Kakinya kini bahkan sudah mulai gemetar,dia tak sanggup lagi untuk sekedar menopang beban tubuh nya sendiri hingga mulai terjatuh dari tempat nya berdiri..kepala Eve kini mulai terasa sangat pening sekali.
Padangan nya pun kini sudah mulai kabur,tutur kata nya kian semakin melantur tak jelas..Eve menunduk kan kepala nya yang semakin terasa pening itu sambil menutup mulut nya sendiri dengan telapak tangan nya.. tiba-tiba rasa mual kini mulai menggerayangi perut Eve.
Alkohol yang ia konsumsi kini sudah mulai bereaksi di dalam perutnya..dan kini saat nya dia harus membuang semua yang hampir keluar dari mulut nya.
"Hoekk,a..aku harus ke toilet..ughh," ucap Eve seperti kesakitan seraya menggapai bahu bidang si pria yang ada di depan nya.
"Hey,apa kau baik-baik saja nona?" tanya si pria bule itu dengan khawatir.
Tangan nya kini mulai membelai punggung wanita malang itu dan bersiap untuk membopong nya menuju toilet.
Eve pun menggeleng dan membisu menahan rasa sakit di perut nya..pasti sebentar lagi ia akan segera muntah jika tidak segera di bawa ke toilet..tanpa banyak pikir lagi,pria itu kini mulai membopong
Eve yang hanya berperawakan langsing itu menuju toilet.
"Hueeeek!" nenar saja,kini seluruh isi perut wanita itu telah dikeluarkan akibat mengkonsumsi alkohol dengan kadar yang berlebihan.
Bersamaan di dalam bilik toilet,pria bule itu pun membantu mengusap punggung Eve agar Eve lebih lega,pria itu juga tampak mulai
menggenggam rambut panjang Eve yang terurai dan bahkan pria itu mengikatnya dengan karet rambut milik Eve yang ada di pergelangan tangan Eve.
"Bagaimana,apa masih mual nona?" tanya pria bule berparas tampan itu dengan sangat lembut dan penuh perhatian.
Eve masih menundukkan kepala nya di bundaran toilet dengan lemas.. Eve kini mencoba untuk menggapai tisu toilet yang ada di samping nya untuk melap mulut nya.
"Rupa nya minuman beralkohol dan vodka,ternyata bukan lah perpaduan
yang pas untuk melupakan kenangan buruk bersama mantan" ucap nya lirih masih sambil mengusap bibir nya seusai menumpahkan sisa makanan dan alkohol di lubang toilet itu dan menyiram nya.
Pria bule itu rupa nya masih bersama Eve di bilik toilet..untung nya tidak ada siapa-siapa di toilet
itu selain mereka berdua..memang sih bukan hal baru bila toilet yang ada di kelab malam terkenal itu sering digunakan untuk kegiatan mesum.
Namun Eve hanya tidak
ingin ada orang lain tahu tentang apa yang sedang ia lakukan dari balik bilik toilet itu bersama dengan pria asing yang baru saja ia temui beberapa saat tadi.
"Um..di sini tidak ada siapa-siapa kan?" tanya Eve sambil membenarkan kerah baju nya dan mulai membilas mangkuk toilet tadi.
"Hanya ada kita berdua saja nona" ujar si pria bule itu dengan suara rendah nan seksi nya.
Pria bule itu kini mulai mendekat dan melingkarkan lengan nya ke
pundak Eve..dia mulai berani untuk engangkat dagu Eve agar dia bisa melihat wajah cantik nya dengan lebih jelas lagi.
"Bagaimana kalau kita skip saja minum-minum nya nona?" ujar si pria bule itu yang kini mulai untuk
menggerayangi tubuh indah Eve.
"Bukan kah jika sehabis mual hebat, tentu tidak baik bila diisi kembali dengan segelas alkohol.. bagaimana?" ujar si pria bule itu masih menggerayangi tubuh Eve.
"Haha,apa kau ingin plesiran tuan?" tanya si Eve yang masih mabuk itu dengan nada menggoda serta tatapan mata nya yang kian sayu.
"Bukan kah itu tujuan awal kita nona?" ujar si pria bule itu yang sudah mulai melarikan jari jemari nya pada lekuk tubuh Eve yang menggiurkan.
Eve masih berdiri di depan si pria bule asing itu,dia menatap bayangan wajah nya dengan lebih dekat lagi..
mata pria itu begitu indah berwarna biru muda sebiru langit cerah tak berawan..jujur Eve bahkan belum pernah melihat sepasang bola mata sejernih dan sedalam yang dimiliki oleh pria tampan ini.
"Let's make love sir,shall we?" ujar Eve dan di sambut oleh si pria itu dengan gesit mulai melepaskan kait kancing kerah kemeja nya.
Pria bule itu kini mulai mengekspos tubuh nya yang atletis dan di sertai kulit putih mulus bak porselen..dan yang bersih tidak berambut pun juga wajah nya yang tampak bagai dipahat dewa..semakin menambah kadar gairrah dalam diri Eve.
Eve pun kini mulai meladeni aksi si pria bule itu,tangan nya kini tengah sibuk untuk mulai melepaskan
kancing baju nya,dan hal itu membuat nya mengekspos payuudara indah nya yang tersembunyi apik dibalik kemeja merah nya.
Sungguh hati si pria asing itu kini sangat ingin untuk segera menggerayangi payyudara Eve..kini tanpa basa-basi,si pria bule itu mulai ******* bibir tipis milik Eve..tangan nya tak tinggal diam untuk meraba payuuudara Eve dengan begitu
beringas.
Jari jemari nya dengan tangkas dan lihai mulai me main kan kedua gundukan yang bisa di bilang besar tersebut dengan lihai nya.
Di kullum,di pilluin dan di hissapp dengan rakus bak bayi baru lahir.
Eve pun mulai mend deesah dengan penuh kenike mattan,ada sepercik nafsu birrahi yang datang dari dalam diri nya dan itu hanya sedang menunggu untuk segera di lepas kan..dengan perlahan ia pun mulai merrogoh bagian paling intim si pria.
"Hmm,besar juga milik mu tuan?" ujar Eve tanpa malu-malu mengusap dan merraba ke Jan tan Nan milik pria bule itu.
"Tunggu sampai kau bertemu dengan nya nona,ku jamin kau akan mendessyah dengan penuh kenike matan" balas si pria masih dengan menatap lekat Eve namun tatapan nya kini sudah mulai di penuhi kabut ggairah.
Kini pria itu pun mulai mem balik kan tubuh Eve yang barusan ia gerr ayangi dengan ganas nya..dia mulai menyingkap rok yang dikenakan Eve dan mulai mellorotkan pakaian dalllam Eve,dan sejurus kemudian tangan nya mulai meroogoh bagian inti mnya yang mulai tampak basah.
Ke jantanan pria itu pun mulai bangkit dari tidur lelap nya,dan mulai meminta untuk segera di pertemukan dengan lahan baru nya kemudian bercumbu dengan liar dengan Eve..pria itu mulai masuk dan me nyetub buhi Eve dengan beringas bahkan tanpa pemanasan lebih dulu karena nafesu gairrah nya sudah kian memuncak.
"Ashhh,pelan-pelan tuan!" rintih Eve sedikit perih dan kini sekujur tubuh nya mulai menggelinjang hebat merasakan panas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments