Happy reading....
Sehabis berolahraga panas bersama istri pertamanya, kini Kenan berjalan menuju kamar istri keduanya untuk melampiaskan kekesalannya yang sejak tadi di tahan.
Namun, saat ia masuk ke dalam sama sekali tidak menemukan Bella di sana sehingga dia kian kesal.
"Ke mana wanita ja-lang itu?" tanya Kenan pada diri sendiri.
Pria itu langsung bergegas pergi dari dalam kamar dan mencari keberadaan sang istri ke ruang tamu. Setelah sampai dia berdiri di sana sambil mengatur nafasnya.
'Dasar ja-lang busuk!' geram Kenan dalam hatinya.
"Bella!" teriak Kenan bertubi-tubi.
Sehingga semua manusia yang ada di mansion bangun dan berhamburan ke luar, sedangkan Bella masih tertidur pulas bersama sang ibu.
Pak Asep langsung berjalan menuju kamar Astuti, karena tahu kalau sang adik masih tertidur pulas bersama wanita yang di cari sang tuan.
"Astuti, bangun!" Pak Asep menggedor-gedor pintu kamar Astuti sehingga sang empunya bangun.
"Astaga!" Astuti langsung membangunkan anaknya karena suara Kenan sangat keras memanggil nama Bella.
Bella tersadar kemudian mendengar sang suami yang berteriak-teriak memanggilnya dengan sangat kuat.
"Bu, Bella pergi dulu!"
Gadis itu cepat-cepat bangun dan berjalan menuju ruang tamu dengan berlari, walaupun kakinya masih sakit dia sama sekali tidak menghiraukan hal itu.
"Iya Tuan!" jawab Bella, barulah Kenan berhenti berteriak.
Kenan langsung menghampiri Bella dan menjambak rambut gadis itu dengan kuat, sehingga sang istri meringis kesakitan.
"A-mpun Tu-an, saya salah apa?" tanya Bella sambil memegang tangan suaminya yang sedang menjambak rambutnya.
"Kau ja-lang busuk! Masuk ke dalam kamar!" Kenan menghempaskan tubuh Bella sehingga gadis itu terpental.
Bella meneteskan air mata, kemudian bangun dan berjalan dengan perlahan dan matanya melirik ke arah atas. Terdapat Miranda yang hanya mengenakan handuk. Terlihat jelas kalau sang suami habis tidur dengan istri pertamanya.
Hati Bella sakit seperti ini, melihat mereka habis melakukan hal panas itu. Walaupun dia tahu kalau dirinya hanya menjadi istri kedua.
Bella berjalan sambil tersenyum manis ke pada istri pertama sang suami yang terlihat sangat mengejeknya.
'Tidak pernah aku bayangkan, menjadi istri kedua. Sebelumnya aku pernah bermimpi menikah dengan Tuan mudah. Tapi, nyatanya,' batin Bella.
Gadis itu sedih mengingat kembali sang pacar meninggal dunia. Padahal, hari pernikahan mereka tinggal menghitung minggu saja.
Setelah sampai di dalam kamar, terlihat Kenan sudah bersiap-siap dengan tali pinggang yang ada di tangannya. Membuat Bella semakin takut.
'Tuhan, lindungilah aku dari Tuan Kenan,' batin Bella.
Kenan tersenyum simpul, kemudian mendekati Bella dan mulai memainkan tali pinggang itu ke seluruh tubuh Bella. Sehingga meninggalkan jejak yang cukup banyak di sana.
Bella tak tahan akan sakit yang di rasakan, sehingga gadis itu pingsan dan Kenan menghentikan aktivitasnya. Kemudian dia berjalan kembali ke tempat tidur dan mulai memejamkan mata tanpa memikirkan sang istri.
Bella merasa tubuhnya sangat dingin, dan membuka kedua matanya. Benar saja dia ada di lantai. Dengan perlahan gadis itu bangun dan berjalan menuju tempat tidur kemudian tidur di samping sang suami.
*
*
*
Miranda sangat kesal karena suaminya tidur bersama sang madu, walaupun hal itu sudah terjadi sejak enam bulan belakangan ini. Tetap saja dia sangat kesal.
"Dasar ja-lang busuk! Dia mengira akan mendapatkan Kenan seutuhnya. Walaupun dia masih perawan, tetap saja suamiku hanya ingin menjalankan satu misinya," ucap Miranda penuh kekesalan.
