Ch. 16. KDRT?

Bab. 16

"Kenapa, Yaang? Kok keliatan shock begitu?" tanya Kendra pada sang istri.

Sementara Dilla masih mencerna apa yang ia dengar barusan. Wanita itu menaruh ponselnya di atas meja dengan tatapan seperti menahan geram. Lalu di detik berikutnya dia menoleh ke arah suaminya.

"Emang dasar anakmu, Mas! Kurang ajar banget sama aku!" amuk Dilla yang main pukul lengan dan juga paha Kendra di sampingnya.

Membuat Kendra sendiri bingung dan tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya pada sang istri. Bahkan, sepasang anak kembar mereka pun juga menatap bingung sekaligus penasaran. Padahal papi mereka sedari tadi diam dan menunggu kakak pertama mereka. Namun, maminya yang baru saja melakukan sambungan telepon dengan pengantin baru itu, justru mengamuk suaminya sendiri.

"Mi, ada apa? Kenapa Papi dipukulin tanpa sebab? Mami mergokin Papi selingkuh?" cecar Zacky dengan raut yang sangat penasaran. Menebak pun dengan sangat asal dan langsung mendapat lirikan sinis dari Kendra.

"Iya nih, Mami. Papi dari tadi diam, loh!" sahut Kendra yang juga ikut membela diri.

Sedangkan Dilla yang masih kesal pun berusaha mengatur napasnya. Meredamkan emosinya yang tiba-tiba saja membuncah.

"Kakak kalian, loh! Masa, Mami telpon lagi enak enakan. Mana dia buat menantu Mami mendesaah, lagi. Kan ya nggak sopan banget sama Mami. Minta dikasih pelajaran, emang. Sama banget kayak bapaknya!" geram mami Dilla lalu menatap sinis ke arah Kendra.

Sementara Kendra hanya bisa pasrah. Apa salahnya, coba dia di sini. Namun istrinya jengkel seperti itu.

"Terus salahnya Papi apa, Mi? Kan itu salahnya Mas Rio. Bukan Papi," timpal Zuma sembari menggelengkan kepala. Jengah juga lama-lama melihat sikap orang tuanya yang berlebihan seperti ini.

Namun, mami Dilla justru semakin menggebu.

"Ya jelas salah Kali dong, Sayang. Kan Papi yang nurunin gen seperti itu. Kalau udah anuin Mami, mana tahu kata berhen—"

"Yaaaangg ...." desis Kendra menatap serius ke arah sang istri. Karena wanita iru justru membuka apa hang seharusnya ditutupi.

Dilla yang ditatap seperti itu pun baru tersadar. Di depannya ini bukanlah Amira dan Alex yang bisa ia ceritakan semuanya tanpa batas. Namun, mereka adalah sepasang anak kembarnya dan ia tidak mau mereka tahu kegiatan mereka yang masih aktif di malam hari sampai saat ini.

"Pokoknya Masmu itu udah nggak sopan biarin kita menunggu kayak gini. Dia malah enak-enak buat cucu buat Mami."

Namun, memang dasarnya Dilla yang remnya blong. Dan Kendra terlalu berharap tinggi pada istrinya agar wanita itu sedikit menjaga ucapannya. Yang ada, justru malah tanpa sensor dan anak-anak mereka pun juga sudah terbiasa akan hal ini.

***

"Kamu tuh masih kecil, tapi tenaganya besar juga, ya?" keluh Rio pada gadis yang berjalan di sampingnya. Tentu, dengan wajah yang jutek.

"Biarin! Salah Bapak sendiri sudah bikin malu saya!" ketus Yuan. Melihat ke arah Rio pun tidak.

"Ya kan itu biar Mami nggak nanya-nanya mulu nanti. Makanya, nanti kamu pura-pura aja kalau habis saya—"

"Pak Rio!" pekik Yuan menghentikan langkah kakinya langsung. Melirik tajam ke arah pria itu. "Bisa tidak, nggak usah bahas-bahas hal begituan dengan jelas? Saya masih kecil loh, Pak." ingat Yuan.

Rio menggeleng kepala. Menolak permintaan Yuan barusan.

