introvert.

Julaika tertegun saat Azlan masuk ke dalam ruangan bersama Rara dan sang ayah. Raut wajah kedua nya Tampak serius.

julaika sudah pasrah dengan jalan hidup nya, Ia akan menerima apapun keputusan pria itu.

"Acara nya sudah selesai...!"

Ujar Azlan, semua diam termasuk Julaika, Ia tidak Akan meminta pria itu tetap singgah kalau dia memang hendak pergi.

"Apa kamu akan langsung menceraikan Julaika ?"

Rena memberanikan diri untuk bertanya karena semua bungkam.

Azlan menggeleng kan kepalanya pelan, Julaika termangu tidak mengerti maksud pria itu.

"Saya tidak akan menceraikan Julaika, kita jalani saja apa adanya !"

Ujar Azlan, entah lah. Rasa iba terhadap Julaika menguasai jiwa nya. Ia masih memiliki hati untuk menceraikan seorang wanita yang baru beberapa jam menjadi istri nya, Apapun alasan mereka menikah Tetap saja ikatan itu suci dan Akad itu sakral, Allah membenci hamba nya yang bercerai berai.

"Kamu yakin Lan ?"

Jujur saja Rian senang mendengar hal itu, Ia tidak harus mendapati Julaika menjadi janda di malam pertama nya.

"bagaimana Julaika?"

Tanya Rian memindai wajah adik bungsunya itu.

Apa masih bisa ia berpendapat atau mengutarakan keinginan nya, sementara keadaan tidak berpihak pada nya, ia tidak ingin keluarga menanggung malu jika salah satu tetangga mengetahui bahwa Ia menjadi janda di malam pertama nya, Terpaksa Julaika mengikuti langkah Azlan, pria yang kini menjadi suaminya. kalau pun hendak berpisah mungkin tidak sekarang karena keadaan harus lah tenang tanpa tekanan.

Julaika mengangguk kecil, saat ini ia benar benar pasrah pada keadaan, mengingat keadaan sang ibu yang kini tengah berbaring lemah karena kejadian itu.

"Tapi aku harus berangkat ke Jawa tengah malam ini juga, tepat nya di daerah Tegal. aku ada pekerjaan di sana ! aku tidak bisa menunda nya karena lusa mereka akan menikah dan sudah jauh-jauh hari membooking Wo ku, Apa kamu mau ikut ?"

Dengan cepat Julaika menggeleng kan kepala nya, Ia belum siap pergi dari rumah.

Ia juga ingin memantau keadaan sang ibu yang tengah sakit.

"ikut saja Julaika, sekarang kan dia suami mu !"

Julaika tertegun lagi.

"Soal uang yang aku janjikan akan tetap aku transfer, karena itu janji. anggap saja itu rasa terima kasih ku Lan!"

Azlan mengangguk.

"kalau kamu mau ikut, kita akan satu mobil bersama Rara. aku akan kembali setengah jam lagi untuk menjemput mu ? bagaimana Julaika!"

Julaika menoleh ke arah Rena untuk meminta pendapat.

"Ya sudah Jul, jalani saja apa yang ada di depan mata. kita tidak pernah tahu apa rencana Tuhan !

Semoga Azlan bisa Menjadi imam mu yang baik !"

"Ya sudah aku akan kembali setengah jam lagi, Rara akan membantu mu membuka gaun pengantin itu !"

"tapi....!"

Julaika tak ingin ikut, Ia belum siap mengikuti langkah Dan pekerjaan Azlan.

"Sudah ikut saja Jul, sekarang kan Azlan suami mu !"

Azlan mengulas senyum lalu pergi keluar dari ruangan itu, Rian dan fardan menghela nafas panjang. Kedua nya Lega karena Azlan mau menerima Julaika. besok Rian akan mengurus surat surat pernikahan kedua nya.

*

Julaika tertegun melihat sebuah mobil ukuran besar dan sedikit panjang, berhenti di depan nya. Beberapa Orang dari Wo Azlan tengah membongkar tenda tenda yang berada di depan rumah nya.

Julaika menoleh ke arah Rena yang merangkul pundak nya, " Apa enggak sebaiknya aku di rumah saja...."

"HM ... tidak Jul, Kau harus ikut agar kau tahu pekerjaan Azlan..."

"Tapi kak, Jul ragu ikut dengan seseorang yang baru Julaika kenal "

"ya, justru itu agar kamu tahu kehidupan Azlan..."