Miranda menyusun rencana agar dirinya yang selalu di utamakan oleh suaminya, walaupun dia tahu Kenan selalu menyiksa Bella dan tidak pernah lembut pada gadis itu.
Wanita mana yang sanggup di madu oleh suaminya, walaupun itu demi kepentingan pribadi mereka berdua. Apa lagi sampai tidur bersama secara berulang-ulang.
*
*
*
Astuti menangis tersedu-sedu sambil berjalan menuju kamarnya. Ya, tadi dia menguping apa yang terjadi di dalam kamar sang anak.
Hatinya hancur berkeping-keping, karena mengingat berbuat sang menantu. Dulu Astuti mengira Kenan menikahi Bella karena kasihan sudah ditinggal mati oleh sang pacar.
"Apa salah kami? Sampai Tuan Kenan memperlakukan Bella seperti itu? Padahal, dulu dia sangat menyayangi anakku saat akan menjadi menantunya?" tanya Astuti.
Wanita paru paya itu heran dan penasaran, hal apa yang membuat Kanan sangat membenci Bella. Padahal, dulu pria itu sangat menyayangi sang gadis itu sewaktu akan menjadi istri anaknya.
*
*
*
Pagi hari tiba ...
Bella sudah bangun lebih dari biasanya, karena dia harus membuatkan sarapan untuk sang suami setiap paginya, yang mengharuskannya bangun pagi-pagi sekali.
Kini gadis itu tengah membuat sarapan walaupun keadaannya tidak baik, karena tubuh Bella di penuhi luka lebam. Namun, Bella tidak memperdulikan hal itu.
Astuti melihat keadaan sang anak sangat memperhatikan, sehingga dia menangis dan menghampiri Bella.
"Ndok, biar ibu saja! Kamu terlihat tidak baik," ucap Astuti dengan sangat lembut.
Bella tersenyum, kemudian menatap wajah sang ibu dengan tatapan sedih bercampur bahagia.
"Ibu, biarkan Bella yang mengerjakannya karena kalau sampai Tuan Kenan tahu, maka beliau akan menghukum anak Ibu ini lagi," jawab Bella sambil terus mengerjakan tugasnya.
Hati Astuti kian hancur, sehingga dia berniat akan meminta bantuan dari mantan suaminya yang pergi meninggalkannya dan Bella.
'Aku harus mencarinya, karena hanya dia yang bisa membantu kami ke luar dari lubang buaya ini,' batin Astuti.
Setelah selesai membuat sarapan, Bella bergegas untuk membangunkan suaminya dan juga memandikan sang suami nantinya. Sebab, Kenan tidak pernah membiarkan gadis malang itu santai.
Setelah sampai di dalam kamar, Bella langsung menghampiri sang suami dan membangunkannya dengan sangat lembut.
"Tuan, bangunlah hari sudah pagi." Bella menggoyangkan lengan kekar Kenan, dan sang empunya terbangun.
"Siapkan air hangat!" pinta Kenan dan Bella langsung mengerjakan tugas yang di pinta oleh sang suami.
Setelah semuanya selesai, Bella langsung memandikan bayi besar itu dengan sangat lembut dan perlahan. Walaupun dia harus menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
"Pijat kepalaku!" pinta Kenan.
Bella masuk ke dalam Bathtub, dan memijat kepala Kenan karena suaminya selalu memintanya memijat seperti itu setiap pagi.
Setelah satu jam lamanya di dalam kamar mandi, kini ritual memandikan bayi besar itu telah usai dan mereka berdua bergegas ke luar dari dalam kamar mandi.
Bella mencari baju dan jas Kenan dengan masih menggunakan handuk, karena dirinya basah tadi. Membuat Kenan bergairah dan lupa kalau gadis itu tengah kedatangan bulan.
Kenan mencium tengkuk leher Bella dengan sangat halus, sehingga gadis itu bergidik ngeri dan langsung mundur.
"Maaf Tuan, saya datang bulan," ucap Bella dengan sangat lembut.
"Brengsek!"
Kenan langsung menjambak rambut gadis itu dengan sangat kuat. Kemudian menghempaskan tubuh Bella sehingga tubuhnya terpental dan menabrak tembok.
"Aaahhh!" jerit Bella.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Rahma Putri
kabur bela yg jau
2024-04-18
0
Koni Dwi N
ya Allah
2024-03-02
1
guntur 1609
laki2 biadab
2023-12-30
0