"Nggak bisa. Meskipun kamu masih kecik, tapi udah bisa buat baby kecil—auww!" ucap Rio yabg diakhiri dengan suara jeritan. Karena jemari lentik Yuan mencubit perutnya dengan sangat keras dan berani.

Rio menatap Yuan. Gadis di sampingnya ini tampak tak merasa bersalah sedikit pun dengan apa yang barusan dia lakukan kepada dirinya.

"Kamu juga. Bisa tidak jangan main kekerasan? Kan bisa diomongin baik-baik kalau nggak suka. Ini bisa saya laporin sebagai KDRT, loh!" ingat Rio yang harus banyak-banyak stok sabar dalam menghadapi gadis yang lumayan barbar juga.

"Ya udah, laporin aja sekalian, Pak. Dengan begitu kan saya bisa bebas dari pak Rio," sahut Yuan dengan santai. Membuat Rio menahan geram sekaligus gemasnya.

Rio terdiam. Menatap lekat Yuan dari samping sambil melanjutkan langkah kaki mereka menuju ruang makan yang berada di lantai satu. Di mana anggota keluarga inti dari Rayyansyah sudah berkumpul di sana.

"Kamu benci banget sama saya, ya?" tanya Rio penasaran.

Terpopuler

Comments

galaxi

galaxi

brati yuan kena tulah dong.....😂😂katanya amit2 itu gurunya tua....dia g akan mau pacaran sama org yg lebih tua....eh kena diri sendiri😂

