Pada pagi hari ini Alya luar biasa senang. Akhirnya Alya dapat melanjutkan studinya yang sempat terhambat karena ulah ayahnya yang tidak tahan akan kekuasaan. Kini Alya bisa melanjutkan studi walaupun ia tak mendapatkan dukungan dari ayahnya namun ia mendapatkan dukungan penuh dari suaminya. Ya, walaupun Rasya hanya berstatus sebagai suami sementara untuk Alya. Tapi itu sudah cukup membantu untuknya.
Rasya menghantarkan Alya kuliah sebelum pergi bekerja. Ya, kali ini Rasya memiliki kendaraan transportasi untuk menghantarkan pizza akomodasi dari restauran pizza dimana Rasya bekerja. Setelah sampai di Universitas Rasya berpesan agar Alya fokus pada studinya dan tidak memusingkan soal biaya karena Rasya akan bekerja keras untuk memenuhinya.
"Fokus pada studinya, Alya.' Pesan Rasya pada Alya.
"Hem.." Alya menganggukkan kepala sambil tersenyum.
"Semoga kamu bahagia selalu," ucap Rasya membalas senyum dari Alya.
"Terima kasih," ucap Alya dan berjalan masuk ke kampus.
Di kampus ada sekelompok orang bernama Randy, Joni, dan Raka. Mereka sedang nongkrong di kantin sambil makan gorengan dan minum es teh manis.
"Aku melihat perempuan sangat cantik pagi ini," ucap Randy disela sela makan mereka.
"Halah perempuan yang kau lihat itu biasa saja. Kau tahu ada yang lebih cantik dari perempuan itu," balas Joni meremehkan ucapan Randy walaupun Joni tidak tahu perempuan seperti apa yang dilihat oleh Randy. Sebab menurutnya ada wanita yang jauh lebih cantik dari apa yang dilihat Randy.
"Ya benar apa yang dikatakan Joni. Tidak ada yang bisa mengalahkan pesona Alya Atmajaya perempuan tercantik di kampus dengan wajah putih bersih, badan ideal, hidung mancung dan bibir hot. Wanita yang kau lihat tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Alya." sambung Raka meremehkan.
"Seperti apa sih perempuan itu?" Tanya Randy dengan nada yang meremehkan.
Mereka pun sepakat untuk mengintai Alya. Awalnya Randy meremehkan Alya namun ketika mengetahui siapa Alya dan melihat wajah Alya secara langsung. Randy benar-benar takjub melihatnya dan benar apa yang dikatakan teman temannya wanita yang dilihat Randy waktu itu tidak ada apa-apanya dengan Alya. Joni dan Raka bercerita pada Randy bahwa tidak ada satu laki-laki pun yang mampu menaklukkan hatinya. Semua laki-laki dia tolak termasuk Joni dan Raka juga. Randy pun menertawakan nasib sahabatnya. Kesal ditertawakan para sahabatnya memberikan tantangan untuk Randy jika Randy bisa menaklukkan Alya mereka akan memberikan hadiah luar biasa. Randy pun meremehkan tantangan tersebut dalam waktu dekat dia bertekad untuk mendapatkan hati Alya.
Alya bersama teman-teman Raina, Celine, Sarah, Vina, Keyla dan Rara duduk di kantin mereka membahas bagaimana Alya bisa masuk ke kampus padahal mereka sudah mengetahui bahwa Alya akan menikah dengan Dion.
"Jadi kamu gagal menikah dengan Dion?" Tanya Raina heran dengan penjelasan Alya.
"Iya," Alya tersenyum bahagia.
"Wah.. Selamat ya bisa lanjut kuliah lagi," semangat teman-teman Alya.
"Alya ini spesialis menolak laki-laki. Kita sudah tahu dari dulu Alya sangat hebat menolak laki-laki mulai dari anak pejabat, polisi dan anak orang terkaya di kampus ini pun dia tolak. Apalagi orang seperti Dion orang yang pura-pura kaya dengan mudah Alya dapat menyingkirkannya." Jelas Celine memberikan pujian.
Alya hanya memberikan senyuman manis mendengar pujian dari Celine. Namun ada sedikit kontra dari salah satu teman Alya.
"Jadi kamu belum punya pacar, Alya?" Tanya Sarah dengan nada meremehkan.
"Belum," Alya Menggelengkan kepalanya.
"Bukannya Pacaran itu udah gaya hidup di jaman modern. Masa kamu tidak punya pacar sedangkan kita semua sudah punya pacar." Sindir Vina.
"Hei! Aku cuma ingin fokus ke studi tidak mau pacaran dulu." Kesal Alya memarahi temannya.
"Ya sudah pacaran saja dengan buku dan pelajaran sana."ucap Vina merendahkan.
"Iya baik kekasihku adalah buku dan mata materi pelajaran. Puas kalian!" Kesal Alya membalas.
"Apa-apaan sih kalian ini. Berdebat tidak bermutu biar lah Alya tidak punya kekasih. Itu pilihan dia!" Bela Raina. Tanpa sadar, diam-diam Alya meninggalkan teman-temannya. Alya muak harus berdebat masalah hubungan percintaan. Baginya fokus kuliah dahulu itu yang utama.
"Lagi pula ngapain juga pacaran kalau aku sudah punya suami." gumam Alya kesal.
"Apaan sih!" Kesal Alya dengan ucapannya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
cici keci
🤔🤔🤔
2020-09-13
1
Endang Astuti
tuan alii ibadah yaaa beneran dah Wahyu dr allah dah turu..😍
2020-08-02
6
Audia
aku suka😍😍
2020-07-14
3