Part 4

Rita melangkah kan kaki nya masuk ke halaman rumah, terlihat ada ibu yati sedang menunggu nya.

" Assalamualaikum bu." Ucap rita.

" Waalaikumsalam, dari mana aja nak jam segini baru pulang sekolah? ibu khawatir kamu di telpon tidak di angkat." Ucap ibu yati yang tampak khawatir.

" Maaf buk, rita tak mengabari dulu sebelum nyah, habis dari rumah teman ngerjain tugas mendadak bu." Ucap rita ber bohong.

" Ya sudah yang penting kmu pulang dengan selamat, ayok makan dulu tuh, di meja makan ibu udah masak tadi." Ucap bu yati yang masuk ke dalam rumah yang langkah nya di ikuti oleh rita dari belakang.

"Ibu masak apa?" tanya rita sambil berjalan mengekor di belakang ibu nya.

" Itu lihat saja, ibu masak terong balado, tumis kangkung dan tempe goreng saja." Ucap bu yati.

" Wahh Rita mau makan bu, Rita ganti baju dulu ya abis itu ke dapur." Ucap Rita.

Setelah mengganti pakaian nya Rita langsung makan dengan lahap di temani ibu nya.

" Bu, bapak kemana dari tadi tidak terlihat?" Tanya rita sambil mengunyah makanan dalam mulut nya.

" Bapak pergi mengantar kakak nyah ke rumah sakit." Ucap ibu.

" Kalo rara, dan riri bu? rita nggak melihat nyah tuh." Tanya lagi rita pada bu yati.

" Rara dan riri masih belum pulang di guru ngajinya ada acara, udah selesai kan dulu makan nya jangan bicara terus." Jawab ibu lagi.

Lalu rita menyelesaikan makan nyah setelah selesai makan ia langsung pergi ke kamar nya.

Rita bermain ponsel di kamarnya dan sedang menghubungi Deri.

Drettt.. dretttt.. dretttt

" Kok gak di angkat ya, kemana dia." Ucap Rita sendiri dengan nada kesal.

Rita menghubungi deri berkali kali tetapi panggilan tak terjawab oleh Deri.

Ceklekkkkkkk

Pintu kamar terbuka, rara dan riri yang baru pulang mengaji masuk ke dalam kamar mereka bertiga yang di tempati rita, rara dan Riri.

Rara dan riri mendapati rita yang sedang bermain ponsel di tepi ranjangnya.

" Teh rita, udah pulang?" Tanya riri.

" Tadi ibu khawatir tau teh dari tadi nunggu teteh gak pulang dan gak ada kabar." sambung lagi rara.

" Iyaa teteh kerja kelompok dek gak sempet ngabarin ibu soalnya pusing dengan tugas." ucap rita ber bohong.

" Yaudah teh, kami mau langsung tidur yah, teteh gak boleh berisik teleponan sama temen teteh." Ucap lagi Riri.

Rita hanya mendengar nya dengan malas, riri selalu saja banyak ngomong ketika rita bicara di kamar nya telponan.

Tetapi Rita tetap pokus dengan hp nyah tak menyahuti ucapan kedua adik nya.

Kemudian ia berbaring dan terlelap tidur sambil memegang ponsel nya menunggu Deri balik menghubungi nya.

*******

Tok,, Tok, tok..

Ceklekkk, pintu kamar di buka oleh bu yati.

" Heyyy,. bangun sudah subuh, ayok mau pada sekolah nggak?"

" Ritaaa, rara, Riri, ayok bangunnn nak sekolah." Ucap bu yati membangun kan anak anaknya.

Mereka bertiga terbangun mengerjap ngerjapkan matanya.

" Jam berapa ini bu?" Ucap Riri.

" Jam lima subuh, ayok sanah pada mandi gantian." Jawab bu yati, Mereka bertiga terbiasa mandi berganti an, maklum kamar mandi nya hanya ada satu dan kamar tidur pun hanya ada dua kamar. Keluarga bapak yadi hanya hidup pas pasan tetapi mereka tidak pernah kekurangan dan selalu bersyukur dengan apa ayang di dapat.

" Teh rita mau mandi duluan gak, takut nya teteh mau berangkat buru buru?" tanya rara.

" Tidak, kalian saja duluan teteh masih liat ponsel dulu." Jawab rita.

" Baiklah, kami duluan, dan rara kedua terus teteh ketiga ya." Ucap riri.

Rita hanya mengangguk kan kepalanya, dan masih pokus dengan ponsel nya.

Mereka keluar kamar mengikuti bu yati, sedangkan rita masih di dalam kamar nya.

Dari sebelum tidur hingga terbangun pagi, Deri belum menghubungi nya juga.

Rita menjadi khawatir, karna dari setelah mengantar nya pulang deri tidak ada kabar lagih. Biasa nya ia selalu memberi kabar ketika sudah sampai kos san nyah.

Rita bergegas mandi, lalu makan dan berangkat. Tetapi bukan berangkat ke sekolah melainkan ke rumah Deri, karna ia khawatir pada Deri yang tidak ada kabar.

" Pak, bu , rita berangkat dulu ya?" Ucap rita berpamitan dan bersalaman pada kedua orang tua nya.

" Iya hati hati ya nak, ohh iya PKL kamu kapan jadinya? biar bareng di tempat kerjanya bapak." Ucap pak yadi, bapaknya rita.

" Nanti bu dua bulan lagi kayak nya, yaudah Rita berangkat dulu yah udh siang nih." Ucap Rita.

" Bapak tidak masuk kerja, kerja malam hari ini, apa mau di antarkan ta?" Tanya bapaknya rita.

" Tidak pak, Rita berangkat naik angkutan umum saja gapapa telat juga karna hari ini olah raga dan tidak ada upacara." Jawab Rita berbohong, padahal sebenarnya ia akan ke rumah deri.

"Yasudah kalo begitu, hati hati ya nak" Ucap ibu yati.

" Iya hati hati rita." Di sambung pak yadi.

" Iya pak, bu assalamualaikum." Ucap rita.

" Iya waalaikumsalam nak." Ucap mereka berdua orang tua rita.

Lalu rita pun melangkah kan kakinya keluar dari halaman rumah dan ia bergegas pergi ke rumah deri dan akan bolos sekolah.

Setelah menaiki angkutan umum tak lama kemudian rita sampai di kos san Deri.

Tokk.. tok.. tok..

" Seperti nyah kosong tidak ada orang." Ucap rita sendiri.

" Lohh tapi kok pintu nya tidak di kunci." ucap nya lagi.

Rita masuk ke dalam rumah, terlihat sepi dan tak ada orang, lalu ia melangkah kan kakinya ke kamar Deri.

Ceklekkk..

Pintu kamar deri ter buka.

" Sayangggg? sa.. say." Ucap rita terkejut dan membulat kan bola mata nya.

Betapa terkejut nya rita melihat deri sedang terlelap di tempat tidur dengan wanita lain dan kedua nya terlelap sambil berpelukan dengan tubuh yang sama sama polos, percis seperti kemarin yang deri lakukan dengan Rita.

Begitu sakit hati nya rita setelah kemarin memberikan keperawanan nyah karna ia sangat mencintai deri tetapi rasa sakit hati yang di dapatkan nya.

Rita bergegas ke luar kamar dan ia menangis terisak di ujung dinding tembok ruang depan, setelah merasa baik kan rita berpikir tidak mungkin ia harus nangis nangis terus menerus demi seorang lelaki seorang penghianat seperti deri , tetapi ia tak bisa begitu saja ber diam diri di khianati seperti ini, bukan rita namanya jika tak membalas.

Lalu rita tersenyum kecut, dan berlalu..

Rita pergi ke kamar mandi mengambil air satu ember dan membawa ember itu ke kamar tempat deri dan ****** itu tidur dengan polos tanpa busana lalu...

Byurrrrrrrrr...

Terpopuler

Comments

Ade Ismaya

Ade Ismaya

jadi pembaca setia😍

2023-04-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!