My Wife Introvert

My Wife Introvert

perias pengantin.

Julaika Husna, Wanita muda berusia dua puluh tiga tahun, memiliki paras cantik dengan bulu mata nya lentik alami dan hidung nya yang mancung serta bibir nya Kecil dan tipis, Membuat semua pria yang melihat nya akan terpikat.

Esok adalah hari bahagia Julaika dengan Rasyid, mereka berdua akan menikah setelah menjalani masa pendekatan selama enam bulan, Namun sejak Tadi Rasyid tidak dapat Julaika hubungi.

Gadis cantik yang memiliki sifat pendiam itu mulai gelisah karena Beberapa kali Rasyid mengabaikan panggilan telepon nya.

Semua persiapan telah hampir seratus persen, semua kerabat sudah berkumpul untuk menghadiri acara sakral tersebut.

julaika merasa gusar karena Rasyid tidak menjawab telepon nya, Julaika menatap tangan dan jari nya yang sudah berhias Hena berwarna merah maroon.

Warna hena tersebut Sesuai permintaan dari Rasyid, Julaika mondar mandir ke sana kemari sembari memeriksa ponsel nya apakah Rasyid membalas pesan nya atau tidak.

"hah....."

Julaika mendesah lalu merebahkan tubuhnya yang lelah, bukan hanya tubuhnya tapi juga pikiran nya.

**

Rasyid bersembunyi di balik pintu saat mendengar polisi menanyakan keberadaan nya, Ia berpikir untuk kabur dari rumah agar lepas dari jeratan polisi.

besok hari pernikahan nya dengan Julaika, ia tidak boleh tertangkap oleh polisi sebelum ia menikah dengan Julaika.

Segala sesuatu akan ia usaha kan Agar polisi tidak menangkap nya sampai besok hari.

Gegas ia pergi untuk bersembunyi, ia tidak boleh tertangkap.

Kenapa permasalahan itu terbongkar di saat ia hendak menikah, padahal selama ini ia menutup rapat-rapat rahasia itu. Namun tetap saja tercium oleh polisi.

Adi tertegun saat polisi menanyakan keberadaan Putra tirinya itu, Ia tidak percaya saat polisi mengatakan kalau Rasyid terlibat kasus narkoba dan pembunuhan berencana salah satu teman kerja nya.

"boleh saya geledah rumah ini...?"

tanya polisi dan di anggukan oleh Adi, sementara Mala hanya membisu Tak percaya dengan apa yang di tuduh kan oleh Polisi terhadap anak nya.

Polisi menggeledah setiap ruangan di rumah itu namun tidak menemukan Rasyid.

"kemana Rasyid ? apa kalian sengaja menyembunyikan nya?"

"tidak, kami bahkan tidak tahu kalau polisi hendak datang !"

sergah Adi tak terima dengan tudingan polisi, mereka bahkan terkejut mendapati polisi mendatangi kediaman nya.

"Kami akan kembali lagi untuk menangkap saudara Rasyid, mohon kerjasamanya..."

Polisi langsung pergi meninggalkan kediaman rumah Adi.

Beberapa kerabat Mala ikut tercenung karena masalah itu, mereka datang untuk menghadiri acara esok hari.

"apa yang terjadi dengan Rasyid ?"

Mala menggeleng kan kepala nya.

Ia mendadak lemas karena acara pernikahan akan berlangsung besok, bagaimana jika tiba tiba Rasyid di tangkap sementara semua persiapan sudah hampir rampung.

"coba hubungi Rasyid ? anak mu itu memang pandai membuat masalah, membuat malu keluarga !"

ujar Adi lalu pergi meninggalkan mereka yang termangu.

Mala mencoba menghubungi Rasyid namun tidak bisa, Nomor nya tidak aktif.

"Kamu sabar Mala...!"

ujar Rina mengusap punggung Mala, mereka hanya memiliki satu anak yaitu Rasyid sementara bersama Adi Mala tidak memiliki anak.

***

Pagi...

Julaika membuka matanya saat terdengar seseorang mengetuk pintu kamar nya, Waktu menunjukkan pukul lima pagi.

"Jul... apa kamu belum bangun ?"

tanya Rena, sang kakak membuka pintu kamar Julaika.

Sang ibu Tengah bersiap untuk di dandani.

"Jul, kenapa kamu diam ? ini hari pernikahan mu tapi kenapa kamu tidak semangat seperti ini ?!"