Azlan menghampiri kedua nya, Rara langsung membawa semua barang barang mereka ke dalam mobil besar itu.

"Ayo Julaika....kita berangkat sekarang...!"

Sebelum nya Julaika sudah memberi tahu Rida bahwa ia dan Azlan memutus kan untuk menjalani hidup rumah tangga dan membatalkan rencana perceraian yang sebelumnya Rian ucapkan.

Rida merasa lega karena Julaika tidak menjadi janda di hari pertama nya menjadi seorang istri, Ia juga mengizinkan Julaika untuk pergi dengan Azlan. meski awalnya ragu namun Rena meyakinkan bahwa Julaika akan baik baik saja bersama Azlan, walau pun mereka tidak tahu bagaimana Azlan, namun mereka berharap kalau Azlan adalah pria baik yang sengaja Tuhan kirimkan untuk Julaika.

"Ayo kak.... dengan Rara...!"

Ajak Rara pada Julaika yang masih tak bergeming, Adik Azlan menuntun tangan Julaika masuk ke dalam mobil.

"Azlan, terimakasih atas bantuannya. HM aku titip Julaika..!"

ujar Rian merasa berhutang Budi pada Azlan, karena Azlan keluarga nya tidak menanggung malu.

"ya,kak. kita berangkat sekarang !"

"oh, ya Azlan. kau harus sabar menghadapi Julaika. dia memang pendiam tak banyak bicara, di keluarga kami dia lah yang paling diam, dan terkesan introvert...!"

Azlan tertegun sejenak, pantas dia lebih banyak diam sangat irit bicara, ternyata dia memang seperti itu.

Julaika memang sangat pendiam. lebih senang menyendiri membaca buku, tidak suka tempat bising atau keramaian. Dia hanya akan bercerita pada seseorang yang benar benar ia percaya.

Julaika tertegun melihat isi dalam mobil tersebut, tak seperti mobil lainnya. ada tempat tidur, ada lemari kaca berisi gaun dan kebaya pengantin, makeup dan barang barang lain nya tersusun dengan rapi. terbukti kedua nya memang apik.

"Perjalanan lumayan jauh meskipun kita lewat tol tapi tetap saja kemungkinan kita akan sampai empat sampai tiga jam di Jawa, kalian istirahat saja dulu !"

ujar Azlan, Ia duduk di kemudi bersama supir.

"Ayo kak kita istirahat saja, atau bagaimana kalau kak Azlan bersama kak Julaika di kasur !"

"tidak usah...!"

sergah kedua nya bersamaan lalu sama Sama menoleh.

"HM, Sebaiknya kalian saja berdua..!"

Azlan senyum kecil lalu duduk di kursi dekat supir.

"ya, sudah. ayo kak kita istirahat !"

ajak Rara menarik tangan Julaika, mobil mulai berjalan meninggalkan rumah nya, kehidupan yang tidak pernah Julaika sangka sebelum nya.

"kak, Rara tidur duluan ya! ngantuk banget !"

julaika mengangguk sembari tersenyum kecil, dengan terpaksa ia merebahkan tubuh nya di samping Rara, ia juga lelah.

Bayangan Rasyid nyata di benak nya, Julaika ingin sekali menanyakan permasalahan itu, tapi sekarang justru ia pergi menjauh. Ia dengar dari Tante Rina kalau Ibu nya Rasyid mengalami serangan jantung karena masalah itu, bukan hanya ia yang berusaha hati tapi keluarga Rasyid juga.

Entah bagaimana keadaan pria itu saat ini ?

Lama kelamaan Julaika pun terlelap dalam tidur nya.

"susah banget sih de deketin kamu, Abang sampai enggak bisa tidur karena mikirin kamu, Kamu mau enggak jadi istri Abang ?"

Julaika membuka mata nya mengingat percakapan nya dengan Rasyid kala itu, satu bulir air mata meluncur bebas di pipi nya, lekas Julaika menyeka nya.

Tak ada yang bisa membohongi betapa pilu nya Julaika mengenang masa bersama Rasyid.

bersambung.

