Situasi Mencekam

Mendengar jawaban yang diberikan oleh Elan, semua orang seketika langsung menertawakan dirinya. Tidak ada seorangpun dari mereka yang menyangka jika ketua mereka akan mengatakan hal konyol seperti itu.

"Hahaha... Bukankah sebelumnya kau mengatakan jika kita semua harus berpikir secara rasional? Lalu mengapa sekarang kau meminta kepada kami untuk mempercayai takhayul semacam kutukan?"

Jonathan menertawakan Elan sambil menyinggung kembali perkataan dari pria tersebut sebelumnya. Dia kemudian mengajak anggota arkeolog yang lain untuk lanjut membuka peti batu tanpa meminta persetujuan terlebih dulu dari Elan dan Daren.

Sementara para arkeolog lain menertawakan Elan karena mempercayai sebuah kutukan. Amber hanya terdiam sambil menatap aneh kearah pria yang baru-baru ini dia kencani itu.

"Aku mengerti kau suka membuat lelucon, Elan... Tetapi untuk kali ini lelucon yang kau buat aku rasa terlalu berlebihan..." Ucap Amber dengan nada kecewa sebelum berpaling untuk membantu teman-temannya yang sedang kesulitan membuka peti.

Tepat saat Amber ingin membantu teman-temannya, Elan segera meraih lengan dari wanita tersebut dan berusaha menghentikan niatnya. Dia juga mencoba meyakinkan Amber agar mempercayai firasatnya kali ini.

"Ini bukan sebuah lelucon, aku serius... Tolong dengarkan aku kali ini saja, Amber..." Pinta Elan sambil menatap lurus ke arah mata Amber untuk membuat wanita itu percaya dan mengikutinya.

Namun sangat disayangkan Amber langsung menepis tangan Elan dan melenggang pergi begitu saja. Dalam momen tersebut dia juga mengucapkan sebuah kalimat yang membuat hubungan di antara mereka berdua saat itu juga berakhir.

Elan seketika terpaku begitu mendengar kalimat yang baru saja di ucapkan oleh Amber. Dia seolah tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi dimana kepedulian nya justru mendapat penghinaan oleh semua orang.

Melihat Elan yang baru saja diputuskan secara sepihak oleh Amber. Sebagai seorang sahabat Daren lalu menepuk-nepuk pundak pria tersebut hanya untuk sekedar meringankan sedikit bebannya.

"Wanita memang makhluk yang sulit untuk dimengerti. Satu saja kesalahan yang kau buat akan membuat pandangan mereka kepadamu seketika berubah. Jadi jangan terlalu dipikirkan, hal semacam ini sangat sering terjadi..."

Daren memberikan sedikit masukan kepada Elan untuk membuatnya terhibur dan tidak terlalu memikirkan kejadian ini. Disisi lain Daren juga tidak mengerti jalan pikiran Amber yang mencampakkan sahabatnya itu hanya karena berbeda pandangan saja.

Perkataan yang baru saja Daren ucapkan seketika membuat Elan tertawa lirih dan tidak terlarut dalam kesedihan. "Aku rasa saran dari pria yang sudah berumah tangga ada benarnya juga..."

Elan seketika mengingat kembali momen disaat mengunjungi rumah Daren untuk menghadiri acara ulang tahun anak perempuan sahabatnya itu yang menginjak usia 5 tahun beberapa bulan lalu.

Acara ulang tahun yang seharusnya menjadi momen indah sayangnya harus terjadi sedikit masalah. Daren yang saat itu tengah membawa kue ulang tahun tidak sengaja terpeleset dan membuat kue ulang tahun yang dia bawa hancur berantakan.

Beruntung Elan saat itu membawa kue cadangan karena sudah menduga kejadian semacam ini akan terjadi, mengingat sikap Daren yang terkenal sangat ceroboh ketika mereka berada dalam satu asrama pada masa sekolah menengah atas.

Acara ulang tahun saat itu akhirnya bisa berjalan dengan lancar meski sempat terjadi kendala. Tetapi setelah acara selesai, Elan yang sedang menemani Putri sahabatnya membuka kado diruang tengah tidak sengaja menyaksikan pemandangan di dapur yang membuatnya prihatin.

Elan melihat Daren hanya bisa bertekuk lutut di lantai saat menerima cambukan ikat pinggang dari istrinya. Perlu diketahui jika istri Daren merupakan adik kandung dari seorang ketua geng motor di kawasan tersebut.

Sampai sekarang masih menjadi pertanyaan besar bagi Elan tentang bagaimana bisa pria kutu buku seperti Daren mendapatkan istri yang merupakan adik kandung ketua geng motor.

