Bab. 20
Akhirnya Rio pun mengantar Yuan untuk pulang ke rumah orang tuanya. Tentu saja, pria itu juga ikut bersama dengan Yuan. Walaupun mendapat penolakan dari gadis itu. Tetapi paling tidak Rio mendapat dukungan serta ijin dari mertuanya untuk juga menginap di sana. Walaupun rumahnya tidak sebesar rumah orang tuanya.
Namun, Rio tetap akan terus bersama dengan gadis itu. Biar bagaimanapun dirinya yang memulai. Jadi, harus menyelesaikan hingga akhir dan berhasil membuat gadis itu menatap ke arahnya. Paling tidak tertarik lag sedikit. Meskipun harus di warnai dengan entah, drama apa lagi yang akan terjadi nantinya.
"Kamu bisa istirahat di kamar bersama Yuan, Nak Rio," ujar ayah pada menantunya.
Mereka sampai di kediaman keluarga Yuan sore hari. Barusan juga mereka selesai makan malam dan sekarang tinggal bersantai. Berbincang serta saling mendekatkan diri. Karena ini kali pertamanya Rio datang ke sini.
Rio mengangguk. Namun, pria itu tidak lekas beranjak dari tempatnya saat ini. Meskipun Yuan sudah sedari tadi masuk ke kamarnya tanpa menunggu Rio.
"Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan pada Pak Aldi," ucap Rio.
Sebagai seorang laki-laki, tentu ia mempunyai hutang maaf atas ketidaklayakan dirinya dalam mempersunting Yuan. Bukan dari segi pesta yang di gelar beberapa hari yang lalu. Melainkan cara Rio meminta ijin serta restu pada keluarga ayah Aldi yang memang menurutnya sangatlah tidak sopan.
Ayah Aldi mengangguk. Menunggu menantunya tersebut meneruskan kalimatnya.
"Saya sadar betul, apa yang saya lakukan ini sangatlah tidak sopan. Saya mau minta maaf, atas kelancangan saya memaksa Yuan untuk menjadi pengantin saya. Saya juga tidak sopan, tidak menghadap Pak Aldi lebih dulu. Seharusnya saya membawa keluarga saya datang ke sini dan meminta Yuan sebagaimana mestinya. Tetapi saya tidak melakukan itu. Saya minta maaf sangat kepada anda, Pak Aldi," ucap Rio tidak mengurangi rasa sopan santun ya terhadap orang yang ada di hadapannya saat ini.
Padahal, pria yabg menjabat sebagai CEO muda di RY Group itu tidak pernah sekalipun menundukkan kepalanya selama ini kepada orang lain. Namun, di hadapan kedua mertuanya, Rio bahkan sampai berjongkok di depan mereka. Demi mendapatkan maaf atas ketidaksopanan dirinya dalam menikahi Yuan.
Tentu saja, ayah Aldi yang berasal dari kalangan biasa dan hanya seorang pegawai negeri di lembaga pemerintah, pun merasa sangat di hormati oleh seorang pria yang berasal dari keluarga yang sangat luar biasa.
Entah, amalan apa yang mereka lakukan di kehidupan sebelumnya. Hingga putri semata wayang mereka bertemu dan menikah dengan orang seperti Rio. Terlepas dari status sosial yang disandang oleh Rio, attitude pria muda yang ada di hadapannya ini Benar-benar patut di acungi jempol.
Bukan karena gila hormat atau apa, tetapi ayah Aldi merasa dihargai dan di hormati sebagai orang tua Yuan di kala pria itu meminta maaf atas tindakannya yang memang terbilang sangat gila.
"Nak, jangan seperti ini. Duduklah di sofa," cegah bunda Yana segera membantu Rio agar bangkit dan duduk di sofa dengan benar.
"Kami tidak mempermasalahkan cara kamu menikahi anak saya. Justru kami merasa bangga, itu membuktikan kalau kamu bukan pria yang suka main-main. Ketemu di jalan langsung di ajak nikah," kekeh ayah Aldi.
Jika mengingat cerita Rio waktu pertama kali meminta restu, ayah Aldi tidak hentinya tertawa.
Pun begitu dengan bunda Yana yang juga ikut tersenyum. Memang cara pria itu mempersunting putrinya sangatlah konyol dan mereka baru menemui orang yang melakukan hal tersebut.
Sedangkan Rio merasa begitu malu. Pria itu mengangguk samar.
"Ya gimana lagi ya, Pak. Kalau saya ajak jadian dulu juga bakalan nggak mau anaknya," ucap Rio keceplosan. Membuat dua orang paruh baya di depannya berhenti tertawa dan menatapnya begitu intens.
"Jadi sebenarnya kamu sudah suka sama Yuan sebelumnya, Nak Rio?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussehst
2024-03-21
0
Mara
Yeyyyyyyyy...ketahuan😘
2023-08-26
1
Kinan Rosa
nah kan kelepasan kan
2023-07-21
2