Bab. 12
Kelelahan menangis dan berjongkok di lorong hotel tadi, membuat Yuan ketiduran. Sehingga Rio dengan sigap membantu gadis itu untuk berpindah ke kamar hotel mereka.
Sesampainya di dalam kamar, Rio membaringkan Yuan dengan pelan dan penuh kehatian. Lalu melepas hiasan yang ada di rambut gadis itu agar berada dalam posisi yang nyaman saat tidur. Kemudian menyelimutinya, karena gaun yang dikenakan oleh Yuan terbilang sangat terbuka.
Bukan takut gadis itu masuk angin, melainkan takut kalau Yuan akan kemasukan yang lain.
Mungkin kata maaf saja tidak akan cukup untuk membuat Yuan menerima ini semua.
"Aku akan menjagamu," ucap Rio lirih sembari mengusap pipi Yuan.
Setelah itu, pria yang seharusnya menikmati malam pengantin nya bersama sang pasangan, justru tampak berjalan menuju balkon sembari membawa laptopnya. Tentu setelah membersihkan diri dan juga berganti pakaian yang lebih santai lagi. Kaos longgar serta celana pendek.
Rio mulai mengerjakan pekerjaannya di balkon hingga larut malam. Pria itu jika sudah bekerja, memang suka lupa waktu.
Hingga tanpa terasa hawa angin malam terasa begitu menusuk tulangnya. Baru kemudian Rio beranjak masuk ke dalam kamar.
***
Keesokan paginya, kepala Yuan terasa begitu berat. Ia teringat kalau dirinya semalam habis menangis. Meratapi nasib yang tidak bisa dia ubah selain menjalaninya.
Ingin menerima, namun rasa-rasanya masih sulit. Karena di dalam pikiran Yuan, seorang wanita yang sudah menikah itu akan terbatasi ruang geramnya. Bahkan tidak sedikit dari yang ia tahu, para wanita itu akan mengubur semua cita-citanya hanya karena mendapat larangan dari sang suami.
Yuan takut seperti itu. Selama ini kedua orang tuanya memberi kebebasan dalam hal memilih. Namun kenapa mereka malah menyetujui pernikahan ini tanpa sepengetahuannya? Itulah yang mau Yuan tanyakan kepada orang tuanya.
Akan tetapi, Yuan baru tersadar jika dirinya saat ini bukan berada di kamarnya. Gadis itu menelisik seluruh ruangan yang tampak asing. Belum lagi rasa berat di perutnya. Membuat Yuan cepat-cepat mengumpulkan kesadarannya dan menoleh ke samping.
"Huuuaaaa! Apa yang Bapak lakukan?"
Jeritan Yuan tidak bisa dia tahan lagi. Bahkan sangking kaget nya dan secara reflek, Yuan mendorong serta menendang pria yang tidur di sampingnya dengan tangan yang melingkar di perutnya, hingga terjatuh.
"Aghh!" keluh Rio yang bermimpi jika dirinya jatuh dari tebing. "Kenapa sakitnya terasa beneran," keluh pria itu sambil memegang pinggul serta meraba pantatnya.
Sedangkan Yuan cepat-cepat menarik selimut dan menutupi tubuh bagian depannya yang agak terbuka. Lalu gadis itu melotot ke arah guru Matematika tersebut.
"Kenapa Bapak mesum sama saya? Saya laporkan ke Mas Satya loh, Pak!" Sentak Yuan dengan nada yang begitu menggema.
Membuat Rio segera tersadar kalau apa yang ia alami bukan karena jatuh alami, tetapi karena ditendang oleh istrinya sendiri.
'Malam pertama tuh harusnya dapat duren, bukan malah ditendang kayak gini hanya karena meluk doang. Nasib ... nasib. Nasib nikah sama bocil. Sabar dan tahan deh lo, Rio.' gumam Rio di dalam hati.
Perlahan pria itu bangkit dari lantai, meskipun pantaat dan pinggulnya terada sakit. Belum lagi perutnya yang mendapat tekanan cukup kuat tadi.
"Siapa yang mesum sama kamu, Yuan? Saya hanya tidur di tempat yang semestinya," ujar Rio berusaha untuk mengelak.
Membuat mata Yuan semakin melotot. Tidak terima dengan alasan Rio barusan.
"Lah, Bapak ngapain meluk-meluk saya kalau bukan mesum namanya? Hmm?" protes Yuan masih dengan nada yang menggebu.
Helaan napas terdengar dari Rio. Pria itu mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang, sambil memijat pinggangnya sendiri.
"Kamu harus tanggung jawab sama saya. Udah buat saya kayak gini," ucap Rio yang malah tengkurap di sana. Mengabaikan kalimat protes yang dilayangkan oleh Yuan barusan. Tentu, gadis itu semakin kesal saja.
"Lah, harusnya saya yang meminta pertanggung jawaban dari Bapak. Bukan malah anda!" ketus Yuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
tryssehat
2024-03-21
0
Mara
Kan udah di bayar tunai juga sama Rio🙈
2023-08-26
1
Miss Typo
sabar pak Rio belah duren lama nikah dipaksa sich
2023-03-27
3