"Hei!" Randy melambaikan tangan menghalangi jalan Alya ke kelas.
"Apaan sih?" Ucap Alya kesal namun Randy tetap menghalangi jalan Alya.
"Kenalan yuk!" Ajak Randy dengan gaya tengik.
"Aku tidak punya waktu!" Alya mendorong Randy untuk menyingkir agar tidak menghalangi jalannya.
Randy semakin tertantang dengan gadis seperti Alya. Tidak mudah tergoda dengan pesona Randy yang tidak kalah tampan. Benar apa yang dikatakan teman-teman Randy bahwa Alya gadis yang cuek dan bukan gadis gampangan.
"Hahaha..." Tawa Raka dan Joni bersamaan.
"Kenapa?" Randy mengepal tangannya geram.
"Dicuekin ya....Hahaha.." ucap Raka dan Joni mengejek.
Randy melepas topinya dan memukul Raka dan Joni dengan topi tersebut. Raka dan Joni diam tak lagi mau mengejek. Randy berpikir keras bagaimana cara menaklukkan gadis tercantik di kampus ini. Randy pun mengikuti Alya secara diam diam. Raka dan Joni pun mengikuti Randy sebagai teman setia.
"Alya, ini ada surat." ucap Sandi sambil memberikan surat cinta pada Alya. Alya tak menyadari kalau itu surat cinta. Ia membacanya dan mengernyit dahi ketika membaca isi suratnya. Alya langsung membuang surat tersebut ke arah Sandi.
"Hahaha...." Orang yang melihat Sandi menyatakan cinta dan langsung ditolak menertawakan nasib Sandi.
"Diam!" ucap Sandi kesal.
Randy datang mendekati Sandi. Ia paling besar menertawakan Sandi. Randy mengatakan pada Sandi bahwa Alya terlahir untuknya. Namun para mahasiswa dan mahasiswi lain menertawakan Randy pula.
"Kau pikir mudah mendapatkan Alya?" Teriak Akram pada Randy dengan nada sombongnya.
"Hei! Kau tahu siapa aku? Aku anak anggota DPR dan pengusaha. Kau siapa?"
Mendengar status Randy, Akram diam tak berkutik. Ia tak mu berurusan dengan anak pejabat. Kalau anak pejabat itu tidak senang dengan dia maka bisa saja Akram dalam bahaya.
"Ampun Randy!" Ucap Akram sambil menangkup tangannya serta memohon ampun.
Memperebutkan Alya menjadi berita panas di kampus. Sebagian para wanita iri dengan status Alya dengan predikat wanita tercantik di kampus. Bukan sembarangan orang yang memberi predikat tersebut. Seorang kepala modeling di kampus yang memberikan gelar itu bahkan adik tingkat dan kakak tingkat tidak bisa bersaing dengan Alya. Alya terlampau cantik.
"Hei Alya!" Sapa Randy ketika Alya ingin masuk ke perpustakaan.
"Hem.." Alya hanya menjawab seperti itu dan langsung masuk ke kampus tak menghiraukan Randy. Randy semakin hari semakin tertantang dan memiliki tekad penuh untuk mendapatkan Alya agar semua mahasiswa dan mahasiswi di kampus tahu kehebatan seorang Randy.
"Alya tunggu!" Randy memegang tangan Alya. Alya langsung melepaskan tangannya.
"Sombong sekali kau! Kau pikir kau siapa bisa sombong ke semua laki-laki?" Ucap Randy memarahinya.
"Kau yang siapa? Apa urusanmu, semua orang tahu bahwa aku wanita tercantik di kampus. Aku tidak suka predikat itu karena membuatku pusing. Kalau kau datang untuk menyatakan cinta dan menjalin hubungan aku tidak tertarik!" jelas Alya dengan tegas membuat nyali Randy semakin ciut.
"Oh ya kamu pikir kamu cantik. Kamu sama sekali tidak cantik." Ucap Randy menghina Alya.
"Oh ya? Aku tidak peduli!" Alya masuk ke perpustakaan dengan perasaan kesal.
Raka dan Joni kembali menertawakan Randy. Mereka tertawa dengan puas mendengar penjelasan Alya yang langsung to the poin kepada Randy.
"Diam!" Randy memukul temannya itu dengan topi miliknya.
"Hahaha.. Randy kau menghina dia. Mana mungkin kau bisa mendapatkan hatinya. Orang yang memuji dia setiap hari saja menolak cintanya apalagi dirimu yang telah menghinanya." Ucap Joni memberikan fakta tentang Alya.
"Diam!" Randy memukul Joni. Randy tak tertarik dengan ucapan Joni.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
via
hmmmmmmm
2020-12-06
1
via
sabar Dilah
2020-09-13
1
Wati Simangunsong
yg sbar dilahhh
2020-08-07
4