2025-02-01

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-03-21

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

yang sabar ya Yuan

2023-07-21

3

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1. Menistakan Idola Sekolah
2 Ch. 2. Gagal Mengelabuhi
3 Ch. 3. Tragedi Lampu Merah
4 Ch. 4. Negosiasi
5 Ch. 5. Penolakan
6 Ch. 6. Cari Istri
7 Ch. 7. Meminta Restu
8 Ch. 8. Menantu?
9 Ch. 9. Sah
10 Ch. 10. Terpesona
11 Ch. 11. Pertemuan Pertama
12 Ch. 12. Meminta Pertanggung Jawaban
13 Ch. 13. Menendang Si Jun
14 Ch. 14. Desiran Aneh
15 Ch. 15. Suami M3sum
16 Ch. 16. KDRT?
17 Ch. 17. Kamu Benci Sama Saya?
18 Ch. 18. Sarapan Bareng
19 Ch. 19. Tidak Mau Dibantah
20 Ch. 20. Meminta Maaf
21 Ch. 21. Lampu Temaram
22 Ch. 22. Sumpah Serapah
23 Ch. 23. Jeritan Batin
24 Ch. 24. Dihukum
25 Ch. 25. Pangeran Datang
26 Ch. 26. Jaga Batasan
27 Ch. 27. Rencana Epik
28 Ch. 28. Merubah Panggilan
29 Ch. 29. Tidak Tahan
30 Ch. 30. Kejahilan Rio
31 Ch. 31. Tugas Seorang Istri
32 Ch. 32. Perjanjian
33 Ch. 33. Setipis Tisu
34 Ch. 34. Menggoda Pengantin Baru
35 Ch. 35. Mengumpat Atau Bersyukur
36 Ch. 36. Wajar
37 Ch. 37. Kecupan Pagi
38 Ch. 38. Main Drama?
39 Ch. 39. Seratus Juta
40 Ch. 40. Terjun Bebas
41 Ch. 41. Skandal
42 Ch. 42. Sejuta Arti
43 Ch. 43. Meminta Lebih
44 Ch. 44. Minta Ganti
45 Ch. 45. Sudah Halal, Bisa Apa?
46 Ch. 46. Hotel
47 Ch. 47. Meminta Sekarang
48 Ch. 48. Permulaan
49 Ch. 49. Mantan Gadis
50 Ch. 50. Nambah Lagi
51 Ch. 51. Siapa Pelakunya?
52 Ch. 52. Risau
53 Ch. 53. 3 M?
54 Ch. 54. Keisengan Rio
55 Ch. 55. Pembuktian
56 Ch. 56. Sudah Ada Pawangnya
57 Ch. 57. Zacky Berulah
58 Ch. 58. Kejar Target
59 Ch. 59. Ego Yang Tinggi
60 Ch. 60. Sangat Malu
61 Ch. 61. Fakta Menggemparkan
62 Ch. 62. Mbak Bulan?
63 Ch. 63. Rencana Yuan
64 Ch. 64. Pindah Alam
65 Ch. 65. Mematung Berjamaah
66 Ch. 66. Interogasi
67 Ch. 67. Di Luar Kepala
68 Ch. 68. Mengumumkan Hubungan
69 Ch. 69. Gala Makan Siang Di Sekolah
70 Ch. 70. Perdebatan Anak Mami
71 Ch. 71. Berharap Tidak Ingat
72 Ch. 72. Hamil?
73 Ch. 73. Menjenguk Baby
74 Ch. 74. Satu Anak Saja
75 Ch. 75. Persiapan Persalinan
76 Ch. 76. Akhir
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Ch. 1. Menistakan Idola Sekolah
2
Ch. 2. Gagal Mengelabuhi
3
Ch. 3. Tragedi Lampu Merah
4
Ch. 4. Negosiasi
5
Ch. 5. Penolakan
6
Ch. 6. Cari Istri
7
Ch. 7. Meminta Restu
8
Ch. 8. Menantu?
9
Ch. 9. Sah
10
Ch. 10. Terpesona
11
Ch. 11. Pertemuan Pertama
12
Ch. 12. Meminta Pertanggung Jawaban
13
Ch. 13. Menendang Si Jun
14
Ch. 14. Desiran Aneh
15
Ch. 15. Suami M3sum
16
Ch. 16. KDRT?
17
Ch. 17. Kamu Benci Sama Saya?
18
Ch. 18. Sarapan Bareng
19
Ch. 19. Tidak Mau Dibantah
20
Ch. 20. Meminta Maaf
21
Ch. 21. Lampu Temaram
22
Ch. 22. Sumpah Serapah
23
Ch. 23. Jeritan Batin
24
Ch. 24. Dihukum
25
Ch. 25. Pangeran Datang
26
Ch. 26. Jaga Batasan
27
Ch. 27. Rencana Epik
28
Ch. 28. Merubah Panggilan
29
Ch. 29. Tidak Tahan
30
Ch. 30. Kejahilan Rio
31
Ch. 31. Tugas Seorang Istri
32
Ch. 32. Perjanjian
33
Ch. 33. Setipis Tisu
34
Ch. 34. Menggoda Pengantin Baru
35
Ch. 35. Mengumpat Atau Bersyukur
36
Ch. 36. Wajar
37
Ch. 37. Kecupan Pagi
38
Ch. 38. Main Drama?
39
Ch. 39. Seratus Juta
40
Ch. 40. Terjun Bebas
41
Ch. 41. Skandal
42
Ch. 42. Sejuta Arti
43
Ch. 43. Meminta Lebih
44
Ch. 44. Minta Ganti
45
Ch. 45. Sudah Halal, Bisa Apa?
46
Ch. 46. Hotel
47
Ch. 47. Meminta Sekarang
48
Ch. 48. Permulaan
49
Ch. 49. Mantan Gadis
50
Ch. 50. Nambah Lagi
51
Ch. 51. Siapa Pelakunya?
52
Ch. 52. Risau
53
Ch. 53. 3 M?
54
Ch. 54. Keisengan Rio
55
Ch. 55. Pembuktian
56
Ch. 56. Sudah Ada Pawangnya
57
Ch. 57. Zacky Berulah
58
Ch. 58. Kejar Target
59
Ch. 59. Ego Yang Tinggi
60
Ch. 60. Sangat Malu
61
Ch. 61. Fakta Menggemparkan
62
Ch. 62. Mbak Bulan?
63
Ch. 63. Rencana Yuan
64
Ch. 64. Pindah Alam
65
Ch. 65. Mematung Berjamaah
66
Ch. 66. Interogasi
67
Ch. 67. Di Luar Kepala
68
Ch. 68. Mengumumkan Hubungan
69
Ch. 69. Gala Makan Siang Di Sekolah
70
Ch. 70. Perdebatan Anak Mami
71
Ch. 71. Berharap Tidak Ingat
72
Ch. 72. Hamil?
73
Ch. 73. Menjenguk Baby
74
Ch. 74. Satu Anak Saja
75
Ch. 75. Persiapan Persalinan
76
Ch. 76. Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!