Part 3

Sampai akhirnya...

Deri membawa tubuh rita untuk berbaring di ranjang.

" Aku sangat menginginkan kamu, sayanggg." Ucap deri dengan nafas yang terengah engah.

" Bagaimana kalo aku hamil a deri?" Tanya rita dengan ragu ragu, sejujurnya rita menginginkan nyah karna teman temannya pun sering melakukan nyah hingga sampai sekarang masih baik baik saja tak terjadi apapun.

" Aku akan bertanggung jawab." jawab deri.

Rita yang sangat mencintai deri, tanpa berpikir panjang lagi, langsung mengangguk kan kepalanya tanda setuju memperbolehkan deri untuk menjamah tubuh nyah.

Deri pun dengan semangat langsung meraba raba area sensitif rita dan membuka pakaian mereka, sampai akhirnya tubuh mereka sudah polos tanpa sehelai benang pun disanah.

Deri berada di atas tubuh polos rita, Deri mencium bibir rita dengan lembut, perlahan turun ke leher dan terus ke dada, sampai ke perut dan ke area sensitif yang berada di bawah Rita.

Tangan deri juga mulai bermain main di tubuh Rita, membuat Rita merasakan kenikmatan yang belum pernah di rasakan sebelumnya selama hidupnya.

Deri mulai memposisikan untuk menyatukan tubuh mereka.

" Akhhhh.... sakit, pelan pelan sayang." kata Rita sambil mencengkram punggung deri, dan meringis kesakitan.

" Sabar ya sayang, ini sakit nyah gak akan lama kok hanya sebentar. aku akan merubah nya menjadi kenikmatan." Ucap deri lalu mengecup kening rita dan berusaha untuk menyatukan milik mereka berdua.

Rita pun mengangguk kan kepalanya, dengan wajah yang basah dengan air mata dan juga keringat, karna rasa sakit yang di rasakan di bagian bawah nya.

Setelah beberapa saat menjebol milik rita, akhirnya deri berhasil masuk menembus dinding pembatas yang ada di sanah. Sampai terasa ada cairan yang mengalir di bawah sanah, keluar lah darah segar di atas seprai yang membuktikan nya kalo ini yang pertama kalinya untuk rita, dan rita memberikan mahkota yang sangat berharga nya hanya kepada deri seorang. Pria yang sangat di cintai nya hingga ia berani melakukan hubungan di luar nikah.

Deri yang sudah berhasil menyatukan miliknya dengan sempurna ke tubuh rita, langsung mengusap air mata dan keringat di wajah rita dengan telapak tangannya.

" Maaf ya sayang aku sudah menyakiti kamu, dan terimakasih kamu sudah memberikan keperawanan mu kepada ku, aku sangat sangat mencintaimu Rita fitriyani." Ucap deri sambil mengecup kening rita.

" Iya sayang, aku juga sangat mencintaimu. Jangan tinggalkan aku ya." Jawab rita sambil tersenyum.

Perlahan deri menggerakkan pinggulnya dengan maju mundur supaya ia dan Rita merasakan gesekan dan kenikmatan dan membuat mereka melakukan pelepasan di dalam hingga mencapai kenikmatan bersama.

Setelah itu deri ambruk di atas tubuh rita dan ia melepaskan menggeser ke samping rita lalu membawa tubuh polos rita ke dalam pelukannya.

Setelah aktivitas panas yang mereka lakukan di ranjang bersama itu deri dan rita tidur bersama di siang hari menjelang sore hari sambil berpelukan dengan tubuh polos mereka yang sudah di penuhi oleh keringat dari hasil penyatuan mereka siang hari ituh.

*******

Malam harinya rita terbangun dari tidurnya.

Ia merogoh ponsel di atas nakas di sebelah tempat tidur nya dan melihat jam.

" Haduhh untung masih pukul 8 malam, masih ada waktu satu jam lagi untuk pulang." Ucapnya dalam hati.

Rita meletakkan kembali hp nyah dan melirik ke arah Deri yang masih tertidur di sebelah nya.

Rita langsung tersenyum memandang deri di sebelah nya yang masih pulas tertidur.

Ia terus memandangi wajah deri yang sedang tertidur dan tangan nya menyentuh alis deri lalu mengusap ngusapnya juga pelipisnya, hidung sampai ke bibir Deri, rita menyentuh nyah baru kali ini.

" Kalau kamu menyentuhku seperti ituh, aku tak akan memperbolehkan kamu pulang malam ini dan harus menemani aku lagih." Ucap deri dengan senyum dan dengan mata terpejam.

" Ternyata kamu sudah bangun." Ucap rita yang terkejut, dan langsung menurunkan tangannya dari wajah deri kemudian tersenyum melihat deri kekasih tercintanya.

" Iya sayang, aku sudah bangun sejak kamu menyentuh wajah ku dan mengusap usapnya." Ucap deri dan langsung mengeratkan pelukannya.

" Aku harus pulang sayang, waktu ku tinggal satu jam lagi berada di sinih, karna batas waktu ku pukul sembilan malam harus sudah pulang ke rumah." Ucap Rita

" Kenapa kita tak bisa disini seharian, besok pagi kamu pulang dan bilang saja menginap di rumah andin, atau nadia." Ucap deri.

" Gak bisa sayang, nanti orang tuaku curiga karna seumur hidup aku tak pernah menginap nginap di rumah orang lain seperti ituh." Ucap rita.

" Baik lah aku akan mengantarkan mu pulang, tapi syaratnya kita mandi bersama ya." Ucap Deri

Rita pun hanya mengangguk kan kepalanya biar tak lama lagi jadi harus menuruti kemauan deri, karna waktu nya sudah mepet untuk pulang dan berada di rumah sebelum pukul sembilan malam.

Rita dan deri masuk ke dalam kamar mandi bersama yang ada di dalam kamar Deri.

Mereka menggosok gigi bersama dan saling memberi sabun ke tubuhnya masing- masing juga memberikan sampo.

Deri memberikan sabun ke seluruh tubuh polos rita.

" Apa disinih kamu masih sakit dan perih?" tanya deri sambil menyentuh bagian sensitif bawah tubuh rita.

" Masih perih dan sedikit sakit sayang." Ucap Rita.

" Maaf ya sayang, nanti pasti tak akan terasa sakit lagih jika kita melakukan yang kedua kalinya." Ucap Deri sambil mengecup kening rita.

" Iya sayang" jawab rita sambil mengangguk kan kepalanya dan tersenyum.

Kemudian Rita dan Deri yang sudah selesai mandi, langsung bersiap siap untuk mengantar kan rita pulang.

Rita menggunakan baju sekolah nya kembali yang tadi siang ia pakai, kemudian bercermin hanya mengenakan bedak dan lipstik saja yang ia selalu bawa di dalam tas nya.

" Sayang, sudah selesai?" Tanya Deri yang mendekat ke arah rita dan terlihat deri sudah rapi untuk siap berangkat.

Rita langsung tersenyum melihat deri di hadapannya, dan mengangguk tanda ia sudah selesai juga.

" Kita sudah seperti pengantin baru ya sayang, seandainya kita begini tiap hari, tiap waktu dan tiap saat serumah dan bersama terus. Aku pasti akan sangat bahagia." Ucap deri sambil tersenyum.

" Tapi kan orang tua kita belum tau dan menyetujui, aku aja tidak boleh berpacaran sama bapakku." Jawab rita dengan lirih.

" Kamu bersabar dulu ya sayang, lagian kan kita masih sekolah, pasti nanti kita akan menikah setelah lulus sekolah." Ucap deri sambil mengusap kepala rita lalu mengecup keningnya.

Rita pun hanya mengangguk kan kepalanya.

" Aku sudah terlambat sayang, ini waktu ku hanya tinggal lima belas menit lagih." Ucap rita sambil melihat jam di dinding kamar deri.

" Baik lah aku antarkan kamu, ayok." Jawab Deri.

" Iya sayang" jawab rita.

Deri dan rita berjalan bersama keluar kos san, lalu deri mengeluarkan motor kesayangan nyah dan rita menunggu nya di depan.

" Ayok naik" Kata Deri

Lalu rita menaiki motor Deri, Deri menjalankan motor nya menuju ke rumah rita. Tidak butuh waktu lama motor yang di kendarai oleh rita dan deri telah sampai di depan gang rumah Rita.

" Sudah sampai, aku turun disini saja sayang." Ucap rita karna seperti biasanya deri selalu mengantar atau menjemput rita tidak sampai rumah karna bapak nya rita di kenal galak.

Deri menghentikan motornya.

" Aku pulang dulu ya sayang." Ucap Rita setelah turun dari motor.

" Nanti kita ketemu lagi, kalo aku pulang sekolah dan nongkrong bersama teman ku seperti biasa kmu jemput aku di cafe k****" Kata Rita.

" Oke siapp tuan putri, aku pasti akan merindukan mu." Ucap deri sambil menggenggam tangan jemari rita.

" Aku juga akan merindukan mu, sayang." Ucap rita sambil tersenyum hangat menatap deri.

Setelah itu deri melepaskan tangan rita.

" Dahhhh sayang." Ucap rita sambil melambai kan tangannya dan melangkah kan kakinya memasuki gang rumah yang melewati dua rumah tetangga untuk sampai ke rumah nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***