Malam itu Najwa masih terjaga dari tidurnya, terlihat sedang duduk di atas ranjangnya. Berbeda dengan asrama putra yang beralaskan kasur tikar. Asrama putri beralaskan ranjang yang lumayan empuk dan setiap santriwati menempati satu ranjang. Di dalam setiap kamar ada 5 ranjang, yang artinya ada 5 orang santriwati disana.
Padahal rumah Najwa dekat dengan pesantren dan bagian dari pondok pesantren itu sendiri, tapi kenapa dia pergi ke asrama? Ya, kemarin Najwa diminta abinya untuk menginap selama satu malam di rumah karena abinya ingin mengatakan soal perjodohannya dengan anak ustad Ihsan.
Gadis itu menghela nafas, dia duduk di jendela kamar yang masih terbuka. Entah kenapa dia terbayang-bayang wajah Gara. Sentuhan pria itu saat memegang pergelangan tangannya.
"Astagfirullahaladzim! Astagfirullahaladzim Najwa...kenapa kamu teh mikirin dia terus? Gak boleh Najwa, gak boleh!" gadis itu menepuk-nepuk pipinya sendiri, ia berusaha untuk menghilangkan bayangan Gara dari benaknya. Bayangan Gara hilang, tapi suara Gara malah terngiang ditelinganya. Suara merdu walaupun menyebalkan.
"Najwa ayo tidur... tidur!" seru Najwa pada dirinya sendiri. Najwa hendak menutup pintu jendela kamar itu, namun gadis itu tiba-tiba terdiam saat melihat sosok pria yang ia pikirkan ada di hadapannya dan sedang tersenyum ke arahnya.
"Good Night beauty, si primadona ponpes Ar-Rahman." sapa Gara pada gadis itu.
"Astagfirullah...aku pasti sudah gila. Tadi aku denger suaranya, sekarang aku lihat dia. Astagfirullah, ini salah!" gumam Najwa pada dirinya sendiri, lalu dia melanjutkan untuk menutup jendela kamar. Tapi dia tidak bisa menutupnya karena ada satu tangan kekar yang ada gelang hitam dipergelangan tangan menahannya.
"Lah? Kenapa ini jendela gak bisa ditutup?" gumam Najwa pelan, ia masih berpikir bahwa Gara adalah bayangannya saja.
"Jadi lo mikirin gue juga! Sama dong, gue juga mikirin Lo," cetus Gara sambil tersenyum pada gadis itu.
"Kenapa sih kamu teh gak ilang ilang? Aku teh mau tidur tau! Nanti harus nyiapin sahur, bisa-bisa aku telat. Pergi!" usir Najwa pada pria itu. Gara terkekeh gemas dengan tingkah dan ucapan Najwa. Dia tidak menyangka, gadis itu mampu membuatnya berdebar seperti ini. Gara yang tidak mampu menahan bayangan akan Najwa, akhirnya nekad diam-diam pergi ke asrama putri untuk bertemu Najwa. Kebetulan dia melihat jendela terbuka, bagai pucuk dicinta ulam pun tiba. Gadis yang ia cari langsung didepan matanya.
"Gue gak mau pergi," Gara menggelengkan kepalanya, masih dengan senyuman manis dibibirnya.
"Ilang gak! Kalau gak ilang juga--aku bakal--"
Kenapa bayangan dia gak mau ilang sih? Bandel banget! Batin Najwa kesal.
"Bakal apa?" pungkas Gara.
"Aku bakal pukul Aa!" seru Najwa dengan tatapan sengitnya.
"Pukul aja, nih!" Gara sengaja menyodorkan wajahnya untuk dipukul Najwa.
Plakk!
"Anjirr sakit!" pekik Gara sambil memegang pipi kanannya yang benar-benar dipukul oleh Najwa.
"Astagfirullah! Aa, KAMU--"
Hup!
Gara membekap mulut Najwa dengan tangannya. Najwa benar-benar terkejut karena Gara benar-benar ada didepannya. "Jangan berisik! Lo mau semua orang bangun dan tau gue ada disini?"
Berani banget dia ke asrama putri, Astagfirullahaladzim! Batin Najwa.
"Mwamwamwa..." Najwa bicara tidak jelas karena mulutnya masih dibekap oleh Gara. Pria itu lalu melepaskan tangannya dari mulut Najwa.
"Upss..sorry, gue cuma mau kasih ini sama lo," ujar pria itu sambil merogoh sakunya, lalu menyerahkan kue coklat untuk Najwa. Najwa terdiam saat melihat kue coklat dalam bungkusannya sudah ada ditangannya.
"Bye! Sampe ketemu lagi, besok!" seru Gara berpamitan. Lalu ia pun kembali ke asrama putra secara diam-diam, melewati pengawas asrama.
Di dalam kamarnya, Najwa memandangi coklat itu dengan bingung. Hatinya bertanya-tanya ada apa dengan Gara? Kenapa dia ke asrama putri dan memberikannya coklat? Najwa senyum-senyum sendiri, lalu ia pun merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Najwa masih terbayang wajah Gara dan jantungnya berdebar sangat kencang.
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
abdan syakura
wadoohhhhhh
Iki mana Haaris lail nya ya????
koq pada gk nampak kl ada 'pencuri hati' lg nerobos asrama putri???
2023-05-05
0
Kurnianovi
cie cie yg dapet coklat
2023-04-14
0
Uyhull01
benih cinta mulai tumbuh d keduanya, tp Najwa udah d jodohkan,
2023-04-11
0