Episodes
1 perias pengantin.
2 gugup dan gelisah.
3 tiba tiba menikah.
4 menerima kenyataan.
5 introvert.
6 Tak tega.
7 tentang jodoh.
8 saling mengenal.
9 ironis.
10 mulai nyaman.
11 ucapan seperti doa.
12 cinta seiring berjalannya waktu
13 milik ku.
14 Rencana Tuhan.
15 mertua vs menantu.
16 istri yang baik.
17 Berbeda.
18 Buku nikah.
19 tidak mengakui.
20 pesan suara.
21 tak perlu risau.
22 Dua karakter yang berbeda.
23 hal mistis.
24 pekerjaan itu halal.
25 biarkan perbedaan menjadi warna.
26 mencintai pekerjaan nya.
27 Sendiri.
28 buah simalakama.
29 sekertaris.
30 memberikan kejutan.
31 mendapatkan kejutan.
32 perseteruan berujung indah.
33 perintah bos.
34 Tertarik.
35 ingin segera pulang.
36 perebut istri orang.
37 ungkapan cinta.
38 tidak ada yang sempurna.
39 feeling istri itu kuat.
40 tidak bisa menolak.
41 jas hitam.
42 mobile mewah.
43 stok sabar segudang.
44 kepo dengan urusan Julaika.
45 tetap memaksa.
46 bagaimana rasanya jadi aku?
47 timbal balik.
48 sikap Azlan yang berlebihan.
49 mungkinkah dia hamil?
50 Duri menikam hati.
51 Tentang cinta.
52 rumah tangga seperti apa?
53 Hal sebenarnya.
54 mempertahankan.
55 pria tua bertubuh gendut.
56 cemas dan khawatir.
57 Rumah tua.
58 help Us..
59 berhitung Budi.
60 sejarah kelam.
61 Menerima.
62 Pantai.
63 ingin punya anak.
64 masalah pekerjaan saja.
65 Tabur tuai.
66 cemburu.
67 hari ulang tahun.
68 Rumah kaca.
69 menginjak satu tahun.
70 panggung hiburan.
71 terlambat datang bulan.
72 Dua garis merah.
73 suka dan duka datang silih berganti.
74 kompak.
75 jiwa sosial yang tinggi.
76 sekalian resepsi pernikahan .
77 Acara tasyakuran.
78 Cinta dan kasih.
Episodes

Updated 78 Episodes

1
perias pengantin.
2
gugup dan gelisah.
3
tiba tiba menikah.
4
menerima kenyataan.
5
introvert.
6
Tak tega.
7
tentang jodoh.
8
saling mengenal.
9
ironis.
10
mulai nyaman.
11
ucapan seperti doa.
12
cinta seiring berjalannya waktu
13
milik ku.
14
Rencana Tuhan.
15
mertua vs menantu.
16
istri yang baik.
17
Berbeda.
18
Buku nikah.
19
tidak mengakui.
20
pesan suara.
21
tak perlu risau.
22
Dua karakter yang berbeda.
23
hal mistis.
24
pekerjaan itu halal.
25
biarkan perbedaan menjadi warna.
26
mencintai pekerjaan nya.
27
Sendiri.
28
buah simalakama.
29
sekertaris.
30
memberikan kejutan.
31
mendapatkan kejutan.
32
perseteruan berujung indah.
33
perintah bos.
34
Tertarik.
35
ingin segera pulang.
36
perebut istri orang.
37
ungkapan cinta.
38
tidak ada yang sempurna.
39
feeling istri itu kuat.
40
tidak bisa menolak.
41
jas hitam.
42
mobile mewah.
43
stok sabar segudang.
44
kepo dengan urusan Julaika.
45
tetap memaksa.
46
bagaimana rasanya jadi aku?
47
timbal balik.
48
sikap Azlan yang berlebihan.
49
mungkinkah dia hamil?
50
Duri menikam hati.
51
Tentang cinta.
52
rumah tangga seperti apa?
53
Hal sebenarnya.
54
mempertahankan.
55
pria tua bertubuh gendut.
56
cemas dan khawatir.
57
Rumah tua.
58
help Us..
59
berhitung Budi.
60
sejarah kelam.
61
Menerima.
62
Pantai.
63
ingin punya anak.
64
masalah pekerjaan saja.
65
Tabur tuai.
66
cemburu.
67
hari ulang tahun.
68
Rumah kaca.
69
menginjak satu tahun.
70
panggung hiburan.
71
terlambat datang bulan.
72
Dua garis merah.
73
suka dan duka datang silih berganti.
74
kompak.
75
jiwa sosial yang tinggi.
76
sekalian resepsi pernikahan .
77
Acara tasyakuran.
78
Cinta dan kasih.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!