Julaika terdiam, Ia memikirkan tentang Rasyid yang tidak memberi kabar apapun.

Ia khawatir terjadi sesuatu namun ia ragu untuk membicarakan hal itu dengan Rena sang kakak.

Rena memindai Julaika, sang adik memang tidak pernah banyak bicara. ia terkesan introvert, lebih senang menyendiri dan tidak menyukai keramaian. seperti permintaan nya yang ingin pernikahan gelar secara kekeluargaan saja, namun berbeda dengan sang ayah yang ingin mengadakan pesta dan mengundang banyak tamu.

"Ayo bersih kan diri Jul, sebentar lagi perias mu akan datang !"

Seru Rena dan di anggukan oleh Julaika yang langsung beranjak dari tempat nya.

"bismillah, semoga acaranya lancar !"

gumam Julaika masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

Acara berlangsung di kediaman rumah besar Rian Arsena, Seorang perias memindai ke sekeliling tempat itu, Azlan Mahendra, perias ternama yang sudah terkenal di ruang lingkup artis dan pejabat, ia memiliki kemampuan merias pengantin yang cukup handal dan patut di acungi jempol, banyak artis artis cantik yang menggunakan jasa merias nya.

Begitu juga dengan fardan, ia ingin yang terbaik untuk putri bungsu nya.

Rumah besar itu di sulap menjadi seperti ball room hotel dengan pelaminan dan riasan pengantin yang begitu indah, Anak buah Azlan lah yang mendekorasi tempat itu hingga memukau.

Azlan memasuki ruangan dimana ia akan merias pengantin wanita, seseorang mengikuti nya dari belakang. Ara adalah asisten pribadi yang merupakan adik kandung nya sendiri.

Julaika tertegun melihat seorang pria masuk ke dalam ruangan dimana ia dan Rena berada.Julaika tidak tahu kalau pria itu yang akan merias wajah cantik nya.

"Sudah siap ?"

tanya Azlan duduk di hadapan Julaika dan Rena yang mengulas senyum.

Julaika masih bingung dan tidak memahami maksud pria itu, Azlan meminta Ara Untuk membuka semua perlengkapan make up nya.

"tunggu dulu, kamu siapa ?" tanya Julaika dengan tangan menyetop Azlan yang hendak mendekati.

"Kau ini apa apaan Jul, dia itu perias pengantin !"

Julaika menganga memindai wajah tampan pria itu.

"yang benar saja, aku tidak mau di dandani oleh pria !"

Julaika beranjak sementara Azlan dan Ara tertegun melihat tingkah calon pengantin itu.

"Jul...!"

Rena langsung menarik tangan Julaika hingga ia terduduk kembali di tempat nya.

"Jangan macam macam Jul, Azlan ini perias pengantin profesional, Ayah sendiri yang memilih nya !"

Azlan mengulas senyum berusaha untuk bersikap ramah, sementara Julaika terpaku di tempat nya.

"Tenang saja, aku hanya merias wajah mu ! kalau urusan pakaian ada Ara yang terbiasa mengurus nya !"

Julaika tak bersuara, Ia diam membiarkan pria itu memoles wajah nya dengan bedak tebal.

Azlan menelisik wajah cantik Julaika, Mata nya yang indah dengan bulu mata nya yang panjang dan lentik , hidung nya yang menggemaskan serta bibir nya yang kecil dan tipis.

Satu jam berlalu, Julaika tidak bersuara, Ia benar-benar diam tak seperti kebanyakan wanita lain nya, mereka banyak bertanya dan tak jarang dari mereka para artis yang sering menggoda nya, sementara Julaika ia terkesan dingin dan hanya berkomentar saat Azlan hendak mencukur alisnya yang tebal.

"jangan di cukur, aku tidak mau mencukur alis ! dalam Islam itu diharamkan !"

"Ya, aku tahu tapi hasilnya tidak akan sempurna jika aku tidak mencukur nya !"

sanggah Azlan lalu menghela nafas panjang.

"pokoknya aku tidak mau, kalau kau memang pintar merias pengantin maka kau harus Bisa mengatasi kendala tersebut !"

"baiklah...!"

Azlan menuruti keinginan Julaika.

bersambung....

