"Eve udah cukup minum minuman
kerasnya..gue sebagai temen lo udah seharus nya nolongin lo bukan..lihatlah diri lo sekarang,ckck mabok-mabokan nggak jelas kaya gini.. pikirin gimana kerjaan lo Eve, Ibu dan adik lo juga ntar harus tinggal di mana kalo lo dipecat hah?" ujar Dattan yang kian semakin memicu amarah Eve yang memang dasarnya sudah semakin terbakar oleh aliran soju dan vodka yang ia tenggak.
Bukannya mengikuti nasehat Dattan justru Eve malah mengacungkan jari telunjuk lentiknya ke hadapan Dattan yang kini tengah meracik
minuman.
"Hei..lo itu jangan sembarang ya kalau bicara" sergah Eve dengan suara yang begitu lantang dan bahkan terkesan menantang.
"Kalau bukan karena gue persen banyak minuman lo,lo nggak akan bisa makan buat hari ini dan besok dan seterus nya" kata Eve yang tak Dattan hiraukan sama sekali karena dia tau bahwa teman nya itu sedang mabuk berat.
"Eve,udah ya..kita pulang sekarang! kayak nya lebih juga udah mabok
parah!" ajak Dattan yang kini nampak nya sudah kehilangan
kesabaran nya.
Kini satu-satunya hal yang akan
Dattan lakukan bila Eve masih juga bersikeras untuk tetap memesan alkohol lagi adalah memanggil sekuriti dan terpaksa untuk menyeret Eve keluar dari Heavfun Club karena semakin kesini Eve semakin tak jelas meracau.
"Nggak mau!" kekeh Eve masih dengan pemikiran nya.
Mendengar hal tersebut membuat Eve semakin tidak menghiraukan nya lagi..dia kini mulai kesal dengan Dattan, Eve pun kini mulai melangkahkan kaki nya ke lantai
dansa,dia bergabung dengan sekumpulan pria asing yang sama sama mabuk nya.
Eve pun kini sudah mulai menggoyangkan tubuh nya mengikuti alunan musik club malam yang kian menulikan pendengaran mereka..dengan begutu Eve bisa sedikit melepas rasa marah dan kesal nya terhadap Dattan dan si mantan brengsek nya Robert.
Ah siall,seandai nya saja hubungan cintanya tidak harus berakhir buruk, tentu Eve juga tidak akan mabuk-mabukan seperti ini buka..
seketika itu juga, Eve mulai melepas ikat rambut nya..kini rambut hitam nya yang halus dan berkilau pun mulai jatuh terurai menutupi
bahunya dan ikut terkibas seirama dengan gerakan dansa nya..sangat liar dan menggairahkan.
Blazer merah senada dengan rok ketat yang ia kenakan kian memeluk tubuh ramping nya dan ikut meliuk-liuk mengikuti gerakan dansa nya.
"Eve,pulang sekarang..cihhh apa katanya memang nya dia pikir dia itu siapa?" seru Eve dengan
nada mengejek sang teman.
Suasana di Heavfun Club pun kini semakin memanas..para pengunjung di sana pun mulai menampakkan tabiat aslinya setelah lepas pukul dua belas malam.
Sekelompok para eksekutif muda yang tadi nya tengah sekedar berbincang ditemani minuman keras pun kini tiba-tiba mulai melepaskan jas kerja mereka dan ikut berdansa mengelilingi meja mereka.
Salah satu dari mereka,lebih teoat nya yang berambut merah mulai menaiki meja tersebut sambil melantunkan lagu pop terkini dengan suara yang terdengar sangat sumbang di telinga.
Kawan nya yang berambut cokelat pun kini ikut serta dengan bersorak dan bertepuk tangan tidak jelas.. wajah nya merah bahkan sudah semerah kepiting rebus.. sungguh kelompok eksekutif muda itu nampak nya sangat menikmati kegilaan mereka akibat minuman keras.
