20

Keesokkan pagi nya saat subuh, begitu ketiga buah hati Nayya itu bangun. Mereka terkejut melihat Nayya yang berada di kamar mereka.

“Bunda!” panggil ketiga nya bersamaan. Benar-benar definisi kembar yang sesungguh nya.

Nayya pun tersenyum saja menyahut panggilan ketiga buah hati nya itu.

“Kok, bunda di sini? Kapan bunda pindah ke sini?” tanya Qalessa.

“Tadi … beberapa jam yang lalu.” Jawab Nayya.

“Ada apa bunda? Kenapa bunda terlihat khawatir?” tanya Qalessa menyadari ekspresi Nayya.

Nayya yang mendengar pertanyaan putri nya itu menggeleng, “Bunda gak apa-apa nak. Bunda hanya ingin tidur dengan kalian saja. Ayo sini berikan pelukan selamat pagi kepada bunda.” Pinta Nayya segera merentangkan tangan nya itu.

Qalessa pun segera berhambur ke pelukan Nayya sementara Xander dan Xavier pun segera turun dari ranjang mereka dan naik ke ranjang Qalessa dan ikut memeluk Nayya.

“Bunda menyayangi kalian nak. Kalian tidak boleh ninggalin bunda ya?” ucap Nayya.

“Kami juga menyayangi bunda. Kami janji tidak akan pernah ninggalin bunda sama sekali.” Jawab Qalessa di angguki oleh kedua adik nya itu. Nayya pun tersenyum lalu mengeratkan pelukan nya terhadap ketiga buah hati nya itu. Setelah berpelukan mereka pun segera bersiap untuk sholat subuh.

***

“Nayya!” panggil papa Imran terhadap putri nya itu yang terlihat memikirkan sesuatu saat mereka selesai sarapan dan ketiga buah hati nya sedang bersiap ke sekolah.

Nayya pun segera memandang papa nya itu, “Ada apa nak?” tanya papa Imran.

“Bunda … ayo kita berangkat!” ucap Xavier yang tiba-tiba datang menghampiri mereka di meja makan sehingga membuat Nayya tidak jadi menjawab pertanyaan papa nya itu.

“Biar kakek yang mengantar kalian ke sekolah nak. Bunda kalian seperti nya kurang sehat.” Ucap papa Imran.

“Bunda sakit?” tanya Xavier begitu mendengar ucapan papa Imran. Xavier segera memegang dahi Nayya dan menyentuh tangan Nayya.

“Bunda hanya sedikit pusing saja nak. Maaf yaa bunda gak bisa mengantar kalian.” ucap Nayya menatap ketiga buah hati nya yang memang sudah berada di sana.

“Gak apa-apa bunda. Bunda istirahat saja. Biar kami pergi dengan kakek saja.” jawab Xander.

Nayya pun mengangguk tersenyum lalu ketiga buah hati nya itu pun segera pamit dan mencium punggung tangan nya.

“Ayo kek!” ajak mereka. Papa Imran pun mengangguk lalu segera bangkit dari duduk nya itu dan segera berjalan dengan ketiga cucu nya.

Nayya pun segera mendekati sang mama dan memeluk mama nya itu dari belakang. Mama Fara yang sedang mencuci piring pun segera menoleh kepada putri nya itu, “Ada apa? Kenapa kamu bermanja pada mama Nak? Apa ada masalah yang menganggu pikiranmu?” tanya mama Fara segera menyelesaikan acara cuci nya itu dan menuntun sang putri untuk duduk.

Mama Fara yakin bahwa putri nya itu akan mengatakan mengatakan sesuatu yang menganggu pikiran nya, “Ada apa?” ulang mama Fara.

Nayya pun menarik nafas nya panjang dan mulai menceritakan mimpi nya itu dengan air mata di pipi nya. Mama Fara yang mendengar ucapan putri nya itu pun segera mengusap air mata sang putri, “Itu hanya mimpi nak. Kamu jangan terlalu pikirkan. Mereka akan baik-baik saja dan tidak akan meninggalkanmu.” Ucap mama Fara.

“Aku takut ma!” ucap Nayya masih saja menangis.

Mama Fara pun segera memeluk putri nya itu erat untuk menenangkan nya. Jujur saja melihat kondisi Nayya saat ini mama Fara juga sedih. Hati seorang ibu tentu saja.

Terpopuler

Comments

Kasih Bonda

Kasih Bonda

next thor 💪

2023-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!