agar ia bisa masuk.
Rita terus berusaha menarik bambu itu dari yang awalnya menancap di tanah.
" Eughhhh, akhirnya bisa tercabut satu bambu dari tanah." Ucap rita yang akhirnya ia bisa menarik bambu itu sekuat tenaga.
" Untung saja badan ku kecil, jadi pasti bisa masuk dengan jalan pagar kecil ini." Lalu rita menyelipkan tubuhnya agar bisa masuk ke dalam.
Setelah sampai di dalam, Rita melihat sekeliling pohon salak yang luas dan dengan pohon yang besar besar, tetapi suara orang yang meminta tolong ituh tak terdengar lagih.
krekkkkkk..
Terdengar suara orang membuka kunci gembok.
Betapa terkejutnya rita, ia takut kalo itu adalah orang jahat.
Rita langsung berlari untuk bersembunyi di ujung pohon salak yang besar ituh
" Yaallah semoga saja tidak ketahuan, lindungi aku." Ucap rita dalam hati dengan perasaan ketakutan dan gemetar.
Rita mengintip di balik pohon, terlihat dua orang lelaki yang satu berbadan besar dan tinggi bertato dan di sebelahnya lagi lelaki dengan postur tubuh biasa pada umumnya tetapi ia sangat tampan dan seperti orang kaya.
" Prakkkk.." Suara buah salah yang jatuh, seketika kedua orang itu langsung melirik ke arah pohon tempat Rita bersembunyi di belakang nya.
Betapa gemetar nya Rita, rita sangat yakin kalo mereka berdua adalah orang jahat.
Tetapi kedua orang pria tersebut melanjutkan langkahnya berjalan kaki.
Rita mengikuti dua orang pria tersebut berjalan dari arah belakang dan sambil bersembunyi di pohon pohon salak tersebut.
Sampai terlihat ada saung dari bambu, kedua orang lelaki tersebut masuk tetapi rita tak bisa mengikuti sampai dalam.
" Ahahahaha, cepat makan habiskan!!" Terdengar suara dari dalam saung ituh dan sesekali terdengar benda seperti pecutan.
" Kasian sekali jika itu adalah manusia, aku harus menolong nyah." Ucap Rita bermonolog dalam hati.
Rita bersembunyi di sebelah saung dari kayu dan bambu ituh, tak lama kemudian kedua orang tersebut keluar meninggalkan saung tersebut, setelah melihat dua orang itu menjauh dan tak terlihat lagih dari pandangan rita, rita masuk ke dalam dan beruntung nya saung ituh tidak di pakaikan pintu.
Setelah mengendap ngendap masuk terlihat lah..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments