Ep_4..Tertarik

Pendek kata,mungkin bisa di bilang pria itu benar-benar tampak seperti seorang pangeran modern,mungkin jenis nya seperti seorang pangeran dari negeri modern..sangat tampan dan mempesona dan lebih dari kriteria nya.

Jenis pria yang jadi dambaan hati Eve, seperti pria berambut pirang di depan nya itu..sekejap saja rasa tidak nyaman tadi pun berubah

menjadi rasa senang luar biasa namun dia tahan..bagaimana tidak senang jika dia kini berhadapan dengan pria asing yang amat tampan sehabis putus cinta.

Benar-benar momen langka yang tidak terduga bukan..tak hanya tampan saja,tapi pria ini juga rasa nya memancarkan aura misterius nan kharismatik..tipe pria yang seperti ini pula yang kian membuat Eve semakin penasaran.

Apa yang tengah dipikirkan pria ini, dari mana asal nya,mengapa pria ini malah menghampiri Eve yang tengah asik berdansa sendirian.. Eve pun mulai memberanikan diri untuk

menyapa pria asing itu.

"Hay mister, are you alone?" tanya Eve kepada pria bule di hadapan nya itu.

Si pria hanya menjawab Eve dengan tersenyum...astaga bahkan senyuman nya saja begitu manis dan menawan..selintas pria asing ini terlihat seperti seorang model majalah fashion yang sering Eve baca di kantor.

Ah astaga mungkin dia memang seorang cover boy jadi pantas saja sangat cool dan menawan..pikir Eve.

"Aku bisa bahasa mu nona"

kata pria asing itu dengan aksen bahas Eve yang tampak begitu jelas dan kental.

"Wow..kau asal mana?" tanya Eve yang kini semakin terpukau dengan pria asing yang ada di hadapan nya ini.

Seringkali memang Eve menemui tipe pria asing yang enggan

berbahasa di kantor nya..tidak

disangka bahwa pria di depan nya ini malah bisa dan mau menggunakan bahasa yang Eve gunakan.

Hal ini tentu membuat Eve menjadi

semakin tertarik untuk mengajak ngobrol pria yang ada di depan nya itu..karena di samping mengerti dengan bahasa yang dia gunakan,pria itu juga rupa nya sangat ramah dan tampan pasti nya.

"Aku dari Scotlandia nona" balas pria berambut pirang itu masih ramah.

"Hahh,memang di mana itu?" tanya Eve yang kini sudah setengah

mabuk dan membuat si pria berambut pirang itu malah terkekeh.

"Di Eropa nona cantik" balas pria asing itu masih menatap lekat Eve yang sudah mulai teller tak terkendali.

"Oh, ku kira kau dari Brazil" balas Eve yang sudah setengah sadar namun masih asik berjoget ria.

Pria itu bule itu pun menggelengkan kepala nya..rambut ikal emasnya kink melambai dengan indah..bibir penuh nya merah merona alam dan membuat siapa saja ingin mencecapp nya.

Sungguh apabila pria ini mendaftarkan dirinya untuk menjadi

cover boy majalah fashion,pasti banyak sekali wanita yang akan tertarik untuk membeli majalah tersebut..Eve dan pria asing itu pun kini berdansa bersama ditemani para pengunjung lainnya.

Kini dua sejoli yang baru saja bertemu itu mulai merasakan ada getaran yang sama,satu sama lain..bahkan gerakan mereka dalam

berdansa sangat lah luwes seakan mereka adalah pasangan duet profesional.

"Hmm,jika ku lihat kau pasti seorang businessman?" ujar Eve sambil mengamati wajah pria asing itu dengan lebih seksama dan teliti.

"Seperti nya wajah mu ini nampak tidak asing tuan?" tanya Eve seperti tidak asing dengan wajah pria bule di depan nya.

"Haha wajah ku memang pasaran nona" balas si pria bule itu sambil terkekeh.