Tak jauh dari meja para eksekutif muda itu,tampak seorang pria Eropa yang berwajah mulus bak model nampak sedang tertawa terbahak
bahak bersama dengan dua kawan
wanita nya..ntah apa yang sedang
dibicarakan oleh ketiga orang itu,
seperti nya sangat menggelitik hingga mampu membuat mereka bertiga tertawa.
Atau kah bisa saja karena terlalu banyak minum
alkohol kan jadi mereka rada oleng seperti Eve.
Tetapi dari sekian banyak nya pemandangan yang terjadi di Heavfun Club,rupa nya di lantai dansa yang berada di tengah ruangan lah yang malah menjadi sorotan utama para pengunjung di sana.
Sorak sorai pengunjung yang tengah
berdansa mengikuti alunan musik terdengar begitu riuh juga diwarnai
dengan gelak tawa dan kebahagiaan yang tak di tutup-tutupi karena tampak semua nya begitu lepas.
Semakin lama Eve berdansa,dia pun kini akhirnya mulai menyadari jikalau ada yang tengah memperhatikan nya..tampak sepasang mata biru yang tengah mengamati liukan tubuh nya yang
langsing dan feminin serta begitu liar dan menggairahkan.
Orang yang tengah memandangi nya juga terlihat sangat tampan..tubuh nya juga tinggi,tegap dan atletis.. kulitnya pun putih sudah seperti
bintang iklan untuk produk skincare..rambut nya pirang
dan bergelombang...bukan kah sudah jelas jika dia bukan lah pria lokal.
Semakin lama pria itu memperhatikan Eve yang masih terus berdansa dengan begitu liar nya,semakin banyak pula perasaan yang
campur aduk dalam diri Eve..Ada rasa tidak nyaman diperhatikan pria yang tidak dia kenal.
Memang nya dia hanya barang
pajangan di etalase toko apa..atau dia pikir Eve adalah manekin bikini yang harus di perhatikan secara inci.
Tapi jujur hati Eve pun menjadi berdebar semakin kencang..dia tahu bahwa dirinya itu memang lumayan
cantik,tapi dia belum pernah jadi pusat perhatian orang barat seperti pria berambut pirang itu..apa mungkin pria itu malah sudah terpikat dengan penampilan nya.
Belum sempat Eve berpikir lebih lanjut,tiba-tiba pria berambut pirang itu sudah berdiri dan dengan perlahan-lahan dia mulai menghampiri tempat dimana Eve sedang berdansa.
Bahkan jarak diantara mereka semakin juga semakin dekat setiap pria berbadan tinggi itu melangkah mendekat ke arah Eve.
Tatapan mata mereka pun kini bertemu,dan Eve pun kini seolah tidak bisa berpaling dari sepasang mata biru nan indah itu..ketika pria itu berdiri hanya sejengkal darinya, barulah Eve mulai menyadari betapa
tinggi nya tubuh pria berambut pirang itu..bahkan dengan sepatu
hak tinggi yang dikenakan nya,ujung kepala Eve saja tidak sampai pada dagu pria berambut pirang itu.
Hati Eve kini sangat berdebar semakin kencang..sekarang dia bisa mengamati pria berambut pirang
yang tampan bukan main itu dari jarak dekat..tubuh nya yang begitu atletis dengan dibalut kemeja satin
hitam dan celana senada.
Di wajah nya yang tampan dan rupawan itu ada sepasang mata biru yang secerah langit pagi..garis dagu dan rahang nya sangat tegas dan
tercukur bersih bahkan terbebas dari yang nama nya bulu besok dan kumis ala pria macho kebanyakan.
Pendek kata,mungkin bisa di bilang pria itu benar-benar tampak seperti seorang pangeran modern,mungkin jenis nya seperti seorang pangeran dari negeri modern..sangat tampan dan mempesona dan lebih dari kriteria nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments