5.

Ketika Laura berada seorang diri di dalam kamar pribadinya, dia berusaha mengingat-ngingat step by step yang terjadi ketika acara Perjodohan dirinya dengan Michael waktu itu.

Dia masih kesal dengan kebodohannya Yang Lalu kenapa dia sampai jatuh cinta sama Michael.

Padahal jelas-jelas ada Reyner yang lebih dari segala-galanya dari seorang Michael Pratama.

“ Kenapa aku begitu bodoh waktu itu tidak melirik ke arah Reyner ya?” monolognya ketika dia sedang tidur-tiduran diranjang besar miliknya di dalam kamar yang memang selalu dia pakai ketika berada di rumah besar keluarga Adiguna.

Laura harus menekan perasaan takutnya walau ini bukanlah kamar di mana dirinya dan juga Michael berada setelah menikah dulu.

Ini benar-benar adalah kamar ketika dia masih perawan dan di sinilah dirinya tinggal sewaktu masih kecil sampai sebelum menikah.

“ Aku harus membalas mereka satu persatu tapi dengan cara yang cantik. Dan aku yakin dengan perlindungan Reyner Aku Pasti Bisa membalas apa yang mereka lakukan di masa lalu kepadaku.” lanjutnya dengan nada tegas dan penuh pendirian.

“Hmm, sebetulnya dulu akulah yang memberikan kesempatan kepada Lintang dan juga Michael untuk menjalin hubungan. Aku juga lah Yang menarik Lintang masuk ke dalam sehingga dia bisa dengan bebas menginjak-nginjak aku dan memanfaatkan kebaikanku. Kesimpulannya memang masih sama yaitu akulah yang bodoh karena terlalu baik kepada mereka dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjerumuskan dan membunuh aku.”

Laura memegang tenggorokannya yang sedikit kering sehingga dia merasa bahwa dirinya membutuhkan air minum untuk menghilangkan rasa haus yang tiba-tiba timbul.

Dengan memakai kimono outer satin, Laura keluar dari kamar. Tiba-tiba saja dia mendengarkan suara percekcokan yang terdengar sangat Lirih.

“Kamu jangan bodoh, Lintang! Kamu harus bisa seperti mama yang bisa menaklukan papa Daniel setelah menyingkirkan Maura, ibu Laura yang bodoh itu.”

Suara ibu tirinya terdengar samar-samar dari kamar Lintang yang berada di depan kamarnya.

Memang suaranya tidak keras tapi entah kenapa Laura bisa mendengar itu dan kemudian menempelkan telinganya di daun pintu milik Lintang agar dia bisa mendengar percakapan keduanya dengan lebih jelas lagi. Fakta baru yang didengarnya membuat telinga Laura menjadi panas, karena berarti ibunya itu dibunuh oleh Mama tirinya?

“ Tapi ma! Oma itu selalu menghalangi apapun yang Lintang ingin lakukan. Oma itu selalu mendahulukan kepentingan Laura dibanding Lintang. Dan Oma juga sepertinya tidak ingin kalau Lintang berdiri lebih tinggi dan juga berada lebih baik daripada Laura.” kata Lintang sambil mengeluh manja dengan mama kandungnya itu.  

Tiba-tiba saja Laura merasa jijik mendengar apa yang dikatakan oleh lintang.

Bukankah mereka berdua ini hanya sekedar orang luar yang bisa masuk ke dalam keluarga Adiguna tanpa usaha?

Ih apa jangan-jangan Mama itu meninggal juga karena racun? Soalnya mama kandungnya itu tiba-tiba saja meninggal, tanpa sebab yang pasti.

“ Mama punya ide untuk menghancurkan Laura, tapi kamu harus bisa mendekati siapapun yang akan dijodohkan Oma kepada Laura. Kalau perlu kamu harus bisa merebut posisi Laura yang sebenarnya menjadi pewaris tunggal dari kekayaan Adiguna.” kata mama Zoyya dengan kejam.

Laura takut, ternyata mama Zoyya juga ada di balik semuanya ini.

“ Dalam hal ini papa Daniel juga tidak bisa berbuat apa-apa karena semua kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Adiguna itu dipegang dan masih dalam kuasa dari Oma Maria. Paling-paling papa daniel -mu itu hanya mendapatkan sedikit bagian dari keseluruhan warisan yang dimiliki oleh Laura nantinya.” lanjut mama Zoyya dengan nada sarkas. Lintang rupanya merasa cemas.

“Wah kita bisa miskin lagi dong ya?” dia mendengar kekehan ibu tirinya yang menurutnya seperti suara mak lampir.

“Kik kik kik . . . mama mu ini takkan mau miskin lagi, masa wanita secantik dan seseksi mama ga bisa dapat yang tajir dan yang bisa mama manfaatkan? Tenang . .”

Laura sudah tidak mau lagi mendengarkan seluruh cerita yang akan di katakan oleh Mama tirinya itu Karena dia sudah benar-benar muak.

Gambarnya sudah sangat jelas !!! Berarti bukan hanya Michael dan Lintang saja, tapi juga MAMA TIRINYA!! Mungkin ini adalah restu terselubung dari ibu kandungnya sehingga dirinya bisa hidup kembali. Mungkin karena merasa terzolimi oleh mama tirinya, ibu kandungnya berdoa Laura bisa hidup kembali. Kemungkinan bahwa  mamah kandung nya dibunuh oleh Mama tirinya berkelibatan di pikirannya.

Laura segera menyingkir dari tempat itu dan berterima kasih karena kerongkongannya kering jadi dia harus keluar dari kamar sehingga bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Mama tirinya dan adik tirinya itu.

Berarti yang bodoh, bukan cuman dirinya, tapi juga Papa kandungnya  yang sampai sekarang belum tahu Kalau dianya dimanfaatkan saja oleh Mama tirinya itu.

Ini adalah saatnya kenyataan pahit terbuka lebar sehingga benalu macam Mama tirinya dan juga adik tirinya yang berasal dari orang miskin, akan kembali miskin lagi, dan tentu saja apa yang sudah mereka lakukan terhadap dirinya harus dibayar lunas!

***

Laura tahu sekarang Siapakah musuh dalam selimut nya sekarang.

Oleh karena itu sebelum dia melangkah lebih jauh, ada baiknya dia harus berada di dalam perlindungan kuat seorang laki-laki yang memiliki power dan juga kekuatan yang tidak bisa dikalahkan oleh Michael ataupun adik tirinya itu.

Oleh karena itu keesokan harinya Laura memutuskan untuk datang kepada Reyner dan membuat kesepakatan dengan laki-laki itu.

“Sayang, kamu pagi pagi sekali sudah rapi, emang mau kemana?” tanya mama tirinya dengan nada santun dan penuh kelembutan. Seperti seorang ibu yang baik, dasar ular berkepala dua!

Orang yang tidak tahu pasti akan merasa bahwa Mama tirinya itu sangat perhatian dan lembut hatinya.

Orang juga tidak akan pernah tahu bahwa baru semalam Laura mendengar bahwa sang mama tiri ini busuk hatinya.

Bahkan perkataan yang terucap dari bibirnya semalam berbeda dengan apa yang dia katakan pagi hari ini.

Menunjukkan banget kalau wanita itu adalah wanita munafik kan?

Tapi Laura tak boleh menunjukkan kalau ia sudah tahu kebusukannya, ia harus turut bermain cantik dan tak kentara kalau ia juga ingin balik menusuk sang ibu tirinya itu.

“ Iya Mama, Laura ada janji dengan teman. 

Laura harus banyak belajar agar sesudah Oma Maria mewariskan perusahaan Adiguna, Laura bisa meneruskan perusahaan itu dan tentunya membawa perusahaan jauh lebih baik daripada sebelumnya.” katanya sambil melirik ke arah Daniel Adiguna yang dengan santai memakan sarapannya tanpa mempedulikan apa yang dikatakan olehnya.

Sedang Oma Maria merasa bahagia karena Laura mau menjadi penerusnya dan mau banyak belajar untuk memajukan perusahaan Adiguna. 

“Woahhh, bagus sekali sayang! Kamu emang cucu oma yang sangat pintar dan rajin. Kamu juga selain cantik, ternyata kamu itu rajin dan mau terus belajar.” Oma memuji Laura setinggi langit membuat Lintang yang berada di meja makan yang sama menjadi merengut kesal karena tidak terima dirinya selalu tidak terlihat oleh Oma Maria.

Bahkan kini Mama tirinya merasa menyesal karena sudah bertanya yang membuat Oma Maria semakin memuji-muji Laura.

Sebetulnya ini yang diinginkan Laura, kalau dulu dia akan merasa kasihan dengan Lintang dan memberinya kesempatan untuk maju bersama tapi sekarang dia tidak akan bermurah hati lagi.

Biar saja Lintang semakin terpuruk dan tidak terlihat oleh siapapun. Laura juga mengawasi tingkah laku dan gerak-gerik Lintang agar tidak bisa melampaui dirinya.

.

.

Readers, jangan lupa komen dan kasih ulasaan bintang 5 nya ya, biar cerit ini bisa naik dan segera disetujui.

Komen dan ulasan kalian menentukan nasib thor nih wk wk wk.

Cuzzz komen yang banyak!! Happy reading

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***