Episodes
1 perias pengantin.
2 gugup dan gelisah.
3 tiba tiba menikah.
4 menerima kenyataan.
5 introvert.
6 Tak tega.
7 tentang jodoh.
8 saling mengenal.
9 ironis.
10 mulai nyaman.
11 ucapan seperti doa.
12 cinta seiring berjalannya waktu
13 milik ku.
14 Rencana Tuhan.
15 mertua vs menantu.
16 istri yang baik.
17 Berbeda.
18 Buku nikah.
19 tidak mengakui.
20 pesan suara.
21 tak perlu risau.
22 Dua karakter yang berbeda.
23 hal mistis.
24 pekerjaan itu halal.
25 biarkan perbedaan menjadi warna.
26 mencintai pekerjaan nya.
27 Sendiri.
28 buah simalakama.
29 sekertaris.
30 memberikan kejutan.
31 mendapatkan kejutan.
32 perseteruan berujung indah.
33 perintah bos.
34 Tertarik.
35 ingin segera pulang.
36 perebut istri orang.
37 ungkapan cinta.
38 tidak ada yang sempurna.
39 feeling istri itu kuat.
40 tidak bisa menolak.
41 jas hitam.
42 mobile mewah.
43 stok sabar segudang.
44 kepo dengan urusan Julaika.
45 tetap memaksa.
46 bagaimana rasanya jadi aku?
47 timbal balik.
48 sikap Azlan yang berlebihan.
49 mungkinkah dia hamil?
50 Duri menikam hati.
51 Tentang cinta.
52 rumah tangga seperti apa?
53 Hal sebenarnya.
54 mempertahankan.
55 pria tua bertubuh gendut.
56 cemas dan khawatir.
57 Rumah tua.
58 help Us..
59 berhitung Budi.
60 sejarah kelam.
61 Menerima.
62 Pantai.
63 ingin punya anak.
64 masalah pekerjaan saja.
65 Tabur tuai.
66 cemburu.
67 hari ulang tahun.
68 Rumah kaca.
69 menginjak satu tahun.
70 panggung hiburan.
71 terlambat datang bulan.
72 Dua garis merah.
73 suka dan duka datang silih berganti.
74 kompak.
75 jiwa sosial yang tinggi.
76 sekalian resepsi pernikahan .
77 Acara tasyakuran.
78 Cinta dan kasih.
Episodes

Updated 78 Episodes

1
perias pengantin.
2
gugup dan gelisah.
3
tiba tiba menikah.
4
menerima kenyataan.
5
introvert.
6
Tak tega.
7
tentang jodoh.
8
saling mengenal.
9
ironis.
10
mulai nyaman.
11
ucapan seperti doa.
12
cinta seiring berjalannya waktu
13
milik ku.
14
Rencana Tuhan.
15
mertua vs menantu.
16
istri yang baik.
17
Berbeda.
18
Buku nikah.
19
tidak mengakui.
20
pesan suara.
21
tak perlu risau.
22
Dua karakter yang berbeda.
23
hal mistis.
24
pekerjaan itu halal.
25
biarkan perbedaan menjadi warna.
26
mencintai pekerjaan nya.
27
Sendiri.
28
buah simalakama.
29
sekertaris.
30
memberikan kejutan.
31
mendapatkan kejutan.
32
perseteruan berujung indah.
33
perintah bos.
34
Tertarik.
35
ingin segera pulang.
36
perebut istri orang.
37
ungkapan cinta.
38
tidak ada yang sempurna.
39
feeling istri itu kuat.
40
tidak bisa menolak.
41
jas hitam.
42
mobile mewah.
43
stok sabar segudang.
44
kepo dengan urusan Julaika.
45
tetap memaksa.
46
bagaimana rasanya jadi aku?
47
timbal balik.
48
sikap Azlan yang berlebihan.
49
mungkinkah dia hamil?
50
Duri menikam hati.
51
Tentang cinta.
52
rumah tangga seperti apa?
53
Hal sebenarnya.
54
mempertahankan.
55
pria tua bertubuh gendut.
56
cemas dan khawatir.
57
Rumah tua.
58
help Us..
59
berhitung Budi.
60
sejarah kelam.
61
Menerima.
62
Pantai.
63
ingin punya anak.
64
masalah pekerjaan saja.
65
Tabur tuai.
66
cemburu.
67
hari ulang tahun.
68
Rumah kaca.
69
menginjak satu tahun.
70
panggung hiburan.
71
terlambat datang bulan.
72
Dua garis merah.
73
suka dan duka datang silih berganti.
74
kompak.
75
jiwa sosial yang tinggi.
76
sekalian resepsi pernikahan .
77
Acara tasyakuran.
78
Cinta dan kasih.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!