Ketika Elan mulai membahas kejadian ulang tahun beberapa bulan lalu. Raut wajah Daren seketika memerah karena merasa malu dan dengan cepat membungkam mulut sahabatnya itu.

Untuk sejenak momen tersebut membuat suasana menjadi lebih cair. Elan mulai sedikit membaik dan tidak terlalu terpuruk lagi, membuat Daren menjadi lega saat melihatnya.

"Aku harap firasat buruk yang aku rasakan salah..." Gumam Elan sambil memperhatikan empat buah patung dari salah satu Dewa kepercayaan bangsa Mesir kuno, yang memiliki tinggi enam meter dibeberapa sudut ruangan.

Daren mengangguk setuju dengan perkataan Elan dan kemudian memperhatikan empat patung berkepala jakal yang ada di ruangan tersebut. Dia sendiri sudah bisa menebak jika tempat tersebut bukanlah Hall Of Record yang selama ini mereka cari, melainkan sebuah tempat persembahan.

Tidak berlangsung lama sejak Jonathan, Amber, dan beberapa anggota ekspedisi melakukan proses pembongkaran peti batu. Mereka akhirnya menemukan seorang mumi yang dibalut menggunakan kain linen di dalamnya.

Ada dua hal berbeda dari mumi di hadapan para arkeolog tersebut dengan mumi-mumi yang pernah mereka lihat sebelumnya. Dimana kain linen yang digunakan oleh mumi kali ini memiliki tulisan Hieroglif aneh, dan sebuah piagam emas dengan satu kristal berwarna merah gelap yang terdapat di atas dadanya.

Melihat piagam emas dengan satu kristal berwarna merah gelap membuat Jonathan tertarik. Tanpa menggunakan alat pelindung diri terlebih dulu, pria itu langsung meraih piagam dari tangan mumi yang diperkirakan sudah berusia 2300 tahun.

Tim ekspedisi segera mendekati Jonathan begitupun dengan Amber untuk melihat lebih dekat piagam emas yang sudah bisa dipastikan akan memiliki nilai jual sangat tinggi jika dibawa menuju pelelangan.

Sementara itu Elan dan Daren justru mulai merasa ketakutan saat melihat piagam emas yang berada ditangan Jonathan. Mereka berdua sekarang sudah benar-benar yakin sudah memasuki tempat yang salah.

"Teman-teman ini peringatan terakhir... Cepat letakan piagam itu kembali dan perbaikan makam ke kondisi semula..." Elan memberikan peringatan kepada teman-temannya sambil memperhatikan area di sekitarnya dengan waspada.

Bahkan terlihat Elan dan Daren perlahan mulai berjalan mundur dari area makam menuju pintu masuk yang sebelumnya sudah mereka buat saat memasuki ruangan bawah tanah tersebut.

"Blablabla... Kalian berdua sepertinya sudah tidak waras lagi sampai sebegitu percayanya kepada takhayul. Lebih baik kalian tunggu saja diluar sana dengan catatan jatah yang akan kalian terima jauh lebih sedikit dari kami...!"

Jonathan menolak untuk mendengarkan peringatan terakhir dari Elan begitupun dengan Amber dan anggota ekspedisi yang lain. Mereka lebih memilih tetap berada disana dan menjelajahi ruangan tersebut untuk mencari harta selanjutnya.

Apa yang ditakutkan oleh Elan dan Daren akhirnya benar-benar terjadi. Tidak berselang lama setelah penolakan dari Jonathan dan anggota ekspedisi yang lain. Tiba-tiba terjadi sebuah gempa yang membuat ruangan bawah tanah tersebut berguncang hebat.

Bebatuan dan pasir mulai berjatuhan dari langit-langit membuat semua panik menyelamatkan diri masing-masing. Suasana menjadi lebih tegang di saat penampakan mengejutkan muncul dihadapan mereka.

Saat guncangan mulai mereda, seorang anggota ekspedisi mencoba untuk memeriksa kondisi mumi. Tetapi saat anggota tersebut menundukan kepala, tiba-tiba sebuah tangan mengunci pergerakannya.

Sesaat kemudian tubuh anggota tersebut jatuh disamping peti batu dengan kondisi mengering dan sudah dapat dipastikan jika dia tewas dengan cara yang sangat tidak wajar.

Kejadian tersebut disaksikan langsung oleh semua orang yang membuat mereka kebingungan sebab ini berada jauh di luar logika manusia modern. Kejutan selanjutnya kembali muncul saat mumi di dalam peti batu bangkit dan melihat kearah para arkeolog dengan tatapan dingin.

Terpopuler

Comments

Arim 2

Arim 2

disaksikan

2023-03-24

0

Arim 2

Arim 2

seenggaknya kasih tau lah Thor kenapa ga lanjut yg mafia itu Nathan?

2023-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!