"Aishhh,jangan merendah tuan,tapi benar wajah mu ini kenapa mirip seperti model pria di majalah fashion ya..emmm atau kau memang seorang model tuan?" kekeh Eve karena kesadaran nya mulai menurun.

"Well,sayang sekali tebakan mu salah..aku memang lah bukan model nona" jawab pria bule itu masih menatap wajah cantik Eve.

Kini pria itu mulai membungkuk mensejajarkan wajah nya dan mendekatkan diri sehingga wajah nya kini berada di hadapan Eve tepat.

"Asal kau tau nona,aku bahkan jauh lebih kaya daripada seorang model" bisik nya sensual.

"Kalau soal pekerjaan ku,kurasa nona tidak perlu tahu bukan?" lanjut nya dan kini bahkan tangan pria itu mulai menggenggam tangan Eve.

Jari jemari lentik Eve kini tampak jauh lebih kecil dibandingkan dengan jemari pria asing itu..dia bagaikan seorang yang kerdill saat ini jika berhadapan dengan pria bule di depan nya.

Kedua sejoli itu kini mulai semakin mendekatkan diri mereka untuk berdansa bersama..tentu masih dengan di iringi tatapan nakal dari si pria bule itu,si pria bule itu kini mulai

mendekatkan bibir nya ke telinga Eve dan berbisik.

"Nona,tubuh mu sangat bagus,boleh ku tau siapa yang memahat nya?" bisik pria bule itu membuat Eve terkekeh.

"Hahaha,kau bisa saja" ujar Eve terkekeh dengan tersipu malu.

"Apa kau tidak berminat untuk plesiran dengan ku nona?" tawar si pria dengan jurus merayu nya.

"Ah aku tidak tertarik untuk membeli barang import seperti mu tuan" balas Eve dengan tatapan mata yang masih sayu.

"Tidak perlu membayarku nona, biarkan aku saja yang mengurus semuanya" jawab si pria asing itu masih kekeh.

"Eits,diam dulu biarkan malam ini aku yang mentraktir mu minum, bagaimana?" lanjut nya sebagai usaha untuk mendapatkan umpan.

"Aku tidak memaksa mu loh tuan,namun baiklah seperti nya memang minum lebih banyak membuat orang menjadi lebih dekat".

Keduanya masih mengadu gerakan dansa mereka..kini semakin lama, keduanya semakin mendekat,bahkan pria itu mulai berani meletakkan kedua tangan nya pada pinggang Eve,kini tangan itu malah semakin ke bawah dan semakin ke bawah lagi hingga

menyentuh bagian belakang Eve.

"Bagaimana kalau kita minum sekarang saja nona.. seperti nya asik juga sebelum malam semakin larut?" ucap si pria bule itu dengan suara rendah nan seksinya.

Tampak Eve yang kini mulai linglung dan melantur pun hanya bisa mengiyakan saja ajakan si pria bule itu.

"Boleh saja" balas Eve lirih dengan sedikit sempoyongan.

Nampak nya minuman alkohol empat botol dan satu sloki vodka sudah mampu membuat Eve sempoyongan di lantai dansa bersama pria bule itu.

Kakinya kini bahkan sudah mulai gemetar,dia tak sanggup lagi untuk sekedar menopang beban tubuh nya sendiri hingga mulai terjatuh dari tempat nya berdiri..kepala Eve kini mulai terasa sangat pening sekali.

Padangan nya pun kini sudah mulai kabur,tutur kata nya kian semakin melantur tak jelas..Eve menunduk kan kepala nya yang semakin terasa pening itu sambil menutup mulut nya sendiri dengan telapak tangan nya.. tiba-tiba rasa mual kini mulai menggerayangi perut Eve.

Alkohol yang ia konsumsi kini sudah mulai bereaksi di dalam perutnya..dan kini saat nya dia harus membuang semua yang hampir keluar dari mulut nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!